Anda di halaman 1dari 7

ABORTUS

No. Dokumen : 000/1792/RSUD-


LDP/JP/III/2021
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 13 Maret 2021
Halaman : 1/ 7

RSUD LANTO DG
PASEWANG

drg. Bustamin, M.Kes


TTD NIP. 19691028 200212 1 010
1. Pengertian - Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari
20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram. Abortus dibagi
menjadi :
a. Abortus imminens, adalah keadaan dimana perdarahan
berasal dari intra uterin yang timbul sebelum umur kehamilan
lengkap 20 minggu, dengan atau tanpa kolik uterus, tanpa
pengeluaran hasil konsepsi.
b. Abortus insipiens, yaitu abortus yang sedang mengancam
ditandai dengan serviks yang telah mendatar dan ostium uteri
yang telah membuka dan dalam proses pengeluaran
c. Abortus inkomplit yaitu dimana sebagian dari hasil konsepsi
telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit, adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar
dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram.
e. Missed abortion yaitu abortus yang ditandai dengan embrio
atau fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum
kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih
tertahan dalam kandungan hingga 8 minggu lebih.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan abortus

3. Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Lanto Dg. Pasewang Nomor 1078/RSUD-


LDP/JP/II/2018, tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RSUD Lanto Dg.
Pasewang Tahun 2018
4. Referensi Saifuddin AB. Perdarahan pada kehamilan muda dalam Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta: 2006.

1/7
5. Prosedur 1. Persiapan Pasien:
a. Pastikan ibu dalam keadaaan bersih/ jaga personal hygin
b. Berikan informasi tindakan yang akan dilakukan
2. Persiapan alat dan ruangan
a. Siapkan alat Kuret
 Tenakulum
 Spekulum vagina
 Sonde uterus
 Forcep cheron
b. Bahan
 Kasa
 Betadine
c. Obat obatan
d. Persiapan penolong
 Siapkan APD
6. Langkah- 1. Observasi keadaan umum, tanda-tanda vital.
Langkah
2. Periksa tanda-tanda shock (pucat, berkeringat banyak,
pingsan, nadi lebih dari 112 kali permenit
3. Jika pasien dalam keadaan shock pikirkan KET
4. Pasang infus RL dengan tetesan cepat
5. Periksa kadar Hb dan golongan darah
6. USG
7. Kolaborasi dr. OBGIN
8. Penatalaksanaan sesuai dengan jenis abortus
a. Penanganan abortus imminens:
1) Tirah baring sampai perdarahan berhenti
2) Anjurkan untuk tidak bersenggama selama kurang lebih
2 minggu
3) Pemberian antibiotik
4) Pemberian obat-obatan hormonal.
5) Pemberian spasmolitik
b. Penanganan abortus insipiens
1) Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi kemudian
kemudian evakuasi (kuret) sisa hasil konsepsi
2) Infus RL drips 20 unit oksitosin guyur
3) Pemberian antibiotic
4) Infus aminofluid guyur

2/7
5) Infus RL/ Asering/ NaCl drips 20 unit oksitosin guyur
6) Kuretase
7) Injeksi oksitosin+metilergometrin IM
8) Jika anemia berat, transfuse
c. Penanganan abortus inkomplit
1) Jika OUE tertutup, pasang gastrul atau laminaria
2) Infus RL drips 20 unit oksitosin guyur
3) Pemberian antibiotic
4) Infus aminofluid guyur
5) Infus RL/ Asering/ NaCl drips 20 unit oksitosin tpm.
6) Kuretase jika OUE dan OUI terbuka
7) Injeksi oksitosin+metilergometrin IM
8) Jika anemia berat, transfuse
d. Penanganan abortus komplit
1) Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak
2) Pantau keadaan umum ibu, tanda-tanda vital
3) Jika anemia berat, transfuse
4) Jika anemia sedang berikan tablet Fe selama 2
minggu.
e. Penanganan missed abortion
1) Pasang gastrula/ laminaria
2) Infus RL drips 20 unit oksitosin guyur
3) Pemberian antibitok
4) Infus aminofluid guyur
5) Infus RL/ Asering/ NaCl drips 20 unit oksitosin 16 tpm
6) Kuretase jika OUE dan OUI terbuka
7) Injeksi oksitosin+metilergometrin IM

3/7
7. Bagan Alur
Observsi Keadaan
umum dan TTV

Ya
Periksa tanda-tanda
syok (pucat, KET
berkeringat banyak,
pingsan, nadi cepat
kali)

Tidak

Pasang infus RL
dengan tetesan cepat

Periksa kadar HB dan


Golongan darah

USG

Kolaborasi dr. OBGYN

a. Penanganan abortus imminens:

Anjurkan untuk tidak


bersenggama selama
kurang lebih 2 minggu

Pemberian antibiotik

Pemberian obat-
obatan hormonal.
4/7
Penanganan abortus insipiens:

Tunggu ekspulsi spontan


hasil konsepsi, kemudian
evakuasi (kuret) sisa hasil
konsepsi

Infus RL drips 20 unit


oksitosin guyur

Pemberian antibiotik

Infus aminofluid guyur

Infus RL/ Asering/ NaCl


drips 20 unit oksitosin guyur

Kuretase

Injeksi oksitosin +
metilergometrin IM

Jika anemia
berat, transfuse

b. Penanganan abortus inkomplit

Jika OUE tertutup,


pasang gastrul atau
laminaria

Infus RL drips 20 unit


oksitosin guyur

Pemberian antibiotic

Infus aminofluid guyur

5/7
Infus RL/ Asering/ NaCl
drips 20 unit oksitosin tpm

Kuretase jika OUE dan


OUI Terbuka

Injeksi oksitosin + Jika anemia


metilergometrin IM berat, transfuse

c. Penanganan abortus komplit

Observasi untuk
melihat adanya
perdarahan banyak

Pantau keadaan
umum ibu, tanda-

Jika anemia berat,


transfuse

Jika anemia sedang


berikan tablet Fe
selama 2 minggu.

d. Penanganan missed abortion

Pasang gastrula/
laminaria

Infus RL drips 20
unit oksitosin guyur

Pemberian
antibiotic

6/7
8. Hal-Hal yang perlu 1) Keadaan umum pasien dan Jumlah perdarahan
diperhatikan
2) Pemeriksaan Hb

9. Unit Terkait 1. Ponek


2. Kamar Bersalin

10. Dokumen Terkait 1. Rekam medis


2. Catatan Tindakan

11. Rekaman Histori NO Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Perubahan diubah
1 Penambahan
bagan alur

7/7

Anda mungkin juga menyukai