Anda di halaman 1dari 2

ESENSI DAN EKSISTENSI

Esensi Mahasiswa
Mahasiswa memiliki peran esensial, termasuk sebagai pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi
Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) dan sebagai agen perubahan,
pengawas sosial, serta kekuatan moral dalam masyarakat. Mereka harus belajar, berkontribusi,
dan memantau perubahan dalam masyarakat serta menuntut keadilan ketika diperlukan.

Eksistensi Mahasiswa
Eksistensi mahasiswa melibatkan dua jenis tindakan:
1. Mahasiswa apatis: Mereka yang cenderung tidak peduli dengan masalah sosial-politik dan
lebih fokus pada diri sendiri.
2. Mahasiswa aktifis: Mereka yang aktif terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan dan berperan
dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
Mahasiswa biasanya dianggap sebagai intelektual yang kritis dan fasilitator aspirasi rakyat
kepada penguasa. Eksistensi mereka tercermin dalam penyampaian pendapat dan partisipasi
dalam demonstrasi serta media tulis dan gambar untuk mengaktualisasikan isu-isu masyarakat.

ADMINISTRASI
Keadministrasian adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan atau proses
pengelolaan atau pengaturan suatu organisasi, sistem, atau entitas.
Administrasi melibatkan:
1. Perencanaan: Menetapkan tujuan dan alokasi sumber daya.
2. Organisasi: Mendefinisikan peran, tanggung jawab, dan struktur organisasi.
3. Pelaksanaan: Menjalankan rencana dan keputusan yang telah di buat.
4. Pengawasan: Memantau kinerja dan mengambil tindakan perbaikan.
5. Koordinasi: Menyelaraskan aktivitas dan sumber daya untuk memastikan semua elemen
berkerja bersama dengan baik.
6. Pengambilan Keputusan: Membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
7. Komunikasi: Mengkomunikasikan informasi secara efektif dengan jelas dan tepat waktu.

ETIKA PERFORMANCE
Etika kinerja(Etika Performance) mencakup prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang mengatur
perilaku individu atau kelompok dalam mencapai tujuan mereka dengan cara yang dianggap etis
atau moral.

Prinsip Etika Kinerja:


1. Integritas: Pentingnya integritas dalam tindakan dan keputusan, termasuk kejujuran dan
konsistensi nilai-nilai individu.
2. Transparansi: Keterbukaan dan pengungkapan informasi yang akurat dalam pelaporan kinerja.
3. Tanggung Jawab Sosial: Pertimbangan dampak sosial dan lingkungan dalam kebijakan
organisasi.
4. Fair Play: Perlakuan adil dan kesempatan yang setara di lingkungan kerja.
5. Pemimpin Etis: Pemimpin sebagai teladan dalam integritas dan keputusan adil.

Sikap kritis, solidaritas dan loyalitas


1. Sikap Kritis: Kemampuan menganalisis informasi dengan baik, mengenali bias, dan
mengambil keputusan berdasarkan pemikiran rasional.
2. Loyalitas: sikap atau perilaku individu yang menunjukkan kesetiaan, komitmen, dan
dukungan terhadap orang, kelompok, atau organisasi tertentu.
3. Solidaritas: Sikap empati, dukungan, dan persatuan dalam mengatasi masalah atau
mencapai tujuan bersama.

Retorika dan teknik negosiasi


Retorika adalah seni berbicara dan menulis yang digunakan untuk mempengaruhi, meyakinkan,
atau mengkomunikasikan ide-ide dengan efektif kepada orang lain. Dalam negosiasi, retorika
adalah seni berbicara dan menulis yang efektif. Beberapa teknik retorika penting termasuk:
- Gunakan bahasa yang jelas.
- Bangun argumen dengan logika dan bukti kuat.
- Manfaatkan persuasi dengan logika emosional, otoritas, atau kredibilitas.
- Gunakan analogi atau ilustrasi untuk menjelaskan konsep kompleks.
- Siapkan respons terhadap argumen pihak lain.
- Selalu pertahankan etika dalam retorika Anda, hindari manipulasi dan tipu daya.

Anda mungkin juga menyukai