Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

AKUNTANSI BIAYA

Disusun untuk memenuhi nilai tugas 3

Disusun oleh

STEFANUS KEVIN WARDHANA

044803561

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAGEMENT

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH – SAMARINDA

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
1. Jelaskan macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku
sisa.
(Misal dalam usaha restaurant)
Dalam usaha restoran, perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku
sisa dapat dilakukan dengan menggunakan metode "Pengurangan Persediaan" atau
metode "Pendapatan dari Bahan Baku Sisa." Misalnya dapat menggunakan metode
seperti ini:
• Metode Pengurangan Persediaan:
Dalam metode ini, hasil penjualan bahan baku sisa digunakan untuk mengurangi nilai
persediaan bahan baku yang tersisa. Penjualan bahan baku sisa dicatat sebagai
pengurangan persediaan bahan baku pada sisi debit, sedangkan pada sisi kredit,
dicatat pendapatan dari penjualan bahan baku sisa.
Contoh: jurnal akuntansi untuk metode Pengurangan Persediaan
Debit: Persediaan Bahan Baku (nilai bahan baku sisa yang terjual)
Kredit: Pendapatan Penjualan Bahan Baku Sisa

• Metode Pendapatan dari Bahan Baku Sisa:


Dalam metode ini, hasil penjualan bahan baku sisa diakui sebagai pendapatan
perusahaan. Penjualan bahan baku sisa dicatat sebagai pendapatan penjualan pada sisi
kredit, sedangkan pada sisi debit, dicatat pengurangan persediaan bahan baku dan
biaya penjualan terkait.
Contoh: jurnal akuntansi untuk metode Pendapatan dari Bahan Baku Sisa:
Debit: Persediaan Bahan Baku (nilai bahan baku sisa yang terjual)
Debit: Biaya Penjualan Bahan Baku Sisa
Kredit: Pendapatan Penjualan Bahan Baku Sisa

Jika nilai bahan baku signifikan maka bahan baku sisa akan ditampung dalam akun
tersendiri dansediaan bahan baku sisa, dengan mengkredit akun barang dalam proses
pesanan tertentu dan mendebit sediaan bahan baku sisa menunggu sampai bahan baku
sisa terjual. Seharusnya bahan baku yang rusak dapat dideteksi sebelum
dipergunakan. Jika hal ini dapta dilakukan maka bahan baku rusak diretur ke
pemasok. Di sinilah kemudian diperlukan adanya kegiatan inspeksi yang
menimbulkan kos inspeksi yang masuk dalam kategori kos kualitas penialian.
2. A. Buatlah Jurnal Umum atas kerusakan karena perubahan spesifikasi
pelanggan tersebut.

Diket: - Bahan baku Rp. 430.000.000


- Tenaga Kerja Rp. 200.000.000
- Overhead Rp. 840.000.000
- Jumlah Kos Rp. 1.470.000.000

No. Akun Debit Kredit


1 Barang dalam Proses Rp. 1.470.000.000
Bahan Baku Langsung Rp. 430.000.000
Gaji dan Upah Langsung Rp. 200.000.000
Overheard Dibebankan Rp. 840.000.000
Pembebanan Kos ke Mouse Gaming
2 Sediaan Produk rusak Rp. 75.000.000
Kos Produk Terjual Rp. 1.395.000.000
Barang dalam Proses Rp. 1.470.000.000
3 Kas/Piutang Usaha Rp. 1.953.000.000
Penjualan (140% x Rp. 1.395.000.000) Rp. 1.953.000.000
Penyelesaian/Penyerahan Produk ke Pelanggan
4 Kas Rp. 75.000.000
Sediaan Produk Rusak Rp. 75.000.000
Penjualan Produk Rusak

B. Buatlah Jurnal Umum jika kerusakan terjadi akibat kelalaian karyawan.

Diket: - Kos produk per unit = Total kos produksi : total produksi

= Rp1.470.000.000 : 45

= Rp32.666.666

- Kos produksi rusak = 15 x Rp32.666.666

= Rp489.999.999

- Penjualan produk rusak = Rp5.000.000 x 15


= Rp45.000.000
- Kos yang tidak tertutup = Rp489.999.999 – Rp45.000.000
= Rp444.999.999

Jurnal Umum

No. Akun Debit Kredit


1. Sediaan Produk Cacat Rp. 45.000.000
Overheard Pabrik Aktul Rp. 444.999.999
Kos Produk Terjual Rp. 979.999.980
Barang dalam Proses Rp. 1.470.000.000
2. Kas/Piutang Usaha Rp. 1.371.999.972
Pendapatan Penjualan Rp. 1.371.999.972

3. Hitunglah kos alokasi setiap produk perhitungan laba rugi setiap produk. Jika ada
kerugian, apakah menurut Anda produk tersebut harus dihentikan? Jelaskan alasan
Anda.

Keterangan Hasil Penjualan Kos Produksi Laba (Rugi)


Produk A1 Rp2.625.000.000 Rp875.000.000 Rp1.750.000.000
Produk A2 Rp950.000.000 Rp1.050.000.000 − Rp100.000.000
Produk A3 Rp500.000.000 Rp525.000.000 − Rp25.000.000
Produk A4 Rp5.040.000.000 Rp1.680.000.000 Rp3.360.000.000
Produk A5 Rp3.670.500.000 Rp1.225.000.000 Rp2.445.500.000
Jumlah Rp. 12.785.500.000 Rp. 5.355.000.000 Rp. 7.430.500.000

Dari perhitngan di atas, terdapat 2 produk yang rugi yaitu produk A2 dan A3. Namun,
menurut saya produk tetap harus dijalankan. Karena walaupun produk di hentikan, tidak akan
menambah laba sebesar Rp125.000.000, melainkan laba akan turun dan perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp4.405.000.000 (Rp950.000.000 – Rp5.355.000.000) untuk
produk A2 dan juga Rp4.855.000.000 (Rp500.000.000 – Rp5.355.000.000) untuk produk A3.
Hal ini disebabkan ada kos yang tidak dapat dihindari terjadinya selama proses produksi
berlangsung. Maka lebih baik manajemen dapat menganalisis berapa marjin kontribusi
produk A2 & A3 dalam menghasilkan laba perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai