• Unit produksi:
Biaya overhead dibagi jumlah unit yang diproduksi. Metode ini cocok untuk bisnis
dengan produk-produk homogen dan sederhana, dimana biaya overhead relatif
konstan per unit.
• Jam tenaga kerja langsung:
Biaya overhead dibagi dengan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Cocok
untuk bisnis yang menggunakan tenaga kerja sebagai faktor utama dalam proses
produksi.
• Biaya tenaga kerja langsung:
Overhead dibagi total biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan. Metode ini cocok
untuk bisnis yang biaya tenaga kerja langsungnya merupakan faktor utama biaya
produksi.
• Jam mesin:
Biaya overhead dibagi dengan jam mesin yang digunakan. Berguna untuk bisnis yang
mengandalkan mesin-mesin proses produksi.
• Biaya bahan langsung:
Biaya overhead dibagi total biaya bahan langsung yang dikeluarkan. Metode ini
berguna untuk bisnis dimana biaya bahan mentah merupakan faktor utama biaya
produksi
Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan tergantung pada jenis dan
karakteristik produksi dan usaha. Penting untuk menggunakan metode alokasi biaya overhead
yang tepat untuk memastikan biaya overhead dialokasikan secara adil dan akurat ke produk
atau layanan.
3. Mengapa penggunaan alokasi BOP menyebabkan Cost produk tidak akurat (terdistorsi)
Karena proporsi biaya overhead yang tidak terkait unit terhadap total biaya overhead besar
dan tingkat produk keberagaraman itu besar.
Penggunaan alokasi (BOP) dapat menyebabkan biaya produk tampak tidak akurat karena:
• Biaya non-manufaktur:
Departemen biaya seperti manajemen atau operasi tidak berhubungan langsung
Berikutnya adalah kuantitas barang yang diproduksi. Jika biaya-biaya ini dihitung
untuk setiap produk, harga produk mungkin menjadi tidak masuk akal.
• Keanekaragaman produk:
A21023000010_SALSABILA KHOTRUN NADA_AKUNTANSI MANAJEMEN
Jika suatu perusahaan menghasilkan berbagai produk dengan tingkat kesulitan yang
berbeda-beda, metode alokasi yang sederhana dapat mempersulit persaingan
produk. Produk yang benar-benar efektif mungkin terlihat mahal dan sebaliknya.
• Pengukuran tidak akurat:
Jika metode pengukuran aktivitas atau parameter yang digunakan dalam alokasi
salah, maka hasil alokasi juga salah.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan sering kali beralih ke metode seperti Activity-Based
Costing (ABC) yang lebih detail dan akurat dalam menghitung biaya overhead, sehingga
memberikan gambaran harga produk yang lebih akurat.