Anda di halaman 1dari 19

Optimalisasi Pengelolaan

Obat Near Expired Date


di Instalasi Farmasi
RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser

Disusun Oleh :

Apt. Eka Rizky Meilinda, S.Farm.


NIP. 19960507 202203 2 019

LATSAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LXX
PEMERINTAH KABUPATEN PASER TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL

Optimalisasi Pengelolaan Obat Near Expired Date


di Instalasi Farmasi
RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser

Disusun Oleh
Apt. Eka Rizky Meilinda, S.Farm.
NIP. 19960507 202203 2 019

Tana Paser, 13 Agustus 2022


Menyetujui

Coach Mentor

Yoyok Setyo Langgeng, M.Si. Akhmadsyah, A.Md.Kep.


NIP. 19840914 201503 1 001 NIP. 19680915 198903 1 008

Penguji

Muhammad Deny Syahroni, M.M


NIP. 19780617 201101 1 001

1
Eka Rizky Meilinda
APOTEKER

PENDIDIKAN

2002 - 2008 SDN 031 Tanah Grogot

2008 - 2011 SMPN 1 Tanah Grogot

2011 - 2014 SMAN 10 Samarinda


PROFIL PRIBADI
2014 - 2018 Universitas Mulawarman
Eka Rizky Meilinda lahir di Tanah S1 Farmasi
Grogot, 7 Mei tahun 1996,
merupakan anak pertama dari 2 2018 - 2019 Universitas Mulawarman
bersaudara. Alamat saat ini di Jl.
Profesi Apoteker
Hos Cokroaminoto Gg. Keluarga
No.27 Tanah Grogot Kabupaten
Paser.

PENGALAMAN KERJA
081 220 849 888
2020 - Sekarang
ekarizkymeilinda@yahoo.com
Apoteker Penanggung Jawab
Apotek Rakha Farma
ekarizkymeilinda

Apoteker RSUD Panglima


Sebaya

HOBI
Memasak & Menonton

2
Daftar Isi
Halaman Utama

01 Lembar Persetujuan
09 Penetapan Isu

Tentang Saya Rancangan Aktualisasi


02 10

Daftar Isi Kegiatan 1


03 11

Visi Misi Kegiatan 2


04 Kabupaten Paser 12

Budaya Kerja Kegiatan 3


05 RSUD Panglima Sebaya 13
Struktur Organisasi
06 RSUD Panglima Sebaya 14 Kegiatan 4

Latar Belakang Kegiatan 5


07 15

Identifikasi Isu Jadwal tentatif


08 16

Daftar Pustaka
18

3
VISI MISI
KABUPATEN PASER

VISI MISI
Mewujudkan Perekonomian Daerah
yang Mandiri dan Berdaya Saing
PASER MAS
Maju, Adil, Sejahtera Meningkatkan tata kelola
permerintahan yang efektif dan efisien
melalui pemerintahan yang
profesional, partisipatif dan
transparan

Mengurangi Ketimpangan
Antarwilayah melalui Peningkatan
Aksesibilitas Infrastruktur yang
Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya


Manusia yang Berdaya Saing
4
BUDAYA
KERJA
Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya

PROAKTIF
Profesinal Dalam Pelayanan
Ramah Dalam Bersikap
Objektif Dalam Penyampaian Informasi
Amanah Menjaga Kepercayaan Yang Diberikan
Keselamatan Pasien Yang Utama
Tanggung Jawa Dalam Bertugas
Integritas Dalam Bekerja
Fokus Pada Kinerja

5
6
Latar Belakang
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil
yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 Pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN dalam menjalankan perannya
mendukung program pemerintah menciptakan Smart Governance haruslah
memiliki profil sebagai Smart ASN yaitu integritas, nasionalisme,
profesionalisme, menguasai IT dan bahasa asing, hospitality, enterpreneurship
dan networking.

Berdasarkan PMK No72 Tahun 2016, standar pelayanan kefarmasian di rumah


sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik.
Pengelolaan perbekalan farmasi (obat dan BMHP) Near ED adalah kegiatan
yang penting dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan perbekalan
farmasi yang telah tersedia dan mencegah kerugian materi akibat
pemusnahan obat yang sudah expired dan tidak terpakai.

Pengelolaan obat Near ED seharusnya dilakukan secara menyeluruh dan


tersistem. Pengelolaan obat Near ED di Instalasi Farmasi RSUD Panglima
Sebaya belum berjalan optimal dikarenakan beberapa hal yaitu belum
tersedia SPO yang mengatur tentang pengelolaan obat Near ED dan
kurangnya pemahaman petugas kefarmasian mengenai pentingnya
melaksanakan pengelolaan obat Near ED. Oleh sebab itu, rancangan
aktualisasi ini dibuat dengan tujuan untuk mengoptimalisasi pengelolaan obat
Near ED di Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser.

7
Identifikasi Isu
Belum Optimalnya Pengelolaan Obat Near
Expired Date di Instalasi Farmasi RSUD
Panglima Sebaya Kabupaten Paser (Smart ASN)

Pengelolaan obat Near ED adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk


memaksimalkan penggunaan perbekalan farmasi yang mendekati tanggal kadaluarsa
guna mencegah kerugian materi akibat pemusnahan obat yang sudah expired dan tidak
terpakai. Kondisi saat ini, pengelolaan obat Near ED belum optimal dilakukan sehingga
jumlah obat yang dimusnahkan cukup banyak. Kondisi yang diharapkan adalah dapat
terlaksananya pengelolaan obat Near ED .

Belum Optimalnya Pelayanan Dispensing


Sediaan Steril di Instalasi Farmasi RSUD
Panglima Sebaya Kabupaten Paser (Smart ASN)

Dispensing sediaan steril adalaha salah satu standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
menurut PMK No 72 tahun 2016. Dispensing sediaan steril terdiri dari pencampuran obat
suntik, penyiapan nutrisi parenteral dan penanganan sediaan sitostatik. Kondisi saat ini,
dispensing sediaan steril masih dilakukan oleh petugas keperawatan dan sebagian petugas
farmasi. Kondisi yang diharapkan adalah pelayanan dispensing sediaan steril dapat
dilakukan secara maksimal oleh petugas kefarmasian.

Belum Optimalnya Pelaksanaan Sistem


Pendistribusian Obat di Instalasi Farmasi RSUD
Panglima Sebaya Kabupaten Paser (Smart ASN)

Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka


menyalurkan/menyerahkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien dengan tetap
menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu. Sistem distribusi obat di
Instalasi farmasi RSUD Panglima Sebaya saat ini menggunakan jenis distribusi Individual
Prescribing . sistem distribusi yang dianjurkan untuk pelayanan resep rumah sakit adalah
UDD (Unit Dose Dispensing).

8
Penetapan Isu

Penetapan isu prioritas dilakukan dengan metode analisis isu USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Metode USG merupakan salah satu metode yang sering digunkan untuk menentukan prioritas isu.
Metode ini memiliki skala 1-5 untuk menilai isu berdasarkan :
1. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani.

Nilai
No ISU TOTAL PRIORITAS
U S G

Belum Optimalnya Pengelolaan


Obat Near Expired Date di Instalasi
1 5 5 4 14 I
Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser (Smart ASN)

Belum Optimalnya Pelayanan


Dispensing Sediaan Steril di Instalasi
2 4 4 4 12 II
Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser (Smart ASN)

Belum Optimalnya
Pelaksanaan Sistem Pendistribusian
3 Obat di Instalasi Farmasi RSUD 3 4 3 10 III
Panglima Sebaya Kabupaten Paser
(Smart ASN)

Keterangan: U (Urgency), S (Seriousness), G (Growth)

Berdasarkan hasil analisis USG diperoleh isu prioritas utama yaitu : Belum
Optimalnya Pengelolaan Obat Near Expired Date di Instalasi Farmasi RSUD
Panglima Sebaya Kabupaten Paser.
9
Unit Kerja
Instalasi Farmasi
RSUD Panglima Sebaya Identifikasi Isu
Belum Optimalnya Pengelolaan Obat Near Expired Date di
Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser
(Smart ASN)
Belum Optimalnya Pelayanan Dispensing Sediaan Steril di
Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser
(Smart ASN)
Belum Optimalnya Pelaksanaan Sistem Pendistribusian
Obat di Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser (Smart ASN)

Isu yang diangkat

Belum Optimalnya Pengelolaan Obat Near Expired


Date di Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser (Smart ASN)

Gagasan Pemecahan Isu


Optimalisasi Pengelolaan Obat Near Expired Date di
Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser
10
Kegiatan 1
Membuat dan Mensosialisasikan SPO Pengelolaan Obat
Near ED Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Berakhlak

Berkonsultasi dengan atasan tentang kegiatan Kolaborasi (Sinergi untuk hasil lebih baik)
aktualisasi yang akan dilaksanakan bekerjasama untuk perbaikan

Mencari referensi dan literatur yang relevan Akuntabel (Dapat dipercaya) referensi
terkait pengelolaan obat Near ED di Rumah yang digunakan dari sumber yang dapat
Sakit dari sumber yang kredibel dipertanggungjawabkan

Membuat SPO Penanganan Obat Near ED Kompeten ( Kinerja terbaik) mengerahkan


Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya kemampuan terbaik untuk hasil yang baik
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan Loyal (Nasionalisme) menggunakan
benar Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kolaboratif (sinergi untuk hasil lebih baik)


Mengajukan pengesahan SPO kepada Direktur
bekerjasama untuk perbaiakan
RSUD Panglima Sebaya
Aakuntabel (dapat dipercaya)

Mencetak dan Memperbanyak SPO dengan


Kompeten (Kinerja Terbaik)
Cermat

Mensosialisasikan SPO Penanganan Obat Near Kolaboratif (sinergi untuk hasil lebih baik)
ED ke depo IGD, RAJAL, RANAP, OK, Gudang Adaptif (proaktif) aktif merespon dan
Farmasi berinisiatif terhadap perubahan

Output:
Tersedianya SPO Pengelolaan Obat Near ED

Kontribusi Visi Misi Kab. Paser


Visi
Maju, Adil, Sejahtera
Misi:
Meningkatkan tata kelola permerintahan yang efektif dan efisien melalui pemerintahan yang
profesional, partisipatif dan transparan

Keterkaitan Budaya Kerja RSPS:


Profesional dalam pelayanan
11
Kegiatan 2
Membuat Stiker Klasifikasi Obat Near ED

Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Berakhlak

Akuntabel (Dapat Dipercaya) referensi


Mencari Literatur Klasifikasi obat Near ED
yang digunakan berasal dari sumber yan
dari sumber yang kredibel
dapat dipertanggungjawabkan

Membuat design stiker dengan kreatif dan Adaptif (Inovasi) memanfaatkan berbagai
inovatif aplikasi untuk mempermudah pekerjaan

Mencetak design stiker yang telah dibuat Loyal (Pengabdian) menggunakan dana
dan disetujui atasan pribadi untuk kepentingan instansi

Loyal (Dedikasi) memberikan waktu dan


Membagian stiker yang telah dicetak ke tenaga untuk kemajuan instansi
IGD, RAJAL, RANAP, OK, Gudang Farmasi Harmonis (Peduli)terhadap sesama tenaga
kefarmasian

Output:
Tersedianya Stiker klasifikasi Obat Near ED

Kontribusi Visi Misi Kab Paser :


Visi
Maju, Adil, Sejahtera
Misi :
Meningkatkan tata kelola permerintahan yang efektif dan efisien melalui pemerintahan
yang profesional, partisipatif dan transparan

Keterkaitan Budaya Kerja RSPS :


Fokus pada kinerja
12
Kegiatan 3
Melakukan Stock Opname dan Membuat Laporan
Rekapitulasi Obat Near ED hasil Stock Opname
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Berakhlak

