Disusun oleh:
Nama : Riyandi Manasye Rafrista Lapod
NIM : 672014239
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi
i
ii
iii
Lembar Persetujuan
Disusun oleh :
672014239
iv
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek (KP)
dengan baik. Penulis berharap dapat memberikan masukan atau referensi yang
bermanfaat bagi perusahaan maupun pembaca dengan melaksanakan kerja praktek
tersebut.
Penulisan laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari dukungan orang-orang
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelsaikan laporan praktek kerja
lapangan ini, sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana.
3. Ibu Dian Novita Kristiyani, S.I.Kom., M.Si., selaku koordinator Kerja
Praktek Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom., sebagai dosen pembimbing kerja
praktek yang telah menyediakan banyak waktu untuk membimbing penulis
dalam melaksanakan tugas kerja praktek.
5. Bapak Yosept Dirgo sebagai kepala divisi IT dari PT. Asuransi Sinarmas.
6. Bapak Andi W sebagai Dept Head IT lapangan kerja praktek di PT. Asuransi
Sinarmas.
v
7. Bapak Roby Tan sebagai Supervisor lapangan selama melakukan kerja praktek
di PT. Asuransi Sinarmas.
8. Keluarga yang selalu memberikan dorongan semangat dan terus memotivasi
untuk memberikan yang terbaik dalam perkuliahan dan Seluruh Karyawan di
PT. Asuransi Sinarmas yang telah banyak membantu dan memberikan inspirasi
dalam pembuatan Project.
9. Dodi Marjuki, Murhadiyanto, Oktovianus, Edwin Djiloy, Ester Carolina, Edwin
Oknellius, Wirawan K. P, dan Joshua N. H yang telah bersama-sama
melaksanakan kerja praktek di PT. Asuransi Sinarmas serta memberikan
semangat dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan tugas-tugas penulis.
10. Sahabat-sahabat penulis dari Salatiga maupun di Manado yang selalu
memberikan motivasi dan selalu menemani penulis dalam suka dan duka
selama kerja praktek ini berlangsung.
Penulis menyusun laporan kerja praktek ini menyadari bahwa belum sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi penyempurnaan dari penulisan laporan ini.
vi
Daftar Isi
Halaman
HalamanJudul .................................................................................................. i
Surat Keterangan KP ....................................................................................... ii
Lembar Persetujuan KP ................................................................................... iii
Lembar Pengesahan KP ................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ......................................................................................................... vii
Daftar Gambar.................................................................................................. viii
Daftar Lampiran ............................................................................................... ix
Lampiran:
A. Weekly Report
B. Foto Tim Divisi Klaim MBU
vii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas......................................... 5
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. ASM. Bidang Finance&Insurance ............... 6
Gambar 2.1 Diagram Proses Bisnis Penerbitan Polis ............................................12
Gambar 2.2 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 1 ............................................. 14
Gambar 2.3 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 2 ............................................. 15
Gambar 2.4 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 3 ............................................. 16
Gambar 3.1 Review Flow Kehilangan / Stolen, Direct Claim................................. 19
Gambar 3.2 Flow Action Input Klaim Bagian 1 ..................................................... 20
Gambar 3.3 Flow Action Input Klaim Bagian 2..................................................... 20
Gambar 3.4 Data Transform InputClaimInformation .............................................21
Gambar 3.5 Tampilan Section Registrasi Klaim .....................................................21
Gambar 3.6 Tampilan Section Data Polis............................................................... 22
Gambar 3.7 Tampilan Section Data Kejadian (Review Dokumen) ........................ 23
Gambar 3.8 Tampilan Local Action Review Dokumen Auto Aksep Stolen ........... 23
Gambar 3.9 Tampilan Local Action Auto Aksep Stolen (Review Klaim Ditolak).. 24
Gambar 3.10 Tampilan Menu/Fitur Pada Inbox Stolen ......................................... 25
Gambar 3.11 Tampilan Menu Claim Agents ........................................................... 27
Gambar 3.12 Activity Agents SLA Komite Stolen ................................................... 27
Gambar 3.13 Tampilan Browse Stolen Accept Document ...................................... 28
viii
Daftar Lampiran
ix
Bab 1
Pendahuluan
1
pada pukul 08.00 – 17.00. Selama pelaksanaan kerja praktek, PT. Asuransi
Sinarmas divisi IT memberikan seorang mentor yang bertugas untuk membimbing
dan mengarahkan peserta kerja praktek.
2
Kendaraan Bermotor, Tanggung Gugat/Liability dan
Aneka/Miscellaneous, ASM juga memiliki produk-produk baru seperti asuransi
proteksi PHK, asuransi simas UKM untuk proteksi kredit UKM, asuransi sepeda -
simas sepeda, asuransi simas expatriate, asuransi simas holeinone dan simas
golfinsurance, serta yang terbaru adalah simas mobil bonus, produk asuransi
kendaraan bermotor pertama yang memberikan no claim bonus sampai dengan
100% dari premi yang sudah dibayarkan.
Selain inovasi produk, layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi
pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor penting
terwujudnya komitmen perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada nasabah
selama ini. Perusahaan didukung oleh Perusahaan Reasuransi ternama
Internasional seperti Munich Re, Swiss Re, Hannover Re, Toa Re, dan lain-lain
serta Perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu Re, Nasional Re, Marein dan
Reindo.
3
1.2.2 Budaya PT. Asuransi Sinarmas
PT. Asuransi Sinarmas mempunyai budaya, sebagai berikut :
a) Integrity
- Conscience: Perilaku/tindakan yang sesuai dengan falsafah perusahaan.
- Walk the Talk: Satunya perbuatan dengan kata.
- Honesty: Jujur.
b) Positive Attitude
- Respect to others: Menghargai orang lain.
- Positive thinking: Melihat fakta secara positif; berpikir positif; berbicara
positif; dan bertindak positif.
- Team work: Kerjasama antar anggota organisasi dalam mewujudkan
tujuan bersama.
- Positive working environment: Menciptakan lingkungan kerja yang
bersahabat dan saling mendukung untuk pengembangan diri dan rekan
kerja.
c) Commitment
- Strive to be the best: Bekerja sepenuh hati/total, tidak setengah-setengah.
- Passion: Bertekad dan berupaya untuk selalu mencapai hasil terbaik.
- Follow up till done: Menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai hingga
tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
d) Continuous Improvement
- Data Accuracy: Data yang sesuai dengan fakta/kenyataan sebenarnya.
- Process Excellence: Upaya mencari dan melaksanakan cara/metode
kerja untuk mencapai hasil terbaik.
- Cost Concern: Mencari metode kerja yang efisien dan efektif serta
memperhitungkan dampak biaya dan manfaatnya
4
e) Innovative
- Benchmarking: Mencari tahu cara kerja terbaik, dan mengadopsinya
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
- Breakthrough: Mencari dan menghasilkan terobosan baru dalam metode
kerja serta produk akhir yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
f) Loyal
- Fraternity: Memelihara semangat: “Kita adalah anggota keluarga besar
Sinarmas”.
- Dedication: Menghayati pekerjaan sebagai sarana untuk memuliakan
Tuhan, serta sumbangsih kepada negara, perusahaan dan keluarga.
- Pride: Menunjukkan kebanggaan sebagai anggota keluarga besar
Sinarmas
5
Struktur organisasi PT. Asuransi Sinarmas pada Gambar 1.1 dapat
dijelaskan sebagai berikut : merupakan gambaran struktur Direksi dari PT Asuransi
Sinarmas. Struktur direksi tersebut disusun menurut tingkatan kedudukan yang ada
dalam organisasi. Struktur organisasi tersebut mencakup tugas-tugas, dan juga
fungsi dari setiap bagian. Struktur organisasi tersebut juga disusun agar dapat
menjalin suatu kerja sama yang harmonis untuk mencapai suatu visi yang telah
disepakati Bersama.
6
1.4. Bidang Usaha PT. Asuransi Sinarmas
Produk-produk asuransi PT. Asuransi Sinarmas terdiri dari produk non
syariah dan Syariah.
Produk-produk non Syariah adalah sebagai berikut :
7
f) Simas Personal Accident
Dalam setiap aktifitas yang dilakukan sehari-hari, semua orang selalu
menghadapi risiko kecelakaan baik di rumah, kantor, di dalam perjalanan
baik darat, laut, udara. Kecelakaan tersebut dapat menyebabkan meninggal
dunia, cedera tetap maupun luka badan. Dengan simas personal accident
dapat mengurangi kerugian yang timbul sebagai akibat dari kecelakaan
tersebut.
g) Simas Mobil
Ada dua macam pertanggungan yang dapat diperluas dengan sejumlah
jaminan tambahan dalam simas mobil:
- Comprehensive (all risk)
Meliputi jaminan terhadap kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
disebabkan oleh kecelakaan (tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari
jalan raya termasuk juga akibat dari kesalahan material, kontruksi, cacat
sendiri atau sebab-sebab lainnya dari kendaraan bermotor yang
bersangkutan), perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran
petir dan sebab-sebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada
kendaraan tersebut sebagaimana yang tercantum pada pasal 1 PSKBI
(Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia).
- Total Loss Only (kerugian total)
Memberikan jaminan penggantian apabila kendaraan hilang karena dicuri
atau mengalami kerusakan total dengan biaya perbaikan sama dengan atau
lebih 75% dari harga pasar kendaraan.
8
h) Simas Mudik
Simas mudik adalah suatu varian dari asuransi kecelakaan diri yang
menjamin perjalanan mudik nasabah baik dengan menggunakan angkutan
umum resmi (pesawat, kapal laut, kereta api, bis) maupun kendaraan
pribadi (kendaraan beroda dua, empat atau lebih).
i) Asuransi Telepon
Asuransi telepon seluler merupakan asuransi yang memberikan proteksi
tahunan terhadap kerusakan yang terjadi pada telepon seluler yang
diasuransikan.
j) Simas Suerty Bond
Simas surety bond adalah jaminan suatu risiko dalam perjalanan tambahan
terhadap perjanjian pokok atau kontrak yang diberikan oleh penjamin
(surety) yaitu PT. Asuransi Sinarmas, kepada kontrak (principal) atas
kesanggupannya untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam perjanjian pokok (kontrak) yang dibuat antara pemilik
proyek (obligee) dengan principal, dan apabila principal tidak
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak,
maka surety akan membayar ganti rugi kepada obligee sebesar maksimum
nilai jaminan.
k) Simas Travel
Simas travel adalah perlindungan dalam melakukan suatu perjalanan
bisnis maupun wisata dimana jaminan yang diberikan oleh simas travel ini
adalah kecelakaan diri, biaya perawatan medis akibat kecelakaan, biaya
repatriasi (pengambilan janazah), dan keterlambatan bagasi.
9
l) Simas Sehat Gold
Simas sehat gold adalah salah satu produk asuransi Sinarmas untuk
mengatasi risiko finansial yang timbul akibat kecelakaan, sakit maupun
pembedahan yang mensyaratkan rawat inap di rumah sakit dengan biaya
yang terus menerus meningkat dari waktu ke waktu.
m) Simas Motor
Simas motor menawarkan dua macam pertanggungan pokok yang dapat
diperluas dengan sejumlah jaminan tambahan.
- Comprehensive (all risk)
Meliputi jaminan terhadap kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
disebabkan oleh kecelakaan (tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari
jalan raya termasuk juga akibat dari kesalahan material, kontruksi, cacat
sendiri atau sebab-sebab lainnya dari kendaraan bermotor yang
bersangkutan), perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran
petir dan sebab-sebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada
kendaraan tersebut sebagaimana yang tercantum pada pasal 1 PAKB (Polis
Asuransi Kendaraan Bermotor).
- Total Loss Only Following Fire & Theft (kerugian total)
Memberikan jaminan penggantian apabila kendaraan hilang karena dicuri
atau mengalami kerusakan total akibat kebakaran.
10
Produk–produk Syariah adalah sebagai berikut :
a) Asuransi Kebakaran
1. Simas rumah
2. Property All Risks
3. Indutrial All Risks
b) Asuransi Kendaraan Bermotor Roda Empat
c) Asuransi Kendaraan Bermotor Roda Dua
d) Engineering Insurance
1. Contractors All Risk
2. Machinery Breakdown
3. Heavy Equipment
4. Electronic Equipment
e) Simas Personal Accident Syariah
Simas personal accident syariah adalah asuransi untuk melindungi diri dan
mengurangi kerugian akibat kecelakaan.
f) Simas Sehat Executive Syariah
Simas sehat executive syariah untuk mengatasi risiko finansial yang
mungkin timbul akibat kecelakaan, sakit, maupun pembedahan yang
membutuhkan rawat di rumah sakit dengan biaya yang meningkat dari
waktu ke waktu.
11
Bab 2
Proses Bisnis
12
Gambar 2.1 menunjukkan diagram polis yang dapat dijelaskan sebagai
berikut; calon client menyerahkan berkas ke divisi marketing, kemudian marketing
menandatangani berkas dari calon client, selanjutnya marketing meng-input data
client pada e-formulir. Setelah data terisi dengan benar, maka data tersebut akan
dikirim ke divisi Underwriting. Underwriting melakukan pemeriksaan berkas dan
data calon client dengan seksama, jika data sesuai dengan aturan yang berlaku pada
perusahaan, maka data client tersebut akan di akseptasi. Jika data tidak sesuai
dengan aturan perusahaan, maka Underwriting tidak mengakseptasi client tersebut.
Selanjutnya underwriting mencetak polis dan dikirimkan ke marketing, melalui
marketing, client menerima polis dan client tersebut resmi menjadi tertanggung dari
asuransi sinarmas.
2.1.2 Proses Bisnis Pengajuan Klaim di PT Asuransi Sinarmas
Selain dari proses penerbitan polis, proses bisnis lain dari sebuah
perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Sinarmas ialah proses pengajuan klaim
oleh client. Klaim adalah upaya tertanggung (Pemegang polis) meminta ganti rugi
kepada perusahaan asuransi berdasarkan ketentuan perjanjian. Secara umum
tahapan proses pengajuan klaim di PT Asuransi Sinarmas adalah sebagai berikut,
1. Pemberitahuan klaim, Tertanggung menghubungi pihak asuransi untuk
melaporkan pengajuan klaim.
2. Bukti klaim, Tertanggung melampirkan berkas-berkas pengajuan klaim, dan
Pihak asuransi akan melakukan survey.
3. Pembayaran klaim, Pihak asuransi membayarkan klaim kepada tertanggung.
13
2.2. Proses Bisnis Klaim Kehilangan dalam Proyek Klaim
MBU
Klaim MBU adalah sebuah proyek aplikasi berbasis pega system yang
dibuat untuk memudahkan kinerja user di PT Asuransi Sinarmas melakukan proses
klaim asuransi kendaraan bermotor. Proses klaim terbagi dalam 2 jenis yaitu klaim
kehilangan sebagian/Partial dan Klaim Kehilangan/Stolen. Dalam proyek ini
terdapat banyak modul yang dibuat berdasarkan proses Klaim pada Asuransi
kendaraan bermotor di Sinarmas, dimulai dari modul pengajuan klaim, modul
surveyor, modul kabas, modul bengkel, modul korwil, modul pindah bengkel,
modul premium repair, modul CTL, modul Compliance, modul Team Progress,
modul Procurement hingga prosedur klaim selesai ditangani sesuai perjanjian yang
terdapat dalam polis bersangkutan.
Salah satu modul dalam klaim MBU adalah modul klaim kehilangan, yaitu
modul yang nanti akan digunakan oleh tim stolen asuransi kendaraan bermotor PT
Asuransi Sinarmas untuk melakukan proses registrasi serta review klaim tersebut.
Pada prosesnya, klaim stolen akan melayani setiap nasabah yang mengklaim
kendaraan miliknya yang hilang. Proses klaim ini sangat beda dengan proses klaim
partial, dikarenakan proses tersebut hanya akan melibatkan modul-modul tertentu
seperti, modul surveyor, modul komite, modul akseptasi, dan modul compliance.
Setiap modul tersebut saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara pararel
seperti contohnya ketika data telah di-input-kan surveyor ke dalam sistem, maka
case tersebut akan masuk ke inbox stolen untuk dilakukan review klaim. Jika proses
surveyor tidak dijalankan, maka yang terjadi modul-modul di belakangnya tidak
bisa jalan.
Flow dari modul surveyor dapat dilihat pada Gambar 2.2.
14
Gambar 2.2 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 1
Diagram proses klaim stolen bagian 1 pada Gambar 2.2 dijelaskan sebagai
berikut. Saat nasabah datang untuk mengklaim kendaraan bermotornya, ada tiga
jalur yang bisa digunakan, yang pertama lewat jalur web, kedua jalur telepon dan
yang ketiga adalah jalur datang langsung. Flow Surveyor dimulai saat nasabah atau
user selesai meng-input-kan data klaim kendaraan. Misalnya untuk klaim by phone,
setelah nasabah memberikan informasi polis dan data diri maka akan masuk ke step
random surveyor dimana sistem akan otomatis me-random surveyor untuk survei
kondisi kendaraan nasabah.
Diagram proses klaim stolen bagian 2 pada Gambar 2.3 merupakan alur
proses klaim melalui jalur telepon atau web/mobile. Proses tersebut sama seperti
klaim secara langsung, yang membedakan hanyalah proses pengisian data
kronologis sudah bukan menjadi tanggung jawab surveyor tetapi admin phone.
15
User phone tersebut akan melakukan interview melalui script yang telah
dibuat pada section/tampilan registrasi via phone.
Diagram proses klaim stolen bagian 3 pada Gambar 2.4 dijelaskan sebagai
berikut. Setelah proses survey dalam selesai dan dinyatakan liable, maka data klaim
tersebut akan diproses kembali dalam flow stolen. Stolen user kemudian akan
menentukan kemana case tersebut akan diproses selanjutnya. Jika data dan
dokumen klaim lengkap dan liable, maka admin atau user stolen dapat langsung
mengajukan case tersebut ke tim komite, apabila perlu survey lagi, maka akan
dilanjutkan oleh tim surveyor stolen.
16
Bab 3
Pembahasan Kerja Praktek
17
divisi IT, tim klaim MBU yang bertugas membuat modul-modul dalam aplikasi
klaim MBU. Aplikasi klaim MBU ini dibuat untuk memudahkan proses klaim
asuransi kendaraan bermotor. Pembuatan aplikasi klaim MBU ini menggunakan
PEGA System yang merupakan sebuah platform yang menyediakan pendekatan
business process untuk membangun dan menerapkan solusi berbentuk aplikasi
dengan kemampuan Artificial Intellegent yang baik.
Penugasan awal yang diberikan di tim klaim MBU adalah pembuatan
modul surveyor, yaitu membuat section atau UI, flow action, activity, data
transform, serta property yang dibutuhkan dalam modul tersebut. Tugas
selanjutnya adalah pengerjaan modul klaim yaitu memperbaiki beberapa activity
serta validasi serta penyempurnaan pada tampilan dalam modul klaim. Kemudian
pembuatan flow analisator, yaitu flow yang dijalankan jika klaim berasal dari
telepon. Di dalam flow tersebut, beberapa fungsi yang dibuat seperti prosedur di
database, activity untuk flow action, section, property, dan beberapa fungsi di
dalamnya. Selanjutnya pembuatan modul compliance, yaitu modul yang
dipersiapkan bagi tim compliance dalam menganalisis klaim yang telah selesai.
Kemudian pada tugas berikutnya yaitu memperbaiki beberapa modul seperti modul
bengkel, modul komite, modul akseptasi, dan modul kehilangan/stolen. Pada modul
tersebut, dibuat dan ditambahkan beberapa fungsi seperti flow, flow action, section,
activity serta property.
18
3.2.1 Flow Klaim Kehilangan/Stolen
Flow adalah dasar dari PEGA, karena PEGA adalah sebuah sistem yang
berorientasi business process management. Jadi untuk mulai membuat sebuah
sistem di PEGA, dibutuhkan sebuah proses yang sudah tertata dari awal sampai
akhir. Pengerjaan awal adalah pembuatan flow stolen. Dalam flow diagram pega
system, terdapat beberapa flow shapes seperti start, end, utility, subprocess,
connector, dan assignment. Fungsi dari semua shapes tersebut digunakan untuk
mengimplementasi flow yang digambarkan pada UML ke dalam pega system.
Gambar 3.1 menjelaskan tentang flow processing dari klaim MBU. Proses
awal dimulai dari start dan diikuti dengan beberapa assignment atau decision sesuai
dengan proses bisnis klaim.
Penjelasan detail dari flow klaim direct pada Gambar 3.1 dimulai dari
decision yang mengecek apakah user yang melakukan registrasi adalah user klaim
phone, jika tidak maka akan masuk ke assignment data polis untuk melakukan
pengisian form registrasi klaim dilanjutkan decision untuk pengecekan jenis klaim
secara langsung atau tidak. Jika ya, case akan masuk ke assignment pilih area klaim
dan dilanjutkan ke assignment pilih surveyor yang di dalamnya terdapat suatu
fungsi untuk melakukan random surveyor kemudian create case surveyor.
19
Pada proses untuk membuat suatu tampilan serta fungsi di suatu
assignment, terdapat suatu fungsi yaitu flow action, suatu method yang digunakan
untuk mengelola suatu proses yang ditampilkan berdasarkan activity yang
dijalankan pada pre-processing dan post-processing. Perancangan flow action bisa
dilihat pada Gambar 3.2, dan Gambar 3.3 untuk pre-activity serta post-activity.
Pada flow action input klaim, ada 2 activity serta 1 data transform untuk
mengelola assignment data polis. Data transform inputclaiminformation_preDT
dan activity setincidenttype_Act.
20
digunakan untuk menempatkan suatu nilai pada property sebelum assignment atau
tersebut terbuka dan untuk activityclaimdatacheck_act berfungsi untuk
menempatkan suatu property setelah proses pada inputclaimfrom di assignment
data polis selesai.
21
Gambar 3.5 menunjukkan tampilan section form registrasi klaim yang
muncul saat masuk ke dalam assignment data polis. Dalam section ini, terdapat
beberapa input, khususnya untuk klaim stolen, pengajuan klaim terbagi dua yaitu,
klaim melalui telepon dan klaim secara langsung. Kemudian untuk input pilih
tertanggung/TJH, default untuk klaim stolen adalah tertanggung sebagaimana
klaim ini adalah klaim kehilangan yang sudah pasti melibatkan kendaraan dengan
nomor polis tertanggung sendiri. Terdapat juga input dari pencarian data polis yang
memungkinkan user untuk meng-input-kan salah satu dari nomor mesin, nomor
rangka, nomor polis atau nomor plat. Registrasi untuk klaim stolen ataupun partial
hanya melibatkan nasabah yang telah memiliki nomor polis.
3.2.2 Section
Section adalah tampilan antarmuka untuk pengguna atau sering disebut user
interface. Untuk menampilkan data yang diinginkan, harus memanggil property
sesuai dengan kelasnya. Property tersebut dapat dipanggil melalui text input, label,
dropdown, checkbox, radio button dan sebagainya. Di dalam section juga dapat
memanggil section lain dari kelas yang berbeda. Beberapa section klaim stolen yang
telah dibuat, dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 3.8 Tampilan Local Action Review Dokumen Auto Aksep Stolen
23
Gambar 3.9 Tampilan Local Action Auto Aksep Stolen (Review Jika Klaim Ditolak)
24
3.2.3 Inbox Stolen
Inbox Stolen adalah tempat dimana semua case klaim stolen yang masuk
ditampung. Untuk dapat mengakses inbox stolen, seorang operator harus berada
dalam satu worklist yang sama. Worklist adalah tempat dimana semua case dari
suatu flow berada di dalamnya. Worklist akan menampilkan semua case milik
seorang operator yang telah dikerjakan. Untuk saat ini, inbox stolen hanya bisa
diakses oleh operator ada dalam satu workgrup yaitu “KlaimStolen” dengan access
group “GCMFW:InboxStolen.
25
3.2.4 Activity
Activity merupakan sebuah fungsi yang dibuat dari step-step yang harus
disusun secara terstruktur. Karena activity akan dijalankan dari step yang paling
pertama sampai dengan yang terakhir. Setiap step dalam activity mempunyai fungsi
masing-masing. Di dalam step tersebut ada beberapa bagian, yang pertama adalah
label. Label dapat diartikan sebagai lompatan ke step lain (sebagai contoh jika dari
step 1 kemudian akan langsung ke step 5). Selain itu setiap step mempunyai fungsi
loop untuk melakukan looping data yang berbentuk list. Kemudian ada when yang
berfungsi untuk memberikan kondisi yang harus dipenuhi sebelum step tersebut
dijalankan. Setelah itu ada method, dimana method adalah fungsi-fungsi yang telah
disediakan oleh PEGA. Kemudian ada step page, dimana step page ini berfungsi
untuk mengambil data dari kelas lain di luar dari kelas activity yang dibuat. Selain
step, dalam sebuah activity ada parameter. Parameter ini terdiri dari dua jenis, yaitu
parameter global yang bisa diakses oleh activity lain dan parameter local yang
hanya bisa diakses di dalam activity itu sendiri. Selain itu untuk mengakses data di
kelas lain, harus membuat sebuah tampungan yang disebut pages dan kelas yang
dituju disebut classes (Pages and Classes). Salah satu activity yang telah dibuat
adalah sebagai berikut.
Activity Agents komite stolen berfungsi menjalankan sebuah activity dalam
modul komite berdasarkan interval waktu yang telah ditentukan, khusus jenis klaim
kehilangan/stolen. Setiap sumber bisnis dalam suatu nomor polis mempunyai SLA
(Service Level Agreement) yaitu jumlah hari kerja yang ditetapkan setelah klaim di
registrasi dengan persetujuan pihak ASM dan sumber bisnis terkait. Proses auto
approve by system akan berjalan ketika belum ada jawaban dari tim komite yang
mana menyatakan klaim tersebut liable atau tidak. Proses akan berjalan ketika
jumlah hari sejak case komite dibuat sampai rentang waktu batas klaim dari sumber
bisnis tertentu sudah melebihi batasan jumlah hari pada SLA sumber bisnis
tersebut. Sistem kemudian akan otomatis menjalankan activity pada setiap case
yang mempunyai data SLA pada sumber bisnisnya.
26
Gambar 3.11 Tampilan Menu Claim Agents
27
3.2.5 Report Definition
Report definition merupakan suatu fungsi dalam PEGA yaitu fungsi yang
melakukan looping semua case yang terbuka atau masih aktif berdasarkan property
dalam column source. Dengan kata lain, setiap case yang telah dibuat user akan
disimpan di dalam suatu rule-set dimana di dalamnya ada suatu RD yang akan
melakukan proses looping pada setiap case yang ada di dalam rule-set tersebut. Di
dalam RD, terdapat juga fitur filter yang berfungsi untuk menampilkan hasil sesuai
filter yang di-input-kan.
28
Bab 4
Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
29
Daftar Pustaka
30
Weekly Report
31
32
33
Lampiran
34