Anda di halaman 1dari 46

Fotometri

By Nathanael Beta Budiman


Bagaimana kita bisa mempelajari
benda-benda langit?
Observasi
(Pengamatan)
4 Jenis Pengamatan di Astronomi

Pengamatan Astrometri Pengamatan Fotometri


Arah datang cahaya Intensitas cahaya

1 2

Pengamatan Spektroskopi Pengamatan Polarimetri


Spektrum (Intensitas masing-masing 3 4 Derajat polarisasi
panjang gelombang)

4
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1 Gelombang Elektromagnetik

2 Radiasi Benda Hitam

Fotometri 1 3 Sistem Magnitudo

4 Magnitudo Berdasarkan Panjang Gelombang

5 Ekstingsi

5
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Gelombang
Elektromagnetik

6
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Gelombang
Arah Getar:
• Gelombang Transversal
• Gelombang Longitudinal

Kebutuhan akan Medium:


• Gelombang Mekanik
• Gelombang Elektromagnetik
7
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Reflection Refraction Diffraction
Sifat Gelombang
Elektromagnetik

Interference Polarization Scattering

8
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Parameter
Gelombang
Elektromagnetik
Parameter Gelombang Elektromagnetik
• Panjang Gelombang (𝜆)
• Frekuensi (𝑓)
• Laju (𝑐)
• Derajat Polarisasi (𝑝) 9
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Parameter
Gelombang
Elektromagnetik
ℎ𝑐
𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 = = ℎ𝑓
𝜆
𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛
ℎ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑐𝑘 = 6,63 × 10−34 𝑚2 𝑘𝑔Τ𝑠
𝑐 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 = 3 × 108 𝑚Τ𝑠 10
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Sebuah sumber cahaya memancarkan sinar dengan panjang
gelombang 10000 Å. Jenis gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan adalah …

2. Panjang gelombang sebuah foton 5000 Å. Energi foton tersebut adalah


3. Sebuah galaksi radio memancarkan gelombang radio dengan frekuensi


70 𝑀𝐻𝑧. Energi foton tersebut adalah …
11
The Power of PowerPoint - thepopp.com
2. Radiasi Benda
Hitam
Apa itu Benda Hitam?
Benda bisa berpijar loh..

Padat Cair Gas

Pada temperatur yang tinggi, benda bisa berpijar.


Berpijar berarti memancarkan gelombang elektromagnetik.

13
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Benda Hitam
(Black Body)

Benda yang merupakan perfect absober dan


perfect emitter.
Emisivitas=1

Bintang kita anggap sebagai benda hitam

14
The Power of PowerPoint - thepopp.com
2ℎ𝑐 2 1
Kurva Planck 𝐵𝜆 𝑇 = 5
𝜆 ℎ𝑐
𝑒 𝜆𝑘𝑇 −1
15
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Hukum Wien

𝑏 = 𝜆𝑚𝑎𝑥 𝑇
𝑏 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑤𝑖𝑒𝑛 = 2,898 × 10−3 m. K
𝜆𝑚𝑎𝑥 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑇 = 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
16
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Luminositas adalah daya total
yang dipancarkan bintang

𝐿 = 𝑒4𝜋𝑅 2 𝜎𝑇 4

Luminositas 𝐿 = 𝑙𝑢𝑚𝑖𝑛𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑊)


(Kecerlangan) 𝑒 = 𝑒𝑚𝑖𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑅 = 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑚
𝜎 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑡𝑒𝑓𝑎𝑛 − 𝑏𝑜𝑙𝑡𝑧𝑚𝑎𝑛𝑛
= 5,67 × 10−8 𝑊 Τ𝑚2 𝐾 4
𝑇 = 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝐾)
17
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Fluks Pancar

4
𝐿
𝐹 = 𝑒𝜎𝑇 =
𝐴

𝐹 = 𝑓𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 (𝑊 Τ𝑚2 )


𝐴 = 4𝜋𝑅2 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 (𝑚2 )

18
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Fluks Terima

𝐿
𝐸=
4𝜋𝑑 2

𝐸 = 𝑓𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 (𝑊 Τ𝑚2 )


𝑑 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑚)

Note: Fluks Terima analog dengan terang

19
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Jika sebuah bintang temperatur permukaannya 7000 K, tentukan pada
panjang gelombang berapa intensitasnya terbesar (𝜆𝑚𝑎𝑥 )!

2. Berdasarkan pengamatan, Matahari paling banyak memancarkan cahaya


pada panjang gelombang 5000 Å dan radius Matahari 696000 km. Hitung
luminositas Matahari!

3. Hitung fluks yang dipancarkan Matahari!

4. Hitung fluks Matahari yang diterima Bumi!

Sebuah bintang memiliki diameter sudut 0,2° dilihat dari eksoplanet yang
mengorbit bintang tersebut. Apabila temperatur permukaan bintang
tersebut 9000 K, tentukan fluks yang diterima dari bintang tersebut! 20
The Power of PowerPoint - thepopp.com
3. Sistem Magnitudo
Adakah cara mudah untuk
menilai terang bintang?
Sejarah
Hipparchus mengklasifikasikan bintang berdasarkan
terangnya. Bintang paling terang diberi magnitudo 1,
sementara yang paling redup diberi magnitudo 6.

Perhitungan
Magnitudo Semu 𝑚 = −2.5 log 𝐸 + 𝐶
Persamaan Pogson:
𝐸1
𝑚1 − 𝑚2 = −2.5 log
𝐸2

𝑚 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑠𝑒𝑚𝑢
𝐸 = 𝑓𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝐶 = 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
22
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Sebuah bintang luminositasnya 3𝐿𝑠𝑢𝑛 dan
jaraknya 3 𝑝𝑐. Tentukan magnitudo semua
bintang tersebut!
Hafalkan:

𝑚𝑠𝑢𝑛 = −26,8
26
𝐿𝑠𝑢𝑛 = 3,86 × 10 𝑊 2. Vega magnitudo semunya 0. Jika Vega
𝐸𝑠𝑢𝑛 = 1365 𝑊 Τ𝑚 2
berjarak 25 tahun cahaya, tentukan
luminositas Vega (dalam 𝐿𝑠𝑢𝑛 )!

23
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Magnitudo Mutlak adalah magnitudo semu bintang jika
bintang tersebut berjarak 10 parsek dari Bumi.

𝑀 = −2,5 log 𝐸10 + 𝐶


Magnitudo Mutlak
(Absolute Persamaan Pogson:
𝐿𝐴
Magnitude) 𝑀𝐴 − 𝑀𝐵 = −2,5 log
𝐿𝐵

𝑀 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
𝐸10 = 𝑓𝑙𝑢𝑥 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 10 𝑝𝑐
𝐿 = 𝑙𝑢𝑚𝑖𝑛𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐶 = 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
24
The Power of PowerPoint - thepopp.com
𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 𝑚 − 𝑀

𝐸
𝑚 − 𝑀 = −2,5 log
𝐸10

𝐿
4𝜋𝑑 2
𝑚 − 𝑀 = −2,5 log
𝐿
Modulus Jarak 4𝜋 10 𝑝𝑐 2

(Distance Modulus) 10
2
𝑚 − 𝑀 = −2,5 log = −5 log 10 − log 𝑑
𝑑

𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 𝑚 − 𝑀 = −5 + 5 log 𝑑

𝑚 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑠𝑒𝑚𝑢
𝑀 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
𝑑 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 (𝑝𝑐)

25
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Bintang A radiusnya tiga kali lipat bintang B dan temperaturnya 2 kali lebih
besar dari bintang B. Dilihat dari Bumi, bintang A dan B terangnya sama.
Tentukan perbandingan jarak bintang A dan B!

2. Hitung magnitudo mutlak Matahari! Hitung pula magnitudo Matahari jika


dilihat dari Mars! 𝑑𝑀𝑎𝑟𝑠 = 1,52 𝐴𝑈

3. Sebuah bintang luminositasnya 120 𝐿𝑠𝑢𝑛 dan jaraknya 20 𝑝𝑐. Tentukan


magnitudo semu dan magnitudo mutlak bintang tersebut!

4. Sebuah bintang magnitudo mutlaknya 2, dan magnitudo semunya 5,3. Hitung


modulus jarak dan jarak bintang tersebut!

Sebuah bintang ganda berjarak 16 𝑝𝑐. Magnitudo mutlak bintang primer 2, dan bintang
sekunder 3. Hitung magnitudo total bintang ganda tersebut!
26
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Kecerlangan Permukaan
(Surface Brightness)

27
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Surface Brightness

𝐸
𝐵=
Ω

𝜎𝑇 4
𝐵=
𝜋
𝐵 = 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 𝑏𝑟𝑖𝑔ℎ𝑡𝑛𝑒𝑠𝑠 −2 −1
(𝑊𝑚 𝑠𝑡𝑒𝑟𝑎𝑑 )
𝐸 = 𝑓𝑙𝑢𝑘𝑠 2
(𝑊/𝑚 )
Ω = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (𝑠𝑡𝑒𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛)
28
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Surface Brightness

𝑆 = 𝑚 + 2,5 log Ω
Τ 2
𝑆 = 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 𝑏𝑟𝑖𝑔ℎ𝑡𝑛𝑒𝑠𝑠 (𝑚𝑎𝑔 ′′ )
𝑚 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜
2
Ω = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (′′ )

29
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Surface Brightness

𝐵1
𝑆1 − 𝑆2 = −2,5 log
𝐵2

𝐵
𝑆 − 𝑚 = −2,5 log
𝐸

30
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Hitung luas sudut (Ω) dan surface brightness (𝑆) dari Matahari!

2. Nebula Orion memiliki kecerlangan permukaan 17 𝑚𝑎𝑔/′′2 dan magnitudo


totalnya 4,1. Luas sudut nebula orion adalah … ′′2

3. Sebuah bintang temperatur permukaannya 5000 K. Hitung surface


brightness (B) dan (S) dari bintang tersebut!

31
The Power of PowerPoint - thepopp.com
4. Magnitudo Berdasarkan
Panjang Gelombang
Prakteknya, dalam pengamatan, astronom
menggunakan berbagai macam filter
Magnitudo
Berdasarkan
Panjang Gelombang
Sejarah
Dulu, bintang yang kita lihat (dengan mata telanjang) dan yang
difoto (menggunakan plat fotografi) terangnya beda.

33
The Power of PowerPoint - thepopp.com
U = Ultra Violet
B = Blue
V = Visual
R = Red
I = Infra Red

Sistem
Fotometrik UBVRI

34
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Indeks Warna (Color
Index)

Selisih magnitudo pada pita yang berbeda.


Contoh: U-B, B-V, V-R, R-I

Makin panas temperatur bintang, makin kecil


indeks warnanya.

35
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Definisi:
Magnitudo dengan
Magnitudo Bolometrik mengakumulasi fluks dari foton
(Bolometric Magnitude) pada semua panjang gelombang.

36
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Perlu Diketahui..
Pogson selalu berlaku, asalkan pada pita yang sama

Bolometrik:
𝐸1
𝑚𝑏𝑜𝑙 1 − 𝑚𝑏𝑜𝑙 2 = −2,5 log
𝐸2
𝐿1
𝑀𝑏𝑜𝑙 1 − 𝑀𝑏𝑜𝑙 2 = −2,5 log
𝐿2
𝑚𝑏𝑜𝑙 − 𝑀𝑏𝑜𝑙 = −5 + 5 log 𝑑
Visual:
𝐸𝑣 1
𝑚𝑣 1 − 𝑚𝑣 2 = −2,5 log
𝐸𝑣 2
𝑚𝑣 − 𝑀𝑣 = −5 + 5 log 𝑑
𝐿𝑣 1
𝑀𝑣 1 − 𝑀𝑣 2 = −2,5 log
𝐿𝑣 2
Dst..
37
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Koreksi Bolometric
(Bolometric Correction)

𝐵𝐶 = 𝑚𝑣 − 𝑚𝑏𝑜𝑙 = 𝑀𝑣 − 𝑀𝑏𝑜𝑙
atau
𝐵𝐶 = 𝑚𝑏𝑜𝑙 − 𝑚𝑣 = 𝑀𝑏𝑜𝑙 − 𝑀𝑣

38
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Sebuah bintang magnitudo semu bolometriknya 3,53 dan koreksi
bolometriknya 0,42. Hitung magnitudo semu visual bintang tersebut!

2. Dua buah bintang, A dan B memiliki magnitudo semu sebagai berikut. 𝑉𝐴 =


2,45, 𝑉𝐵 = 0,59, 𝐵𝐴 = 2,01, 𝐵𝐵 = 2,33. Bintang mana yang lebih terang jika
dilihat dengan mata telanjang? Bintang mana yang lebih panas?

3. Sebuah bintang luminositasnya 120 𝐿𝑠𝑢𝑛 dan jaraknya 20 𝑝𝑐. Diketahui


koreksi bolometrik sebesar 1,32. Hitung magnitudo semu visual bintang
tersebut!

39
The Power of PowerPoint - thepopp.com
5. Ekstingsi
Perjalanan foton dari bintang ke mata
kita tidak selamanya mulus..
Ekstingsi adalah erkurangnya intensitas foton
akibat serapan (absorption) dan hamburan
(scattering)

Ekstingsi
(Extinction) Penyebab ekstingsi:
• Materi Antar Bintang (MAB)
• Atmosfer

41
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Ekstingsi MAB
𝐴 = 𝛼𝑑
𝐴 = 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑝𝑠𝑖
𝛼 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑝𝑠𝑖 (𝑚𝑎𝑔Τ𝑘𝑝𝑐)
𝑑 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑘𝑝𝑐)

𝑚 − 𝑀 = −5 + 5 log 𝑑 + 𝐴
𝑚 = 𝑚′ + 𝐴
𝑚 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑠𝑒𝑚𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛
𝑚′ = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑠𝑒𝑚𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛
42
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Serapan pada pita visual

𝑚𝑣 − 𝑀𝑣 = −5 + 5 log 𝑑 + 𝐴𝑣
𝐴𝑣 = 3,2𝐸𝐵−𝑉
𝐸𝐵−𝑉 = 𝐵 − 𝑉 − 𝐵0 − 𝑉0
Ekstingsi MAB
𝐴𝑣 = 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑝𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑝𝑖𝑡𝑎 𝑣𝑖𝑠𝑢𝑎𝑙
𝐸𝐵−𝑉 = 𝑒𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎
𝐵 − 𝑉 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎
𝐵0 − 𝑉0 = 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑤𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑟𝑖𝑛𝑠𝑖𝑘
43
The Power of PowerPoint - thepopp.com
𝐼 = 𝐼0 𝑒 −𝜏

𝐼 = 𝑓𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡


𝐼0 = 𝑓𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑎𝑡𝑚𝑜𝑠𝑓𝑒𝑟 𝐵𝑢𝑚𝑖
𝜏 = 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑠 𝑎𝑡𝑚𝑜𝑠𝑓𝑒𝑟

Ekstingsi Atmosfer
𝐼
𝑚 − 𝑚0 = −2,5 log
𝐼0

𝑚 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔𝑠𝑖


𝑚0 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔𝑠𝑖

44
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Ekstingsi Atmosfer

Pada jarak zenith tertentu,


𝑚 − 𝑚0 = 1,086𝜏
𝜏 = 𝜏0 sec 𝑧

𝑚 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔𝑠𝑖


𝑚0 = 𝑚𝑎𝑔𝑛𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔𝑠𝑖
𝜏 = 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑠
𝜏0 = 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑠 𝑑𝑖 𝑧𝑒𝑛𝑖𝑡ℎ
𝑧 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑧𝑒𝑛𝑖𝑡ℎ
45
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1. Sebuah bintang berjarak 1,2 kpc memiliki magnitudo semu 14,22 dan
magnitudo mutlak 2,43. Tentukan besarnya absorpsi dan koefisien absorpsi
oleh materi antar bintang!

2. Sebuah bintang bertemperatur 7300 K memiliki magnitudo mutlak visual 4,5,


magnitudo semu visualnya 𝑉 = 7,9 dan magnitudo semu birunya 𝐵 = 8,6.
Hitung jarak bintang tersebut! (Bintang dengan temperatur 7300 K, 𝐵0 − 𝑉0 =
0,3)

3. Di suatu kota, Matahari tampak seterang Bulan Purnama (𝑚 = −12,74).


Berapakah tebal optis atmosfer di kota tersebut?

Sebuah bintang magnitudo absolutnya 3,5 dan magnitudo semunya 15,6. Di antara
bintang dan pengamat terdapat materi antar bintang yang homogen dengan
koefisien absorpsi 1 mag/kpc. Hitung jarak bintang tersebut! 46
The Power of PowerPoint - thepopp.com

Anda mungkin juga menyukai