AKUNTANSI BIAYA
Disusun oleh
044803561
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Jelaskan macam-macam perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku
sisa.
(Misal dalam usaha restaurant)
Dalam usaha restoran, perlakuan akuntansi atas hasil penjualan bahan baku
sisa dapat dilakukan dengan menggunakan metode "Pengurangan Persediaan" atau
metode "Pendapatan dari Bahan Baku Sisa." Misalnya dapat menggunakan metode
seperti ini:
• Metode Pengurangan Persediaan:
Dalam metode ini, hasil penjualan bahan baku sisa digunakan untuk mengurangi nilai
persediaan bahan baku yang tersisa. Penjualan bahan baku sisa dicatat sebagai
pengurangan persediaan bahan baku pada sisi debit, sedangkan pada sisi kredit,
dicatat pendapatan dari penjualan bahan baku sisa.
Contoh: jurnal akuntansi untuk metode Pengurangan Persediaan
Debit: Persediaan Bahan Baku (nilai bahan baku sisa yang terjual)
Kredit: Pendapatan Penjualan Bahan Baku Sisa
Jika nilai bahan baku signifikan maka bahan baku sisa akan ditampung dalam akun
tersendiri dansediaan bahan baku sisa, dengan mengkredit akun barang dalam proses
pesanan tertentu dan mendebit sediaan bahan baku sisa menunggu sampai bahan baku
sisa terjual. Seharusnya bahan baku yang rusak dapat dideteksi sebelum
dipergunakan. Jika hal ini dapta dilakukan maka bahan baku rusak diretur ke
pemasok. Di sinilah kemudian diperlukan adanya kegiatan inspeksi yang
menimbulkan kos inspeksi yang masuk dalam kategori kos kualitas penialian.
2. A. Buatlah Jurnal Umum atas kerusakan karena perubahan spesifikasi
pelanggan tersebut.
Diket: - Kos produk per unit = Total kos produksi : total produksi
= Rp1.470.000.000 : 45
= Rp32.666.666
= Rp489.999.999
Jurnal Umum
3. Hitunglah kos alokasi setiap produk perhitungan laba rugi setiap produk. Jika ada
kerugian, apakah menurut Anda produk tersebut harus dihentikan? Jelaskan alasan
Anda.
Dari perhitngan di atas, terdapat 2 produk yang rugi yaitu produk A2 dan A3. Namun,
menurut saya produk tetap harus dijalankan. Karena walaupun produk di hentikan, tidak akan
menambah laba sebesar Rp125.000.000, melainkan laba akan turun dan perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp4.405.000.000 (Rp950.000.000 – Rp5.355.000.000) untuk
produk A2 dan juga Rp4.855.000.000 (Rp500.000.000 – Rp5.355.000.000) untuk produk A3.
Hal ini disebabkan ada kos yang tidak dapat dihindari terjadinya selama proses produksi
berlangsung. Maka lebih baik manajemen dapat menganalisis berapa marjin kontribusi
produk A2 & A3 dalam menghasilkan laba perusahaan.