Menghitung jumlah dan memeriksa expired


Kompeten (Kinerja Terbaik)
date setiap Obat dan BMHP yang ada di
Akuntabel (Transparan) menulis jumlah obat
Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya
sesuai dengan fakta di lapangan
bekerjasama dengan semua petugas
Kolaboratif ( Kesediaan Bekerjasama)
kefarmasian

Mengklasifikasikan obat near ED dengan


Kompeten (Ahli di Bidangnya)
menempel stiker berdasarkan metode
Kolaboratif (kesediaan Bekerjasama)
Traffic Light bekerjasama dengan semua
bekerjasama lintas depo untuk 1 tujuan
petugas kefarmasian

Menginput data hasil stock opname ke SIM Akuntabel (transparan) melaporkan jumlah
RS sediaan sesuai fakta di lapangan

Membuat laporan rekapitulasi Obat Near


Akuntabel (transparan & dapat dipercaya)
ED hasil Stock Opname yang di tujukan
membuat laporan sesuai data yang
kepada Kepala Instalasi Farmasi RSUD
diperoleh dari perhitungan
Panglima Sebaya

Output
Terlaksananya Stock Opname dan tersedianya laporan rekapitulasi Obat Near ED

Kontribusi Visi Misi Kab. Paser:


Visi
Maju, Adil, Sejahtera
Misi
Meningkatkan tata kelola permerintahan yang efektif dan efisien melalui
pemerintahan yang profesional, partisipatif
dan transparan
Keterkaitan Budaya Kerja RSPS
Tanggung jawab dalam bertugas
13
Kegiatan 4
Membuat surat edaran KFT dan
Menyebarluaskan ke Dokter RSPS

Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Berakhlak

Membuat surat edaran berdasarkan Berorientasi Pelayanan (responsivitas)


Laporan Rekapitulasi Obat Near ED hasil mengambil langkah selanjutnya dari hasil
Stock opname yang telah diperoleh saat SO

Mengajukan pengesahan surat edaran


Kolaboratif (sinergi untuk hasil lebih baik)
kepada ketua KFT

Mencetak surat edaran dengan cermat Kompeten (Kinerja Terbaik)

Kolaboratif (kesediaan untuk bekerjasama)


Menyebarluaskan surat edaran kepada
membangun komunikasi dan kerjasama
seluruh dokter penulis resep di RSUD
untuk memaksimalkan penggunaan obat
Panglima Sebaya
Near ED

Output:
Telah tersedia dan tersebarnya surat edaran KFT

Kontribusi Visi Misi Kab Paser:


Visi
Maju, Adil Sejahtera
Misi
Meningkatkan tata kelola permerintahan yang efektif dan efisien melalui pemerintahan
yang profesional, partisipatif dan transparan

Keterkaitan Budaya Kerja RSPS: 14


Kegiatan 5
Membuat poster tentang cara membuang obat
kadaluwarsa, obat rusak dan sisa obat tidak terpakai
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Berakhlak

Mencari referensi tentang cara membuang Akuntabel (dapat Dipercaya) : referensi


obat kadaluwarsa, obat rusak dan obat yang digunakan dapat
tidak terpakai dari sumber yang kredibel dipertanggungjawabkan

Membuat design Poster dengan kreatif dan


Adaptif (inovasi)
inovatif

Mencetak poster yang telah didesign Loyal (dedikasi, pengabdian)

Menempel poster yang telah dicetak pada


tempat yang mudah terlihat pada pasien Berorientasi Pelayanan (Kualitas &
(ruang tunggu depo rawat jalan, rawat Kepuasan)
inap dan igd)

Output:
Tersedianya poster yang telah ditempel di tempat yang terlihat oleh pasien

Kontribusi Visi Misi Kab Paser


Visi
Maju, Adil, Sejahtera
Misi
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing

Keterkaitan Budaya Kerja RSPS :


Objektif dalam Penyampaian Informasi

15
JADWAL TENTATIF

16
17
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan No. 72


Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Sekretariat Negara. Jakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai