Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSTRUKSI KAYU DAN KONSTRUKSI BETON


DAFTAR ISI

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kayu merupakan material struktural dan banyak disediakan oleh alam dan
diminati di beberapa daerah di Indonesia. Material utama pada bangunan
tradisional Indonesia mayoritas adalah kayu. Peminat kayu pada dunia
konstruksi meningkat dalam beberapa dekade terakhir, dari sisi arsitektur
dinilai indah, mewah, penuh seni, dan nyaman sebagai tempat tinggal. Bukan
hanya untuk tempat tinggal, tetapi kayu masih digunakan untuk konstruksi
gedung, jembatan, bantalan kereta api dan lain – lain.

Kayu dipilih sebagai bahan konstruksi selain karena alasan mudah


didapat, harganya relatif murah dan memiliki nilai estetika yang tinggi. juga
Material kayu akan selalu dibutuhkan manusia karena sifat utama yang
dimiliki yaitu kayu merupakan kekayaan alam (natural resources) yang tidak
akan pernah habis, mudah dalam pemrosesan serta memiliki sifat – sifat
spesifik yang tidak dimiliki oleh bahan lain. Selain keuntungan kayu di atas
kayu juga mempunyai kekuatan yang tinggi (tekan sejajar atau tegak lurus
serat) dan berat yang rendah dibandingkan dengan konstuksi yang lainnya,
mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap pengaruh kimia (Chemical
Attack), dan bersifat isolator. Akan tetapi kayu juga mempunyai beberapa
kekurangan yang disebabkan oleh beberapa penyebab di antaranya adalah
cendawan/jamur, bakteri, serangga pengerek (rayap), dan pengausan mekanis.

Kekurangan kayu lainnya yaitu sifat kurang homogen adanya cacat kayu,
mata kayu, sifat kurang awet, bisa memuai menyusut dengan perubahan
kelembapan, dan yang utama ialah kayu mudah terbakar. Tidak semua jenis
kayu dapat dijadikan bahan konstruksi. Penilaian terhadap kayu di bedakan
atas kelas kuat dan kelas awetnya. Ditinjau dari perencanaan mekanika,

1
konstruksi kayu memiliki perbedaan dengan konstruksi lain, seperti pada
beton bertulang atau baja. Pada konstruksi kayu akan ditemukan kondisi
sambungan yang tidak mungkin rigid seperti pada beton bertulang atau pada
konstruksi baja. Pada konstruksi kayu terdapat batasan deformasi atau
displacement pada sambungannya dimana batasan displacement sambungan
yang diizinkan adalah sampai dengan 1,5 mm. Untuk alat sambung sendiri ada
beberapa macam yaitu alat sambung perekat (epoxy), pasak, paku dan baut.
Efektifitas masing – masing alat sambung berbeda – beda tergantung dari
karakterisatik masing – masing sambungan.

Sedangkan konstruksi beton adalah material konstruksi yang saat ini


sudah umum digunakan dan merupakan bahan bangunan yang banyak dipilih
oleh para ahli struktur. Banyaknya pemakaian beton disebabkan beton terbuat
dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, diolah, dikerjakan, dibentuk,
harganya relative murah dan memiliki kekuatan tekan tinggi.Saat ini hampir
berbagai macam bangunan sudah menggunakan beton. Beton merupakan
unsure utama yang sangat penting mengingat fungsinya sebagai pembentuk
struktur yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Bahan penyusun
beton yang sering digunakan sampai saat ini adalah semen, pasir, kerikil
(batupecah), dan air.

Beberapa hal yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai


bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan efisiensinya. Beton yang
bermutu baik mempunyai kelebihan diantaranya, tahan terhadap pengkaratan
atau pembusukan oleh kondisi lingkungan, tahan aus, dan tahan terhadap
cuaca (panas, dingin, sinar matahari, hujan). Beton juga memiliki beberapa
kelemahan, yaitu lemah terhadap kuat tarik, mengembang dan menyusut bila
terjadi perubahan suhu, sulit kedap air secara sempurna dan bersifat getas.
Seiring dengan perkembangan jaman, sebagai engineer dituntut untuk lebih
cepat dan tepat dalam pelaksanaan konstruksi suatu bangunan. Salah satu

2
masalah saat ini adalah harga-harga kebutuhan pokok yang naik menyebabkan
harga kebutuhan material juga ikut naik salah satunya harga tulangan besi
yang setiap waktu ikut naik, hal tersebut tentu akan menyulitkan masyarakat
dengan ekonomi lemah untuk dapat memenuhi kebutuhan primernya, yaitu
rumah yang layak huni. Oleh sebab itu perlu dicari alternatif baru bahan
pengganti tulangan besi yang mudah didapat dan murah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana denah sistem konstruksi, kolom jarak 3 m, detail sambungan
tangga, balok, dan lantai, jenis kuda-kuda kayu dan detailnya ?
2. Bagaimana denah sloof, kolom, balok lantai, plat lantai, ring balok,
tangga, dan detail pembesiannya ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami denah sistem konstruksi, kolom jarak
3 m, detail sambungan tangga, balok, dan lantai, jenis kuda-kuda kayu dan
detailnya
2. Untuk mengetahui dan memahami denah sloof, kolom, balok lantai, plat
lantai, ring balok, tangga, dan detail pembesiannya

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Denah Sistem Konstruksi, Kolom Jarak 3 M, Detail Sambungan Tangga,
Balok, dan Lantai, Jenis Kuda-Kuda Kayu dan Detailnya

Bisa dibilang konstruksi bangunan adalah tubuh sebuah bangunan.


Bagian-bagian dari konstruksi bangunan adalah penyusun yang
memiliki sifat, material, dan tujuan tersendiri dalam sebuah
bangunan.

4
Sederhananya, kuda-kuda adalah konstruksi bangunan yang berguna
untuk mengokohkan bagian-bagian atap berupa usuk, reng, dan
genting. Kuda-kuda umumnya terbuat dari kayu atau baja ringan.

B. Denah Sloof, Kolom, Balok Lantai, Plat Lantai, Ring Balok, Tangga, dan
Detail Pembesiannya

5
BAB III
PENUTUP

6
DAFTAR ISI

Kania Dekuroma, 20i8. 8 Bagian dari Konstruksi


Bangunan yang Harus Ada pada
Hunian. Diakses dari
https://www.dekoruma.com/artike

7
l/69581/bagian-dari-konstruksi-
bangunan

Anda mungkin juga menyukai