Anda di halaman 1dari 71

Abdomen Akut

Nyeri Abdomen Akut


Gawat Abdomen
Dr Fonda RP Silalahi SpB /
dr. Andriana Purnama, MM. SpB-KBD.FINACS
05/07/2021
Sub Bagian Bedah Digestif FKUP/RSHS
Definisi : Nyeri Abdomen Akut (Acute
Abdominal Pain)
 “Akut abdomen adalah keadaan yang memerlukan
keputusan segera” (FD Moore, 1977)
 Haruskah menjalani operasi?

 Bila harus, kapan sebaiknya dioperasi?

 Istilah lain: Gawat Abdomen (Buku Ajar Ilmu Bedah,


1997): “keadaan klinik akibat kegawatan di rongga
perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri
sebagai keluhan utama”
 Nyeri abdomen akut: karena keluhan utama nyeri akut
(Nyhus, Vitello, Condon, 1995)
Kenapa, Bagaima, Bagian Mana
Terdapatnya Nyeri Akut Abdomen itu ?

Nyeri Visceral
Nyeri Somatik
Nyeri Bias (Refered Pain)
Nyeri Iskaemik (Visceral atau Somatik)
Anatomi luar
Abdomen
 Anterior: 9 regio
 epigastrium
 hipokondrium ki/ka
 umbilikal
 lumbar ki/ka
 hipogastrium/suprapubis
 inguinal ki/ka
 Pembagian lain: 4 regio
 kuadran ki/ka atas
 kuadran ki/ka bawah
Anatomi dinding abdomen
Lokasi normal
viscera abdomen
Saluran Cerna
Lokasi Nyeri Akut
pada abdomen
Anatomi persarafan
Anatomi persarafan
Vaskularisasi Viscera Abdomen
Dorsal motor nucleus of
CNS vagus
Cranial
Vagus Nerve

Parasympathetic division GIT

Sympathetic division
Celiac
Ganglion

Enteric division
Sacral
Pelvic
Nerve
Anatomi Organ Genitalia Wanita
Nyeri viseral, dan
Nyeri parietal
Proses digesti, sekresi, absorbsi, & motilitas
Mengapa Nyeri Abdomen Akut istimewa?
 Pasien dengan nyeri abdomen akut:
 keluhan baru saja terjadi
 penyebab belum diketahui
 harus segera didiagnosis dan terapi

 mencegah mortalitas atau morbiditas berat


Mengapa Nyeri Abdomen Akut istimewa?
 Kasus kegawatan yang banyak ditemukan sehari-hari

 Memerlukan keputusan segera dalam diagnosis dan


terapinya

 Memerlukan perhatian dokter secara sungguh-


sungguh
Patologi
Nyeri
abdomen
oleh sebab
extra
peritoneal
 Kardiotorasik
 Urologi
 Vaskular
 Lain-lain
Mengapa Tindakan harus segera?
 Tiap menit berharga, keterlambatan terapi ® fatal
 Semua perdarahan masif: Aneurysma aorta yang pecah,
trauma tusuk aorta / vena cava / cabang a/v besar,
kehamilan ektopik yang pecah
 Tiap jam berharga, keterlambatan terapi ®
morbiditas dan mortalitas sangat meningkat
 Perforasi ulkus peptikum, perforasi tifus, intususepsi pada
anak, emboli mesenterium
 Keterlambatan lebih dari 12 jam ® meningkatkan
mortalitas
 hernia inkarserata, obstruksi usus, apendisitis
Morbiditas dan Mortalitas
Nyeri Abdomen Akut
Obstruksi usus Gangguan keseimbangan cairan

Perforasi Saluran Cerna Peritonitis

Infeksi Sepsis Shock septik

Perdarahan Shock hipovolemik

Iskemi Perforasi Peritonitis


Nyeri Abdomen Akut
 Sebagian besar dapat didiagnosis secara klinik tanpa
mempergunakan alat-alat canggih

 Anamnesis yang cermat dan terarah

 Pemeriksaan fisik yang teliti dan rasional

 Pemeriksaan penunjang yang beralasan (berdasarkan


indikasi yang tepat)
Contoh Kasus
 Pria 40 tahun, nyeri perut kanan bawah, diberi
analgetik spasmolitik, keluhan berkurang
 Hari ke 4 nyeri hebat, panas badan tinggi, tanda-
tanda peritonitis
 Menjalani operasi laparotomi appendektomi dengan
tanda-tanda abses appendiks
 Pasca bedah terjadi sepsis yang tidak berrespon
dengan antibiotika dan perawatan intensif
 Penderita meninggal setelah 20 hari perawatan di ICU
 Para dokter sering mempergunakan
obat-obatan yg tidak diketahui cara bekerjanya,
untuk penyakit yg tidak diketahuinya, dan ditujukan
kepada pasien yg sama sekali tidak dikenalnya

Voltaire
Nyeri abdomen atas
 Ulkus gaster atau duodenum
 Kolesistitis, kolangitis
 Pankreatitis
 Apendisitis (dini)
 Hepatitis atau abses hepar
 Extra abdomen
 Pleuritis, pneumonia lobaris inferior, pneumotoraks
 Pericarditis, Infark miokard, angina

 Pielonefritis, kolik renal


Nyeri abdomen tengah
 Apendisitis (dini)
 Obstruksi usus halus atau gangren
 Pankreatitis
 Gastroenteritis
 Emboli mesenterium/thrombosis
 Diseksi aorta
 Adenitis mesenterik
 Divertikulitis sigmoid (dini)
Nyeri abdomen bawah
 Obstruksi kolon atau gangren
 Apendisitis
 Adenitis mesenterik
 Divertikulitis
 Abses piosalping yang pecah
 Torsio tuboovarian
 Kehamilan ektopik
Nyeri Abdomen pada Kelompok tertentu
 Nyeri abdomen akut pada anak
 apendisitis akut

 Nyeri abdomen akut pada orang tua


 perforasi tumor
 obstruksi usus oleh tumor

 Nyeri abdomen akut pada wanita hamil


 kehamilan ektopik terganggu
Onset Nyeri
 Nyeri sangat tiba-tiba
Onset Nyeri
 Nyeri gradual
Sifat dan Intensitas Nyeri
A

 A. Nyeri Sakit Gigi


 C. Nyeri Kolik dan Awal Radang Organ Berrongga
Sifat dan Intensitas Nyeri

 Kolik Intermiten
pada awal obstruksi organ berongga
Sifat dan Intensitas Nyeri

 Nyeri Kolik tanpa interval bebas nyeri


Pada obstruksi usus lanjut oleh karena mulai ada iskemi
Muntah pada akut abdomen
 Disebabkan oleh

 Inflamasi lokal peritoneum atau viscera abdomen

 Obstruksi (mekanik atau paralitik) pada saluran


cerna atau saluran empedu / saluran kemih

 Iritasi sistim saraf pusat


Sepsis dan Septic Shock
 LIRS = Localized inflammatory response syndrome
 SIRS = Systemic inflammatory response syndrome
 demam, takikardi, takipneu atau hiperventilasi, dan
leukositosis
 Sepsis = SIRS + bukti adanya infeksi
 Severe Sepsis = Sepsis + disfungsi organ
 Septic Shock = Sepsis + hipoperfusi
 Prognosis LIRS dengan terapi adekuat jauh lebih baik
daripada SIRS
Colonization &
Proliferation of
Microorganism
Cascade of
mediators Endotoxin

Complement Macrophage
activation stimulation

Tumor necrosis factor Interleukins

White cell
aggregation Fever & catabolism

Organ ischemia Release of


oxygen-free radicals
Cellular injury
Tanda-tanda Sepsis Intraabdominal
 Demam, nausea, vomitus, takikardi, takipneu
 Nyeri abdomen
 Tanda-tanda peritoneal
 Tanda-tanda dehidrasi
 Leukositosis
 Dapat menjadi syok septik dan gagal organ multipel
Multiple organ Initiating
Initiating event
event
failure syndrome Infection
Infection
(MOFS) Inflammation
Inflammation
Dead
Dead tissue
tissue
Perfusion
Perfusion deficit
deficit

Acute
Acute lung
lung injury
injury ARDS
ARDS
Isolated
Isolated organ
organ failure
failure Multiple
Multiple organ
organ failure
failure

Disease
Disease manifestations
manifestations
Period of stable Period of stable
hypermetabolism Coagulopathy hypermetabolism
Encephalopathy

Progressive,
Progressive, rapid
rapid Recovery
Recovery Recovery
Recovery Progressive,
Progressive, rapid
rapid
MOFS
MOFS and
and death
death MOFS
MOFS and
and death
death
 Harus dibiasakan memulai dgn hal hal yg paling
penting dahulu dan yg paling mudah dikenal

 Harus dibiasakan untuk bisa menilai apa yg dapat kita


lihat, rasakan, dan dengarkan, dan selanjutnya kita
dapat memahami dan melakukan sesuatu dgn tepat

Hippocrates, Aphorisms
Anamnesis
 60 - 80% ketepatan diagnosis didapat dari anamnesis
yang baik dan teliti

 Pemeriksaan fisik: memperkuat ketepatan diagnosis

 10 - 15% ketepatan diagnosis didapat dari


pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi
Proses Anamnesis
Keluhan Utama
Perjalanan Penyakit
Epidemiologi
Penyakit terdahulu
Riwayat keluarga
Anamnesis: 3 fase
& perkawinan  Introduksi Riwayat obat/alergi
 Keluhan spontan
Reaksi psikologik KESIMPULAN
 Pertanyaan terarah &
Kehamilan & spesifik Penyakit keluarga
Menstruasi
Sosial-ekonomi
Usia & Gender Pendidikan
The HISTORY

Diagnostic Patient perception of symptoms


Process
Patient description of symptoms

Physician perception

Physician interpretation of symptoms

LABORATORY SYNTHESIS PHYSICAL


FINDINGS RECORDING EXAM

DECISION
Anamnesis
 Check and Re-check
Apakah Anamnesis Memuaskan?

ANAMNESIS YANG BAIK


dapat menegakkan
 Diagnosis kemungkinan

 Kemungkinan Etiologi
 Stadium Penyakit / Komplikasi
 Diagnosis Banding
Keluhan Utama Nyeri Abdomen Akut
Lokasi
Posisi
Onset
Vomitus
Progresi
Dalam atau superfisial

Yg meringankan / memberatkan NYERI Migrasi

Sifat
Eksaserbasi
Intensitas
Durasi
Radiasi
Pemeriksaan Fisik Nyeri Abdomen Akut
Raut muka: relaks / cemas / kesakitan
Warna kulit: ikterus / anemis / pucat

Dehidrasi / shock / hipoperfusi


Sakit ringan / sedang / berat

Inspeksi Respirasi: baik / dangkal

Awal
Kesadaran: baik / menurun
Suhu: febris / hipotermi

Gerakan tubuh: diam / gelisah


Simultan dengan Anamnesis
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!

Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
 Distensi abdomen: gas/cairan usus karena ileus
paralitik atau obstruksi
 Pelebaran vena: penyakit liver
 Peristalsis usus yang terlihat: obstruksi
 Cullen’s sign, Grey Turner’s sign: pankreatitis
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!

Pemeriksaan Fisik
 Auskultasi
 Seluruh kuadran abdomen: frekuensi dan nada
bising usus
 Perkusi
 Dimulai dari daerah bebas nyeri, dilakukan secara

hati-hati (terutama pada anak)


 Palpasi
 Dimulai dari daerah bebas nyeri, sampai lokasi

nyeri maksimal, dilakukan secara hati-hati


Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!

Pemeriksaan Fisik
 Cara Palpasi
 Telapak Jari
 Ujung Jari
 Telapak Jari Kanan - Kiri
 Bimanual

 Tekanan Dalam
 Tekanan Ringan

 Point of Maximum Tenderness?


Pemeriksaan Fisik
 Rovsing’s sign
 Obturator sign
 Psoas sign
Pemeriksaan Fisik
 Colok dubur: jangan terlewatkan!!!
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 Pemeriksaan dasar / base line
 Selektif atas indikasi

 Radiologi
 Polos

 Kontras

 Ultrasonografi
 Abdominal tap / Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
 Laparoskopi
Pemeriksaan Penunjang
 Radiologi : foto 3 posisi
 toraks tegak
 abdomen tegak
 abdomen datar

 Bila perlu
 abdomen lateral

dekubitus
 Hati-hati pada wanita
hamil !!!
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
 Ultrasonografi
Penyakit Khusus Penyebab
Nyeri Abdomen Akut
Anak
Pertimbangan Epidemiologi Neonatus

Pasca Abortus Dewasa Muda

Pasca Bedah Penyakit Usia Tua

Trauma
Khusus Wanita potensi hamil

Daerah Tropik Trimester I

Trimester III Trimester II


Tips Abdomen Akut
 Berlangsung > 6 jam: Kasus Bedah !!!

 Diam tak bergerak: peritonitis / iskemi

 Tidak hilang dengan morfin: iskemi

 Peka thd Bahaya Mengancam - Sense of Crisis

 Pemeriksaan Berulang-ulang oleh Pemeriksa yg Sama


Peritonitis Akut
Perforasi
ulkus duodeni
Derajat Iritasi Peritoneum
oleh cairan yg berada abnormal dlm rongga peritoneum
(Lowenfels, 1975)

Cairan Lambung
Isi Usus Halus
Crn Pankreas
Empedu

Nanah
Darah

Urine

Iritasi Ringan Berat


Perdarahan
saluran cerna
Pankreatitis
Apendisitis akut
Intususepsi
Volvulus sigmoid
Trombosis
mesenterika
Ileus obstruksi
Kelainan Obstetri & Ginekologi
Penyebab Nyeri Abdomen Akut
Ginekologi
Obstetri

 Kehamilan
Ruptura KistaEktopik
Ovarium
 Torsi
Kehamilan
Kista, Abdominal
Mioma
 Ruptura Abses
Uteri
 Perforasi
Mola Destruen
Uterus
Organ
Pecah

Isi Organ
Material : Darah
• sebum
Pus • mekoneum

Abdomen
Akut
Nyeri
Abdomen
pada Obstetri Iskemi Regangan
& Ginekologi Strangulasi

Torsi
Terapi Umum Nyeri Abdomen Akut
 A. Sebelum intervensi bedah
 1. Terapi Cairan
 2. Antibiotika
 3. Bila perlu: bantuan nafas mekanik, obat-obatan

kardiovaskular (inotropik, vasopresor)


 B. Pengelolaan Definitif
 1. Operasi: Membuang sumber sepsis
 2. Drainase perkutan abses dan koleksi cairan

 C. Perawatan Pasca Bedah


Kesimpulan
 Nyeri abdomen akut:
 Berbagai penyebab (intra dan extra abdomen)
 Morbiditas dan Mortalitas ditentukan oleh
kecepatan penanganan
 Perlu pengetahuan yang luas, mencakup anatomi,
fisiologi, pemeriksaan fisik dasar, dan pengalaman
klinis multidisiplin
 Perlu teliti, waspada, peka terhadap
perkembangan dari waktu ke waktu, mampu
menggunakan rasio setepat mungkin
A Good Diagnostician
is not Born,
but is Developed

Anda mungkin juga menyukai