Anda di halaman 1dari 12

BAHAN BANGUNAN

Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan
alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk
membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan
beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara
dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus
tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan
tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.

1. Beton
Beton merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk membangun bangunan.
Beton dibentuk dari campuran beberapa bahan lainnya, yaitu pasir, semen, batu dan lainnya.
Setelah dicampur, bahan-bahan ini dituangkan dalam cetakan yang ada dalam bangunan.
Nantinya, bahan yang dicetak ini akan menjadi bagian dari bangunan tersebut. Dari sisi
kekuatan, beton mempunyai beberapa kriteria tingkat kuat tekan. Tetapi, Anda dapat melihat
ukuran kekuatan ini dari simbol yang ada pada beton, misalnya K-250 artinya beton tersebut
mempunyiak tingkat kuat tekan sebesar 250 kg/m2.

2. Semen
Semen merupakan bagian terpenting dari bangunan. Tanpanya, bahan-bahan bangunan tidak
akan dapat menyatu. Fungsi semen adalah sebagai bahan pengikat agregat-agregat dan
nantinya, bahan-bahan tersebut akan membentuk bahan yang lebih kuat, yaitu batu beton.
Untuk mendapatkan semen, Anda dapat membelinya dari toko bangunan. Semen dijual dalam
satuan Zak atau kg. 1 Zak semen sendiri mempunyai berat sekitar 40 kg hingga 50 kg.

3. Besi Beton
Besi beton mempunyai fungsi untuk menahan gaya tarik yang terjadi pada konstruksi
bangunan yang menggunakan bahan beton. Besi beton mempunyai bentuk seperti besi
batangan dan mempunyai penampang berbentuk lingkaran yang berfungsi untuk menyatukan
besi tersebut. Bila Anda ingin mengetahui berat besi per m, Anda dapat menggunakan tabel
berat besi.

4. Bekisting
Bekisting adalah bahan atau lebih tepat disebut konstruksi yang digunakan untuk membentuk
beton. Dapat pula dikatakan, bekisting adalah cetakan beton. Bekisting dibuat dengan bahan
kayu yang mudah dibentuk. Bentuk bekisting sesuai dengan bentuk bangunan atau bagian
bangunan yang ingin dibangun dengan menggunakan bahan beton.

5. Pasir
Pasir juga dapat dikatakan sebagai bahan utama dari sebuah bangunan, layaknya semen. Pasir
digunakan sebagai bahan campuran untuk mengikat bahan-bahan lainnya. Pasir juga

digunakan untuk membuat beton pada bagian sebuah bangunan. Untuk mengetahui kualitas
pasir, dibutuhkan beberapa tes. Biasanya, terdapat 3 jenis tes yang digunakan, yaitu tes besat
butiran, tes kadar lumpur dan juga tes organik.

6. Batako
Batako pada dasarnya mempunyai bahan yang sama dengan beton. Akan tetapi, proses
pencetakan beton pada batako tidak dilakukan pada saat membangun bangunan. Batako
dicetak lebih dahulu agar mudah digunakan untuk membangun bangunan. Dapat dikatakan,
batako seperti batu bata, tetapi lebih kuat. Batako dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan. Mulai dari dinding, lantai, taman maupun lainnya. Biasanya, batako yang dapat
dibeli di pasaran mempunyai ukuran 10 cm x 20 cm x 40 cm.

BAHAN BANGUNAN BESERTA PENJELASANNYA


Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak
bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah
digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak
digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan
di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam
perdagangan khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini
berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.
Berikut ini saya akan memberikan apa saja bahan bangunan yang diperlukan beserta
penjelasannya.
Adapun,bahan bangunan terdiri dari :
A. Batu-bata :
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding.
Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan.
Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun.

Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah,


cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih
indah.
B. Semen :
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan
bangunan lainnya.
C. Beton :
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton
semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen
dan air.Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan
peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen
berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material
seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan,
fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang,
dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.

D. Tripleks :
Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari
lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama. Plywood merupakan salah
satu produk kayu yang paling sering digunakan. Plywood bersifat fleksibel, murah,
dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit.
Plywood biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak,
susut, atau bengkok.[1]
E. Besi beton :
Besi beton di gunakan sebagai penahan gaya tarik pada konstruksi beton
F. Kawat benrat :
Kawat benrat digunakan untuk mengikat besi beton,pada saat pembuatan beton
G. Paku :
Paku adalah sebagai alat perekat antara kayu dengan beton atau dengan material
lainnya.
H. Kayu

Kayu adalah bahan bangunan yang berasal dari pohon yang mempunyai banyak
kegunaan seperti pembuatan dinding,sebagai tiang penyangga,sebagai pembuat reng
pada atap dan masih banyak lagi kegunaannya.
I. Calbond (lem beton)
J. Bekisting :
Bekisting bisa di buat dari kayu ,bekisting di gunakan untuk mencetak beton sesuai
dengan bentuk yang diinginkan.
K. Pasir :
Pasir digunakan sebagai campuran material pengikat adukan baik beton maupun
pemasangan material lainnya.
L. Pipa paralone :
Yaitu sebagai tempat saluran air dan pembuangan.

Demikian penjelasan dari saya.Dengan ini saya mengucapkan terima kasih.

BAJA

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya,
termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%
berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor,
sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen
lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja
diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.[1]
Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas
baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini
dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan
pertanian misalnya sabit dan cangkul.

Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan
kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle)
serta menurunkan keuletannya (ductility).

Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun,
penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien
ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19,
baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih
murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi
lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada bangunan,
infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara umum
diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar.

Pengertian Konstruksi Baja


Konstruksi baja adalah sebuah konstruksi atau rangka baja yang terdiri dari susunan beberzpa
batang-batang baja yang di sambung-sambung menjadi kumpulan bentuk segitiga yang
banyak pada atap bangunan. Setiap pertemuan beberapa batang akan selalu di sambung pada
pertemuan simpul menggunakan baut, las lumer dan juga paku kelling. Bisa di katakan jika
konstruksi baja ini merupakan rangka di bagian atap sebuah bangunan besar seperti bangunan
pabrik, gudang pabrik, bagasi mobil-mobil besar, dan masih banyak lainnya.
Dalam penggunaan konstruksi baja ini memiliki beberapa tahap yang perlu di perhatikan di
setiap pemasangan, tahap-tahap tersebut antara lain:

Kuda-kuda atap bangunan atau biasa di sebut dengan Kap Spant


Ikatan angin.
Jembatan rangka baja.
Tiang transmisi yang berguna sebagai tempat jaringan listrik yang berteganggan tinggi.
Dan menara air.

Hal-hal di atas tentunya sudah bisa dimengerti bagi anda yang sudah berkecimpung di dunia
konstruksi baja, dan pastinya tanpa harus di beri tahu, Anda sudah faham tentang semua
tahap-tahap penggunaan konstrusi baja tersebut.
Pada dasarnya di bandingkan kontruksi yang berbahan beton atau kayu, konstruksi yang
menggunakan bahan baja berat ini memiliki kelebihan yang cukup baik, meskipun juga
memiliki kekurangan. Berikut ini kelebihan yang di miliki pada konstruksi baja.

Kelebihan Konstruksi Baja

Pemasangan yang relatif mudah, Jika Anda menggunakan konstruksi selain baja, mungkin
membutuhkan tenaga yang banyak, namun dengan menggunakan konstruksi baja, semua
tenaga bisa dipangkas, sesuai dengan kebutuhan dari pengerjaannya dan bahkan dalam hal
biaya konstruksi baja lebih menekan pada biaya operasional.

Mudah di bongkar atau juga mudah untuk di pindahkan, sangat berbeda jika Anda
menggunakan konstruksi lain, misalnya cor beton, apa mungkin bisa kita pindahkan ke
tempat lain sesuai dengan keinginan kita? inilah yang menjadi pertimbangan bagi banyak
pihak, bahwa baja lebih efisien dibanding dengan konstruksi lainnya.
Berat lebih ringan di bandingkan dengan cor beton.
Baja memiliki ukuran serta kualitas yang terterntu yang sudah di pastikan dari pabriknya.

KAYU

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja,
kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu
juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.
Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifatsifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
Kayu merupkan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang
mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa
sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pengertian kayu disini ialah
sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan, yang merupakan
bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebih banyak
dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan pengunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan, kayu
industry maupun kayu bakar.
Sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu sudah dikenal dan banyak dipakai
sebelum orang mengenal beton dan baja. Dalam pemakaiannya kayu tersebut harus
memenuhi syarat : mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja dengan
aman dalam jangka waktu yang direncanakan; mempunyai ketahanan dan keawetan yang
memadai melebihi umur pakainya; serta mempunyai ukuran penampang dan panjang yang
sesuai dengan pemakainnya dalam konstruksi.

Salah satu kendala yang ada pada pemakaian kayu hutan tanaman atau hutan
rakyat adalah ukuran dan mutu kayu yang dihasilkan sangat bervariasi sehingga pemakai
seringkali merasa kesulitan dalam memilih jenis dan ukuran yang akan dipakai. Oleh karena
itu perlu adanya upaya lain yaitu pemasyarakatan/pengenalan jenis dan ukuran kayu yang
dihasilkan dari hutan rakyat tersebut.

B.

APA SAJA SIFAT-SIFAT KAYU?

Ada banyak sekali jenis-jenis kayu. Dalam konstruksi dan pemakaian kayu sebagai bagian
dari konstruksi bangunan seseorang harus benar-benar mengetahui dan memahami sifat-sifat
serta jenis-jenis kayu yang biasa digunakan sebagai konstruksi bangunan itu sendiri.

Kayu memiliki kelebihan sebagai berikut:


1.

Mudah didapatkan di toko-toko material.

2.

Banyak dikuasai oleh tukang lokal.

3.

Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan secara fleksibel.

Kelebihan-kelebihan dari kayu sebagai bahan konstruksi bangunan itu sendiri tentu
memberikan keuntungan bagi kita sendiri, namun dibalik kelebihan-kelebihannya itu kayu
juga memiliki kekurangan-kekurangan. Berikut kekurangan dari kayu:
1.

Mudah terbakar, dan dapat dimakan rayap.

2.

Dapat mengembang dan menyusup.

3.
Bentang atap dengan konstruksi kayu seringkali terbatas karena ukuran kayu di pasaran
adalah 4 meter.
4.
Harga kayu semakin lama semakin mahal karena semakin berkurangnya stok kayu dari
alam.

BETON
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen
Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan.


Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi,
mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton
digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan
penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau
tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.

Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton
ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton
berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dll. Saat ini
beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia.

Kelebihan dan kekurangan Beton


Kelebihan beton adalah dapat mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Selain itu
pula beton juga memiliki kekuatan mumpuni, tahan terhadap temperatur yang tinggi dan
biaya pemeliharaan yang murah.
Sedang kekurangannya adalah bentuk yang telah dibuat sulit diubah tanpa kerusakan. Pada
struktur beton, jika ingin dilakukan penghancuran maka akan mahal karena tidak dapat
dipakai lagi. Beda dengan struktur baja yang tetap bernilai. Berat, dibandingkan dengan
kekuatannya dan daya pantul yang besar.
Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun lemah dalam tariknya. Jika struktur itu
langsung jika tidak diberi perkuatan yang cukup akan mudah gagal. Menurut perkiraan kasar,
nilai kuat tariknya sekitar 9%-5% kuat tekannya. Maka dari itu perkuatan sangat diperlukan
dalam struktur beton. Perkuatan yang umum adalah dengan menggunakan tulang baja yang
jika dipadukan sering disebut dengan beton bertulang.[1]

Sifat beton
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat
tarik yang lemah. Untuk kuat tekan, di Indonesia sering digunakan satuan kg/cm dengan
simbol K untuk benda uji kubus dan fc untuk benda uji silinder. Kuat hancur dari beton
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor :

Jenis dan kualitas semen


Jenis dan lekak lekul bidang permukaan agregat. Kenyataan menunjukkan bahwa
penggunaan agregat akan menghasilkan beton dengan kuat tekan dan kuat tarik lebih besar
daripada penggunaan kerikil halus dari sungai.
Perawatan. Kehilangan kekuatan sampai dengan sekitar 40% dapat terjadi bila pengeringan
diadakan sebelum waktunya. Perawatan adalah hal yang sangat penting pada pekerjaan
lapangan dan pada pembuatan benda uji.
Suhu. Pada umumnya kecepatan pengerasan beton bertambah dengan bertambahnya suhu.
Pada titik beku kuat tekan akan tetap rendah untuk waktu yang lama.
Umur. Pada kekeadaan yang normal kekuatan beton bertambah dengan umurnya.[2

Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:

Beton keras

Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik, kekuatan tekan, tegangan
dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap temperatur, keawetan dan kekedapan
terhadap air . Dari semua sifat tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena
merupakan gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. Berbagai
test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Uji kekuatan tekan (compression test);


Uji kekuatan tarik belah (spillting tensile test);
Uji kekuatan lentur;
Uji lekatan antara beton dan tulangan; dan
Uji Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.

Beton segar

Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:


1. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras,
seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan
2. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam
kondisi plastis (workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan
segregation.
Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat workabilitas karena
penting untuk control kualitas. Pengukuran workabilitas yang telah dikembangkan antara
lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Slump test;
Compaction test;
Flow test;
Remoulding test;
Penetration test; dan
Mixer test.

Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:

Kualitas semen;
Proporsi semen dalam campuran beton;
Kekuatan dan kebersihan agregat;
Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;
Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan
Pemadatan beton dan perawatan.

Seperti disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa kecakapan tenaga kerja adalah
salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 kinerja yang dibutuhkan dalam
pembuatan beton:

Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai
nilai ekonomi;
Kekuatan tekan tinggi; dan
Durabilitas atau keawetan tinggi.

Agregat yang dipakai untuk campuran beton :

Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan


Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.

Kelebihan beton:

Dapat dibentuk sesuai keinginan;


Mampu memikul beban tekan yang berat;
Tahan terhadap temperatur tinggi; dan
Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.

Kekurangan beton:

Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;


Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi;
Berat;
Daya pantul suara besar;
Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk;
Tidak memiliki kekuatan tarik;
Setelah dicampur beton segera mengeras; dan
Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.

Menurut SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton dengan kekuatan tidak lebih dari 10 MPa
boleh menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split dengan slump untuk pengukuran
pengerjaannya tidak lebih dari 100 mm.
Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga 20 MPa boleh menggunakan penakaran
volume, tetapi pengerjaan beton dengan kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus
menggunakan campuran berat.

Salah satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density)
lebih ringan daripada beton pada umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan
aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated
Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen,
air, ditambah dengan suatu bahan pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap
air.
Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 1600 kg/m3. Teknologi material
bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi (Aerated Lightweight
Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan
lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil
gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and Thermalite.
Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai
alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan AAC ini
kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun
1967 bekerja sama dengan Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang.
Sampai saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen beton aerasi
terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat
didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan
dari Beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:

Balok AAC mudah dibentuk;


Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan
sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai;
AAC dapat mempermudah proses konstruksi;
Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi;
Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah;
Mengurangi biaya penguat atau pondasi;
Waktu pembangunan lebih pendek;
Kedap suara;
Anti jamur;
Anti serangga;
Nyaman.

Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste
yang cukup besar;
Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya
adalah semen instan;
Nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan
penggunaan untuk perkuatan (struktural); dan
Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.

Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:

Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton


ringan;
Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu
terbangnya dibersihkan); dan
Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.

Dengan berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di atas, saat ini beton
ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek dalam bentuk:

Blok (bata);
Panel; dan
Ready mix.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bangunan
http://nikifour.co.id/jenis-jenis-bahan-bangunan-yang-banyak-digunakan/
https://id.scribd.com/doc/161990794/bahan-bangunan-beserta-penjelasannya
https://id.wikipedia.org/wiki/Baja
https://pengairanbireuen.wordpress.com/2011/11/16/kayu-sebagai-bahan-bangunan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu
http://illbeyourpaparazzi.blogspot.co.id/2011/04/kayu-sebagai-bahan-bangunan.html
https://www.academia.edu/4554412/Pengertian_Beton_dan_Sejarah_Beton

Anda mungkin juga menyukai