Disusun oleh :
2008020058
Pembimbing :
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Klinik
Ditetapkan di : Kupang
– asam basa
b. Terapi pembedahan
Terapi definitif untuk HPS dengan prosedur pembedahan
Pyloromyotomy Ramstedt. (Gambar terlampir)
c. Terapi konservatif
Pasca operasi, bila terjadi muntah proyektil diberikan
atropin IV 0,4 mg/kgBB/hari selama 1-10 hari, dilanjutkan
dengan atropin oral 0,8 mg/kgBB/hari selama 2 minggu.
6. Komplikasi a. Jika tidak dilakukan terapi definitif :
Gastritis;
Esofagitis;
Sepsis;
Gangguan tumbuh kembang.
b. Pasca operasi :
Perforasi mukosa;
Perdarahan;
Muntah persisten.
7. Prognosis Ad Vitam: Bonam
Ad Sanationam : Bonam
Ad Fungsional : Bonam
8. Edukasi Pasca operasi :
a. Tingkatkan volume makan bertahap.
b. Pemantauan tumbuh kembang anak.
9. Unit terkait SMF Anak Divisi Gastro – Enterohepatologi
SMF Bedah Anak/ Bedah Digestif
10. Penelaah Kritis a. dr. Woro Indri Padmowisi, SpA
b. Dr. dr. Simplicia M. Anggrahini, SpA (K)
c. dr. Irene K.L.A. Davidz, SpA., M.Kes
d. dr. Hendrikus B. Tokan, SpA
11. Kepustakaan a. Ma’ruf F. Pemeriksaan Radiologi Pada Kasus Hipertrophy
Pyloric Stenosis (HPS). Jurnal Kedokteran. 2019;4(1):634.
b. Croteau L, Arkovits M, Berlin R, Joseps M. Pyloric
Stenosis. Cincinnati Childrens Hospital Medical Center.
2016 [cited 2021 Feb 2]; Available from:
https://www.cincinnatichildrens.org//
6
Mengetahui,
Pembimbing Klinik I Pembimbing Klinik II
7
dr. Woro Indri Padmosiwi, SpA Dr. dr. Simplicia M. Anggrahini, SpA (K)
8