Anda di halaman 1dari 3

KEISTIMEWAAN IBADAH DI MESJID NABAWI

Masjid Nabawi menjadi salah satu masjid yang paling banyak dikunjungi di dunia selain
Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Masjid Nabawi yang megah selalu dipadati oleh jemaah baik
di musim haji maupun bukan musim haji
Banyak muslim yang berbondong-bondong mendirikan sholat di Masjid Nabawi karena memiliki
banyak keutamaaan. Selain itu, melakukan kegiatan di masjid juga merupakan amalan yang
dianjurkan Allah SWT.
Allah telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menghidupkan masjid-masjid dengan
berbagai ibadah dan amalan sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an surat At Taubah ayat 18,

‫ٰۤل‬
‫ِاَّنَم ا َيْع ُم ُر َم ٰس ِج َد ِهّٰللا َم ْن ٰا َم َن ِباِهّٰلل َو اْلَيْو ِم اٰاْل ِخ ِر َو َاَقاَم الَّص ٰل وَة َو ٰا َتى الَّز ٰك وَة َو َلْم َيْخ َش ِااَّل َهّٰللاۗ َفَع ٰٓس ى ُاو ِٕىَك َاْن َّيُك ْو ُنْو ا ِم َن اْلُم ْهَتِد ْين‬

Artinya: Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-
orang yang mendapat petunjuk.
Salah satu cara memakmurkan masjid adalah dengan mendirikan sholat dan mengerjakan ibadah-
ibadah lainnya, termasuk di Masjid Nabawi. Lantas, apa saja keutamaan melaksanakan sholat di
Masjid Nabawi jika dibandingkan dengan masjid-masjid lainnya?
Sejarah Singkat Masjid Nabawi
Mengutip buku 27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid yang ditulis oleh Myr Raswad,
dikisahkan bahwa setelah kurang lebih tujuh bulan Rasulullah SAW berada di Madinah, beliau
membeli sebidang tanah milik dua orang anak yatim, yaitu Sahal dan Suhail.
Ditambah dengan wakaf dari A'ad bin Zurarah An-Najjar dan bekas pekuburan musyrikin, di
sanalah Rasulullah membangun masjid. Proses pembangunan Masjid Nabawi dibantu para
sahabat dari kaum Muhajirin dan Anshar yang saling bahu membahu.
Sementara itu, setelah Masjid Nabawi berdiri, masjid tersebut difungsikan sebagai madrasah. Hal
ini sebagaimana tercantum dalam buku Dunia Santri Ladang Guru Menyemai Generasi
Berprestasi oleh M. Rusli Nasir, bahwa Masjid Nabawi adalah madrasah dan majelis taklim
pertama dalam dunia Islam. Suatu tempat mulia yang diyakini bisa melahirkan orang-orang
mulia, hebat, lagi berprestasi.
Prof. Dr. Ali Mustafa, salah satu Imam Besar Masjid Istiqlal menyebutkan lima fungsi masjid di
zaman Rasulullah SAW, yakni sebagai tempat ibadah dan pembelajaran, tempat musyawarah,
tempat merawat orang sakit, dan juga sebagai asrama. Alumni Masjid Nabawi pun terdiri dari
orang-orang penting, di antaranya adalah Abu Bakar ash Shiddiq RA, Umar bin Khattab RA, dan
Ali bin Abi Thalib RA.
Keutamaan Sholat di Masjid Nabawi
1. Seribu Kali Lebih Baik
Disebutkan bahwa sholat di Masjid Nabawi sama halnya dengan seribu kali sholat di tempat lain.
Keutamaan tersebut dilandasi oleh hadits Nabi SAW yang berbunyi:

‫صالة في مسجدي أفضل من ألف صالة فيما سواه من المساجد إال مسجد مكة‬
Artinya: "Satu sholat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih afdal seribu kali daripada sholat di
tempat lain, kecuali di Masjidil Haram." (Muttafaq 'alaih).

Hal tersebut menunjukkan bahwa keutamaan satu sholat di Masjid Nabawi sama dengan sholat
fardhu selama enam bulan di tempat lain. Tentu menjadi hal yang sangat disayangkan apabila
disia-siakan oleh peziarah yang datang ke Madinah dalam rangka menunaikan ibadah haji atau
umrah.
Walaupun hadits tersebut hanya menjelaskan tentang sholat, tidak menutup kemungkinan
ibadah-ibadah dan amalan-amalan lainnya juga dapat dianalogikan dengan sholat. Seperti
misalnya membaca Al-Qur'an, berzikir, membaca sholawat, berdoa, i'tikaf, dan lain sebagainya.
Di samping itu, alim ulama berpendapat bahwa kelebihan nilai itu pada pahalanya sehingga tidak
boleh dianggap kelebihan itu menggantikan sholat yang lain, yakni bukan berarti setelah sholat
sekian kali di Masjid Nabawi lantas tidak perlu sholat lagi karena dianggap jumlahnya telah
cukup menutupi kewajiban.
2. Sholat Arba'in
Keutamaan lainnya sholat di Masjid Nabawi tercantum dalam hadits berikut ini:

‫َم ْن َص َّلى ِفْي َم ْس ِج ِد ْي َأْر َبِع ْيَن َص اَل ًة اَل َتُفْو ُت ُه َص اَل ٌة ُك ِتَب َل ُه َب َر اَء ٌة ِم َن الَّن اِر َو َب َر اَء ٌة ِم َن اْلَع َذ اِب َو َب ِر ْي ٌء ِم َن الِّنَف اِق‬

Artinya: "Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang sholat di Masjidku
ini empat puluh sholat yang tidak tertinggal satu sholat pun (berturut-turut) maka ia akan bersih
(terlepas) dari siksa neraka, lepas dari azab, dan bersih dari kemunafikan.'" (HR Ahmad).
Berdasarkan hadits tersebut muncul istilah Arba'in yakni 'empat puluh waktu' di Masjid Nabawi.
Hampir seluruh jemaah haji yang berasal dari Indonesia berusaha untuk mendapatkan Arba'in di
Masjid Nabawi.
Meski demikian, sholat Arba'in tidak tergolong ke dalam syarat ataupun rukun haji. Jemaah haji
yang dalam kondisi lemah, lansia, dan sakit, tidak disarankan memaksakan diri untuk melakukan
sholat Arba'in di Masjid Nabawi.
3. Kemuliaan Raudhah
Mengutip buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul yang disusun oleh Ahmad Hawassy, Allah
memuliakan suatu tempat dari tempat lainnya sesuai dengan kehendak-Nya. Hal tersebut
menandakan kekuasaan absolut Allah akan manusia.
Salah satu tempat yang dimuliakan tersebut dikenal dengan Raudhah, sebuah tempat seluas
sekitar 330 M persegi yang tidak pernah dilewatkan oleh setiap jemaah haji atau umrah yang
berziarah ke Masjid Nabawi. Raudhah secara bahasa berarti kebun atau taman.
Raudhah diberi julukan sebagai 'salah satu taman surga' menurut para ulama. Sebutan tersebut
menandakan betapa istimewanya Masjid Nabawi. Sebab Raudhah menjadi istimewa karena
Rasulullah banyak berjalan dari rumah ke masjid untuk beribadah, khususnya sholat.
Di situ juga Rasulullah sering menyampaikan ilmu, berzikir, dan melaksanakan amal shalih
lainnya. Oleh karena itu seseorang yang berkunjung ke Masjid Nabawi disunnahkan untuk
melaksanakan sholat di sana.

Anda mungkin juga menyukai