PENGANTAR SOSIOLOGI
PERSPEKTIF SOSIOLOGI
Teori adalah analisis dan pernyataan mengenai
bagaimana dan kenapa serangkaian fakta
berhubungan dengan sesuatu yang lain.
Di dalam sosiologi, berbagai teori akan
membantu kita untuk memahami fenomena dan
keterkaitannya dengan yang lain.
Berbagai teori membantu sosiolog menjelaskan
mengapa dan bagaimana masyarakat bekerja.
Dengan kita menggunakan teori yang ada maka
kita akan bisa menjawab berbagai pertanyaan,
seperti: mengapa suatu hal bisa terjadi, kondisi
apa yang mempengaruhi, kondisi apa yang
mengubahnya menjadi sesuatu yang lain.
Dan pada akhirnya, kita akan berada dalam posisi
untuk mengetahui apa yang benar-benar kita bisa
lakukan tentang bentuk masyarakat kita
Berdasarkan pemahaman penyebab sebenarnya
dari bagaimana dan mengapa hal-hal ini
mengoperasikan seperti yang mereka lakukan,
kita dapat menemukan cara untuk mengatasi hal-
hal yang perlu untuk diperbaiki.
Dalam sosiologi, teoritis paradigma berbeda
dalam berapa banyak masyarakat atau aspek
masyarakat apa yang mereka fokuskan pada satu
waktu.
Dengan kata lain, mereka berbeda pada
bagaimana "sesuatu yang besar" akan mereka
lihat di masyarakat.
Perspektif makro adalah perspektif "besar" yang
melihat pada proses-proses sosial di seluruh
masyarakat.
Teoretisi sosial yang menggunakan perspektif
makro memeriksa keterkaitan struktur sosial
berskala besar dan keterkaitan dengan yang lain
(misalnya, ekonomi, pemerintah, dan sistem
perawatan kesehatan).
Mereka melihat bagaimana aspek di masyarakat
secara bersama-sama dengan setiap masalah atau
menitikberatkan pada hubungan timbal balik
tersebut.
Mereka juga tertarik pada mengapa dan
bagaimana masyarakat berubah sebagai hasil dari
hubungan ini.
Sebaliknya, perspektif mikro fokus pada pola interaksi
individu. Teoretisi sosial yang mengambil perspektif
mikro fokus pada interaksi sehari-hari kita, pada tingkat
individu.
Mereka tertarik pada mengapa dan bagaimana individu
berhubungan satu sama lain, bagaimana kita berinteraksi
dalam keseharian antara satu sama lain dibentuk oleh
masyarakat yang lebih luas, dan bagaimana interaksi
yang kita dapatkan akan membentuk masyarakat yang
lebih besar
PERSPEKTIF SOSIOLOGI
Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi
maupun keyakinan tentang sesuatu hal. Dengan
perspektif, orang akan memandang suatu hal
berdasarkan cara-cara tertentu, dan cara-cara
tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang
menjadi dasarnya, unsur-unsur pembentukannya
dan ruang lingkup apa yang dipandangnya.
Secara ringkas, perspektif adalah kerangka kerja
konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan
yang mempengaruhi perspektif manusia sehingga
menghasilkan tindakan dalam suatu konteks
situasi tertentu.
Dalam konteks sosiologi juga memiliki perspektif
yang memandang proses sosial didasarkan pada
sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang melingkupi
proses sosial yang terjadi.
Dalam mengamati perubahan ekonomi, politik dan
sosial, para teoritisi menggunakan label dan kategori
teoritis yang berbeda untuk menggambarkan ciri dan
struktur masyarakat lama yang telah runtuh dan
tatanan masyarakat baru yang sedang terbentuk.
Terdapat tiga perspektif dalam sosiologi, yaitu:
Perspektif Struktural Fungsional, Perspektif
Konflik Sosial, Perspektif Interaksionisme
Simbolis.
Dalam perspektif ini tidak ada yang secara
tunggal benar atau salah, masing-masing
memberikan cara yang berbeda untuk melihat dan
menganalisis masyarakat.
Mereka dapat mengungkapkan masalah yang
berbeda dan menyarankan jawaban berbeda
untuk mengatasi masalah diidentifikasi.
Perspektif struktural fungsional dan perspektif
konflik sosial mengambil perspektif makro pada
masyarakat; dan interaksionisme simbolik,
mengambil perspektif mikro.
Paradigma Level Asumsi Pertanyaan Bagaimana
Teoritis analisis Perubahan Terjadi