Anda di halaman 1dari 9

Teori Interaksi Simbolik

Definisi dan Pendapat Ahli Tentang Teori


Interaksi Simbolik
Teori interaksi simbolik adalah teori yang
Terdapat dua pengertian mengenai interaksionisme
dibangun sebagai respon terhadap teori-
simbolik atau teori interaksi yang diutarakan oleh
teori psikologi aliran behaviorisme, para ahli, yaitu :
behaviorisme, etnologi, serta struktural-  
fungsionalis. Teori ini sejatinya 1.Herbert Blumer mendefinisikan interaksionisme
dikembangkan dalam bidang psikologi simbolik atau teori interaksi simbolik sebagai
sosial dan sosiologi dan memiliki sebuah proses interaksi dalam rangka membentuk
seperangkat premis tentang bagaimana arti atau makna bagi setiap individu.
seorang diri individu (self) dan masyarakat
(society) didefinisikan melalui interaksi 2.Scott Plunkett mendefinisikan interaksionisme
simbolik sebagai cara kita belajar menginterpretasi
dengan orang lain dimana komunikasi dan
serta memberikan arti atau makna terhadap dunia
partisipasi memegang peranan yang sangat melalui interaksi kita dengan orang lain.
penting.
Sejarah Interaksi Simbolik

Teori interaksi simbolik bermula dari interaksionisme simbolik yang digagas


oleh George Herbert Mead yakni sebuah perspektif sosiologi yang dikembangkan
pada kisaran pertengahan abad 20 dan berlanjut menjadi beberapa pendekatan teoritis
yaitu aliran Chicago yang diprakarsai oleh Herbert Blumer, aliran Iowa yang
diprakarsai oleh Manford Kuhn, dan aliran Indiana yang diprakarsai oleh Sheldon
Stryker.
Ketiga pendekatan teoritis tersebut mempengaruhi berbagai bidang disiplin ilmu
salah satunya ilmu komunikasi. Teori interaksi simbolik dapat diterima dalam bidang
ilmu komunikasi karena menempatkan komunikasi pada baris terdepan dalam studi
eksistensi manusia sebagai makhluk sosial.
Ciri-ciri Teori Interaksi Simbolik Menurut
Ritter

Menurut Ritter (2004:289) Ciri - ciri utama teori interaksionisme simbolik adalah sebagai berikut:
1. Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, hal itulah yang membedakannya dengan binatang.
2. Kemampuan berpikir itu terbentuk melalui proses interaksi sosial.
3. Dalam interaksi sosial manusia, mempelajari arti dan makna simbol-simbol yang akan meningkatkan
kemampuan berpikirnya.
4. Atas dasar penafsiran dan kondisi yang dihadapi manusia akan mengubah arti dan makna simbol-
simbol.
5. Pola-pola tindakan dan interaksi yang saling berhubungan yang membentuk kelompok dan
masyarakat.
Konsep Teori Interaksi Simbolik

Self
Mind Society
Self diartikan melalui
Menurut Mead, mind interaksi dengan orang lain. Society atau
berkembang dalam proses Self merujuk pada kepribadian masyarakat dibentuk
sosial komunikasi dan tidak reflektif dari individu. Self adalah melalui interaksi antar
dapat dipahami sebagai sebuah entitas manusia ketika ia individu yang
proses yang terpisah. Proses berpikir mengenai siapa dirinya. terkoordinasi. Menurut
ini melibatkan dua fase yaitu Mead, interaksi yang tejadi
conversation of gestures Tahap:
-Tahap persiapan – imitasi yang tidak berarti. pada manusia menempati
(percakapan gerakan) dan tingkatan tertinggi bila
-Tahap bermain – terjadi bermain peran
language (bahasa). namun bukan merupakan konsep yang dibandingkan makhluk
Keduanya mengandaikan menyatu dalam perkembangan diri. lainnya. Hal ini
sebuah konteks sosial dalam -Tahap permainan – merupakan tahap dikarenakan digunakannya
dua atau lebih individu yang perkembangan diri. berbagai macam simbol
berinteraksi antara satu signifikan yaitu bahasa.
dengan yang lainnya.
Implementasi

Selain itu, Implikasi dari teori interaksi simbolik dapat dijelaskan dari beberapa teori
atau ilmu dan metodologi berikut ini, antara lain:
 
1). Teori Sosiologikal Modern (Modern Sociological Theory) menurut Francis
Abraham (1982) dalam Soeprapto (2007), dimana teori ini menjabarkan interaksi
simbolik sebagai perspektif yang bersifat sosial-psikologis.
2). Perspektif interaksional (Interactionist perspective) merupakan salah satu
implikasi lain dari interaksi simbolik, dimana dalam mempelajari interaksi sosial
yang ada perlu digunakan pendekatan tertentu, yang lebih kita kenal sebagai
perspektif interaksional (Hendariningrum. 2009).
3). Konsep definisi situasi (The definition of the situation) merupakan implikasi dari
konsep interaksi simbolik mengenai interaksi sosial yang dikemukakan oleh William
Isac Thomas (1968) dalam Hendariningrum (2009).
-Memahami premis dasar teori interaksi
simbolik.
-Memahami asumsi dasar teori interaksi
simbolik.
-Teori interaksi simbolik dipandang terlalu
-Memahami konsep diri dan proses identitas.
sempit dalam penelitiannya.
-Memahami konstruksi gender dan seksualitas.
-Teori interaksi simbolik memiliki pendekatan
-Memahami proses pembentukan kesan.
yang terlalu luas.
 -Teori interaksi simbolik tidak mengkaji emosi
Manfaat Mempelajari manusia dalam artian teori interaksi simbolik
Teori Interaksi Simbolik tidaklah benar-benar psikologis.
-Teori interaksi simbolik hanya tertarik pada
lingkup struktur sosial secara terbatas dalam
Kritik terhadap Teori artian teori interaksi simbolik tidaklah benar-
Interaksi Simbolik benar sosiologis.
-Teori interaksi simbolik menggambarkan
makna sebagai sesuatu yang menyatu dengan
sendirinya selama interaksi dibawah kondisi
tertentu.
https://pakarkomunikasi.com/teori-interaksi-simbolik
 
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pakarkomunikasi.com/teo

s ri-interaksi-
simbolik/amp&ved=2ahUKEwjHhZGO2IzwAhWTILcAHVOnCIIQFjAEegQIDRAC&usg=
AOvVaw25jKTEM_zUKY6CfKNVGfiZ&ampcf=1
u  
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.ojs.uma.ac.id/index.

m php/perspektif%2520/article/viewFile/86/46&ved=2ahUKEwiFhobV3YzwAhVB_XM
BHRXIBvEQFjALegQIHBAC&usg=AOvVaw2pPW9phJC5wjJohOxCKoLP
 
b https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.iainlangsa.ac.id/in
dex.php/hikmah/article/download/1739/1039&ved=2ahUKEwiFhobV3YzwAhVB_X
e MBHRXIBvEQFjAPegQIGxAC&usg=AOvVaw27aT0JyVv_9xiD8Xoi5nch
 
https://pakarkomunikasi.com/
r  
https://pakarkomunikasi.com/teori-interaksi-simbolik
 
https://pakarkomunikasi.com/teori-interaksi-simbolik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai