Anda di halaman 1dari 3

A21023000010_SALSABILA KHOTRUN NADA_AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Pengertian Biaya Overhead


Biaya overhead adalah biaya yang merujuk pada semua biaya produksi yang tidak dapat
diatribusikan langsung ke produk atau layanan tertentu. Ini mencakup biaya operasional
keseluruhan perusahaan yang tidak terkait dengan produksi spesifik atau unit jasa.

Jenis-Jenis Biaya Overhead


Berikut adalah beberapa jenis biaya overhead:
• Biaya Bahan Penolong:
Biaya untuk bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi, tetapi tidak
langsung terlibat dalam produk akhir. Contoh termasuk pelumas, pembersih, dan
bahan-bahan lain yang mendukung proses produksi tetapi tidak menjadi bagian
integral dari produk akhir.
• Biaya Upah Penolong:
Biaya untuk tenaga kerja yang tidak langsung terlibat dalam produksi produk atau
layanan tertentu. Ini termasuk upah untuk pekerjaan administratif, pembersihan, dan
pengawasan produksi yang tidak dapat dikaitkan langsung dengan produk tertentu.
• Biaya penyusutan peralatan:
Biaya yang berkaitan dengan penurunan nilai peralatan dan mesin seiring berjalannya
waktu. Ini termasuk penyusutan bangunan, mesin dan peralatan produksi.
• Biaya listrik dan utilitas:
Biaya listrik, air, gas dan utilitas lainnya yang digunakan dalam kegiatan usaha.
• Biaya administrasi dan umum:
Biaya pengelolaan bisnis umum, termasuk gaji staf administrasi, biaya kantor, dan
perlengkapan kantor.
• Biaya Perawatan dan Pemeliharaan:
Biaya untuk pemeliharaan dan perawatan peralatan, gedung, dan fasilitas lainnya
yang diperlukan untuk menjaga operasional perusahaan.
• Biaya Penelitian dan Pengembangan:
Biaya yang terkait dengan kegiatan penelitian untuk mengembangkan produk atau
layanan baru

2. Alokasi Biaya Overhead


Alokasi biaya dapat dilakukan dengan menggunakan metode atau faktor alokasi yang
berbeda. Berikut beberapa contoh metode alokasi overhead yang umum digunakan:
A21023000010_SALSABILA KHOTRUN NADA_AKUNTANSI MANAJEMEN

• Unit produksi:
Biaya overhead dibagi jumlah unit yang diproduksi. Metode ini cocok untuk bisnis
dengan produk-produk homogen dan sederhana, dimana biaya overhead relatif
konstan per unit.
• Jam tenaga kerja langsung:
Biaya overhead dibagi dengan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Cocok
untuk bisnis yang menggunakan tenaga kerja sebagai faktor utama dalam proses
produksi.
• Biaya tenaga kerja langsung:
Overhead dibagi total biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan. Metode ini cocok
untuk bisnis yang biaya tenaga kerja langsungnya merupakan faktor utama biaya
produksi.
• Jam mesin:
Biaya overhead dibagi dengan jam mesin yang digunakan. Berguna untuk bisnis yang
mengandalkan mesin-mesin proses produksi.
• Biaya bahan langsung:
Biaya overhead dibagi total biaya bahan langsung yang dikeluarkan. Metode ini
berguna untuk bisnis dimana biaya bahan mentah merupakan faktor utama biaya
produksi
Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan tergantung pada jenis dan
karakteristik produksi dan usaha. Penting untuk menggunakan metode alokasi biaya overhead
yang tepat untuk memastikan biaya overhead dialokasikan secara adil dan akurat ke produk
atau layanan.

3. Mengapa penggunaan alokasi BOP menyebabkan Cost produk tidak akurat (terdistorsi)
Karena proporsi biaya overhead yang tidak terkait unit terhadap total biaya overhead besar
dan tingkat produk keberagaraman itu besar.

Penggunaan alokasi (BOP) dapat menyebabkan biaya produk tampak tidak akurat karena:
• Biaya non-manufaktur:
Departemen biaya seperti manajemen atau operasi tidak berhubungan langsung
Berikutnya adalah kuantitas barang yang diproduksi. Jika biaya-biaya ini dihitung
untuk setiap produk, harga produk mungkin menjadi tidak masuk akal.
• Keanekaragaman produk:
A21023000010_SALSABILA KHOTRUN NADA_AKUNTANSI MANAJEMEN

Jika suatu perusahaan menghasilkan berbagai produk dengan tingkat kesulitan yang
berbeda-beda, metode alokasi yang sederhana dapat mempersulit persaingan
produk. Produk yang benar-benar efektif mungkin terlihat mahal dan sebaliknya.
• Pengukuran tidak akurat:
Jika metode pengukuran aktivitas atau parameter yang digunakan dalam alokasi
salah, maka hasil alokasi juga salah.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan sering kali beralih ke metode seperti Activity-Based
Costing (ABC) yang lebih detail dan akurat dalam menghitung biaya overhead, sehingga
memberikan gambaran harga produk yang lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai