Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN DOKTER PENANGGUNG

JAWAB PASIEN (DPJP)

RUMAH SAKIT UMUM KARTINI

Jl. Airlangga 137 Mojosari - Mojokerto


Telp. (0321) 592261

2021
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM
KARTINI Nomor : 016/SK-
DIR/RSUK/III/2021 TENTANG
PANDUAN DOKTER
PENANGGUNG JAWAB
PASIEN (DPJP)

BAB I
DEFINISI

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter, sesuai


dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis
lengkap kepada satu pasien dengan satu patologi/penyakit dari awal sampai dengan
akhir perawatan dirumah sakit, baik dengan pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Asuhan medis lengkap artinya melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi
rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhanpasien. Pasian dengan lebih dari satu
penyakit dikelola oleh lebih dari satu DPJP sesuai kewenangan klinisnya dalam pola
asuhan secara tim atau terintregitas. Contoh pasien dengan diabetes melitus , katarak,
dan stroke maka dikelola lebih dari satu DPJP (dokter spesialis penyakit dalam, dokter
spesialis mata dan dokter spesialis saraf). Dalam proses asuhan pasien, harus ditentukan
DPJP utama yang berperan sebagai coordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi
pasien. DPJP utama bertugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif-
terpadu-efektif,keselamatan pasien, komunikasi efektif,membangun sinergisme dan
mencegah duplikasi. Dokter yang memberikan pelayana interpretative, misalnya
memberikan uraian/data tentang hasil laboratorium atau radiologi tidak dipakai istilah
DPJP karena tidak memberikan asuhan medis yang lengkap. Asuhan pasien diberikan
dengan pola pelayanan berfokus pada pasien dan DPJP merupakan ketua dari tim yang
terdiri atas para profesional pemberi asuhan pasien/staf klinis dengan kompetensi dan

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 1


kewenangan yang memadai yang diantara lain terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi,
apoteker, fisioterapi.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 2


BAB II
RUANG LINGKUP

Di Rumah Sakit Umum Kartini ditetapkan bahwa setiap pasien yang dirawat
harus mempunyai DPJP yaitu seorang dokter spesialis yang bertanggung jawab atas
pengelolahan pelayanan medis seorang pasien dan mempunyai tanggung jawab utama
untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai penyakit dan tindak lanjut
penanganannya. Panduan ini berlaku di IGD, unit rawat inap, dan unit rawat jalan.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 3


BAB III
TATALAKSANA

Menentukan DPJP untuk melakukan asuhan medis pada pasicn yang disesuaikan
dengan kondisi pasicn:
1. Hak dan kewajiban DPJP
a. Harus mampu mcngclola asuhan medis perawatan pasicn secara mandiri yang
mengacu pada standar pelayanan medis sccara komprehensif mulai dari
diagnosa. terapi. tindak lanjut sampai rchabilitasi
b. Melakukan konsultasi dengan disiplin ilmu lain yang dianggap pcrlu untuk
meminta pendapat atau perawatan bersama
c. Membuat rcncana pelayanan pasicn dalam berkas rckam medis yang membuat
segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan. termasuk konsultasi,
rehabilitasi dan lain lain
d. Memberikan edukasi kepada pasicn tentang kewajibannya terhadap dokter dan
rumah sakit yang dicatat dalam berkas rekam medis
e. Memberi kesempatan kepada pasien keluarga untuk bertanya hal yang belum
mengerti
f. Menveleksi dan mengefisienkan pengobatan yang akan diberi
g. Menghentikan keterlibatan DPJP lain dalam perawatan bersama apabila
perannya tidak dibutuhkan lagi.
2. Klarifikasi DPJD di ruang rawat
Apabila dari IGD maupun rawat jalan DPJP belum ditentukan, maka petugas
ruangan wajib segera melakukan klarifikasi DPJP yang merawat pasien.
3. Pola Operasional DPJP
a. Setiap Pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Kartini harus memiliki DPJP
b. Apabila pasien berobat di unit rawat jalan maka DPJP adalah dokter klimk
tersebut.
c. Apabila pasien berobat di IGD dan tidak dirawat maka DPJP adalah dokter jaga
pada IGD.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 4


d. Apabila pasien dirawat inap maka DPJP adalah dokter spesialis disiplin yang
sesuai.
e. Apabila pasien dirawat bersama oleh lebih dari I dokter spesialis maka harus
ditunjukan seorang sebagai DPJP utama yang lainnya sebagai DPJP.
4. Rawat Bersama
a. Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan sesuai bidang disiplin dan
kompetensinya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan
multi disiplin maka perlu dilakukan rawat bersama
b. DPJP akan melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplin lain sesuai
kebutuhan.
c. Kntena penunjukan DPJP Utama uniuk scorang pasien dapat digunakan butir-
butir sebagai berikut :
 DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pcrtama kali mengelola pasien
pada awal perawatan
 DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang mengelola pasien dengan
penyakit dalam kondisi (relatif) terparah
 DPJP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para DPJP terkait
 DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien.
5. Perubahan DPJP Utama
Untuk mencapai efektifitas pelayanan DPJP utama dapat saja beralih dengan
penimbangan scperti diatas atau atas keinginan pasein , keluarga atau keputusan
komite medis. Perubahan DPJP utama ini harus dicatat dalam berkas rekam medis
dan ditentukan sejak kapan berlakunva
6. Pengalihan DPJP di IGD
Pada pelayanan di IGD dalam memenuhi respon time yang cepat dan demi
keselamatan pasien maka apabila konsulen jaga tidak dapat dihubungi dapat
dilakukan pengalihan DPJP ke dokter spesialis yang lain. Misal DPJP Utama dr
SpPD A dan tidak dapat dihubungi 3x 15 menit maka dialihkan ke dr SpPD B.
7. Koordinasi dan transfer informasi antar DPJP

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 5


a. Koordinator antar DPJP tentang rencana dan pengelolaan pasien harus
dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan efektif serta berpedoman pada
strandar kcsclamatan pasien
b. Koordinasi dan transfer dilaksanakan tertulis
c. Apabila secara tertulis dirasa belum optimal maka harus dilakukan koordinasi
langsung dengan komunikasi pribadi
d. Koordinasi dalam transfer informasi antar DPJP dalam departemen yang sama
dapat ditulis dalam bahasa rekam medis
e. Dalam keadaan tertentu seperti konsul diatas meja operasi lembar konsul bisa
menyusul.
f. Konsultasi dari dokter jaga IGD kepada konsulen jaga bisa lisan pertelpon yang
kemudian ditulis dalam berkas rekam medis oleh dokter jaga
8. Konsultasi ke DPJP
Konsultasi tcrkait perubahan kondisi pasien dapat dilakukan pertelfon. Apabila
DPJP 3x dihubungi tidak diangkat maka dialihkan ke DPJP lain dalam satu SMF.
Dan apabila belum bisa dihubungi maka dapat konsultasi ke dokter jaga.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 6


BAB IV
DOKUMENTASI

1. Rekam Medis

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSUK 7

Anda mungkin juga menyukai