Anda di halaman 1dari 6

Pertanyaan dan jawaban

Kelompok 4

1. Kayu apa saja yang dapat dingunakan sebagai bahan bangunan rumah ?

Ada beberapa jenis kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan rumah.
Berikut ini beberapa contohnya:

1. Kayu Pinus: Kayu pinus merupakan salah satu jenis kayu yang paling umum
digunakan dalam konstruksi rumah. Kayu ini memiliki kekuatan yang baik dan relatif
murah.

2. Kayu Meranti: Kayu meranti juga sering digunakan dalam konstruksi rumah. Kayu
ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik terhadap serangan hama.

3. Kayu Mahoni: Kayu mahoni terkenal karena keindahannya dan sering digunakan
untuk bahan bangunan rumah yang lebih mewah. Kayu ini juga memiliki sifat tahan
terhadap serangan hama.

4. Kayu Ek: Kayu ek memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap kelembaban,
sehingga sering digunakan untuk konstruksi lantai dan tangga.

5. Kayu Jati: Kayu jati adalah jenis kayu yang sangat kuat dan tahan lama. Kayu ini
sering digunakan untuk konstruksi atap, dinding, dan lantai.

6. Kayu Bangkirai: Kayu bangkirai memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap
cuaca, sehingga sering digunakan untuk konstruksi luar ruangan seperti dek atau
teras.

Selain itu, ada banyak lagi jenis kayu yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan
rumah, tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan struktural, dan ketersediaan
kayu di daerah Anda. Penting untuk memilih kayu yang sesuai dengan kebutuhan
Anda dan pastikan untuk memperhatikan aspek keberlanjutannya.
2. Sebutkan jenis-jenis pelapukan besi.?

Ada beberapa jenis pelapukan yang dapat terjadi pada besi, antara lain:

1. Korosi Laju Tinggi: Merupakan jenis pelapukan yang terjadi dengan cepat pada kondisi
lingkungan yang korosif, seperti air laut atau lingkungan yang mengandung bahan kimia
korosif. Korosi ini dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada besi.

2. Korosi Laju Rendah: Merupakan jenis pelapukan yang terjadi dalam jangka waktu yang
lebih lama pada kondisi lingkungan yang kurang korosif. Korosi ini biasanya terjadi secara
bertahap dan dapat menyebabkan pembentukan karat pada permukaan besi.

3. Korosi Elektrokimia: Merupakan jenis pelapukan yang terjadi akibat perbedaan potensial
listrik antara bagian-bagian besi yang berbeda. Contohnya adalah korosi galvanik yang
terjadi ketika besi bersentuhan dengan logam lain yang lebih reaktif secara elektrokimia,
seperti aluminium atau tembaga.

4. Korosi Retak: Merupakan jenis pelapukan yang terjadi sebagai akibat tegangan mekanis
atau lingkungan yang mengandung bahan kimia korosif. Korosi retak dapat menyebabkan
retakan atau keretakan pada permukaan besi.

5. Korosi Stres: Merupakan jenis pelapukan yang terjadi akibat adanya tegangan mekanis
pada besi, seperti tegangan tarik atau tegangan lentur. Korosi stres dapat menyebabkan
retakan dan keruntuhan struktural pada besi.

Penting untuk melindungi besi dari pelapukan dengan menggunakan pelapis atau lapisan
protektif, seperti cat anti karat atau lapisan galvanis. Perawatan dan pemeliharaan yang
tepat juga diperlukan untuk mencegah pelapukan pada besi.
3. Sebutkan jenis kayu yang bagus untuk kuzen dan perawatannya agar tidak dimakan oleh
rayap.?

Untuk menghindari serangan rayap, disarankan menggunakan kayu yang memiliki sifat tahan
terhadap serangan hama. Berikut ini beberapa contoh jenis kayu yang umumnya tahan
terhadap rayap:

1. Kayu Merbau: Kayu merbau memiliki sifat tahan terhadap serangan rayap karena
mengandung bahan kimia alami yang tidak disukai oleh rayap. Selain itu, kayu ini juga
memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik.

2. Kayu Bangkirai: Kayu bangkirai memiliki kandungan resin yang membantu melawan rayap.
Kayu ini tahan terhadap serangan hama dan memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca
dan kelembaban.

3. Kayu Akway: Kayu akway memiliki kepadatan tinggi dan serat yang padat, sehingga tidak
disukai oleh rayap. Kayu ini juga memiliki daya tahan yang baik terhadap kelembaban.

4. Kayu Jati: Kayu jati dikenal sebagai kayu yang kuat dan tahan lama. Kayu ini memiliki sifat
alami yang membuatnya kurang menarik bagi rayap.

5. Kayu Borneo: Kayu borneo, seperti kayu ulin atau kayu belian, memiliki kandungan minyak
alami yang membuatnya tahan terhadap serangan rayap. Kayu ini juga tahan terhadap cuaca
dan memiliki daya tahan yang baik.

Selain memilih jenis kayu yang tahan terhadap serangan rayap, penting juga untuk
menerapkan langkah-langkah pencegahan tambahan, seperti perlindungan dengan bahan
kimia anti rayap atau penggunaan lapisan pelindung. Perawatan dan pemeliharaan yang
teratur juga penting untuk menjaga keawetan kayu dan mencegah serangan hama.
4. Besi manakah yang sering digunakan pada konstruksi banguanan.?

Ada beberapa jenis besi yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Berikut ini
beberapa contohnya:

1. Besi Beton Tulangan (Reinforcing Steel): Besi beton tulangan adalah jenis besi yang paling
umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Besi beton tulangan digunakan untuk
memberikan kekuatan tarik pada struktur beton. Biasanya berbentuk batangan dengan
permukaan bergelombang atau bergerigi untuk meningkatkan daya lekat dengan beton.

2. Besi Struktural (Structural Steel): Besi struktural digunakan dalam rangka baja dan struktur
baja pada konstruksi bangunan. Besi struktural memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap
beban berat, dan fleksibel dalam desain struktur. Biasanya berbentuk balok, kolom, atau
profil baja lainnya.

3. Besi Seng (Galvanized Iron): Besi seng adalah besi yang dilapisi dengan lapisan seng untuk
mencegah korosi. Biasanya digunakan dalam konstruksi atap, rangka baja, atau komponen
struktural lainnya yang terpapar kelembaban atau cuaca yang keras.

4. Besi Tempa (Wrought Iron): Besi tempa adalah jenis besi yang dipanaskan dan dibentuk
secara manual oleh pandai besi. Meskipun jarang digunakan dalam konstruksi modern, besi
tempa masih digunakan untuk elemen dekoratif, seperti pagar, pintu, atau aksen arsitektur.

5. Besi Hollow (Hollow Sections): Besi hollow adalah besi struktural berbentuk tabung atau
profil berongga lainnya. Biasanya digunakan dalam konstruksi rangka baja untuk
memberikan kekuatan struktural dengan berat yang lebih ringan.

Pemilihan jenis besi tergantung pada kebutuhan struktural, desain, dan lingkungan
konstruksi. Penting untuk memilih jenis besi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek
konstruksi.
5. Apa saja yang dilakukan pada pipa kayu,besi supaya awet.?

Untuk menjaga agar pipa, kayu, dan besi tetap awet, beberapa langkah perawatan dan
perlindungan dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang umumnya dilakukan:

Pipa:

1. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap pipa untuk mendeteksi adanya kebocoran atau
kerusakan lainnya.

2. Menghindari paparan pipa terhadap suhu ekstrem atau perubahan suhu yang tiba-tiba.

3. Membersihkan pipa secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran atau kerak
yang dapat merusak pipa.

4. Menerapkan lapisan pelindung, seperti cat atau lapisan anti karat, untuk melindungi pipa
dari korosi.

Kayu:

1. Melakukan pengeringan kayu dengan benar sebelum digunakan, untuk mengurangi kadar
kelembaban yang dapat menyebabkan pembusukan atau deformasi.

2. Melakukan perlindungan kayu dengan menggunakan lapisan pelindung, seperti cat atau
lapisan pengawet kayu, untuk mencegah serangan hama atau kerusakan akibat cuaca.

3. Menjaga kelembaban ruangan agar tidak terlalu tinggi atau rendah, karena perubahan
kelembaban dapat menyebabkan perubahan dimensi kayu.

4. Melakukan perawatan rutin dengan membersihkan kayu secara teratur dan mengganti
lapisan pelindung yang aus atau rusak.

Besi:

1. Melakukan pembersihan besi secara teratur untuk menghilangkan kotoran atau kerak
yang dapat mempercepat korosi.

2. Menerapkan lapisan pelindung, seperti cat anti karat atau lapisan galvanis, untuk
melindungi besi dari korosi.

3. Menghindari paparan besi terhadap air atau kelembaban yang berlebihan, karena ini
dapat mempercepat korosi.

4. Melakukan perawatan rutin dengan memeriksa dan memperbaiki bagian yang rusak atau
berkarat pada besi.

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk mengikuti panduan produsen atau
rekomendasi ahli untuk perawatan khusus sesuai dengan jenis material yang digunakan. Ini
akan membantu memastikan bahwa material tersebut tetap awet dan berfungsi dengan baik
dalam jangka panjang.

6. Kenap kayu banyak digunakan dalam konstruksi tahan gempa.?

Kayu sering digunakan dalam konstruksi tahan gempa karena memiliki sifat-sifat yang
menguntungkan dalam menghadapi beban gempa. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
kayu sering digunakan dalam konstruksi tahan gempa:

1. Kekuatan dan Kelenturan: Kayu memiliki kekuatan dan kelenturan yang baik, yang
memungkinkannya menyerap dan mendistribusikan energi gempa dengan baik. Kayu dapat
melentur dan kembali ke bentuk semula setelah mengalami deformasi akibat getaran
gempa. Sifat ini membantu mengurangi tekanan yang diterima oleh struktur kayu selama
gempa.

2. Berat Ringan: Kayu memiliki berat yang relatif ringan dibandingkan dengan bahan
konstruksi lainnya seperti beton atau baja. Ini mengurangi beban total pada struktur,
sehingga mengurangi gaya inersia yang dihasilkan oleh gempa.

3. Dapat Menyerap Getaran: Kayu memiliki kemampuan alami untuk menyerap dan
meredam getaran. Serat kayu dapat menyerap energi gempa, sehingga mengurangi gaya
dinamis yang bekerja pada struktur.

4. Perilaku Prediktif: Sifat mekanik kayu dapat diprediksi dengan baik dan memiliki
karakteristik yang konsisten. Ini memudahkan dalam perencanaan dan perhitungan struktur
kayu untuk menahan beban gempa.

5. Konstruksi Bersifat Rangka Terbuka: Konstruksi kayu sering menggunakan sistem rangka
terbuka, seperti balok dan kolom kayu, yang memberikan jalur evakuasi untuk energi
gempa. Ini membantu mengurangi akumulasi gaya dalam struktur dan mengarahkannya ke
jalur yang aman.

6. Sumber Daya Terbarukan: Kayu adalah bahan yang dapat diperbaharui dan ramah
lingkungan. Dalam penggunaan yang tepat, kayu dapat menjadi pilihan yang berkelanjutan
dan berkontribusi pada pengurangan jejak karbon.

Namun, penting untuk mencatat bahwa keberhasilan konstruksi kayu dalam menghadapi
gempa tergantung pada desain dan konstruksi yang tepat, serta penegakan standar yang
ketat. Penggunaan kayu dalam konstruksi tahan gempa harus mematuhi pedoman dan
peraturan yang berlaku untuk memastikan keamanan struktur.

Anda mungkin juga menyukai