Anda di halaman 1dari 43

Perancangan Modul Klaim Kehilangan Kendaraan

Bermotor Menggunakan Platform Pega System


(Studi Kasus: PT. Asuransi Sinarmas)

Laporan Kerja Praktek

Disusun oleh:
Nama : Riyandi Manasye Rafrista Lapod
NIM : 672014239
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi

Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
2017

i
ii
iii
Lembar Persetujuan

Laporan Kerja Praktek

di PT. Asuransi Sinarmas Jakarta

Disusun oleh :

Riyandi Manasye Rafrista Lapod

672014239

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Salatiga, 15 Desember 2017

Ketua Program Studi Pembimbing

(Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs.) (Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.)

iv
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek (KP)
dengan baik. Penulis berharap dapat memberikan masukan atau referensi yang
bermanfaat bagi perusahaan maupun pembaca dengan melaksanakan kerja praktek
tersebut.
Penulisan laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari dukungan orang-orang
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelsaikan laporan praktek kerja
lapangan ini, sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana.
3. Ibu Dian Novita Kristiyani, S.I.Kom., M.Si., selaku koordinator Kerja
Praktek Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom., sebagai dosen pembimbing kerja
praktek yang telah menyediakan banyak waktu untuk membimbing penulis
dalam melaksanakan tugas kerja praktek.
5. Bapak Yosept Dirgo sebagai kepala divisi IT dari PT. Asuransi Sinarmas.
6. Bapak Andi W sebagai Dept Head IT lapangan kerja praktek di PT. Asuransi
Sinarmas.

v
7. Bapak Roby Tan sebagai Supervisor lapangan selama melakukan kerja praktek
di PT. Asuransi Sinarmas.
8. Keluarga yang selalu memberikan dorongan semangat dan terus memotivasi
untuk memberikan yang terbaik dalam perkuliahan dan Seluruh Karyawan di
PT. Asuransi Sinarmas yang telah banyak membantu dan memberikan inspirasi
dalam pembuatan Project.
9. Dodi Marjuki, Murhadiyanto, Oktovianus, Edwin Djiloy, Ester Carolina, Edwin
Oknellius, Wirawan K. P, dan Joshua N. H yang telah bersama-sama
melaksanakan kerja praktek di PT. Asuransi Sinarmas serta memberikan
semangat dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan tugas-tugas penulis.
10. Sahabat-sahabat penulis dari Salatiga maupun di Manado yang selalu
memberikan motivasi dan selalu menemani penulis dalam suka dan duka
selama kerja praktek ini berlangsung.
Penulis menyusun laporan kerja praktek ini menyadari bahwa belum sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi penyempurnaan dari penulisan laporan ini.

Jakarta, 15 Desember 2017

Riyandi Manasye Rafrista Lapod

vi
Daftar Isi
Halaman
HalamanJudul .................................................................................................. i
Surat Keterangan KP ....................................................................................... ii
Lembar Persetujuan KP ................................................................................... iii
Lembar Pengesahan KP ................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi ......................................................................................................... vii
Daftar Gambar.................................................................................................. viii
Daftar Lampiran ............................................................................................... ix

Bab 1 Pendahuluan .......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang Pemilihan Tempat KP ......................................... 1
1.2 Profil Singkat PT. Asuransi Sinarmas ........................................... 2
1.2.1 Visi dan Misi PT. Asuransi Sinarmas .................................. 3
1.2.2 Budaya PT. Asuransi Sinarmas............................................ 4
1.3 Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas ................................. 5
1.4 Bidang Usaha Tempat Kerja Praktek ............................................ 7
1.4.1 Produk-Produk Non Syariah ................................................ 7
1.4.2 Produk-Produk Syariah ........................................................ 11

Bab 2 Proses Bisnis........................................................................................ 12


2.1 Proses Bisnis PT. Asuransi Sinarmas............................................ 12
2.1.1 Proses Bisnis Penerbitan Polis di PT. Asuransi Sinarmas.... 12
2.1.2 Proses Bisnis Pengajuan Klaim di PT. Asuransi Sinarmas .. 13
2.2 Proses Bisnis Klaim Kehilangan dalam Proyek Klaim MBU....... 14

Bab 3 Pembahasan Kerja Praktek……………………………………………. 17


3.1 Analisis Proses Bisnis ................................................................... 17
3.2 Kegiatan Selama Kerja Paktek...................................................... 17
3.2.1 Flow Stolen ............................................................................ 19
3.2.2 Section.................................................................................... 20
3.2.3 Inbox Stolen ........................................................................... 23
3.2.4 Activity Agents Komite Stolen................................................ 26
3.2.5 Report Definition ................................................................... 28

Bab 4 Kesimpulan dan Saran………………………………………………... 29


4.1 Kesimpulan ................................................................................... 29
4.2 Saran ............................................................................................. 29

Daftar Pustaka .................................................................................................. 30

Lampiran:
A. Weekly Report
B. Foto Tim Divisi Klaim MBU

vii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas......................................... 5
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. ASM. Bidang Finance&Insurance ............... 6
Gambar 2.1 Diagram Proses Bisnis Penerbitan Polis ............................................12
Gambar 2.2 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 1 ............................................. 14
Gambar 2.3 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 2 ............................................. 15
Gambar 2.4 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 3 ............................................. 16
Gambar 3.1 Review Flow Kehilangan / Stolen, Direct Claim................................. 19
Gambar 3.2 Flow Action Input Klaim Bagian 1 ..................................................... 20
Gambar 3.3 Flow Action Input Klaim Bagian 2..................................................... 20
Gambar 3.4 Data Transform InputClaimInformation .............................................21
Gambar 3.5 Tampilan Section Registrasi Klaim .....................................................21
Gambar 3.6 Tampilan Section Data Polis............................................................... 22
Gambar 3.7 Tampilan Section Data Kejadian (Review Dokumen) ........................ 23
Gambar 3.8 Tampilan Local Action Review Dokumen Auto Aksep Stolen ........... 23
Gambar 3.9 Tampilan Local Action Auto Aksep Stolen (Review Klaim Ditolak).. 24
Gambar 3.10 Tampilan Menu/Fitur Pada Inbox Stolen ......................................... 25
Gambar 3.11 Tampilan Menu Claim Agents ........................................................... 27
Gambar 3.12 Activity Agents SLA Komite Stolen ................................................... 27
Gambar 3.13 Tampilan Browse Stolen Accept Document ...................................... 28

viii
Daftar Lampiran

Lampiran A Weekly Report


Lampiran B Dokumentasi Tim Divisi Klaim MBU

ix
Bab 1
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Pemilihan Tempat KP


Teknologi saat ini terus saja berkembang, setiap detiknya selalu muncul
inovasi-inovasi penggunaan teknologi, makin banyak pula framework ataupun
tools yang dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi.
Berkembangnya framework dan juga tools untuk programming aplikasi
membuat beberapa perusahaan melakukan peralihan (migrasi) aplikasi
menggunakan framework yang lebih baru dan juga lebih sesuai dengan tujuan
ataupun proses bisnis yang dijalankan.
Seperti halnya yang dilakukan PT. Asuransi Sinarmas yang melakukan
gebrakan dengan menjadi perusahaan yang pertama di Indonesia yang melakukan
migrasi semua aplikasi menggunakan framework baru yaitu pega system, sebuah
framework yang berfokus pada Business Process Management (BPM). Inilah yang
menjadi alasan pemilihan PT. Asuransi Sinarmas sebagai tempat KP, yaitu karena
minat untuk mempelajari dan menerapkan suatu inovasi teknologi baru, dan
merasakan secara langsung terjun ke dalam dunia kerja yang kompetitif. Selain itu,
tujuan pelaksanaan kerja praktek ini ialah untuk memenuhi persyaratan kelulusan
di Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, yang akan
memberi kesiapan dalam berbagai aspek dalam bekerja nanti, seperti kerja sama
antar tim, melatih kedisiplinan, melatih untuk berkerja keras dan melatih mental
dalam dunia kerja.
Tempat pelaksanaan kerja praktek di PT. Asuransi Sinarmas beralamatkan
Plaza Simas, Jl. Fachrudin No.19, Kp. Bali, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10250. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan
selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 1 September 2017 sampai dengan 1
Desember 2017, setiap hari Senin hingga Jumat

1
pada pukul 08.00 – 17.00. Selama pelaksanaan kerja praktek, PT. Asuransi
Sinarmas divisi IT memberikan seorang mentor yang bertugas untuk membimbing
dan mengarahkan peserta kerja praktek.

1.2. Profil Singkat PT. Asuransi Sinarmas

Sinarmas adalah brand dari perusahaan yang bergerak melalui 6 pilar


bisnis yaitu, Pulp dan kertas, Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan,
Pengembang dan Realestat, Telekomunikasi, serta Energi dan Infrastruktur.
PT. Asuransi Sinarmas sendiri bergerak dalam pelayanan asuransi sebagai
anak perusahaan PT Sinarmas Multiartha Tbk yang menjalankan pilar usaha
Sinarmas yaitu Layanan Keuangan.
PT Asuransi Sinarmas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama awal
PT. Asuransi Kerugian Sinarmas Dipta, yang kemudian di tahun 1991 berubah
nama menjadi PT. Asuransi Sinarmas.
PT. Asuransi Sinarmas (ASM) merupakan salah satu perusahaan asuransi
umum terbesar di Indonesia. Sepanjang perjalanannya, ASM menunjukkan
pertumbuhan yang berkesinambungan. Premi bruto dan total asset Perusahaan
secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di tahun-tahun dimana
terjadi goncangan ekonomi global.
Untuk melayani kebutuhan masyarakat akan asuransi, ASM mempunyai
jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Total Kantor Cabang/Kantor
Pemasaran ASM per September 2011 adalah 93 Kantor Cabang/Kantor Pemasaran
terdiri dari 31 Kantor Cabang, 61 Kantor Pemasaran, dan 1 Kantor Syariah.
ASM memiliki banyak variasi produk untuk melindungi asset/property,
kesehatan dan diri nasabah baik nasabah individu maupun nasabah perusahaan.
Selain produk konvensional yang telah ada seperti Asuransi Property,
Marine/Pengangkutan, Rekayasa/Engineering, Bonding/Penjaminan, Kecelakaan
dan Kesehatan,

2
Kendaraan Bermotor, Tanggung Gugat/Liability dan
Aneka/Miscellaneous, ASM juga memiliki produk-produk baru seperti asuransi
proteksi PHK, asuransi simas UKM untuk proteksi kredit UKM, asuransi sepeda -
simas sepeda, asuransi simas expatriate, asuransi simas holeinone dan simas
golfinsurance, serta yang terbaru adalah simas mobil bonus, produk asuransi
kendaraan bermotor pertama yang memberikan no claim bonus sampai dengan
100% dari premi yang sudah dibayarkan.
Selain inovasi produk, layanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi
pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor penting
terwujudnya komitmen perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada nasabah
selama ini. Perusahaan didukung oleh Perusahaan Reasuransi ternama
Internasional seperti Munich Re, Swiss Re, Hannover Re, Toa Re, dan lain-lain
serta Perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu Re, Nasional Re, Marein dan
Reindo.

1.2.1. Visi dan Misi PT. Asuransi Sinarmas


Visi dari PT. Asuransi Sinarmas adalah menjadi perusahaan asuransi
profesional dan terpercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah,
perusahaan reasuransi, pemegang saham dan karyawan kami.
Misi yang dirumuskan dalam mencapai Visi adalah sebagai berikut:
1. Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah
2. Hasil underwriting yang menguntungkan
3. Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan.
4. Inovasi produk dan pengembangan teknologi informasi yang berkesinambungan

3
1.2.2 Budaya PT. Asuransi Sinarmas
PT. Asuransi Sinarmas mempunyai budaya, sebagai berikut :

a) Integrity
- Conscience: Perilaku/tindakan yang sesuai dengan falsafah perusahaan.
- Walk the Talk: Satunya perbuatan dengan kata.
- Honesty: Jujur.

b) Positive Attitude
- Respect to others: Menghargai orang lain.
- Positive thinking: Melihat fakta secara positif; berpikir positif; berbicara
positif; dan bertindak positif.
- Team work: Kerjasama antar anggota organisasi dalam mewujudkan
tujuan bersama.
- Positive working environment: Menciptakan lingkungan kerja yang
bersahabat dan saling mendukung untuk pengembangan diri dan rekan
kerja.

c) Commitment
- Strive to be the best: Bekerja sepenuh hati/total, tidak setengah-setengah.
- Passion: Bertekad dan berupaya untuk selalu mencapai hasil terbaik.
- Follow up till done: Menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai hingga
tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
d) Continuous Improvement
- Data Accuracy: Data yang sesuai dengan fakta/kenyataan sebenarnya.
- Process Excellence: Upaya mencari dan melaksanakan cara/metode
kerja untuk mencapai hasil terbaik.
- Cost Concern: Mencari metode kerja yang efisien dan efektif serta
memperhitungkan dampak biaya dan manfaatnya

4
e) Innovative
- Benchmarking: Mencari tahu cara kerja terbaik, dan mengadopsinya
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
- Breakthrough: Mencari dan menghasilkan terobosan baru dalam metode
kerja serta produk akhir yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

f) Loyal
- Fraternity: Memelihara semangat: “Kita adalah anggota keluarga besar
Sinarmas”.
- Dedication: Menghayati pekerjaan sebagai sarana untuk memuliakan
Tuhan, serta sumbangsih kepada negara, perusahaan dan keluarga.
- Pride: Menunjukkan kebanggaan sebagai anggota keluarga besar
Sinarmas

1.3. Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas


Struktur organisasi PT. Asuransi Sinarmas, ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Sinarmas

5
Struktur organisasi PT. Asuransi Sinarmas pada Gambar 1.1 dapat
dijelaskan sebagai berikut : merupakan gambaran struktur Direksi dari PT Asuransi
Sinarmas. Struktur direksi tersebut disusun menurut tingkatan kedudukan yang ada
dalam organisasi. Struktur organisasi tersebut mencakup tugas-tugas, dan juga
fungsi dari setiap bagian. Struktur organisasi tersebut juga disusun agar dapat
menjalin suatu kerja sama yang harmonis untuk mencapai suatu visi yang telah
disepakati Bersama.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. ASM. Bidang Finance&Insurance

Struktur organisasi PT. Asuransi Sinarmas bidang finance & insurance


pada Gambar 1.2, dapat dijelaskan sebagai berikut : merupakan gambaran struktur
yang lebih terperinci pada bidang Finance & Insurance PT Asuransi Sinarmas.
Struktur organisasi tersebut disusun menurut tingkatan kedudukan yang ada dalam
organisasi. Dalam struktur tersebut juga dapat dilihat bahwa dalam divisi IT PT.
Asuransi Sinarmas terdapat 4 sub divisi untuk mengurusi bagian development,
aplication maintenance, database and system administrator, dan Technologi and
Research.

6
1.4. Bidang Usaha PT. Asuransi Sinarmas
Produk-produk asuransi PT. Asuransi Sinarmas terdiri dari produk non
syariah dan Syariah.
Produk-produk non Syariah adalah sebagai berikut :

a) Asuransi Simas Cancer


Asuransi Simas Cancer memberikan penggantian pengobatan kepada
tertanggung yang kemudian terdiagnosa menderita kanker.
b) Simas Rumah Hemat ++
Simas Rumah Hemat ++ adalah produk asuransi dengan paket jaminan
yang lengkap dan komprehensif, dirancang untuk bangunan dengan
okupasi rumah tinggal.
c) Asuransi Kredit
Asuransi kredit merupakan proteksi yang diberikan kepada bank atau
lembaga pembiayaan keuangan atas risiko kegagalan debitur dalam
melunasi fasilitas kredit yang diberikan bank atau lembaga pembiayaan
tersebut.
d) Kontrak Bank Garasi
Banyak perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan
bank garansi sebagai salah satu alternatif pembiayaan operasional atau
proyek mereka. Faktor yang menentukan pemberian bank garansi adalah
ketatnya kebijakan yang diterapkan oleh sebagian basar bank. Dalam hal
ini, perusahaan asuransi memegang peranan penting untuk
mempertemukan kepentingan kedua belah pihak.
e) Simas Sehat Executive
Simas Sehat Excutive untuk mengatasi resiko financial yang mungkin
timbul akibat kecelakaan, sakit maupun pembedahan yang membutuhkan
biaya yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

7
f) Simas Personal Accident
Dalam setiap aktifitas yang dilakukan sehari-hari, semua orang selalu
menghadapi risiko kecelakaan baik di rumah, kantor, di dalam perjalanan
baik darat, laut, udara. Kecelakaan tersebut dapat menyebabkan meninggal
dunia, cedera tetap maupun luka badan. Dengan simas personal accident
dapat mengurangi kerugian yang timbul sebagai akibat dari kecelakaan
tersebut.
g) Simas Mobil
Ada dua macam pertanggungan yang dapat diperluas dengan sejumlah
jaminan tambahan dalam simas mobil:
- Comprehensive (all risk)
Meliputi jaminan terhadap kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
disebabkan oleh kecelakaan (tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari
jalan raya termasuk juga akibat dari kesalahan material, kontruksi, cacat
sendiri atau sebab-sebab lainnya dari kendaraan bermotor yang
bersangkutan), perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran
petir dan sebab-sebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada
kendaraan tersebut sebagaimana yang tercantum pada pasal 1 PSKBI
(Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia).
- Total Loss Only (kerugian total)
Memberikan jaminan penggantian apabila kendaraan hilang karena dicuri
atau mengalami kerusakan total dengan biaya perbaikan sama dengan atau
lebih 75% dari harga pasar kendaraan.

8
h) Simas Mudik
Simas mudik adalah suatu varian dari asuransi kecelakaan diri yang
menjamin perjalanan mudik nasabah baik dengan menggunakan angkutan
umum resmi (pesawat, kapal laut, kereta api, bis) maupun kendaraan
pribadi (kendaraan beroda dua, empat atau lebih).
i) Asuransi Telepon
Asuransi telepon seluler merupakan asuransi yang memberikan proteksi
tahunan terhadap kerusakan yang terjadi pada telepon seluler yang
diasuransikan.
j) Simas Suerty Bond
Simas surety bond adalah jaminan suatu risiko dalam perjalanan tambahan
terhadap perjanjian pokok atau kontrak yang diberikan oleh penjamin
(surety) yaitu PT. Asuransi Sinarmas, kepada kontrak (principal) atas
kesanggupannya untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam perjanjian pokok (kontrak) yang dibuat antara pemilik
proyek (obligee) dengan principal, dan apabila principal tidak
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak,
maka surety akan membayar ganti rugi kepada obligee sebesar maksimum
nilai jaminan.
k) Simas Travel
Simas travel adalah perlindungan dalam melakukan suatu perjalanan
bisnis maupun wisata dimana jaminan yang diberikan oleh simas travel ini
adalah kecelakaan diri, biaya perawatan medis akibat kecelakaan, biaya
repatriasi (pengambilan janazah), dan keterlambatan bagasi.

9
l) Simas Sehat Gold
Simas sehat gold adalah salah satu produk asuransi Sinarmas untuk
mengatasi risiko finansial yang timbul akibat kecelakaan, sakit maupun
pembedahan yang mensyaratkan rawat inap di rumah sakit dengan biaya
yang terus menerus meningkat dari waktu ke waktu.
m) Simas Motor
Simas motor menawarkan dua macam pertanggungan pokok yang dapat
diperluas dengan sejumlah jaminan tambahan.
- Comprehensive (all risk)
Meliputi jaminan terhadap kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
disebabkan oleh kecelakaan (tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari
jalan raya termasuk juga akibat dari kesalahan material, kontruksi, cacat
sendiri atau sebab-sebab lainnya dari kendaraan bermotor yang
bersangkutan), perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran, sambaran
petir dan sebab-sebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada
kendaraan tersebut sebagaimana yang tercantum pada pasal 1 PAKB (Polis
Asuransi Kendaraan Bermotor).
- Total Loss Only Following Fire & Theft (kerugian total)
Memberikan jaminan penggantian apabila kendaraan hilang karena dicuri
atau mengalami kerusakan total akibat kebakaran.

10
Produk–produk Syariah adalah sebagai berikut :
a) Asuransi Kebakaran
1. Simas rumah
2. Property All Risks
3. Indutrial All Risks
b) Asuransi Kendaraan Bermotor Roda Empat
c) Asuransi Kendaraan Bermotor Roda Dua
d) Engineering Insurance
1. Contractors All Risk
2. Machinery Breakdown
3. Heavy Equipment
4. Electronic Equipment
e) Simas Personal Accident Syariah
Simas personal accident syariah adalah asuransi untuk melindungi diri dan
mengurangi kerugian akibat kecelakaan.
f) Simas Sehat Executive Syariah
Simas sehat executive syariah untuk mengatasi risiko finansial yang
mungkin timbul akibat kecelakaan, sakit, maupun pembedahan yang
membutuhkan rawat di rumah sakit dengan biaya yang meningkat dari
waktu ke waktu.

11
Bab 2
Proses Bisnis

2.1. Proses Bisnis PT. Asuransi Sinarmas


2.1.1. Proses Bisnis Penerbitan Polis di PT Asuransi Sinarmas
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi maka
proses bisnis utama PT Asuransi Sinarmas ialah menjual berbagai produk asuransi
dan menerbitkan polis. Gambaran proses bisnis dari penjualan asuransi di PT.
Asuransi Sinarmas dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Diagram Proses Bisnis Penerbitan Polis

12
Gambar 2.1 menunjukkan diagram polis yang dapat dijelaskan sebagai
berikut; calon client menyerahkan berkas ke divisi marketing, kemudian marketing
menandatangani berkas dari calon client, selanjutnya marketing meng-input data
client pada e-formulir. Setelah data terisi dengan benar, maka data tersebut akan
dikirim ke divisi Underwriting. Underwriting melakukan pemeriksaan berkas dan
data calon client dengan seksama, jika data sesuai dengan aturan yang berlaku pada
perusahaan, maka data client tersebut akan di akseptasi. Jika data tidak sesuai
dengan aturan perusahaan, maka Underwriting tidak mengakseptasi client tersebut.
Selanjutnya underwriting mencetak polis dan dikirimkan ke marketing, melalui
marketing, client menerima polis dan client tersebut resmi menjadi tertanggung dari
asuransi sinarmas.
2.1.2 Proses Bisnis Pengajuan Klaim di PT Asuransi Sinarmas
Selain dari proses penerbitan polis, proses bisnis lain dari sebuah
perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Sinarmas ialah proses pengajuan klaim
oleh client. Klaim adalah upaya tertanggung (Pemegang polis) meminta ganti rugi
kepada perusahaan asuransi berdasarkan ketentuan perjanjian. Secara umum
tahapan proses pengajuan klaim di PT Asuransi Sinarmas adalah sebagai berikut,
1. Pemberitahuan klaim, Tertanggung menghubungi pihak asuransi untuk
melaporkan pengajuan klaim.
2. Bukti klaim, Tertanggung melampirkan berkas-berkas pengajuan klaim, dan
Pihak asuransi akan melakukan survey.
3. Pembayaran klaim, Pihak asuransi membayarkan klaim kepada tertanggung.

13
2.2. Proses Bisnis Klaim Kehilangan dalam Proyek Klaim
MBU
Klaim MBU adalah sebuah proyek aplikasi berbasis pega system yang
dibuat untuk memudahkan kinerja user di PT Asuransi Sinarmas melakukan proses
klaim asuransi kendaraan bermotor. Proses klaim terbagi dalam 2 jenis yaitu klaim
kehilangan sebagian/Partial dan Klaim Kehilangan/Stolen. Dalam proyek ini
terdapat banyak modul yang dibuat berdasarkan proses Klaim pada Asuransi
kendaraan bermotor di Sinarmas, dimulai dari modul pengajuan klaim, modul
surveyor, modul kabas, modul bengkel, modul korwil, modul pindah bengkel,
modul premium repair, modul CTL, modul Compliance, modul Team Progress,
modul Procurement hingga prosedur klaim selesai ditangani sesuai perjanjian yang
terdapat dalam polis bersangkutan.
Salah satu modul dalam klaim MBU adalah modul klaim kehilangan, yaitu
modul yang nanti akan digunakan oleh tim stolen asuransi kendaraan bermotor PT
Asuransi Sinarmas untuk melakukan proses registrasi serta review klaim tersebut.
Pada prosesnya, klaim stolen akan melayani setiap nasabah yang mengklaim
kendaraan miliknya yang hilang. Proses klaim ini sangat beda dengan proses klaim
partial, dikarenakan proses tersebut hanya akan melibatkan modul-modul tertentu
seperti, modul surveyor, modul komite, modul akseptasi, dan modul compliance.
Setiap modul tersebut saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara pararel
seperti contohnya ketika data telah di-input-kan surveyor ke dalam sistem, maka
case tersebut akan masuk ke inbox stolen untuk dilakukan review klaim. Jika proses
surveyor tidak dijalankan, maka yang terjadi modul-modul di belakangnya tidak
bisa jalan.
Flow dari modul surveyor dapat dilihat pada Gambar 2.2.

14
Gambar 2.2 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 1

Diagram proses klaim stolen bagian 1 pada Gambar 2.2 dijelaskan sebagai
berikut. Saat nasabah datang untuk mengklaim kendaraan bermotornya, ada tiga
jalur yang bisa digunakan, yang pertama lewat jalur web, kedua jalur telepon dan
yang ketiga adalah jalur datang langsung. Flow Surveyor dimulai saat nasabah atau
user selesai meng-input-kan data klaim kendaraan. Misalnya untuk klaim by phone,
setelah nasabah memberikan informasi polis dan data diri maka akan masuk ke step
random surveyor dimana sistem akan otomatis me-random surveyor untuk survei
kondisi kendaraan nasabah.

Gambar 2.3 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 2

Diagram proses klaim stolen bagian 2 pada Gambar 2.3 merupakan alur
proses klaim melalui jalur telepon atau web/mobile. Proses tersebut sama seperti
klaim secara langsung, yang membedakan hanyalah proses pengisian data
kronologis sudah bukan menjadi tanggung jawab surveyor tetapi admin phone.

15
User phone tersebut akan melakukan interview melalui script yang telah
dibuat pada section/tampilan registrasi via phone.

Gambar 2.4 Diagram Proses Klaim Stolen Bagian 3

Diagram proses klaim stolen bagian 3 pada Gambar 2.4 dijelaskan sebagai
berikut. Setelah proses survey dalam selesai dan dinyatakan liable, maka data klaim
tersebut akan diproses kembali dalam flow stolen. Stolen user kemudian akan
menentukan kemana case tersebut akan diproses selanjutnya. Jika data dan
dokumen klaim lengkap dan liable, maka admin atau user stolen dapat langsung
mengajukan case tersebut ke tim komite, apabila perlu survey lagi, maka akan
dilanjutkan oleh tim surveyor stolen.

16
Bab 3
Pembahasan Kerja Praktek

3.1 Analisis Proses Bisnis


Sebelum memakai PEGA, proses bisnis yang ada di klaim surveyor telah
terimplementasi ke dalam aplikasi berbasis web menggunakan ASP.NET. Namun
dengan adanya sistem baru yaitu PEGA SYSTEM, semua proses bisnis yang ada di
klaim surveyor akan diimplementasikan ke dalamnya. PEGA sendiri merupakan
sebuah sistem yang berorientasi pada proses bisnis atau business process
management (BPM) sehingga dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya akan
mempermudah dalam pembuatan sebuah aplikasi yang memiliki sebuah proses dan
SOP yang telah disusun secara baik. PEGA juga memberikan kemudahan dalam
penggunaannya, karena memungkinkan seorang developer untuk melakukan
implementasi tanpa harus melakukan coding. Untuk pengembangan aplikasi yang
sudah ada sebelumnya juga terasa lebih mudah, karena semua yang ada dalam
PEGA bersifat reusable atau dapat digunakan kembali.
Karena sistem yang berorientasi pada proses bisnis, maka implementasi
PEGA sangat tepat untuk diimplementasikan pada klaim surveyor, karena dengan
begitu sistem akan berjalan sesuai alur yang sudah ditentukan. Selain itu, fitur
workbasket dan worklist yang ada di PEGA akan mempermudah pekerjaan. Karena
untuk setiap case yang terbuat akan masuk ke dalam workbasket sesuai dengan area
klaim yang ada, sehingga operator dengan area klaim yang telah ditentukan yang
bisa membuka case tersebut. Selain itu, setiap case yang telah dikerjakan akan
masuk ke dalam worklist masing-masing operator, sehingga lebih mudah untuk
melihat informasi tentang siapa yang mengerjakan case tersebut.

3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek


Kerja Praktek telah dilaksanakan dari tanggal 17 April 2017 hingga 1
Desember 2017 di PT. Asuransi Sinarmas dengan bekerja sebagai programmer di

17
divisi IT, tim klaim MBU yang bertugas membuat modul-modul dalam aplikasi
klaim MBU. Aplikasi klaim MBU ini dibuat untuk memudahkan proses klaim
asuransi kendaraan bermotor. Pembuatan aplikasi klaim MBU ini menggunakan
PEGA System yang merupakan sebuah platform yang menyediakan pendekatan
business process untuk membangun dan menerapkan solusi berbentuk aplikasi
dengan kemampuan Artificial Intellegent yang baik.
Penugasan awal yang diberikan di tim klaim MBU adalah pembuatan
modul surveyor, yaitu membuat section atau UI, flow action, activity, data
transform, serta property yang dibutuhkan dalam modul tersebut. Tugas
selanjutnya adalah pengerjaan modul klaim yaitu memperbaiki beberapa activity
serta validasi serta penyempurnaan pada tampilan dalam modul klaim. Kemudian
pembuatan flow analisator, yaitu flow yang dijalankan jika klaim berasal dari
telepon. Di dalam flow tersebut, beberapa fungsi yang dibuat seperti prosedur di
database, activity untuk flow action, section, property, dan beberapa fungsi di
dalamnya. Selanjutnya pembuatan modul compliance, yaitu modul yang
dipersiapkan bagi tim compliance dalam menganalisis klaim yang telah selesai.
Kemudian pada tugas berikutnya yaitu memperbaiki beberapa modul seperti modul
bengkel, modul komite, modul akseptasi, dan modul kehilangan/stolen. Pada modul
tersebut, dibuat dan ditambahkan beberapa fungsi seperti flow, flow action, section,
activity serta property.

18
3.2.1 Flow Klaim Kehilangan/Stolen

Flow adalah dasar dari PEGA, karena PEGA adalah sebuah sistem yang
berorientasi business process management. Jadi untuk mulai membuat sebuah
sistem di PEGA, dibutuhkan sebuah proses yang sudah tertata dari awal sampai
akhir. Pengerjaan awal adalah pembuatan flow stolen. Dalam flow diagram pega
system, terdapat beberapa flow shapes seperti start, end, utility, subprocess,
connector, dan assignment. Fungsi dari semua shapes tersebut digunakan untuk
mengimplementasi flow yang digambarkan pada UML ke dalam pega system.

Gambar 3.1 Review Flow Kehilangan / Stolen, Direct Claim

Gambar 3.1 menjelaskan tentang flow processing dari klaim MBU. Proses
awal dimulai dari start dan diikuti dengan beberapa assignment atau decision sesuai
dengan proses bisnis klaim.
Penjelasan detail dari flow klaim direct pada Gambar 3.1 dimulai dari
decision yang mengecek apakah user yang melakukan registrasi adalah user klaim
phone, jika tidak maka akan masuk ke assignment data polis untuk melakukan
pengisian form registrasi klaim dilanjutkan decision untuk pengecekan jenis klaim
secara langsung atau tidak. Jika ya, case akan masuk ke assignment pilih area klaim
dan dilanjutkan ke assignment pilih surveyor yang di dalamnya terdapat suatu
fungsi untuk melakukan random surveyor kemudian create case surveyor.

19
Pada proses untuk membuat suatu tampilan serta fungsi di suatu
assignment, terdapat suatu fungsi yaitu flow action, suatu method yang digunakan
untuk mengelola suatu proses yang ditampilkan berdasarkan activity yang
dijalankan pada pre-processing dan post-processing. Perancangan flow action bisa
dilihat pada Gambar 3.2, dan Gambar 3.3 untuk pre-activity serta post-activity.

Gambar 3.2 Flow Action Input Klaim Bagian 1

Gambar 3.3 Flow Action Input Klaim Bagian 2

Pada flow action input klaim, ada 2 activity serta 1 data transform untuk
mengelola assignment data polis. Data transform inputclaiminformation_preDT
dan activity setincidenttype_Act.

20
digunakan untuk menempatkan suatu nilai pada property sebelum assignment atau
tersebut terbuka dan untuk activityclaimdatacheck_act berfungsi untuk
menempatkan suatu property setelah proses pada inputclaimfrom di assignment
data polis selesai.

Gambar 3.4 Data Transform InputClaimInformation

Beberapa property yang ditunjukkan pada Gambar 3.4 di-set sesuai


kebutuhan system dan developer seperti pada step 1 dijelaskan jika nilai pada string
pada property ClaimFrom = null maka value untuk property SurveyIn di set “1”.
Value dari property tersebut akan membantu memproses keseluruhan assignment
yang ada pada flow tersebut. Tampilan inputclaimfrom dapat dilihat pada Gambar
3.5.

Gambar 3.5 Tampilan Section Registrasi Klaim

21
Gambar 3.5 menunjukkan tampilan section form registrasi klaim yang
muncul saat masuk ke dalam assignment data polis. Dalam section ini, terdapat
beberapa input, khususnya untuk klaim stolen, pengajuan klaim terbagi dua yaitu,
klaim melalui telepon dan klaim secara langsung. Kemudian untuk input pilih
tertanggung/TJH, default untuk klaim stolen adalah tertanggung sebagaimana
klaim ini adalah klaim kehilangan yang sudah pasti melibatkan kendaraan dengan
nomor polis tertanggung sendiri. Terdapat juga input dari pencarian data polis yang
memungkinkan user untuk meng-input-kan salah satu dari nomor mesin, nomor
rangka, nomor polis atau nomor plat. Registrasi untuk klaim stolen ataupun partial
hanya melibatkan nasabah yang telah memiliki nomor polis.

3.2.2 Section

Section adalah tampilan antarmuka untuk pengguna atau sering disebut user
interface. Untuk menampilkan data yang diinginkan, harus memanggil property
sesuai dengan kelasnya. Property tersebut dapat dipanggil melalui text input, label,
dropdown, checkbox, radio button dan sebagainya. Di dalam section juga dapat
memanggil section lain dari kelas yang berbeda. Beberapa section klaim stolen yang
telah dibuat, dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 3.6 Tampilan Section Data Polis

Gambar 3.6 menunjukkan tampilan section data polis, dijelaskan sebagai


berikut. Semua data tertanggung yang telah teregistrasi akan masuk ke dalam section
ini. Pada saat create case surveyor, data yang ada di-workcover kemudian di page-
copy pada activity create case-nya sehingga saat di-create case surveyor, property
22
serta value-nya otomatis dipanggil di section ini.

Gambar 3.7 Tampilan Section Data Kejadian (Review Dokumen)

Gambar 3.7 menunjukkan tampilan section data kejadian untuk review


dokumen klaim, dijelaskan sebagai berikut. Semua data kronologis yang telah di-
input surveyor akan ditampilkan kembali pada section ini. Terdapat juga fungsi
untuk menghitung pinalti dokumen pada button review dokumen auto aksep stolen.

Gambar 3.8 Tampilan Local Action Review Dokumen Auto Aksep Stolen

Gambar 3.8 menunjukkan tampilan local action review dokumen auto


aksep stolen, dijelaskan sebagai berikut. Beberapa sumber bisnis yang merupakan
rekanan PT. ASM memiliki ketentuan denda pada setiap dokumen klaim tertentu
yang sudah disetujui kedua belah pihak apabila dokumen tersebut tidak dilampirkan.

23
Gambar 3.9 Tampilan Local Action Auto Aksep Stolen (Review Jika Klaim Ditolak)

Gambar 3.9 menunjukkan tampilan local action review dokumen auto


aksep stolen jika klaim ditolak, dijelaskan sebagai berikut. User estimator stolen
memiliki hak untuk menolak klaim. Jika klaim ditolak, maka akan muncul tampilan
seperti pada Gambar 3.9. User diwajibkan untuk mengisi checkbox dan alasan
penolakan. Selanjutnya ketika save, sistem akan otomatis melakukan proses
generate surat tolak untuk dikirimkan ke email tertanggung.
Pada tampilan keseluruhan review klaim stolen, setiap section saling
terhubung satu sama lain dengan validasi-validasi di tiap property (whenrule).
Setiap section tersebut tidak akan bisa dijalankan tanpa activity. Activity pre maupun
post yang ada pada setiap flow action akan menentukan property yang akan
disimpan pada layar clipboard sehingga proses pemanggilan property dari setiap
section dapat berjalan sehingga data yang ditampilkan bisa sesuai dengan input-an
atau value yang ada pada suatu property.

24
3.2.3 Inbox Stolen

Inbox Stolen adalah tempat dimana semua case klaim stolen yang masuk
ditampung. Untuk dapat mengakses inbox stolen, seorang operator harus berada
dalam satu worklist yang sama. Worklist adalah tempat dimana semua case dari
suatu flow berada di dalamnya. Worklist akan menampilkan semua case milik
seorang operator yang telah dikerjakan. Untuk saat ini, inbox stolen hanya bisa
diakses oleh operator ada dalam satu workgrup yaitu “KlaimStolen” dengan access
group “GCMFW:InboxStolen.

Gambar 3.10 Tampilan Menu/Fitur Pada Inbox Stolen

Gambar 3.10 menunjukkan tampilan menu/fitur pada inbox stolen,


dijelaskan sebagai berikut. Setiap case yang telah selesai dikerjakan oleh surveyor,
akan masuk ke dalam workbasket inbox stolen. Terdapat beberapa fitur yang dapat
diakses oleh user stolen seperti, pengajuan komite ulang, yaitu worklist yang
menampung setiap case yang tidak disetujui oleh komite untuk dilakukan
pengajuan kembali.

25
3.2.4 Activity

Activity merupakan sebuah fungsi yang dibuat dari step-step yang harus
disusun secara terstruktur. Karena activity akan dijalankan dari step yang paling
pertama sampai dengan yang terakhir. Setiap step dalam activity mempunyai fungsi
masing-masing. Di dalam step tersebut ada beberapa bagian, yang pertama adalah
label. Label dapat diartikan sebagai lompatan ke step lain (sebagai contoh jika dari
step 1 kemudian akan langsung ke step 5). Selain itu setiap step mempunyai fungsi
loop untuk melakukan looping data yang berbentuk list. Kemudian ada when yang
berfungsi untuk memberikan kondisi yang harus dipenuhi sebelum step tersebut
dijalankan. Setelah itu ada method, dimana method adalah fungsi-fungsi yang telah
disediakan oleh PEGA. Kemudian ada step page, dimana step page ini berfungsi
untuk mengambil data dari kelas lain di luar dari kelas activity yang dibuat. Selain
step, dalam sebuah activity ada parameter. Parameter ini terdiri dari dua jenis, yaitu
parameter global yang bisa diakses oleh activity lain dan parameter local yang
hanya bisa diakses di dalam activity itu sendiri. Selain itu untuk mengakses data di
kelas lain, harus membuat sebuah tampungan yang disebut pages dan kelas yang
dituju disebut classes (Pages and Classes). Salah satu activity yang telah dibuat
adalah sebagai berikut.
Activity Agents komite stolen berfungsi menjalankan sebuah activity dalam
modul komite berdasarkan interval waktu yang telah ditentukan, khusus jenis klaim
kehilangan/stolen. Setiap sumber bisnis dalam suatu nomor polis mempunyai SLA
(Service Level Agreement) yaitu jumlah hari kerja yang ditetapkan setelah klaim di
registrasi dengan persetujuan pihak ASM dan sumber bisnis terkait. Proses auto
approve by system akan berjalan ketika belum ada jawaban dari tim komite yang
mana menyatakan klaim tersebut liable atau tidak. Proses akan berjalan ketika
jumlah hari sejak case komite dibuat sampai rentang waktu batas klaim dari sumber
bisnis tertentu sudah melebihi batasan jumlah hari pada SLA sumber bisnis
tersebut. Sistem kemudian akan otomatis menjalankan activity pada setiap case
yang mempunyai data SLA pada sumber bisnisnya.

26
Gambar 3.11 Tampilan Menu Claim Agents

Gambar 3.11 menunjukkan tampilan menu claim agents, dijelaskan


sebagai berikut. Setiap activity yang ada pada menu claim agents, dijalankan
otomatis oleh sistem pada masing-masing class berdasarkan interval waktu yang
telah di-set.

Gambar 3.12 Activity Agents SLA Komite Stolen

Gambar 3.12 menunjukkan activity agents SLA komite stolen, dijelaskan


sebagai berikut. Ketika proses auto approve komite selesai, maka case tersebut
sudah berubah statusnya menjadi resolved completed. Jika komite setuju pada salah
satu case klaim kehilangan, maka akan dibuat satu case akseptasi untuk proses
pembayaran klaim. Jika kredit polis tertanggung lunas, maka pembayaran klaim
tersebut adalah ke tertanggung, sedangkan jika kredit polis belum lunas, maka
pembayarannya ke leasing/sumber bisnis pada polis tertanggung tersebut.

27
3.2.5 Report Definition

Report definition merupakan suatu fungsi dalam PEGA yaitu fungsi yang
melakukan looping semua case yang terbuka atau masih aktif berdasarkan property
dalam column source. Dengan kata lain, setiap case yang telah dibuat user akan
disimpan di dalam suatu rule-set dimana di dalamnya ada suatu RD yang akan
melakukan proses looping pada setiap case yang ada di dalam rule-set tersebut. Di
dalam RD, terdapat juga fitur filter yang berfungsi untuk menampilkan hasil sesuai
filter yang di-input-kan.

Gambar 3.13 Report Definition Browse Stolen Accept Document

Gambar 3.13 menunjukkan report definition browse stolen accept


document, dijelaskan sebagai berikut. RD BrowseStolenAccDoC_RD digunakan
pada saat menjalankan local action review dokumen auto aksep stolen. Saat activity
dijalankan maka RD akan melakukan proses looping semua data pada view
database berdasarkan filter yang diberikan.

28
Bab 4
Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan

Berdasarkan perancangan modul klaim kehilangan/stolen pada Klaim MBU


selama masa kerja praktek, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem yang dibuat
dengan menggunakan pega system mampu untuk menjalankan proses bisnis secara
sistematis dan terstruktur. Penggunaan beberapa modul yang terpisah pada aplikasi
lama telah dibenahi menjadi 1 sistem klaim secara pararel. Hal tersebut bertujuan
memudahkan user dan nasabah dalam proses pengajuan dan pemeriksaan laporan
klaim.

4.2. Saran

Berdasarkan pengalaman yang telah didapat dari PT. Asuransi Sinarmas


terdapat saran yang dapat disampaikan dalam pengembangan modul stolen dan
pega system tersebut dan saran untuk perusahaan. Secara konsep bisnis perusahaan,
pengajuan klaim kehilangan/stolen masih bersifat terpusat. Hal ini yang
menyebabkan banyak laporan yang belum diproses walaupun aging dari laporan
tersebut sudah di atas 10 hari. Berdasarkan hal tersebut, maka proses registrasi
klaim stolen harus juga dilakukan pada sumber bisnis/leasing rekanan PT. ASM
agar dapat meminimalisir waktu pemrosesan suatu klaim.

29
Daftar Pustaka

Introduction to activities, 2017.


https://pdn.pega.com/introduction-activities/introduction-activities.
Diakses tanggal 20 April 2017.

Difference in Harness and Section, 2011.


https://pdn.pega.com/community/product-support/question/difference-
harness-and-section.
Diakses tanggal 14 Mei 2017.

Worklist and Workbasket, 2016.


https://pdn.pega.com/community/product-support/question/worklist-and-
workbasket.
Diakses tanggal 17 Juni 2017.

How to call validate rule from an activity, 2014.


https://pdn.pega.com/community/pega-product-support/question/how-call-
validate-rule-activity.
Diakses Tanggal 12 Juni 2017.

Pega Discovery Network All Topics. 2017.


https://pdn.pega.com/all-topics.
Diakses Tanggal 1 November 2017

30
Weekly Report

31
32
33
Lampiran

34

Anda mungkin juga menyukai