Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

AKUNTANSI BIAYA
EKMA4315

NAMA : RONAL SAPUTRA

NIM : 042809868

KELAS : 217

UPBJJ UT : PADANG

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL 1
Jelaskan macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa

Jawaban :

Bahan baku sisa dapat berupa :


1. Serbuk (filing) atau sisa-sisa yang tertinggal setelah bahan baku diproses (serbuk gergajian kayu)
2. Bahan baku cacat (defective) yang tidak dapat digunakan maupun diretur ke pemasok
3. Bahan rusak (spoiled) akibat kecerobohan karyawan atau kerusakan mesin

Jika bahan baku yang disebutkan diatas tersebut memiliki nilai, maka akan dapat dijual kembali.
Perlakuan atas ahasil penjualan bahan baku sis adapt kita lihat pada table dibawah ini :

Perlakuan Atas Hasil Penjualan Sisa Bahan (Scrap)


No. Diperlakukan sebagai Jurnal
Kas/Piutang Usaha 500
1 Penghasilan Lain-lain
Penghasilan lain-lain 500
Kas/Piutang Usaha 500
2 Pengurang Kos Produk Terjual
Kos Produk Terjual 500
Kas/Piutang Usaha 500
3 Pengurang FOH Aktual
FOH Aktual 500
Kas/Piutang Usaha 500
4 Pengurang BDP Job# individu
BDP Job#xx 500

Jika nilai bahan baku signifikan maka bahan baku sisa akan ditampung dalam akun tersendiri dan
sediaan bahan baku sisa, dengan mengkredit akun barang dalam proses pesanan tertentu dan mendebit
sediaan bahan baku sisa menunggu sampai bahan baku sisa terjual.

SOAL 2
Diketahui informasi kos pada PT Gaya Keren sebagai berikut:
Pada Bulan Agustus 2023, PT Gaya Keren menerima pesanan untuk membuat set seragam PNS dari
Kementerian Keuangan yang rencananya akan digunakan untuk oleh CPNS baru di lingkungan
Kementerian tersebut. Pesanan sejumlah 30 set. Ketika sudah menyelesaikan 15 set, ternyata ada
perubahan spesifikasi bahan kain dari Kementerian tersebut, sehingga menyebabkan 15 set barang jadi
yang sudah selesai tidak bisa dibetulkan sesuai dengan perubahan spesifikasi. Meskipun demikian,
Kementerian tetap mau membeli dengan harga yang lebih rendah, yaitu Rp50.000/unit. Ditentukan bahwa
harga jual produk akan di markup sebesar 40%. Penjualan dilakukan secara kredit. Data detail pesanan
adalah sebagai berikut :
• Bahan Baku Rp4.300.000
• Tenaga Kerja Rp2.000.000
• Overhead Rp8 .400.000

Jawaban :

Diketahui :

Bahan Baku = Rp 4.300.000


Tenaga Kerja = Rp 2.000.000
Overhead = Rp 8.400.000 +
Jumlah Kos Rp14.700.000
a. Jurnal Umum atas kerusakan karena perubahan spesifikasi pelanggan tersebut

Sediaan produk rusak = 15 set x Rp50.000/set = Rp750.000


Kos Produk Terjual = Rp14.700.000 – Rp750.000 = Rp13.950.000
Penjualan barang jadi = (100+40%) x Rp13.950.000 = Rp.19.530.000

Jurnal Umum

No. Akun Debit Kredit


1 Barang dalam Proses Rp 14.700.000
Rp
Bahan Baku Langsung 4.300.000
Rp
Gaji dan Upah Langsung 2.000.000
Rp
Overhead Dibebankan 8.400.000
Pembebanan kos ke Job Order
2 Sediaan Produk Rusak Rp 750.000
Kos Produk Rusak Rp 13.950.000
Barang dalam Proses Rp 14.700.000
3 Kas/Piutang Usaha
Penjualan (140% x Rp 13.950.000) Rp 19.530.000
Penyelesaian/Penyerahan Produk ke Pelanggan Rp 19.530.000
Kas Rp 750.000
Sediaan Produk Rusak Rp 750.000
Penjualan Produk Rusak

b. Jurnal umum jika kerusakan terjadi akibat kelalaian karyawan


Diketahui :
Jumlah produk rusak = 15 set
Jumlah pesanan = 30 set +
Total produksi = 45 set

Kos Produk per Unit = Jumlah kos/total produksi


= Rp14.700.000/45
= Rp326.666,67
Kos Produksi Rusak = Jumlah produk rusak x kos produk per unit \
= 15 x Rp326.666,67
= Rp4.900.000
Harga jual Produk rusak = 15 x Rp50.000
= Rp.750.000
Kos yang tidak tertutup = Rp4.900.000 – Rp750.000
= Rp4.150.000
Jurnal Umum

No. Akun Debit Kredit


1 Sediaan Produk Cacat Rp 750.000
Overhead Pabrik Aktual Rp 4.150.000
Kos Produk Terjual Rp 9.800.000
Barang dalam proses Rp 14.700.000
Kos Produk Rusak (140% x
2 Rp9.800.000) Rp 13.720.000
Pendapatan Penjualan Rp 13.720.000

SOAL 3
Diketahui informasi pada PT Gaya Keren sebagai berikut:

Hitunglah kos alokasi setiap produk perhitungan laba rugi setiap produk. Jika ada kerugian, apakah
menurut Anda produk yang rugi tersebut harus dihentikan? Jelaskan alasan Anda

Jawaban :
Perhitungan Laba Rugi

Keterangan Produk A1 Produk A2 Produk A3 Produk A4 Produk A5 Jumlah


Hasil Penjualan Rp 2.625.000.000 Rp 950.000.000 Rp 500.000.000 Rp 5.040.000.000 Rp 3.670.500.000 Rp 12.785.500.000
Kos Produksi Rp 875.000.000 Rp 1.050.000.000 Rp 525.000.000 Rp 1.680.000.000 Rp 1.225.000.000 Rp 5.355.000.000
Laba (rugi) Rp 1.750.000.000 -Rp 100.000.000 -Rp 25.000.000 Rp 3.360.000.000 Rp 2.445.500.000 Rp 7.430.500.000

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa produk A2 dan produk A3 mengakibatkan kerugian yang masing-
masing bernilai Rp100.000.000 dan Rp.25.000.000. namun, kerugian yang diperoleh dapat ditutupi
karena adanya pengolahan produk bersama. Menurut saya, produk rugi tersebut tidak harus dihetikan,
karena dalam produksi bersama, apabila ada produk yang dihentikan secara tiba-tiba produksinya maka
akan mengganggu kos produk lainnya. Meskipun produk tersebut dihilangkan, tidak akan juga
meningkatkan laba perusahaan, malah akan menimbulkan kurangnya laba yang diterima perusahaan. Jika
produk A2 dan A3 tetap dijual dan diproduksi, maka keuntungan yang diperoleh perusahaan adalah
sebesar Rp.7.430.500, namun apabila produksi produk A2 dan A3 dihentikan, maka keuntungan yang
diperoleh perusahaan akan menurun menjadi Rp.5.980.500.000. Jadi, alangkan lebih baik kalau Produk
A2 dan produk A3 tetap diproduksi, karena secara produksi bersama, produk ini menambah keuntungan
(laba) walaupun untuk produksi masing-masing nya mengalami kerugian.

Referensi:
Narsa, I Made dan Niluh Putu Dian Rosalina Handayani Narsa. Akuntansi Biaya Edisi 4. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka. 2023

Anda mungkin juga menyukai