Anda di halaman 1dari 2

EKLAMSIA

No. Dokumen : 440/ 717/ SOP/


Pusk.Rumpin/I/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas dr. Kuncahyo S.H.M NIP.


Rumpin 198212072012111001

1. Pengertian Eklamsia adalah kelainan akut pada Pre-eklamsia ringan atau berat, dalam
kehamilan, persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang dengan
atau tanpa penurunan kesadaran (gangguan sistem saraf pusat).

2. Tujuan Tujuan Umum: melakukan penilaian fisik, klasifikasi dan penatalaksanaan


serta mencegah komplikasi.

Tujuan Khusus:
a. Mencegah tanda dan gejala hipertensi karena kehamilan dan menentukan
diagnosis yang paling mungkin dalam hubungan dengan hipertensi yang
dipicu karena kehamilan.
b. Melakukan penatalaksanaan Pre-eklamsia/Eklamsia dan hipertensi kronik
pada ibu hamil.
c. Melkukan pemberian obat anti kejang (Magnesium sulfat dan Diazepam)
serta obat antihipertensi penatalaksanaan Pre- eklamsia berat dan
Eklamsia.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 440/168-SK/Pusk.Rumpin/I/2023 tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat dan Resiko.
4. Referensi Permadi, wiryawan dr.Dr. SpOG(K) dkk. 2015, Panduan Praktek klinis
Obstetri & Ginekologi
5. Prosedur/ 1. Anamnesis
Langkah- a. Umur kehamilan > 20 minggu
Langkah b. Hipertensi
c. Kejang
d. Penurunan kesadaran
e. Penglihatan kabur
f. Nyeri kepala hebat
g. Nyeri ulu hati
2. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran somnolen sampai koma
b. Tanda vital TD:>140/90 mmHg
c. Proteinuria minimal 1+
d. Penurunan kesadaran tanpa disertai kejang

3. Diagnosis banding
a. Hipertensi menahun
b. Kelainan ginjal

4. Pemeriksaan penunjang
a. Pre-eklamsia Ringan : Urin Lengkap
b. Pre-eklamsia Berat/Eklamsia : Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Urin Lengkap
 Pemeriksaan USG

5. Penatalaksanaan
Pengobatan Medis
a. Infus cairan RL
b. Pemberian obat : MgSO4
Cara pemberian MgSO4 sama denganPre-eklamsia berat.
Bila timbul kejang-kejang ulangan maka dapat diberikan 2g MgSO4 40% IV
selama 2 menit, sekurang-kurangnya 20 menit setelah pemberian terakhir,
dosis tambahan 2g hanya diberikan sekali saja. Bila setelah di beri tambahan
masih tetap kejang, maka diberikan amorbarbital 3-5 mh/kg/bb/iv pelan-
pelan.
Perawatan pasien dengan serangan kejang:
a. Dirawat di kamar isolasi yang cukup terang
b. Masukkan sudip lidah ke dalam mulut pasien
c. Kepala direndahkan: daerah orofaring dihisap
Fiksasi badan pada tempat tidur yang cukup longgar guna mencegah fraktur.

6. Diagram Alir

7. Hal-hal
Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai