id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
konsep fungsi dan disfungsi serta pola-pola adaptasi milik Robert K. Merton.
Teori merupakan asas, konsep dasar dan pendapat yang telah menjadi hukum
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
akibat dari tingkah laku yang terjadi di dalam lingkungan aktor dengan
independen yang berarti bahwa teori ini berusaha menerangkan tingkah laku
historis antara akibat tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan aktor dengan
tingkah laku yang terjadi sekarang. Akibat dari tingkah laku yang terjadi di
masa lalu mempengaruhi tingkah laku yang terjadi di masa sekarang. Dengan
mengetahui apa yang diperoleh dari suatu tingkah laku nyata di masa lalu akan
dapat diramalkan apakan seseorang aktor akan bertingkah laku yang sama
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya. Selain
sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya
masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian
proses tanda diri (self-indication) sangat diperlukan. Pada proses ini, individu-
menilainya, memberi makna dan memutuskan bertindak atas nama makna itu.
makna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka. kedua, makna tersebut berasal
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2010 : 258).
orang lain, tetapi didasarkan atas makna yang diberikan terhadap tindakan
orang lain itu. Interaksi antar individu diantarai oleh penggunaan simbol-
maksud dari tindakan masing-masing. Jadi dalam proses interaksi manusia itu
bukan suatu proses dimana adanya stimulus secara otomatis dan langsung
menimbulkan tanggapan atau respon. Tetapi antara stimulus yang diterima dan
respon yang terjadi sesudahnya, diantarai oleh proses interpretasi oleh si aktor.
seorang pentolan teori ini berpendapat bahwa obyek analisa sosiologi adalah
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fungsi dari satu fakta sosial terhadap fakta sosial lain. Fungsi adalah akibat-
akibat yang dapat diamati yang menuju adaptasi atau penyesuaian dalam suatu
sistem. Oleh karena fungsi itu bersifat netral secara ideologis maka Merton
yang bersifat negatif. Dari uraian di atas terlihat bahwa suatu pranata atau
institusi tertentu dapat fungsional bagi suatu unit sosial tertentu dan sebaliknya
mengandung konsekuensi negatif atau positif di masa lalu, tidak ada efek
Goodman, 2008:269).
Konsep lain dari Merton yaitu mengenai sifat dari fungsi. Merton
membedakan atas fungsi manifest dan fungsi laten. Fungsi manifes (manifest)
sebaliknya yakni fungsi yang tidak diharapkan. Penganut teori fungsional ini
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memang memandang segala pranata sosial yang ada dalam suatu masyarakat
tertentu serba fungsional dalam artian positif dan negatif (Ritzer, 2010:27).
Secara lebih lengkap dan lebih detail dalam social structures and system,
ada beberapa ciri dari fungsi manfest. Pertama, fungsi manifest adalah jelas,
dan penjelmaan dari akal sehat. Kedua, fungsi manifest adalah tujuan atau
penjelasan aktor dalam struktur yang berguna untuk menilai atau menjelaskan
fakta social, kelompok atau peristiwa. Sedangkan fungsi laten itu adalah
216)
dikenal dengan konsep pola-pola adaptasi. Pada konsep ini ada lima tipologi
1. Conformity
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain tersebut.
2. Innovation
institusi.
3. Ritualism
4. Retreatism
5. Rebellion
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Batasan Konsep
teori. Sebuah teori dapat dibangun apabila telah ada pemahaman dengan baik
penelitian (Putra, 2001:6). Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan
1. Perubahan Perilaku
maupun dari dalam dirinya. Respons ini dapat bersifat pasif (tanpa
sociology- ) yaitu tingkah laku diulang bila aktor mendapat suatu ganjaran
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
laku tidak akan diulang bila aktor mendapat hukuman. Perilaku di masa
atau rangsangan dari luar. Oleh karena itu perilaku ini terjadi melalui
seorang sukai atau seorang tidak sukai. Sikap dianggap memiliki tiga
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
rendah biasanya menghasilkan tindakan yang juga kurang kuat. Selain itu,
perilaku dipengaruhi pula oleh emosi atau perasaan individu dimana emosi
2. Masyarakat Jawa
Ada empat kriteria yang perlu dipenuhi agar suatu kelompok dapat
atau jika kelompok tersebut dapat bertahan stabil dalam beberapa generasi
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
walaupun sama sekali tidak ada orang atau kelompok lain diluar kelompok
mereka adalah Pulau Jawa. Mereka mendiami bagian tengah dan timur
Bahasa yang menjadi ciri khas masyarakat ini adalah bahasa Jawa
dengan tingkatan Jawa Ngoko, Madya dan Krama (tak resmi, setengah
resmi dan resmi). Bahasa resmi dalam masyarakat ini berupa Krama
Inggil, dimana bahasa ini digunakan untuk berbicara dengan orang yang
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ialah salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia yang memiliki daerah
3. Resepsi Pernikahan
yang sah dan resmi antara seorang wanita dan seorang pria yang
sama lain dan yang menegaskan bahwa wanita yang bersangkutan sudah
yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Berbagai bentuk acara
setempat. Oleh karena itu antara daerah satu dengan daerah lainnya
janji tetapi juga dengan menyelenggarakan sebuah pesta yang lebih dikenal
ijab kabul dilangsungkan. Akan tetapi sekarang ini banyak pula yang
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ataupun tidak. Jika tanpa menggunakan adat, biasanya prosesi dalam acara
hidangan, nasehat untuk pengantin, doa bersama, foto bersama, jabat tangan
miliki. Pada gaya standing party, acara resepsi pernikahan lebih terkesan
praktis. Dalam gaya ini, pengantin beserta kedua orang tuanya berdiri untuk
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
135).
pantai atau dengan tema garden party. Lokasi di pinggir pantai biasanya
dipilih karena view yang indah dan biasanya dilakukan ketika menjelang
balkon hotel maupun halaman rumah atau villa. Tema ini biasanya
orang yang memilih resepsi dengan tema garden party hanya mengundang
XIV/2013).
tradisional Jawa. Acara resepsi ini dimulai dari mempelai perempuan yang
kepada ibu dan ayah mempelai perempuan serta menukar kembar mayang
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang meliputi :
2) Upacara Ngidak Tigan lan Wiji Dadi atau injak telur dan bibit jadi :
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan batin dalam menempuh hidup baru. Prosesi ini diakhiri dengann
pelindung.
sendiri dan menantu. Tata cara dalam upacara ini adalah ayah
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengantin putra dan putri mulai membuat kepalan dari nasi punar
b. Ngunjuk Rujak Degan lan Tilik Pitik : prosesi ngunjuk degan memiliki
makna sikap puas ayah maupun ibu pengantin putri atas pesta
perkawinan itu. Diawali minum oleh ayah pengantin putri setelah itu ibu
persaudaraan diantara dua keluarga besar itu. Acara ini ditandai kedua
orang tua pengantin putra yang datang kemudian kedua orang tua
pengantin putri turun dari pelaminan untuk menjemput kedua orang tua
pengantin putra untuk memasuki ruang pesta dengan posisi ibu kedua
putranya yang tengah menikah dan sekaligus ikut merestua acara ini.
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kedua mempelai akan patuh dan berbakti kepada kedua orang tua
ibunya. Jika eyang dari ayah maupun ibunya masih ada juga ikut
disungkemi. Setelah itu sungkem kepada ayah mertua, dan ibu mertua
maupun eyang dari pihak pengantin putri jika ada. Demikian kemudian
d. Prosesi Kirab Temanten : ada dua jenis kirab dalam perkawinan adat
kedua mempelai diikuti oleh kedua orang tua pengantin putri dan pria
Setelah kedua mempelai dan kedua orang tua mereka berganti busana,
pelaminan.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mohon doa restu dari sang kakak. Biasanya ada bingkisan yang diberikan
oleh adiknya untuk sang kakak sebagai tanda baktu dan terima kasihnya.
Barang atau bingkisan yang diberikan pada sang kakak tersebut biasanya
Upacara ini dilakukan jika tuan rumah baru pertama kali menikahkan
putrinya. Upacara ini hanya dilakukan jika yang dinikahkan pertama kali
upacara ini tidak perlu dilakukan karena tuan rumah hanya “ngunduh
mantu”.
tersebut juga tidak perlu dilakukan karena upacara ritual wajib dilakukan
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai berikut :
mengirim utusan untuk membawa tebusan berupa pisang ayu, suruh ayu ke
rumah keluarga mempelai putri. Hal ini dimaksudkan agar pihak keluarga
rombongan berhenti dan dari arah dalam rumah kedua orang tua mempelai
Sambutan ini pun dilakukan oleh orang yang ditunjuk mewakili orang tua
pengantin putra.
b. Upacara Wijik Pupuk : kedua kaki mempelai dibasuh dan dipupuki atau
ditempeli dengan kembang setaman oleh ibu mempelai putra. Hal ini
dilakukan agar kedua mempelai yang baru saja melakukan perjalanan jauh,
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
diberi unjukan tirta wening atau minuman air ketenangan. Ayah mempelai
pria kemudian mengambil keris yang dipakai putranya lalu diganti dengan
pusaka lain yang sudah disiapkan. Setelah itu, kedua mempelai dikalungi
dengan kain sindur oleh ibu pengantin putra dan sementara ayahnya
Unjukan tirta wening atau minum air bening yang ada didalam prosesi
saling bertukar pikiran yang dilandasi kebeningan jiwa, tidak ada rahasia
berada diluar ruangan. Bentuk dari acara resepsi pernikahan itu sendiri dapat
prosesi upacara adat. Resepsi pun terjadi dua kali yang meliputi resepsi
diadakan pihak laki-laki yang biasanya disebut acara ngunduh mantu. Kedua
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
resepsi ini tidak terlepas dari upacara-upacara adat yang telah menjadi bagian
C. Penelitian Terdahulu
dan jurnal. Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan ada beberapa
pustaka yang relevan untuk dikaji dalam penelitian ini. Diantaranya peneliti
Abstrak :
adanya asumsi bahwa jamaah salafiyyah memiliki pola perilaku yang khas
dalam pemahaman mereka terhadap ajaran Islam, termasuk dalam hal ini
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sesuai dengan aturan yang ada di dalam Qur an dan sunnah nabi. Dengan
proses pernikahan pada jamaah salafiyyah. Data diambil penulis dari hasil
dari jamaah salafiyyah, juga para informan lain yaitu pengikut dakwah
beribadah kepada Allah, ini berarti semua tata cara dan aturan pernikahan
pernikahan ada tahap-tahap yang harus dilalui oleh calon mempelai laki-
dinikahi, masa perkenalan calon jodoh dan saling melihat satu sama
lainnya, penentuan hari pernikahan dan penentuan mas kawin, dan hal-hal
apa saja yang dilarang sebelum pernikahan pada jamaah salafiyyah seperti
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pernikahan yang dimulai darisalat dua rakaat setelah akad nikah bersama
peraturan hidup berumah tangga yaitu mengenai hak-hak suami dan hak-
adalah merupakan bagian dari sebuah ritus dan upacara keagamaan yang
dilaksanakan dalam rangka wujud bakti mereka kepada Tuhan. Hal itu
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang terjadi ini terlihat jelas pada seluruh upacara adat perkawinan yang
perubahan adat perkawinan ini adalah adat Pakpak yang terlalu rumit dan
adat Pakpak.
mengkaji tentang tradisi budaya dalam pernikahan adat. Hal ini menambah
ritual. Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa ritual mengacu kepada jenis
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang terjadi dalam urutan tetap dan memiliki tahapan serta cenderung dari
sumber utama perilaku dan jenis ritualnya juga dipaparkan dalam jurnal
kekuatan yang mencakup penghormatan, perhatian dan rasa iri dari orang
dibanding yang lain. Jadi dengan kata lain, jurnal ini menjelaskan tentang
suatu keputusan.
Ritual Values, Consumer Needs, and Expenditures” yang ditulis oleh Park
Abstrak :
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sociocultural context and using focus groups and in-depth interviews. The
5. Artikel berjudul “A Soolip Wedding 2013: The Modern Bridal Event” oleh
Abstract:
March 3, 2013 at the prestigious Bel Air Bay Club. The vision of gracious-
one of the wedding industry's most prolific events and is essential for
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
prestigious brands and secret gems, all from which create the most
Bel Air Bay Club dengan tema “Crystal Showers, Eternal Flowers”.
kristal.
bersangkutan.
D. Kerangka Berpikir
Masyarakat Jawa atau yang lebih dikenal sebagai suku Jawa atau Wong
Jawa merupakan salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Masyarakat ini
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pernikahan saja, Masyarakat Jawa juga memiliki runtutan prosesi yang bisa
dikatakan banyak dan pada setia prosesi yang dilakukan memiliki makna serta
tradisi yang melekat pada masyarakat, bukan hanya Masyarakat Jawa saja
tetapi juga masyarakat yang ada di dunia. Acara ini merupakan suatu
penyelenggaraan acara ini memiliki tradisi khusus yang telah dilakukan dari
jaman dulu hingga sekarang. Tradisi yang ada dalam Masyarakat Jawa inilah
yang menjadi acuan bagi orang tua mempelai untuk menyelenggarakan acara
resepsi pernikahan anaknya. Tetapi sekarang ini perilaku orang tua dalam
resepsi pernikahan dimasa sekarang dipengaruhi oleh beberapa faktor entah itu
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
acara yang digunakan semua tergantung oleh dana yang disiapkan orang tua.
Maka dari itulah faktor ini menjadi faktor terpenting dalam penyelenggaraan
adalah status sosial. Perbedaan status social antara masyarakat satu dengan
perkembangan dalam pendidikan baik itu dari orang tua maupun anak.
pemikiran orang tua pada zaman dahulu dengan sekarang dan antara orang
mereka lakukan rata-rata menyita banyak waktu. Oleh karena itu, faktor ini
resepsi pernikahan.
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain faktor internal, keputusan orang tua juga dipengaruhi oleh faktor
eksternal yang meliputi tradisi yang ada dalam Masyarakat Jawa itu sendiri,
yang telah menjadi kebiasaan pada setiap Masyarakat Jawa. Oleh karena itu
mau tidak mau sebagai orang Jawa, mereka akan menyertakan unsur-unsur
yang mencirikan mereka itu orang Jawa. Selain itu, keluarga dan kerabat juga
pernikahan itu sendiri. Bagi orang tua, saran dan masukan yang diberikan oleh
untuk menerima atau membiarkan saja saran dan masukan tersebut tetaplah
berada ditangan orang tua itu sendiri. Faktor terakhir adalahpengaruh dari
ada.
serta pengaruh yang ada. Adanya perubahan perilaku pada orang tua ini akan
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sendiri. Hal ini menjadikan orang tua memiliki beberapa pilihan yang menjadi
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bagan 1
Kerangka Pemikiran
Penyelenggaraan Acara
Resepsi Pernikahan pada
Masyarakat Jawa
Faktor Eksternal :
commit to user
41