Anda di halaman 1dari 2

KOORDINASI PELAYANAN

No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
400.7.3.10/AKP-
0 1 dari 2
11.1.34/2023
Ditetapkan,
Tanggal Terbit: Direktur UPTD RSUD
12 Mei 2023 Dr. H. BOB BAZAR, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Reny Indrayani, MKM


NIP. 19690101 200212 2 002
PENGERTIAN Prosedur konsultasi DPJP antar staf medis yang ada di
dalam Institusi Rumah Sakit yang bertujuan untuk
kesinambungan pelayanan pasien sesuai dengan
masalah utama/ penyakit utama yang sedang dialami

TUJUAN 1. Pelayanan medis bagi pasien sesuai standar medis


dan keselamatan pasien.
2. Pasien ditangani sesuai dengan masalah utama.
3. Memberikan kesinambungan pelayanan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM


nomor : 400.7.3.10/AKP-11.1/2023 tentang
Kebijakan Akses dan Kesinambungan Pasien di UPTD
RSUD dr. H. Bob Bazar SKM Kalianda Lampung
Selatan

PROSEDUR 1. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan


pengelolaan harus dilaksanakan secara
komprehensif, terpadu dan efektif dengan
berpedoman kepada SPM dan standar keselamatan
pasien.
2. Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan
konsultasi) antar DPJP harus dilaksanakan secara
tertulis dengan menyampaikan beberapa aspek
antara lain diagnosis, hasil pemeriksaan,
permasalahan dan keperluan konsultasi yang
diperlukan.
3. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun
dalam berkas rekam medis belum optimal harus
dilakukan koordinasi langsung baik dalam bentuk
komunikasi pribadi (langsung atau telepon)
maupun pertemuan formal dalam penatalaksanaan
kasus tersebut.
4. Koordinasi dan transfer informasi DPJP di dalam
lingkup satu departemen/SMF yang sama bisa
dibuat tertulis dalam status rekam medis
penderita, sedang antar departen/SMF harus
dalam formulir konsultasi khusus.
KOORDINASI PELAYANAN

No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
400.7.3.10/AKP-
0 2 dari 2
11.1.34/2023
5. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada
PROSEDUR disiplin ilmu (sub disiplin/sub SMF) ataupun
kepada konsultas secara perorangan.
6. Konsultasi bisa bersifat biasa maupun segera atau
emergency (cito).
7. Penyampaian adanya konsultasi bisa
denganmenyampaikan/membawa berkas rekam
medis dan formulir dengan atau tanpa pasien
(pada kasus tertentu) atau pertelepon untuk kasus
emergency seperti IGD atau kasus di atas meja
operasi.
8. Proses konsultasi di IGD dan kamar operasi
sesuaidengan SOP yang berlaku di IGD dan kamar
operasi.
9. Dalam hal konsultasi pribadi yang dituju
berhalangan/tidak di tempat dapat dialihkan
kepada konsultan jaga harian disiplin ilmu yang
sama dengan melaporkan terlebih dahulu kepada
DPJP yang mengkonsulkan.
10. Konsultasi yang dibuat oleh dokter jaga kepada
disiplin lain harus sepengetahuan konsulen DPJP
yang bertanggung jawab.
11. Konsultasi di IGD kepada konsulen jaga
dilakukan oleh dokter umum jaga IGD bisa
dilakukan dengan lisan pertelepon dalam
melakukan pengobatan emergency kepada pasien
di bidang disiplin terkait. Jawaban konsulen harus
ditulis didalam berkas reka medis setelah
dilakukan klarifikasi ulang.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai