Anda di halaman 1dari 12

KEMASAN PLASTIK

PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Pengemasan merupakan salah satu cara
untuk melindungi atau mengawetkan
produk.
 Dalam kemasan dapat dicantumkan segala
macam informasi tentang produk seperti
komposisi, kandungan nilai gizi dan standar
mutu yang digunakan.
 Plastik banyak digunakan untuk mengemas
bahan pangan karena kemudahan dibentuk,
mempunyai daya adaptasi yang tinggi
terhadap produk, tidak korosif, dan mudah
dalam penanganannya (herudiyanto,m.S.
2008).
 Kelemahan plastik bila digunakan sebagai
kemasan pangan, yaitu jenis tertentu tidak
tahan panas.
 Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan
identivikasi plastik apa saja yang aman
untuk digunakan sebagai kemasan.
 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kemasan plastik?
2. Apa saja jenis-jenis kemasan platik?
3. Apa saja sifat-sifat plastik untuk
pengemasan makanan?
4. Apa saja dampak penggunakan
kemasan plastic?

 
Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang sejarah
perkembangan kemasan plastik.
2. Untuk mengetahui tentang apa saja
jenis - jenis kemasan plastic.
3. Untuk mengetahui tentang sifat-sifat
plastik untuk pengemasan makanan.
4. Untuk mengetahui tentang dampak
penggunakan kemasan plastic.
PEMBAHASAN
 Pengertian Kemasan Plastik
o Plastik adalah senyawa polimer
yang terbentuk dari polimerisasi
molekul- molekul kecil
(monomer) hidrokarbon yang
membentuk rantai yang panjang
dengan struktur yang kaku.
o Plastik yang memiliki ikatan
karbon rantai panjang dan
memiliki tingkat kestabilan yang
tinggi, sama sekali tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme.
Jenis- Jenis Kemasan Plastik
Berdasarkan Kode Keamanan
\ \
Sifat-Sifat Plastik
Sifat yang umum terdapat dalam plastik adalah tidak tahan terhadap
suhu panas, tahan terhadap bahan kimia, transparan, dan lain-lain.
Menurut Syarief et al. (1989) , berdasarkan sifat-sifatnya terdapat
perubahan suhu maka plastik dapat dibagi dua yaitu:
 Termoplastik
Sifatnya dapat meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti
pperubahan suhu, dan mempunyai sifat dapat balik
(reversible) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila
didinginkan.
 Termoset atau Termodursisabel
Sifatnya tidak dapat mengikuti perubahan suhu (tidak
reversible). Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan
tidak dapat di lunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak
akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang
dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan
sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin.
Dampak Kemasan Plastik

 Dampak Negatif Kemasan Plastik

Polimer plastik tidak mudah


terurai secara alami

Kelemahan kemasan plastik yang


digunakan dalam bahan - bahan
pangan adalah tidak tahan panas,
dapat mencemari produk (migrasi
komponen monomer), plastik tidak
dapat dihancurkan dengan cepat, Pencemaran dan kerusakan
dan bahan dasarnya tidak dapat lingkungan hidup.
diperbaharui.
 Dampak Postif Kemasan Plastik

Dapat menjaga produk pangan agar tetap


bersih, terlindung dari kotoran dan 11
kontaminasi

Dapat menjaga produk pangan dari


kerusakan fisik, perubahan kadar air dan
pengaruh sinar. Memudahkan dalam membuka atau
menutup, memudahkan dalam
penanganan, pengangkutan dan
distribusi. .

Dapat menyeragamkan produk pangan


dalam ukuran, bentuk dan bobot yang
dengan standar yang ada.

Dapat memberikan informasi melalui


sistem labelling, bagaimana cara
Menampakkan identifikasi,
penggunaan produk, tanggal kadaluwarsa
informasi, daya tarik dan dan lain-lain.
tampilan yang jelas dari bahan
pangan yang dikemas sehingga
dapat membantu
promosi/penjualan.
Kesimpulan

Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul- molekul
kecil (monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan
struktur yang kaku. Kemasan Plastik terbagi atas kode 1. PET, PETE
(Polyethylene terephthalate). Kode 2. HDPE (High Density Polyethylene). Kode 3.
PVC (Polyvinyl chloride). Kode 4. LDPE (Low Density Polyethylene). Kode 5. PP
(Polypropylene). Kode 6. PS (Polystyrene). Kode 7. Other (Digunakan untuk jenis
plastik selain pada nomor 1-6, termasuk Polycarbonat, bio-based plastic, co-
polyester, acrylic, polyamide, dan campuran plastik ). Berdasar kan Kode tersebut
Beberapa jenis plastik yang relatif aman digunakan sebagai kemasan pangan
adalah PP, HDPE, LDPE, dan PET. Keamanan kemasan dapat dikenali dari logo
atau tulisan yang tertera

Saran

Konsumen dalam memakai kemasan plastik lebih berhati-hati dan lebih selekti dalam
memilih kemasan plastik dari kode bahan dan lain-lain. Untuk meminimalkan potensi
bahay pada kesehatan konsumen dapat meminimalkan penggunaan plastim dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTA PUSTAKA
 
Bachriansyah, S.1997.Identifikasi Plastik. Makalah Pelatihan Teknologi
Pengemasan Industri Makanan dan Minuman, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, Bogor
Sutedja. 1987. Pengantar Pengemasan. Laboratorium Pengemasan, Jurusan TIP.
IPB. Bogor
Widianto, 2009. Konsep Teknologi Plastik. Wikipedia. [28-06-2009
Winarno, F.G. 1987. Mutu, Daya Simpan, Transportasi dan Penanganan
Buahbuahan dan Sayuran. Konferensi Pengolahan Bahan Pangan dalam
Swasemba da Eksport. Departemen Pertanian. Jakarta.
Winarno, F.G. dan Jennie. 1982. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara
Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai