Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN

KEMASAN LOGAM

MARTIN RUSSAVEL KABAN


J1B120048

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan
suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di
dalamnya bisa tertampung dan terlindungi. Sedangkan kemasan produk adalah bagian
pembungkus dari suatu produk yang ada di dalamnya. Pengemasan ini merupakan
salah satu cara untuk mengawetkan atau memperpanjang umur dari produk-produk
pangan atau makanan yang terdapat didalamnyaPerkembangan bisnis di era
globalisasi dunia cukup signifikan untuk menguasai pasar.
Era globalisasi ini juga ditunjang dengan semakin pesatnya perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat memudahkan semua orang
dibelahan dunia bisa terhubung satu dengan yang lainnya tanpa adanya hambatan, hal
ini juga disebut dengan istilah “dunia tanpa batas”. Hal tersebut membuka jalur
pesaingan yang semakin kompetitif pada produk-produk minuman dan makanan
dalam kemasan khususnya, perusahaan harus melakukan strategistrategi dan inovasi
dalam memenangkan persaingan. Industri minuman mempunyai prospek yang cukup
baik untuk berkembang sehingga banyak perusahaan yang berlomba dalam industri
ini. Kemasan kaleng merupakan kemasan yang mendominasi pasaran saat ini,
konsumen memilih produk minuman atau makanan yang praktris, selain praktis
kemasan kaleng mudah dijumpai di pasaran juga harganya relative terjangkau.
Banyaknya penggunaan kemasan kaleng pada produk makanan dan minuman
menjadi khawatiran, hal ini ditakutkan adanya pencemaran logam berat terhadap
makanan atau minuman di didalamnya yang diakibatkan oleh faktor-faktor yang dapat
mengakibatkan migrasinya logam berat dalam kaleng terhadap makanan atau
minuman didalamnya. Terlepas dari pertumbuhan yang masih rentan, industri
minuman ringan menyediakan potensi yang sangat besar. Sebab Indonesia, sebagai
negara dengan lebih dari 250 juta konsumen, lebih dari 25% (persen) merupakan usia
produktif yang menjanjikan tak hanya di kelas menengah, tapi juga menengah ke
bawah yang dapat menyediakan potensi pertumbuhan pasar konsumsi .Data BPS 2013
menunjukkan bahwa konsumen Indonesia membelanjakan 2% (persen) belanja
bulanan mereka untuk minuman (Trionio,2013).
2. Tujuan
1. Sebagai wadah, perantara produk selama pendistribusian dari produsen ke
konsumen.
2. Sebagai Pelindung, kemasan di harapkan dapat melindungi produk yang ada di
dalamnya dari berbagai faktor penyebab kerusakan baik yang disebabkan oleh faktor
biologi, kimia maupun fisika.
3. Memudahkan pengiriman dan pendistribusian, dengan pengemasan yang baik suatu
produk akan lebih mudah didistribusikan.
4. Memudahkan penyimpanan, Suatu produk yang telah dikemas dengan baik akan
lebih mudah untuk di simpan.
5. Memudahkan penghitungan, dengan pengemasan jumlah atau kuantitas produk
lebih mudah di hitung.
6. Sarana informasi dan promosi
7. dan lain sebagainya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kemasan


Pengemasan adalah suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu
produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya
bisa tertampung dan terlindungi. Sedangkan kemasan produk adalah bagian
pembungkus dari suatu produk yang ada di dalamnya. Pengemasan ini merupakan
salah satu cara untuk mengawetkan atau memperpanjang umur dari produk-produk
pangan atau makanan yang terdapat didalamnya.
2.2. Kemasan Logam
kemasan Logam atau keleng merupakan teknik dalam dunia industri untuk
pengemasan produk yang berfungsi sebagai wadah dan pelindung setiap produknya.
Logam merupakan salah satu kemasan yang sangat penting dalam pengemasan
pangan, walaupun pada pengemasan, logam memilii saingan seperti plastic dan
kertas, logam masih unggul dengan mekanik yang tinggi.
2.3. Sifat Kemasan Logam
Logam memiliki beberapa sifat yaitu:
a.Penghantar (konduktor) panas dan listrik yang baik
b.Dapat ditempa atau dibengkokan dalam keadaan padat c. Mempunyai kilap logam
d. Tidak tembus pandang
e.Densitas tinggi
f.Berbentuk padat(kecuali merkuri)
Dari sifat-sifat logam tersebut, kemasan logam memiliki beberapa keuntungan yaitu:
a.Mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi
b.Barrier yang baik terhadap gas,uap air,jasad renik, debu, kotoran , sehingga cocok
untuk kemasan hermetis
c.Toksisitasnya relatif rendah, meskipun ada kemungkinan migrasi unsur logam
kebahan yang dikemas
d.Tahan terhadap perubahan-perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim
e.Mempunyai permukaan yang ideal untuk dekorasi dan pelabelan.
c. Alumunium
Kemasan alumunium dapat Kemasan yang terbuat dari alumunium dapat
dikategorikansebagai kemasan kaku (rigid) dan kemasan fleksibel seperti
alumuniumlaminasi.Alumunium memiliki sifat antara lain: a) mempunyai bobot yanglebih
ringan dibandingkan dengan baja; b) daya korosif oleh atmosfirrendah; c) mudah dibentuk
karena sifatnya yang lemas dan lentur; d)cukup melindungi produk dari pengaruh
kelembaban, gas dan cahaya;e) tidak menimbulkan noda dengan adanya sulfur pada produk.
Melaluiproses panas (thermo processing), alumunium dapat dilaminasi denganplastik khusus
atau kertas menjadi kemasan fleksibel yang biasa digunakan untuk produk pangan cair, semi
padat, bakery, serealia, danlain-lain.
Dari sifat-sifat alumunium tersebut ditemukan pula beberapakelemahan dalam
hubungannya dengan bentuk kemasan berupakaleng, antara lain: (1) sukar/sulit untuk ditutup
atau direkat dengansolder; (2) dari sifatnya yang lentur clan sulit ditutup, cenderung
adalubang-lubang yang merugikan; (3) seringkali dapat memudarkanwarna beberapa produk
yang dikemas; (4) bila digunakan untukmengemas produk pangan cair atau berair, daya
awetnya lebih kecildari tinplate dan (4) kekuatannya lebih rendah dibandingkan
lembarantimah pada ketebalan yang sama
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Proses pembuatan kemasan logam terdiri atas 3 jenis, yaitu umum, kaleng 3 lembar
dan kaleng 2 lembar. Secara umum proses pembuatan kemasan logam adalah printing,
slitting, pressing dan assembly. Proses pembuatan kaleng 3 lembar dilakukan mulai membuat
lembaran kaleng dengan sudut bercelah, lembaran kaleng berkait, pembentukan silinder,
kaitan didatarkan, strip pada bagian luar, pembentukan body hook dan pembentukan model
lipatan sambungan. Proses pembuatan kaleng 2 lembar dilakukan melalui 2 cara, yaitu DWI
dan DRD. Jenis kemasan logam ada 3, yaitu baja, plat timah dan aluminium. Sedangkan sifat-
sifat kemasan logam adalah konduktor yang baik, dapat ditempa dan dibengkokan dalam
keadaan padat, mempunyai kilap logam, tidak tembus pandang, densitas tinggi dan berbentuk
padat.

2.SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengemas logam karena jenis
pengemas ini memiliki potensi yang sangat banyak untuk dapat menjadi pengemas makanan
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai