Anda di halaman 1dari 3

BAHAN UNTUK MENJAWAB ESSAY NOMER 2 KOMVIS

TEORI REPRESENTASI KONSEP :

Teori representasi dalam ilmu komunikasi melibatkan beberapa konsep penting yang membantu
memahami bagaimana dunia nyata direpresentasikan melalui media dan simbol-simbol komunikasi.
Berikut adalah beberapa konsep utama yang terkait dengan teori representasi dalam ilmu
komunikasi:

1. Simbolisme: Konsep ini mengacu pada penggunaan simbol-simbol sebagai representasi dunia
nyata. Simbol-simbol ini termasuk bahasa, gambar, tanda-tanda, dan media komunikasi lainnya.
Simbolisme melibatkan penerimaan dan pemahaman simbol-simbol ini sebagai perwakilan atau
representasi dari objek atau konsep yang lebih besar.

2. Konstruksi Sosial: Teori representasi menganggap bahwa representasi adalah hasil dari konstruksi
sosial yang melibatkan pemilihan, penekanan, penghilangan, dan interpretasi simbol-simbol dalam
komunikasi. Representasi tidak dianggap sebagai refleksi objektif dari realitas, tetapi sebagai produk
dari proses sosial yang kompleks.

3. Makna dan Interpretasi: Representasi melibatkan proses pemberian makna kepada simbol-simbol
komunikasi. Makna tidak inheren pada simbol-simbol tersebut, tetapi diberikan oleh peserta
komunikasi melalui interpretasi mereka. Makna dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial,
budaya, dan pengalaman individu.

4. Stereotip dan Framing: Representasi melibatkan stereotip, yaitu gambaran umum yang dapat
menyederhanakan dan mereduksi keragaman kelompok atau individu tertentu. Stereotip dapat
memengaruhi cara kita memahami dan memandang kelompok atau individu yang direpresentasikan.
Framing, di sisi lain, melibatkan pemilihan aspek-aspek tertentu dari realitas untuk diberikan
penekanan dan interpretasi dalam representasi.

5. Kekuasaan dan Ideologi: Representasi melibatkan aspek kekuasaan dan ideologi. Representasi
dapat digunakan sebagai alat kekuasaan untuk mengendalikan pemahaman dan pandangan publik
tentang realitas tertentu. Ideologi juga memainkan peran penting dalam representasi, di mana nilai-
nilai, keyakinan, dan pandangan dunia tertentu tercermin dalam cara kita merepresentasikan
realitas.

6. Identitas dan Pembedaan: Representasi melibatkan aspek identitas dan pembedaan sosial.
Representasi dapat mempengaruhi cara identitas individu atau kelompok tertentu direpresentasikan
dan dipersepsikan oleh orang lain. Representasi juga dapat memperkuat atau memperkuat
pembedaan sosial berdasarkan identitas etnis, gender, kelas sosial, dan faktor-faktor identitas
lainnya.
7. Konteks Sosial dan Budaya: Representasi dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana
komunikasi terjadi. Norma-norma, nilai-nilai, dan praktik-praktik budaya berperan dalam membentuk
representasi yang diterima dan diproduksi dalam suatu masyarakat.

8. Perubahan dan Resistensi: Representasi dapat berperan dalam perubahan sosial dan resistensi
terhadap representasi yang ada. Representasi yang baru atau alternatif dapat muncul untuk
menantang representasi yang dominan dan menghadirkan perspektif dan narasi yang berbeda.

Konsep-konsep ini membentuk dasar pemahaman tentang teori representasi dalam ilmu komunikasi,
dan membantu dalam menganalisis bagaimana representasi mempengaruhi persepsi, pemikiran, dan
tindakan individu dan masyarakat.

ASPEK ASPEK TEORI REPRESENTASI :

Dalam ilmu komunikasi, teori representasi berfokus pada cara-cara di mana dunia nyata
direpresentasikan melalui media dan simbol-simbol komunikasi. Beberapa aspek yang terkait dengan
teori representasi dalam ilmu komunikasi termasuk:

1. Representasi Semantik: Ini mencakup studi tentang hubungan antara simbol-simbol yang
digunakan dalam komunikasi dan makna yang mereka wakili. Representasi semantik melibatkan
pemahaman tentang bagaimana simbol-simbol, seperti kata-kata, gambar, atau tanda-tanda, dapat
membawa makna tertentu dan mencerminkan realitas yang berbeda.

2. Representasi Media: Ini melibatkan pemeriksaan cara media massa, seperti surat kabar, televisi,
film, dan internet, merepresentasikan dunia nyata. Studi representasi media mencakup analisis
terhadap konstruksi naratif, stereotip, dan framing yang ada dalam konten media, serta pemahaman
tentang pengaruhnya terhadap persepsi publik.

3. Representasi Budaya: Ini berfokus pada cara budaya dan nilai-nilai tertentu direpresentasikan
dalam media dan komunikasi. Studi ini melibatkan analisis tentang bagaimana simbol-simbol dan
narasi budaya digambarkan, dipertahankan, atau bahkan diubah melalui proses komunikasi.
Representasi budaya mencakup identitas etnis, gender, kelas sosial, dan aspek-aspek budaya lainnya.

4. Representasi Politik: Ini mencakup studi tentang cara media dan komunikasi merepresentasikan
kekuasaan, konflik, dan proses politik. Representasi politik melibatkan analisis tentang bagaimana
institusi politik, pemimpin, gerakan sosial, dan isu-isu publik direpresentasikan dalam media massa
dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pemikiran dan partisipasi publik.
5. Representasi Identitas: Ini berfokus pada cara identitas individu dan kelompok direpresentasikan
dalam komunikasi. Studi representasi identitas melibatkan analisis tentang bagaimana identitas etnis,
agama, gender, seksualitas, dan faktor-faktor identitas lainnya direpresentasikan dan dibentuk
melalui media dan simbol-simbol komunikasi.

6. Representasi Populer: Ini mencakup studi tentang bagaimana budaya populer, seperti film, musik,
televisi, dan media sosial, merepresentasikan realitas sosial dan budaya. Representasi populer
melibatkan analisis terhadap simbol-simbol, ikon, mitos, dan citra yang terdapat dalam budaya
populer serta pemahaman tentang bagaimana hal itu mempengaruhi pemikiran, nilai, dan tindakan
individu dan masyarakat.

Teori representasi dalam ilmu komunikasi membantu kita memahami peran penting media dan
simbol-simbol komunikasi dalam membentuk persepsi, pemikiran, dan pengalaman kita tentang
dunia di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai