NIM : 045294142
1. Jelaskan macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku sisa.
Jawab :
Bahan baku sisa adalah bahan yang tersisa atau tidak terpakai dalam proses produksi. Bahan
baku sisa dapat berupa bahan yang rusak, cacat, atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Bahan
baku sisa dapat dijual kembali atau dibuang oleh perusahaan. Perlakuan akuntansi atas hasil
penjualan bahan baku sisa tergantung pada nilai dan penyebab timbulnya bahan baku sisa.
Berdasarkan nilai, bahan baku sisa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Bahan baku sisa yang tidak laku dijual. Bahan baku sisa jenis ini memiliki nilai yang
sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Biasanya, bahan baku sisa ini harus dibuang
dengan biaya tertentu. Biaya pemusnahan ini dapat diperlakukan sebagai penambah
biaya bahan baku atau biaya overhead pabrik.
Bahan baku sisa yang laku dijual. Bahan baku sisa jenis ini memiliki nilai yang cukup
tinggi atau signifikan. Biasanya, bahan baku sisa ini dapat dijual kembali dengan
harga tertentu. Hasil penjualan ini dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan
baku, pengurang biaya overhead pabrik, atau penghasilan di luar usaha.
Berdasarkan penyebab, bahan baku sisa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
Bahan baku sisa yang disebabkan oleh sulitnya pengerjaan pesanan. Bahan baku sisa
jenis ini timbul karena proses produksi yang kompleks atau spesifik. Biasanya, bahan
baku sisa ini diperlakukan sebagai tambahan harga pokok produk dalam pesanan yang
bersangkutan.
Bahan baku sisa yang disebabkan oleh kesalahan atau kurangnya pengawasan
produksi. Bahan baku sisa jenis ini timbul karena faktor manusia, seperti
kecerobohan, ketidaktelitian, atau ketidakcakapan. Biasanya, bahan baku sisa ini
diperlakukan sebagai rugi produk rusak.
Bahan baku sisa yang terjadi secara normal dalam proses pengolahan produk. Bahan
baku sisa jenis ini timbul karena karakteristik bahan atau produk yang tidak dapat
dihindari. Biasanya, bahan baku sisa ini diperlakukan sebagai elemen biaya overhead
pabrik.
2. A. Buatlah Jurnal Umum atas kerusakan karena perubahan spesifikasi pelanggan tersebut.
Jumlah kos = 430.000.000 + 200.000.000 + 840.000.000
= 1.470.000.000
Jurnal Umum
Kas Rp 75.000.000
Persediaan produk rusak
Penjualan produk rusak Rp 75.000.000
Jurnal Umum
3. Hitunglah kos alokasi setiap produk perhitungan laba rugi setiap produk. Jika ada kerugian,
apakah menurut Anda produk tersebut harus dihentikan? Jelaskan alasan Anda.
Dari perhitungan di atas, terdapat 2 produk yang rugi yaitu produk A2 dan A3. Namun,
menurut saya produk tetap harus dijalankan. Karena walaupun produk di hentikan, tidak akan
menambah laba sebesar Rp125.000.000, melainkan laba akan turun dan perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp4.405.000.000 (Rp950.000.000 – Rp5.355.000.000) untuk
produk A2 dan juga Rp4.855.000.000 (Rp500.000.000 – Rp5.355.000.000) untuk produk A3.
Hal ini disebabkan ada kos yang tidak dapat dihindari terjadinya selama proses produksi
berlangsung. Maka lebih baik manajemen dapat menganalisis berapa marjin kontribusi
produk A2 & A3 dalam menghasilkan laba perusahaan.
Sumber :
BMP EKMA4315 / MODUL 7