Anda di halaman 1dari 7

Nur Muhammad Rifaat

1406604286
Arsitektur

Masjid Istiqlal Jakarta

Pendahuluan

Masjid Istiqlal merupakan bangunan publik yang terletak di Jl. Taman Wijaya
Kusuma, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat. Masjid ini dibangun pada tahun
1961 - 1978. Arsitek yang mendesain masjid ini adalah Frederich Silaban yang
memenangkan sayembara pada tahun 1955.

Site plan masjid istiqlal

Secara umum masjid istiqlal yang berkapasitas 200.000 jamaah dikelilingi oleh 2
jalan utama ; Jalan Veteran dan Jalan Perwira, dan terbagi menjadi 3 daerah ; ruang
ibadah, taman, dan tempat parkir. Untuk bagian ruang ibadah terbagi menjadi 3
bagian; ruang utama masjid yang digunakan untuk sholat wajib dan acara indoor,
ruang terbuka (semi - outrdoor) digunakan untuk sholat hari raya yang membutuhkan
ruang luas, serta koridor masjid sebagai ruang buffer penghubung antara ruang utama
masjid dan ruang terbuka. Hal utama yang menjadi fokusan disini adalah ruang utama
masjid.
Nur Muhammad Rifaat
1406604286
Arsitektur

Isi

 Ruang utama Masjid

Secara keseluruhan ruang utama memiliki panjang 100 m, lebar 100 m, dan tinggi
total (termasuk kubah) 60 m. Di dalam ruangan ini terdapat bagian imam sholat yang
terletak didepan dan jamaah di belakang imam. Ruang untuk jamaah terdiri dari lantai
utama ruang ibadah dan empat balkon dimana antara lantai dan plafon tiap lantai
sekitar 3,5 meter. untuk lantai utama masjid terdapat 12 kolom utama berdiameter 2.6
m ditengah dan tepat diatapnya terdapat kubah besar berdiameter 45 m.

 Material

Ruang utama masjid dapat dikategorikan menjadi; kubah, kolom, lantai, dinding,
dan plafon. Untuk kubah dan kolom didominasi oleh stainless steel dan marmer,
sedangkan lantai pertama ditutupi oleh karpet. Dinding masjid pada bagian imam
berbahan gipsum dan marmer. Plafon sendiri dilapisi stainless steel dan gipsum.

Ceiling, dinding, kolom dan lantai masjid


Nur Muhammad Rifaat
1406604286
Arsitektur

 Reverberation Time

Perhitungan RT pada pertama kali dilakukan pada daerah lantai dan dinding, lalu
dilanjutkan dengan bagian kolom dan kubah masjid, perbandingan volume ruang
ibadah dengan jumlah luas permukaan objek hitung.

Perhitungan RT dengan frekuensi tertentu tiap material:


125Hz 500Hz 1000Hz
m2
Material A A A
Flooring
Carpeting 6201,6 0,02 124,032 0,14 868,224 0,37 2294,592
Marble 18992 0,01 189,92 0,01 189,92 0,01 189,92

Ceiling
Dome (Steel) 6338 0,6 3802,8 0,6 3802,8 0,6 3802,8
Flat Ceiling (Steel) 25193,6 0,6 15116,16 0,6 15116,16 0,6 15116,16

Wall Area
Marble pilar 2282 0,01 22,82 0,01 22,82 0,01 22,82
Ventilation 380 0,6 228 0,6 228 0,6 228
Stainless steel pilar 3528 0,13 458,64 0,09 317,52 0,08 282,24
Gypsum Tile
1200 0,45 540 0,8 960 0,8 960
(Mimbar)
Marble Wall (Mimbar) 2550 0,01 25,5 0,01 25,5 0,01 25,5
TOTAL A 20482,372 21530,944 22922,032
RT 3,115607899 2,96387562 2,78400449

Volume = volume ruangan sholat kubus + volume dome


= (100 x 100 x 37,5) + (4/3 x 22/7 x (22,5)^3
= 375000+23844
= 398844
A pada:
Rumus Reverberation Time:
 125 hz : 20482,372
 500 hz : 21530,944
 1000 hz : 22922,032
Maka RT :
 Pada saat 125 hz : 3,11 s
 Pada saat 500 hz : 2,96 s
 Pada saat 1000hz : 2,78 s
 Rata rata RT : 2,9 s
Nur Muhammad Rifaat
1406604286
Arsitektur

Setelah melakukan pengukuran RT maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

“Akustik Masjid Istiqlal kurang baik meskipun sudah cukup baik untuk
bangunan dengan volume sangat besar, karena memiliki RT yang cukup panjang,
sedangkan RT yang dibutuhkan pendek, agar artikulasi penceramah dan lantunan
ayat Al- Quran dapat terdengar jelas oleh jamaah”

Penyelesaian masalah

Pada kasus ini terdapat 3 masalah utama; volume yang sangat besar, material
dinding dan ceiling didominasi marmer dan stainless steal dimana suara dipantulkan
secara langsung dan menghasilkan echo yang besar, serta carpeting pada lantai yang
memiliki sumber penyerapan suara yang kurang seimbang dengan bagian dinding atau
atap. Ketiga hal tersebut menjadikan RT menjadi sangat besar. Oleh karena itu
beberapa cara dilakukan untuk mengurangi RT.

RT sekarang : 2,7 s - 3.1 s


Target RT(60) : 1.5 s - 2.3 s (disamakan dengan standar concert hall)

 Memasang acoustic banner di sisi samping dekat balkon

Hal yang pertama dilakukan adalah memasang acoustic banner sebagai


penyeimbang pada refleksi horizontal. Jika ditelusuri lebih lanjut, suara yang
dihasilkan pada sound system ruang ibadah terpantul secara langsung melalui material
stainless steal ataupun marmer. Acoustic banner ditempatkan di daerah depan, tengah
dan belakang dengan total 6 akustik banner ukuran 3 m x 6 m

 Instalasi acoustic foam pada bagian kubah

Kubah masjid istiqlal memiliki volume yang sangat besar dengan dinding yang
cembung. Ketika suara mengarah ke atas maka suara akan terperangkap pada puncak
kubah mengakibatkan gema yang sangat besar dan mengganggu. Oleh karena itu
pengaplikasian acoustic foam pada sebagian permukaan kubah dengan bentuk yang
tidak rata dapat menyebarkan bunyi ke segala arah dan menjadi diffuser sekaligus
absorber yang baik.

Contoh: kubah Masjid Islamic Center NTB Kubah masjid Istiqlal


Nur Muhammad Rifaat
1406604286
Arsitektur

 Memasang acoustic baffles dari ceiling paling atas ke bawah

Acoustic baffle sangat berguna untuk mengurangi flutter echo maupun menjadi
absorban atau diffuser secara vertikal tergantung pada materialnya. Untuk kasus
masjid istiqlal acoustic baffles dapat digantung pada ceiling ke bawah dengan tali atau
sejenisnya. Bahan yang digunakan seperti fibrous board atau acoustic board.

Acoustic Baffles

 Melapisi bagian cembung permukaan kolom utama dengan acoustic fiber

Fiber board untuk permukaan cembung kolom


utama

Kolom utama masjid istiqlal berbentuk tabung yang permukaannya cekung dan
cembung (tidak rata) acoustic fiber dapat dipasang di bagian cembung kolom sebagai
diffuser dan sedikit absorber agar bunyi tidak fokus ke satu titik melainkan menyebar,
stainless steel pada daerah cekung dapat memperpanjang bunyi kebelakang, jadi tidak
semua suara di absorb.
Nur Muhammad Rifaat
1406604286
Arsitektur

 Pemasangan karpet di empat lantai balkon jamaah

Seperti yang diketahui, karpet hanya terpasang di lantai satu, sedangkan untuk
bagian balkon tidak terpasang karpet. Sehingga untuk jamaah yang beribadah
didaerah balkon kesulitan mendengar artikulasi suara imam dari sound system
terpasang di balkon maupun dibawah. Jika jamaah yang beribadah sedikit, maka
lantai marmer dan ceiling stainless steal yang memantulkan suara secara satu garis
tersebut memiliki RT yang tinggi. Hal ini dilakukan agar suara dibalkon terdiffusi
dengan baik.

Kesimpulan

Masjid Istiqlal merupakan masjid nasional yang digunakan ratusan ribu jamaah.
Dengan volume ruang ibadah utaman mencapai ㎡ .bahan material
didominasi dengan bahan yang memiliki permukaan yang halus serta keras seperti
baja, marmer ataupun gipsum. Bahan tersebut sangat masif dan memantulkan suara
secara langsung dan searah tanpa disebar ataupun diabsorpsi sehingga memiliki RT
yang sangat besar. Oleh karena itu penyelesaian yang harus dilakukan adalah dengan
menambahkan material diffuser dan absorber agar RT semakin kecil dan bunyi
disebar ke segala arah. Namun terdapat bagian yang memang sengaja dibiarkan
seperti ceiling pada balkon ataupun dinding depan agar ruangan tersebut tidak “mati”
akibat terlalu banyak absorban.
Nur Muhammad Rifaat
1406604286
Arsitektur

Referensi

http://www.sengpielaudio.com/calculator-RT60.htm
Materi presentasi kelas akustik
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Istiqlal
https://books.google.co.id/books?
id=pAjU2EQ_6_QC&pg=PA48&lpg=PA48&dq=bagaimana+bila+bunyi+mengenai+
lubang&source=bl&ots=3V_NU46Shq&sig=xXCmuceHq0gvmTiKFDizZzBfq4M&h
l=en&sa=X&ved=0ahUKEwio1_KR1KjcAhXK7WEKHcJXBfYQ6AEIYjAK#v=one
page&q=bagaimana%20bila%20bunyi%20mengenai%20lubang&f=false
https://www.academia.edu/12130203/
KUALITAS_AKUSTIK_RUANG_PADA_MASJID_BERKARAKTER_OPENING_
WALL_DESIGN
http://www.arsitekturindonesia.org/arsip/proyek/detail?oid=2&page=9

Anda mungkin juga menyukai