Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode


Permainan di Kelas VI MIM Muhammadiyah 12 Sumuragung
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penilaian Tindakan Kelas)

Dosen Pengampu : Eka Saptaning Pratiwi, M.Pd

Disusun oleh :
Siti Nurlela (NIM 202049260050)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH BOJONEGORO


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pembelajaran matematika merupakan interaksi timbal balik antara siswa dengan
guru dan antara siswa dengan siswa yang melibatkan berbagai komponen untuk mencapai
tujuan pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika di sekolah terus diupayakan
dalam rangka meningkatkan Motivasi, kualitas hasil, dan hasil belajar siswa. Berbagai cara
terus dilakukan, salah satunya dilakukan dengan mensinergikan komponen-komponen
yang terlibat dalam pembelajaran. Komponen yang terlibat dalam pembelajaran tersebut
adalah tujuan, bahan pelajaran (materi), kegiatan pembelajaran, metode, media, alat dan
sumber serta evaluasi.

Salah satu materi pada pelajaran matematika adalah bilangan bulat. Tujuan
diberikannya materi tersebut adalah siswa mampu menentukan cara menghitung bilangan
bulat dalam kegiatan sehari-hari. Indikator yang harus dicapai olah siswa adalah dapat
menggunakan konsep bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Jika
tujuan dari materi ini dapat tercapai dengan maksimal maka sangatlah bermanfaat bagi
siswa sebagai bekal selepas mereka dari bangku sekolah.

Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan pada saat mempelajari materi ini.
Diantaranya adalah kekurangpahaman siswa terhadap soal yang diberikan, karena pada
umumnya soal berbentuk cerita dan mengandaikan siswa ke dalam situasi ekonomi
tertentu. Ketidaktelitian siswa dalam menyelesaikan permasalahan, karena untuk
menyelesaikan soal diperlukan konsep dasar dari perhitungan yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Kurangnya penguasaan siswa terhadap proses
perhitungan, karena dalam proses perhitungan menggunakan bilangan bulat. Sebagian
besar siswa menganggap bahwa materi tersebut sangatlah membosankan karena dalam
kenyataannya siswa tidak berada dalam situasi tersebut dan nilai sesungguhnya tidaklah
sebesar nilai yang dihitung dan memahami bilangan positif dan bilagan negatif.

Pada umumnya metode yang digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran


adalah dengan metode ekspositori, yaitu dengan memaparkan informasi yang dianggap
penting untuk siswa di awal pelajaran, memberikan definisi dan rumus, menjelaskan contoh
soal dan cara pengerjaannya, memberikan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa dan
kemudian memeriksa pekerjaan siswa di akhir pelajaran. Beberapa guru merasa cocok
dengan metode tersebut, namun jika guru mengajar dengan metode yang sama pada setiap
pertemuan maka tidak jarang akan ditemui siswa yang bosan untuk mempelajari materi ini,
terjadi penurunan aktivitas belajar yang mengakibatkan menurunnya hasil belajar
matematika siswa.

Hasil pengamatan di dalam kelas saat pembelajaran matematika berlangsung, siswa


kelas VI cenderung pasif dan aktivitas belajar matematika siswa sangatlah kurang. Hal ini
terlihat dari tidak adanya respon saat Tanya jawab berlangsung, tidak berminatnya siswa
untuk menyelesaikan soal matematika dan banyak siswa yang bersikap acuh. Jika guru
bertanya tentang sejauh mana pemahaman yang didapat mereka mengangguk tanda paham,
tetapi jika diberikan satu saja permasalahan mereka tidak dapat menyelesaikannya. Untuk
pelajaran matematika nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VI pada materi operasi
bilangan bulat yang merupakan materi sebelum dilakukannya penelitian ini adalah 60,42%
dan persentase jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar sebesar 39,58%.
Nilai ini sangatlah jauh dari persentase jumlah siswa yang mencapai Kriterian Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan di MI Muhammadiyah 12 Sumurragung yaitu sebesar
66%.

Rendahnya hasil belajar yang masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) pada siswa MI Muhammadiyah 12 Sumurragung pada siswa kelas VI dengan
kompetensi dasar Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian bilangan bulat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pertama dalam diri siswa
(internal) dan faktor kedua berasal dari luar siswa (eksternal). Faktor dalam diri siswa yaitu
kurangnya perhatian siswa terhadap materi operasi hitung bilangan bulat yang disampaikan
guru karena siswa belum memahami konsep operasi hitung bilangan bulat. Faktor dari luar
siswa, salah satunya yaitu situasi belajar di dalam kelas itu sendiri.

Permasalahan lain yang ditemukan yaitu siswa kurang lancar dalam operasi hitung
perkalian, penjumlahan, pembagian, dan pengurangan operasi hitung bilangan bulat. Hal
ini terbukti bahwa dalam mengerjakan soal yang berhubungan dengan operasi hitung,
ditemukan banyak siswa yang masih mengalami kesulitan. Hal ini mengakibatkan siswa
membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan soal serta mengalami kesulitan dalam
menerima penjelasan dari guru. Siswa merasa bingung, membutuhkan waktu yang lama
atau bahkan tidak mengerti asal suatu bilangan dari operasi hitung yang dijelaskan guru.
Permasalahan ini membuat siswa tidak dapat menerima konsep materi yang disampaikan
guru.

Permasalahan lain yang ditemui adalah frekuensi penggunaan alat peraga masih
rendah. Guru mendominasi pembelajaran dengan metode ceramah untuk menyampaikan
materi serta memberikan penjelasan dan dilanjutkan dengan latihan soal. Kegiatan
pembelajaran ini mengakibatkan siswa kurang tertarik atau bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi tidak maksimal.

Menekankan keterampilan dalam memainkan kartu positif dan negatif pada operasi
bilangan, selanjutnya mendiskusikan permasalahan yang ditemui dan menemukan sendiri
cara menyelesaikan masalahnya dengan baik. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk
bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran. Kesungguhan dalam belajar dengan
sendirinya akan memacu siswa untuk dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Jika
aktivitas dapat diciptakan dalam pembelajaran matematika, maka suasana saat
pembelajaran akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat
aktivitas belajar yang maksimal. Aktivitas yang tercipta akan mendorong siswa untuk
berpikir dan berusaha untuk mendapatkan hasil belajar matematika yang memuaskan.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ditemukan
beberapa masalah dalam proses pembelajaran matematika kelas VI MI Muhammadiyah
12 Sumurragung antara lain :

a. Kekurangpahaman siswa terhadap soal yang diberikan, karena pada umumnya soal
berbentuk cerita dan mengandaikan siswa ke dalam situasi ekonomi tertentu.
b. Ketidaktelitian siswa dalam menyelesaikan permasalahan, karena untuk
menyelesaikan soal diperlukan konsep dasar dari perhitungan yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
c. Kurangnya penguasaan siswa terhadap proses perhitungan, karena dalam proses
perhitungan menggunakan bilangan bulat.
d. Siswa cenderung pasif dan aktivitas belajar matematika siswa sangatlah kurang.
e. Siswa kurang lancar dalam operasi hitung perkalian, penjumlahan, pembagian, dan
pengurangan operasi hitung bilangan bulat.
f. Frekuensi penggunaan alat peraga masih rendah.
2. Analisis Masalah
Agar pembelajaran menjadi efektif maka pada saat pembelajaran perlu
diterapkan berbagai upaya yang harus dilakukan oleh guru. Upaya-upaya yang
diterapkan oleh guru diantaranya adalah penggunaan media pembelajaran yang sesuai
dengan materi pelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi
dan kondisi pembelajaran serta sumber belajar yang relevan. Hal tersebut harus
diterapkan oleh guru supaya kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik sehingga
dapat memancing rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan dibahas dan
pembelajaran menjadi menarik.

Dari uraian tersebut peneliti melakukan refleksi diri, dengan dibantu oleh
kolaborator melalui proses diskusi, maka diketahui penyebab siswa mendapatkan hasil
yang tidak optimal adalah :

a. Ketidaktelitian siswa dalam menyelesaikan permasalahan.


b. Kurangnya penguasaan siswa terhadap proses perhitungan.
c. Siswa cenderung pasif.
d. Frekuensi penggunaan alat peraga masih rendah.
3. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran Matematika


pada materi bilangan bulat kelas VI MI Muhammadiyah 12 Sumurragung terdapat 15
anak mendapatkan nilai dibawah KKM. Maka dari itu, peneliti bersama tim kolaborator
akan melakukan perbaikan. Tindakan perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa sehingga siswa mendapatkan nilai yang baik dan diatas KKM.

Peneliti akan menerapkan metode dan media pembelajaran yang menarik


perhatian siswa sehingga kegiatan pembelajaran berhasil dengan baik. Metode dan
media pembelajaran yang dipilih oleh peneliti dan tim kolaborator disesuaikan dengan
perkembangan anak dan materi pelajaran agar menghasilkan pembelajaran yang
bermakna dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Peneliti
menerapkan metode permainan sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Metode permainan matematika adalah suatu metode pembelajaran yang


menerapkan agar pembelajaran bertitik tolak dari hal-hal konkrit bagi siswa,
menekankan keterampilan dalam memainkan peran, berdiskusi, berargumentasi
sehingga merangsang cara berfikir logis siswa untuk dapat menemukan sendiri dan
menggunakan matematika untuk dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah metode permainan dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa


kelas VI MI Muhammadiyah 12 Sumuragung pada semester satu tahun pelajaran
2023/2024 ?
2. Apakah metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
VI MI Muhammadiyah 12 Sumuragung pada semester satu tahun pelajaran 2023/2024
?
C. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah metode permainan dapat meningkatkan motivasi belajar


matematika siswa kelas VI MI Muhammadiyah 12 Sumuragung pada semester satu
tahun pelajaran 2023/2024.
2. Untuk mengetahui apakah metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VI MI Muhammadiyah 12 Sumuragung pada semester satu
tahun pelajaran 2023/2024.
D. MANFAAT PENELITIAN
Melalui penelitian ini diharapkan dapat :

a. Bagi Siswa
1. Dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi bilangan bulat dengan
menggunakan metode permainan.
2. Dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam menyelesaikan soal tentang
bilangan bulat.
3. Meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga semakin memacu siswa untuk lebih
baik dalam mencapai hasil belajarnya.

b. Bagi Guru/Peneliti

1. Memberikan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat


meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Memberikan inspirasi peneliti lain dalam mengembangkan metode pembelajaran


matematika.
3. Memberikan bahan pertimbangan bagi pemerhati pendidik matematika dalam
menambah khasanah pengetahuan tentang metode pembelajaran matematika.

c. Bagi Sekolah

1. Meningkatkan pengetahuan baru terhadap guru-guru di MI Muhammadiyah 12


Sumuragung dalam mengajarkan matematika materi bilangan bulat dengan
menggunakan metode permainan.

2. Sebagai pengadaan pembaharuan metode-metode pembelajaran yang inovatif.


RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah 12 Sumuragung

Kelas/ Semester : VI/ 1


Muatan Pelajaran : Matematika

Bab : 1 (Satu) / Bilangan Bulat


Materi : Operasi Hitung Pengurangan Bilangan Bulat

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara menyimak (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR


3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi 3.2.1 Menganalisis konsep pengurangan
penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan bulat positif dan negatif (C4)
dan pembagian yang melibatkan 3.2.2 Menemukan konsep pengurangan
bilangan bulat negatif bilangan bulat positif dan negatif (C4)
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi penjumlahan, dengan operasi pengurangan yang
pengurangan, perkalian dan pembagian melibatkan bilangan bulat negatif dalam
yang melibatkan bilangan bulat negatif kehidupan ssehari hari (P5)
dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan menyimak tayangan PPT, peserta didik mampu menganalisis konsep
operasi hitung pengurangan bilangan bulat positif dan negatif dengan benar. (TPACK)
2. Setelah menyimak video materi tentang operasi hitung pengurangan bilangan bulat
yang ditampilkan, peserta didik mampu menemukan konsep operasi hitung
pengurangan bilangan bulat positif dan negatif dengan benar. (TPACK)
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi pengurangan yang melibatkan bilangan bulat negatif dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
❖ Pengurangan Bilangan Bulat
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
❖ Pendekatan : Saintific dan TPACK
❖ Model : Dicovery Learning
❖ Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan dan permainan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
❖ Video Pembelajaran mengenai operasi pengurangan bilangan bulat positif dan negatif
(https://www.youtube.com/watch?v=CpIHZeUtKbk)
❖ Power Point
❖ Kartu tanda positif dan Negatif
G. SUMBER BELAJAR
❖ Syaifudin, dkk. (2018). Buku Siswa Senang Belajar Matematika / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
❖ Syaifudin, dkk. (2018). Buku Guru Senang Belajar Matematika / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018.
❖ https://www.youtube.com/watch?v=CpIHZeUtKbk

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
Pendahuluan ❖ Guru memulai pembelajaran dengan salam dan
menanyakan kabar peserta didik. 10 Menit
❖ Guru mengajak semua peserta didik untuk berdoa bersama
menurut (Religius/PPK)
❖ Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu Dari Sabang
Sampai Merauke (Nasionalis/PPK)
❖ Guru mengecek kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran (Disiplin/PPK, Apersepsi)
❖ Peserta didik menyimak peyampaian guru mengenai
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
❖ Guru mengulas kembali materi sebelumnya dan
mengaitkannya dengan pembelajaran hari ini. (Koneksi)
❖ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai oleh peserta didik (Orientasi)
❖ Guru memberikan semangat dan motivasi kepada peseta
didik agar dapat bersungguh-sungguh mengikuti proses
pembelajaran (motivasi)
Inti Stimulation (stimulasi/pemberian rangsang) 45 Menit
❖ Peserta didik bersama guru mengecek posisi duduk
perkelompok yang terdiri dari 4-5 orang
❖ Peserta didik diminta untuk menyimak tayangan pada
PPT (Menyimak, TPACK)
❖ Peserta didik menyimak gambar yang ditampilkan oleh
guru pada PPT (Menyimak, TPACK)

Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)


❖ Peserta didik bersama guru mengajukan tanya jawab
(Menanya, Critical Thinking)
Apa yang terdapat pada gambar tersebut?
❖ Peserta didik diminta untuk menuliskan lambang
bilangan yang sesuai dengan yang tertera pada gambar
thermometer (Menalar, Critical Thinking)
❖ Peserta didik menuliskan lambang bilangan tersebut.
(Menalar, Mencoba, Communication)
❖ Peserta didik bersama guru melakukan Tanya jawab
mengenai lambang bilangan yang telah dituliskan oleh
peserta didik. (Menanya, Critical Thinking)
Bilangan berapa yang telah kalian tulis ?
Adakah yang tau bagaimana cara menghitung persoalan
tersebut ?
❖ Peserta didik menyimak soal yang ditampilkan oleh guru
(Mengamati)
❖ Peserta didik dan guru bertanya jawab mengenai
bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut.(Menanya)

Data collection (pengumpulan data)


❖ Peserta didik diminta untuk menyimak video yang akan
ditayangkan oleh guru (Menyimak, Critical Thingking,
TPACK)
❖ Peserta didik menyimak tayangan video mengenai cara
penyelesaian dengan kartu tanda positif dan negatif
(Menyimak, Critical Thingking, TPACK)
❖ Guru bertanya apakah setiap siswa telah memiliki kartu
tanda positif dan negatif (Communication)
❖ Peserta didik menyiapkan kartu tanda positif dan negatif
(peserta didik mengganti kartu tersebut dengan permen
berbeda warna) (Communication)
❖ Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
ketetapan penggunaan kartu tanda positif dan negatif
(permen 2 warna) (Menyimak)
❖ Peserta didik menyimak demonstrasi guru mengenai
penggunaan kartu Pone
❖ Peserta didik dibagikan lembar LKPD
❖ Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
LKPD
❖ Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan langkah
yang telah ditayangkan pada video pembelajaran
(menalar, Mencoba Critical Thinking)

Data processing (pengolahan data)


❖ Peserta didik mengerjakan LKPD yang berisi soal
pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan
bantuan kartu bilangan (menalar, Mnecoba Critical
Thinking,Collaboration, Gotog royong /PPK)
❖ guru memberikan bimbingan pada proses pengerjaan
(Comunication, Integritas/PPK)

Verification (pembuktian)
❖ peserta didik bersama guru mengecek hasil pengerjaan
LKPD yang telah dikerjakan dengan melakukan
demonstrasi menggunakan kartu tanda positif dan negatif
(Mengkomunikasikan, Comunication, Creativity)
❖ Peserta didik lain bisa berkomentar mengenai cara
perhitungan yang dilakukan (Communication)

Generalization (menarik kesimpulan)


❖ peserta didik bersama guru mengambil kesimpulan
mengenai konsep pengurangan operasi hitung bilangan
bulat (Creativity, Communicatin, Collaboration)
(+) - (+) = (+)/(-)
(-) - (-) = (+)/(-)
(+) - (-) = (+)
(-) - (+) = (-)
Penutup ❖ Guru membagikan lembar evaluasi 15 Menit
❖ Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan
❖ Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan belajar
yang telah dilakukan untuk perbaikan pada pertemuan
berikutnya. (Collaboration, Communication)
❖ Peserta didik bersama dengan guru menutup pelajaran
dengan doa dan salam penutup. (Religius/PPK)

I. PENILAIAN
❖ Penilaian Sikap
Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Penilaian : Daftar Ceklis (Terlampir)


➢ Penilaian Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tertulis


Bentuk Penilaian : Pilihan Ganda (Terlampir)

➢ Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja

Bentuk Penilaian : Skala Penilaian yang dilengkapi rubrik (Terlampir)

Mengetahui, Bojonegoro, 30 Oktober 2023


Kepala Madrasah Guru Kelas VI

ABDUL ROCHIM, S.Pd SITI NURLELA


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
,dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Burhan Mustakim dan Ary Astuti. Buku Paket Mata Pelajaran Matematika Untuk SD Kelas
VI. Departemen Pendidikan Nasional.

Djaramah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Madya, Suarsih.1994. Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta : Lembaga Penelitian IKIP

Yogyakarta.

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Grafindo.

Sudjana. 2000. Metode dan Teknik Pembelajran Partisipatif. Bandung : Falah Production.

Suherman dan Sukajaya. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan
Matematika. Bandung : Wijaya Kusuma.

Anda mungkin juga menyukai