Disusun Oleh :
Disusun Oleh
Apt. Eka Rizky Meilinda, S.Farm.
NIP. 19960507 202203 2 019
Coach Mentor
Penguji
1
Eka Rizky Meilinda
APOTEKER
PENDIDIKAN
PENGALAMAN KERJA
081 220 849 888
2020 - Sekarang
ekarizkymeilinda@yahoo.com
Apoteker Penanggung Jawab
Apotek Rakha Farma
ekarizkymeilinda
HOBI
Memasak & Menonton
2
Daftar Isi
Halaman Utama
01 Lembar Persetujuan
09 Penetapan Isu
Daftar Pustaka
18
3
VISI MISI
KABUPATEN PASER
VISI MISI
Mewujudkan Perekonomian Daerah
yang Mandiri dan Berdaya Saing
PASER MAS
Maju, Adil, Sejahtera Meningkatkan tata kelola
permerintahan yang efektif dan efisien
melalui pemerintahan yang
profesional, partisipatif dan
transparan
Mengurangi Ketimpangan
Antarwilayah melalui Peningkatan
Aksesibilitas Infrastruktur yang
Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan
PROAKTIF
Profesinal Dalam Pelayanan
Ramah Dalam Bersikap
Objektif Dalam Penyampaian Informasi
Amanah Menjaga Kepercayaan Yang Diberikan
Keselamatan Pasien Yang Utama
Tanggung Jawa Dalam Bertugas
Integritas Dalam Bekerja
Fokus Pada Kinerja
5
6
Latar Belakang
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil
yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 Pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN dalam menjalankan perannya
mendukung program pemerintah menciptakan Smart Governance haruslah
memiliki profil sebagai Smart ASN yaitu integritas, nasionalisme,
profesionalisme, menguasai IT dan bahasa asing, hospitality, enterpreneurship
dan networking.
7
Identifikasi Isu
Belum Optimalnya Pengelolaan Obat Near
Expired Date di Instalasi Farmasi RSUD
Panglima Sebaya Kabupaten Paser (Smart ASN)
Dispensing sediaan steril adalaha salah satu standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
menurut PMK No 72 tahun 2016. Dispensing sediaan steril terdiri dari pencampuran obat
suntik, penyiapan nutrisi parenteral dan penanganan sediaan sitostatik. Kondisi saat ini,
dispensing sediaan steril masih dilakukan oleh petugas keperawatan dan sebagian petugas
farmasi. Kondisi yang diharapkan adalah pelayanan dispensing sediaan steril dapat
dilakukan secara maksimal oleh petugas kefarmasian.
8
Penetapan Isu
Penetapan isu prioritas dilakukan dengan metode analisis isu USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Metode USG merupakan salah satu metode yang sering digunkan untuk menentukan prioritas isu.
Metode ini memiliki skala 1-5 untuk menilai isu berdasarkan :
1. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani.
Nilai
No ISU TOTAL PRIORITAS
U S G
Belum Optimalnya
Pelaksanaan Sistem Pendistribusian
3 Obat di Instalasi Farmasi RSUD 3 4 3 10 III
Panglima Sebaya Kabupaten Paser
(Smart ASN)
Berdasarkan hasil analisis USG diperoleh isu prioritas utama yaitu : Belum
Optimalnya Pengelolaan Obat Near Expired Date di Instalasi Farmasi RSUD
Panglima Sebaya Kabupaten Paser.
9
Unit Kerja
Instalasi Farmasi
RSUD Panglima Sebaya Identifikasi Isu
Belum Optimalnya Pengelolaan Obat Near Expired Date di
Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser
(Smart ASN)
Belum Optimalnya Pelayanan Dispensing Sediaan Steril di
Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser
(Smart ASN)
Belum Optimalnya Pelaksanaan Sistem Pendistribusian
Obat di Instalasi Farmasi RSUD Panglima Sebaya
Kabupaten Paser (Smart ASN)
Berkonsultasi dengan atasan tentang kegiatan Kolaborasi (Sinergi untuk hasil lebih baik)
aktualisasi yang akan dilaksanakan bekerjasama untuk perbaikan
Mencari referensi dan literatur yang relevan Akuntabel (Dapat dipercaya) referensi
terkait pengelolaan obat Near ED di Rumah yang digunakan dari sumber yang dapat
Sakit dari sumber yang kredibel dipertanggungjawabkan
Mensosialisasikan SPO Penanganan Obat Near Kolaboratif (sinergi untuk hasil lebih baik)
ED ke depo IGD, RAJAL, RANAP, OK, Gudang Adaptif (proaktif) aktif merespon dan
Farmasi berinisiatif terhadap perubahan
Output:
Tersedianya SPO Pengelolaan Obat Near ED
Membuat design stiker dengan kreatif dan Adaptif (Inovasi) memanfaatkan berbagai
inovatif aplikasi untuk mempermudah pekerjaan
Mencetak design stiker yang telah dibuat Loyal (Pengabdian) menggunakan dana
dan disetujui atasan pribadi untuk kepentingan instansi
Output:
Tersedianya Stiker klasifikasi Obat Near ED
Menginput data hasil stock opname ke SIM Akuntabel (transparan) melaporkan jumlah
RS sediaan sesuai fakta di lapangan
Output
Terlaksananya Stock Opname dan tersedianya laporan rekapitulasi Obat Near ED
Output:
Telah tersedia dan tersebarnya surat edaran KFT
Output:
Tersedianya poster yang telah ditempel di tempat yang terlihat oleh pasien
15
JADWAL TENTATIF
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Sekretariat Negara. Jakarta.
18