Anda di halaman 1dari 7

“Kuadrat sisi miring segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat

dari sisi tegak lainnya”

Ilmu ini berguna banget buat ngukur jarak atau kedudukan garis antar
titik. Kedudukan garis ini penting untuk mempelajari dimensi tiga.

Pada sebuah bidang yang sama, kedudukan dua garis terbagi


menjadi 2, yaitu :

1. Sejajar, di mana kedua garis memiliki kemiringan yang sama.


2. Berpotongan, di mana kedua garis memiliki paling sedikit satu
titik yang sama atau berpotongan. Salah satu jenis dua garis
yang berpotongan itu ketika dua garis berpotongan dan
membentuk sudut siku-siku.
Pada bidang yang berbeda, dua garis yang memiliki kemiringan yang
berbeda disebut juga bersilangan. Hal ini terjadi jika dua garis
dikonversi ke dalam bidang yang sama akan saling berpotongan.

Supaya lebih mudah dipahami, kita bagi pembahasan dimensi tiga


menjadi dua bagian saja ya: menghitung jarak pada dimensi tiga dan
sudut pada dimensi tiga. Yuk kita mulai dari jarak pada dimensi tiga.

Sebelum lanjut ke rumus gue sangat menyarankan elo


untuk download aplikasi Zenius dan coba menonton video-video
pembelajaran seru serta penjelasan yang lebih lengkap. Kalau beli
paket belajar juga bisa belajar bareng tutor di live class, lho.
Download dulu deh. Caranya dengan klik banner di bawah ya!
Rumus Dimensi Tiga – Mencari Jarak

Oke, karena elo sudah paham mengenai definisi dari dimensi tiga
Matematika, selanjutnya gue akan bahas mengenai rumus di materi
ini.

Ada dua rumus dimensi tiga yang akan sering elo gunakan yaitu
rumus mencari jarak dimensi tiga dan rumus mencari besar sudut
dimensi tiga. Gue mulai dengan rumus mencari jarak ya.

Untuk mengukur jarak pada dimensi tiga, ada beberapa unsur bidang
geometri yang kita gunakan yaitu titik, garis, dan bidang. Ada
beberapa jarak yang dapat diukur:

 Mencari Jarak Antar Titik


Kalo elo ngegabungin dua titik koordinat, elo bisa mendapatkan
sebuah garis yang bisa diukur dengan rumus ini:

Namun, dalam dimensi tiga Matematika umumnya jarak antar titik


bisa dihitung dengan menggambar jarak tersebut sebagai salah satu
sisi segitiga.
Coba elo liat gambar kubus di atas. Keliatan kan dengan nyambungin
titik E dan C, elo bisa ngedapetin sebuah garis merah yang
menunjukkan jarak antar titik E dan C. Lalu buat ngitung jarak
tersebut gimana caranya?

Mungkin elo mikir ya pake pythagoras aja, kan itu kalo kita hubungin
A, C, dan E jadi segitiga.

Nah, tapi nih kalo suatu saat nanti elo mau ngitung jarak antar titik
dan segitiganya nggak siku-siku gimana? Tenang, kita bisa pake
aturan ini:

c² = a²+b² -2ab.cosC (a,b, dan c itu sisi segitiganya ya).

 Mencari Jarak Titik dengan Garis atau Bidang


Jarak suatu titik dengan garis tertentu sama dengan jarak terdekat
dua unsur tersebut. Cara menentukan jarak terdekat adalah dengan
mencari garis dari titik ke garis yang membentuk sudut siku-siku.

Selain menggunakan Teorema Pythagoras, jarak titik dan garis juga


dapat dicari dengan perbandingan luas dua segitiga.
Begitu pula dengan jarak titik dan bidang. Jarak sama dengan jarak
terdekat keduanya yaitu jarak berupa garis yang membentuk sudut
siku-siku pada bidang tersebut.

 Jarak Dua Garis dan Dua Bidang Sejajar


Jarak antara dua garis dan dua bidang yang sejajar akan sama di
setiap bagian yaitu jarak berupa garis yang tegak lurus antar
keduanya.

Rumus Dimensi Tiga – Mencari Besar Sudut

Rumus dimensi tiga matematika selanjutnya adalah rumus mencari


besar sudut. Perlu elo ingat bahwa sudut adalah pertemuan dari dua
buah garis.

Pada dimensi tiga, sudut terjadi di antara dua buah garis serta sudut
antara garis dan bidang.

Besar sudut pada dimensi tiga bisa ditentukan dengan fungsi


trigonometri seperti sinθ,cosθ, dan tanθ. Pada segitiga siku-siku,
perbandingan trigonometri berlaku seperti ini:
Perbandin
gan trigonometri (Arsip Zenius)
Selain itu, sudut dapat ditentukan dengan aturan cosinus untuk
segitiga sembarang yang tadi yaitu:

c² = a²+b² -2ab.cosC

(a,b, dan c itu sisi segitiganya ya; sedangkan C adalah sudut di depan
sisi c).

Anda mungkin juga menyukai