Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN

PENYUSUNAN JADUAL HARIAN DAN STANDAR


OPERASIONAL PROSEDUR DI SATUAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

KATA PENGANTAR
DIREKTUR PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................2


Daftar Isi .................................................................................................................................3
I. Pendahuluan................................................................................................................4
A. Latar Belakang .....................................................................................................4
B. Tujuan ...................................................................................................................4
C. Sasaran...................................................................................................................4
II. Penyusunan Kegiatan Harian....................................................................................5
A. Kegiatan Harian....................................................................................................5
B. Manfaat..................................................................................................................5
C. Unsur Yang Perlu Diperhatikan.........................................................................5
D. Cara Penyusunan..................................................................................................6
III. Penyusunan Standar Operasional Prosedur............................................................11
A. Pengertian..............................................................................................................11
B. Fungsi ....................................................................................................................11
C. Manfaat .................................................................................................................11
D. Syarat ....................................................................................................................11
E. Cara Penyusunan .................................................................................................12
IV. Penutup .......................................................................................................................23

2
BAB I.
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran merupakan tahap penting dalam penetapan kurikulum. Karena


nya proses pembelajaran harus benar-benar direncanakan dan disusun secara teliti agar
semua yang dicita-citakan dalam visi, misi, tujuan yang sudah ditetapkan satuan PAUD
dapat tercapai. Proses pembelajaran merupakan kelanjutan dari tahap perencanaan. Semua
yang dituangkan dalam program tahunan, program semester, perencanaan pembelajaran
mingguan, dan perencanaan pembelajaran harian diwujudkan dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran di PAUD tidak terbatas pada saat anak berada di sentra atau
area atau kelas, tetapi sejak anak datang hingga pulang. Semua proses interaksi anak
dengan pendidik, dengan temannya, atau dengan lingkungan atau alat mainannya termasuk
dalam proses pembelajaran. Oleh karena iru Satuan PAUD harus merancang jadwal harian
dan bagaimana para pendidik berperan di dalamnya penting diperhatikan. Untuk
kepentingan itulah pedoman disusun.

B. TUJUAN
Tujuan pedoman ini adalah sebagai acuan dalam menyusun:
1. Jadwal harian yang lebih bermakna, efektif, dan efisien.
2. Standar operasional prosedur yang baku untuk satuan PAUD.
3. Tata terib di setiap satuan PAUD.

C. SASARAN
Pedoman ini digunakan untuk:
1. Pengelola Satuan PAUD
2. Pendidik Satuan atau Program PAUD
3. Pengawas atau Penilik PAUD
4. Unsur lain yang membina dan melaksanakan layanan PAUD

3
BAB II
PENYUSUNAN KEGIATAN
HARIAN

A. KEGIATAN HARIAN
Kegiatan harian dimaksudkan kegiatan yang dapat diikuti oleh anak sejak kedatangan hingga
pulang. Semua kegiatanyang dilakukan anak dijadwalkan dalam jadwal harian, termasuk
kegiatan de sentra atau area.

B. MANFAAT
1. Layanan PAUD lebih terarah
2. Setiap kegiatan lebih bermakna tidak sekedar kegiatan rutin.

C. UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD: cita-cita yang ingin diwujudkan dalam visi dan
tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal. Misalnya, menjadikan anak yang sehat, berarti
ada kegiatan pembiasaan makan, pembiasaan kebersihan diri dan lingkungan yang
menunjang anak sehat, dan sebagainya.
2. Ranah perkembangan: setiap kegiatan yang dijadwalkan harus mengembangkan
kompetensi dasar yang jelas. Misalnya, penyambutan pagi hari mengembangkan
kompetensi dasar 2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang
tua, guru, dan teman sikap sopan, peduli, dan 3.14. Mengenali kebutuhan, keinginan, dan
minat diri.
3. Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan dan persiapan yang
diperlukan akibat perindahan dari satu kegiatan ke kegiatan lain. Misalnya ketika anak
selesai bermain motorik dan sebelum masuk ke ruangan, diperlukan waktu transisi.
Transisi artinya persiapan agar anak siap mengikuti kegiatan selanjutnya. Waktu transisi
diisi dengan minum, cuci tangan, atau berbaris, sehingga anak kembali tertib saat masuk
ruangan.

4
4. Waktu: setiap kegiatan diperkirakan memerlukan waktu berapa menit dan bagaimana
mengelola kegiatan tersebut. Alokasi waktu disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan anak. Misalnya untuk bermain inti anak memerlukan waktu selama 1 jam,
sedangkan main motorik memerlukan waktu 20 menit, dan waktu makan 20 menit.
5. Kesiapan guru: guru adalah tim yang kompak, jadi siapapun yang bertugas harus memiliki
sikap yang sama dalam menghadapi anak.
6. Komitmen: jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak tetapi juga untuk
pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tukang
kebersihan, tenaga administrative, dan lainnya.

D. CARA PENYUSUNAN
1. Tetapkan dahulu indiaktor yang ingin dicapai dari tujuan Satuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya tentunya sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

1. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kencana


a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan sekitarnya.
c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif
melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
d. Menjadikan anak Alqur’ani sejak dini.
e. Terciptanya iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan,
pengasuhan, dan perlindungan anak.
f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat nasional.

2. Indikator dari tujuan:


a. Sehat
b. Jujur
c. Senang belajar
d. Mandiri

5
e. Peduli pada diri sendiri
f. Peduli pada orang lain
g. Berpikir
h. Berkomunikasi
i. Produktif
j. Kreatif
k. Ikklim belajar kondusif

Program yang akan dikembangkan di Taman Kanak-Kanak Kencana:


a. Mengenal Alquran sejak dini
b. Kegiatan memelihara kebersihan diri dan lingkungan
c. Kegiatan makan
d. Jujur dan sopan
e. Mandiri
f. Senang belajar, berpikir, produktif, kreatif
g. Peduli pada diri sendiri dan orang lain
h. Insan Qur’ani
i. Berkomunikasi aktif
j. Iklim belajar yang kondusif

Program-program tersebut yang harus masuk ke dalam jadwal harian.

6
Contoh:
JADWAL HARIAN TAMAN KANAK-KANAK KENCANA

JAM KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN

07.00 Penataan Lingkungan Main

07.30 – 08.00 Proses penyambutan Jujur, berkata sopan (member dan menjawab
salam)
kedatangan anak
Berkomunikasi aktif
08.00 – 08.20 Materi pagi (meme-lihara - Pembiasaan memelihara berbagai ciptaan
Tuhan
tanaman)
- Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat
- Pembiasaan mengikuti aturan sederhana
08.20 – 08.45 Bermain Motorik Kasar - Pembiasaan mengikuti aturan sederhana
- Bermain berbagai permainan tradisional
untuk mengembangkan motorik kasar dan
halus
08.45 – 09.00 Transisi sebelum masuk kelas - Pembiasaan bersabar dalam berbagai
kegiatan
(berbaris, minum)
- Pembiasaan mengikuti aturan sederhana
- Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat
09.00 – 09.15 KEGIATAN SEBELUM MAIN - pembiasaan mengamati, menanya,
mencobakan untuk mencari tahu
-Menggunakan berbagai bahan bacaan
- Pembiasaan mengikuti aturan sederhana
- Pengenalan berbagai doa sebelum
melakukan kegiatan
- Mengajak anak berbicara, mengemukakan
pendapat, pengalaman sehari-hari
-Memberikan kesempatan pada anak untuk
memilih kegiatan bermain yang disukainya
09.15 – 10.15 KEGIATAN SELAMA MAIN - pembiasaan mengamati, menanya,
mencobakan untuk mencari tahu
- pembiasaan membuat sesuatu dengan ide

7
sendiri
- pembiasaan berani melakukan tantangan
baru
- Pembiasaan melakukan kegiatan secara
mandiri
- pembiasaan saling membantu dengan guru
dan teman
- Bermain aktif di semua sentra dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengenalkan
budaya, lingkungan alam dan fenomenanya,
keaksaraan awal, penggunaan alat secara
tepat, dan untuk menghasilkan karya seni.
- Pembiasaan berkata santun (menggunakan
kata terima kasih, maaf, tolong).
10.15 – 1030 KEGIATAN SETELAH MAIN - Pembiasaan menghargai hasil karya diri
dan teman
- Mengajak anak berbicara, mengemukakan
pendapat, pengalaman sehari-hari
10.30 – 10.50 Makan Sehat - Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat
- Pembiasaan bersyukur pada Tuhan
10.50 – 11.00 Penutup (Pesan, do'a, salam) - Pembiasaan bersyukur pada Tuhan
- Pengenalan doa sesudah kegiatan
- Pembiasaan memelihara berbagai ciptaan
Tuhan
- Menamakan emosi yang dirasakan anak
11.00 – 11.30 Proses Penjemputan - Pembiasaan bersabar dalam berbagai
kegiatan
- Pembiasaan melakukan kegiatan secara
mandiri
- Pembiasaan transisi untuk berbagai situasi
- Pembiasaan berkata santun (menggunakan
kata terima kasih, maaf, tolong).

Catatan: Kolom pengembangan disesuaikan dengan satuan PAUD masing-masing.

8
LEMBAR KERJA 1
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN HARIAN
Nama
: ........
...................................
Hari/tanggal
: ........
....................................

Tugas:
Buatlah rencana kegiatan harian dengan memperhatikan visi, misi, dan di satuan PAUD
saudara.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

9
BAB III
PENYUSUNAN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR

A. PENGERTIAN
Standar operasional merupakan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan
suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yg harus dicapai. Penetapan langkah
tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana ,
oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati
dan diterapkan oleh semua orang yang ada di satuan PAUD.

B. FUNGSI
1. Memperlancar tim dalam melaksanakan tugasnya msing-masing dan tugas secara
kelompok.
2. Mempermudah mengetahui hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan
tugas baik hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.
3. Membiasakan semua pendidik dan tenaga kependidikan berdisiplin sesuai dengan
aturan yang disepakati bersama.
4. Upaya untuk membangun cara kerja yang kelih tertata, disiplin, dan adil.

C. MANFAAT
1. Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani
dan memfasilitasi anak belajar.
2. Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik yunior untuk mengenal cara
memberikan layanan.
3. Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang
layanan yang baik dan sistematis

D. SYARAT
1. Mudah dilakukan oleh seluruh pendidik

10
2. Memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ingin dikembangkan
3. Langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.

E. CARA PENYUSUNAN
1. Identifikasi semua ketentuan harus dilakukan petugas dalam hal ini pendidi dalam
melaksanakan tugasnya
2. Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun pada saat kegiatan ini dilakukan.
3. Susunlah ke dalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

Nama TK KENCANA Kode Dok. SOP /pros-


Lembaga 001

Unit TAMAN KANAK-KANAK Standar Proses

Tgl 10 Juli 2014 Tgl revisi ...............


disahkan

1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak

2 Memberikan rasa senang, aman, nyaman dan


Tujuan kekeluargaan pada saat memasuki lingkungan
sekolah

3 • Permendiknas no. 58 th 2009


Referensi
• Instruksi yayasan

4 Pihak-pihak Guru piket, Kepala PAUD, pengantar siswa, Siswa


Terkait

11
Contoh :
STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN (SOP)
LEMBAGA PAUD

A. SOP Umum
Sebelum pendidik melaksanakan pembelajaran, diharapkan pendidik memahami tahapan-
tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman,
nyaman, dan menyenangkan.
2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. Kegiatan bermain yang dipilih
adalah kegiatan bermain yang mampu menstimulasi dan mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak. Pilihlah kegiatan main yang kaya akan stimulasi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Alat dan bahan main yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik,
tahapan perkembangan, dan lingkungan anak.
4. Alat dan bahan main disiapkan sebaik mungkin sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, baik untuk aktivitas individu, kelompok kecil, kelompok sedang, maupun
kelompok besar.
5. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
6. Semua proses dan karya anak dikumpulkan sebagai bahan penilaian (asesmen)
ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil karya anak dapat dipajang
sesuai dengan keperluan.
7. Untuk berjalannya seluruh kegiatan di atas, dapat disusun aturan atau tata tertib yang
penyusunannya berdasarkan kesepakatan pendidik dan pengelola untuk mengatur
keberlangsungan kegiatan pembelajaran dengan efektif.

12
1. CONTOH SOP PENATAAN LINGKUNGAN

1. Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30 menit sebelum anak
datang.
2. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman,
nyaman, dan menyenangkan.
3. Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah dibuat.
4. Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran,
dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam.
5. Alat main ditata di area yang aman. Jika bermain yang menggunakan air, pastikan bahwa
lantai tidak licin, sehingga tidak menjadikan mudah terpeleset.
6. Penataan alat main mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial-emosional anak.
7. Alat main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan
kreativitas anak.
8. Alat main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik, lengkap setnya, tidak retak.
9. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
10. Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai dengan kategorinya.

13
2. CONTOH S O P KEGIATAN MAKAN

1. Kegiatan makan dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok


didampingi guru
2. Siapkan alat makan sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia untuk
membangun pemahaman matematika dan kepedulian sosial.
3. Pastikan semua anak sudah mencuci tangannya, sebelum mereka duduk di
kursi makan.
4. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan
menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
5. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan
tersebut cukup memenuhi unsur kecukupan gizi.
6. Pastikan semua anak memiliki bekal, jika ada anak yang tidak
membawanya berikan contoh untuk berbagi.
7. Ajak anak bersyukur bahwa ada makanan yang dapat dimakan. Awali
dengan berdoa yang dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya.
8. Makan dengan tertib, tidak berceceran, dan tidak menyisakan makanan
terbuang.
9. Kenalkan pada anak sopan santun saat makan.
10. Jika selesai ajak kembali anak berdoa, dan mengucapkan syukur.
11. Ajak anak untuk menyimpan kembali alat makan ke tempat semula. Jika
memungkinkan biarkan anak mencucinya.
12. Ajak anak-anak untuk membersihkan kembali tempat yang sudah
digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer.
13. Bila anak sudah selesai merapikan kembali, ajaklah anak untuk mengikuti
kegiatan transisi

14
3. CONTOH SOP PEMBUKAAN

Prosedur
1. Awali dengan kegiatan berdoa dan bernyanyi.
2. Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan
pengalaman dan mendiskusikannya.
3. Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk mengecek
kehadiran sambil membiasakan anak untuk memperhatikan dan
menyebutkan temannya yang tidak masuk.
4. Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking communication).
5. Biasakan mengawali kegiatan dengan membacakan buku atau bacaan
lain sesuai dengan tema (selalu menyebutkan judul buku dan nama
pengarangnya).
6. Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali kegiatan yang
dilakukan kemarin.
7. Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang akan
dilakukan, serta kosakata terkait di awal kegiatan.
8. Mendiskusikan aturan bermain.
9. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih mainan.

Foto: PAUD "BINA BUAH HATI" YK

15
4. CONTOH SOP PENYAMBUTAN ANAK

Prosedur

1. Saat anak memasuki lingkungan sekolah,


pendidik mempersiapkan diri menyambut
anak.
2. Pendidik memposisikan tubuh sejajar
dengan ketinggian anak dan
mengupayakan kontak mata, mengucap
salam, menyapa nama anak, menanyakan
kabar anak dengan ramah serta
diupayakan menggunakan bahasa/
kebiasaan keluarga masing-masing.
Foto: PAUD "BINA BUAH HATI" YK

3. Mengekspresikan kasih sayang, mis: pelukan, usapan tangan, diberikan bila


anak merasa nyaman. Pendidik menghormati pendapat anak bila anak tidak
merasa nyaman.
4. Pendidik mempersilahkan anak untuk menyimpan barang pribadi di tempatnya
secara mandiri.
5. Pendidik melakukan cek kondisi fisik dan kesehatan anak secara sederhana
sambil mengajak bercakap-cakap membicarakan hal-hal ringan pagi ini
(misalnya: suhu badan, ada tidaknya luka, mata, kuku).
6. Pendidik membuat catatan dan mengambil tindakan yang diperlukan bila
menemukan kondisi fisik dan kesehatan anak yang perlu penanganan.

16
5. CONTOH SOP BERMAIN MOTORIK KASAR

Prosedur

1. Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik , sesuai tahapan


perkembangan anak.
2. Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai.
3. Pendidik mengajak anak yang baru datang untuk bermain bersama teman.
4. Pendidik mengawasi, mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan kepada
anak yang membutuhkan.
5. Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan
berikutnya.

Foto: PAUD "BINA BUAH HATI" YK

17
6. CONTOH SOP TOILETING (LATIHAN KE KAMAR MANDI)

Prosedur

1. Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset pada waktu-waktu


tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan individual anak.
2. Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana secara
mandiri/sesuai tahap perkembangan.
3. Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset.
4. Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
5. Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir setelah BAK dan BAB.
6. Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya setelah cuci tangan.
7. Pendidik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum
keluar dari kamar mandi sesuai kebutuhan.

18
7. CONTOH SOP PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR ANAK

Prosedur

1. Pendidik menyiapkan lingkungan bermain yang aman, nyaman dan tersedia APE
yang mendukung.
2. Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku.
3. Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.
4. Pendidik membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE sesuai
kebutuhan.
5. Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang dibahas.
6. Pendidik menginformasikan kegiatan main hari ini, dan menyampaikan gagasan
main.
7. Mendiskusikan aturan main.
8. Pendidik memberikan kesempatan pada anak
untuk memilih teman main.
9. Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.
10. Pendidik melakukan observasi (pengamatan) dan
membuat dokumentasi atau catatan tentang
perkembangan anak. Foto: PAUD "BINA BUAH HATI" YK

11. Pendidik mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.


12. Pendidik mengajak anak untuk membereskan alat
13. Pendidik mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan kembali,
pengalaman bermain anak.
14. Anak didorong untuk memberikan unjuk kerja, bisa dalam bentuk gambar,
tulisan, bercerita menggunakan hasil karyanya atau recalling (menceritakan
kembali pengalaman bermainnya).

19
8. CONTOH SOP MEMBACA BUKU

Prosedur

1. Pendidik menerapkan waktu-waktu rutin untuk membaca, misalnya: pagi hari


saat lingkaran, sebelum tidur, setelah mandi sore atau pada saat-saat
transisi/pergantian kegiatan.

2. Pendidik menyediakan/memilih buku dengan ilustrasi yang menarik.

3. Pendidik membacakan buku dengan cara-cara yang ekspresif, kreatif dan


interaktif dengan anak (membuat anak berpartisipasi).

4. Pendidik membacakan buku dengan intonasi dan ucapan yang jelas.

5. Pendidik menunjukkan cara memperlakukan buku yang benar (misalnya:


membuka halaman dengan hati-hati, tidak melipat halaman, mengembalikan ke
tempatnya).

20
LEMBAR KERJA
PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Nama
: ......
.....................................
Hari/tanggal
: ......
......................................

Tugas:
Buatlah Standar Operasional Prosedur di Satuan PAUD Anda dengan mengambil dari
kegiatan harian yang sudah ditetapkan.
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

21
BAB IV
PENUTUP

Puji syukur pedoman yang sederhana ini selesai disusun dengan segala kesederhanaan
dan keterbatasan. Pedoman ini merupakan rankaian dari dokumen penerapan Kurikulum Tahun
2014 Pendidikan Anak Usia Dini. Berarti isi dari pedoman ini ada kaitannya dengan pedoman
sebelumnya.
Penyusunan jadwal harian dan standar operasional prosedur penting dilaksanakan untuk
membangun layanan PAUD yang lebih berkualitas, terstruktur dan transparan. Oleh karena itu
seperti apapun kondisi satuan PAUD, hendaknya menyusun jadwal harian dan standar
operasional prosedur yang diterapkan di satuannya masing-masing.
Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan optimal, maka diyakini bahwa penerapan
Kurikulum Tahun 2014 PAUD di setiap satuan pendidikan PAUD akan memberi dampak yang
positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang dititipkan di satuan pendidikan
PAUD bersangkutan. Akumulasi dari dampak tersebut akan mengantarkan anak-anak Indonesia
kelak menjadi anak yang cerdas secara komprehenship.
Semoga bermanfaat. Amin

22

Anda mungkin juga menyukai