Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farigit Ilhan Reynata

NIM : 1525422044

UTS Struktur Kayu

1. Tuliskan pembagian jenis pohon berdasarkan fisikdan sifat nya?


Jawab:
-Pohon Berdaun Lebar
Kayu daun lebar Bersifat lebih keras dan lebih berat. Struktur serat kayu
biasanya berbelok-belok dan sangat kuat ikatan antar pori-pori kayu. Proses
pengeringan lebih lama daripada kayu dari jenis daun jarum.
Contohnya:
1.Pohon Jati
Pohon jati adalah jenis pohon dengan nama ilmiah Tectona grandis. Pohon ini
termasuk pohon penghasil kayu berkualitas tinggi.
2. Pohon Mahoni
Pohon mahoni (Swietenia) adalah kelompok pohon yang terkenal dengan
kayu berkualitas tinggi yang digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama
dalam pembuatan furnitur dan bahan konstruksi.
3. Pohon Akasia
Menurut National Research Council, akasia merupakan salah satu kelompok
tumbuhan yang cepat berkembang dan paling banyak dimanfaatkan dalam
program ilmu kehutanan dan perkebunan di seluruh Asia dan Pasifik.dan
bahan bangunan.
4.. Pohon Gaharu
Pohon gaharu (Aquilaria spp.) adalah kelompok pohon yang terkenal karena
menghasilkan kayu gaharu atau agarwood, yang memiliki nilai komersial yang
sangat tinggi.

-Pohon Berdaun Jarum


kelompok pohon yang memiliki daun-daun yang berbentuk jarum atau
berbentuk seperti tusuk sate. Daun-daun ini biasanya berbentuk lancip dan
biasanya selalu hijau sepanjang tahun.
Contohnya :
1. Pohon Pinus
Pohon pinus (genus Pinus) adalah kelompok pohon berdaun jarum yang
sangat penting secara ekonomi dan ekologis.
2. Pohon Cemara
Pohon cemara adalah kelompok pohon konifer yang termasuk dalam
keluarga Pinaceae dan genus Pinus. Pohon cemara memiliki daun-daun
jarum yang terletak dalam bundel dan Cabang-cabangnya sering berkumpul
dalam bentuk seperti payung.
3. Pohon Spruce
Pohon spruce adalah kelompok pohon konifer yang termasuk dalam genus
Picea. Mereka adalah bagian dari keluarga Pinaceae dan dikenal dengan
daun-daun jarum yang tajam, ciri khas bentuk kerucut mereka, dan kayu
mereka yang digunakan dalam berbagai aplikasi.

2. Bagaimana cara kita mengetahui usia pohon?


Jawab:
Cara paling mudah untuk menentukan usia pohon adalah menghitung
lingkaran yang ada di batang pohon. Semakin banyak jumlah cincinnya, maka
semakin tua usia si pohon. Namun, untuk menghitung lingkaran itu, kita harus
menebang pohonnya terlebih dahulu.
Lingkaran yang ada di dalam pohon juga bisa dihitung dengan cara dibor.
Yap, kita hanya perlu mengambil bagian tengah batang pohon dengan bor.
Setelah didapatkan, kita bisa menghitung jumlah garis yang ada dan
membaginya menjadi dua. Hasil pembagian itu adalah usia pohon.

3. Bagaimana cara kita mengetahui mutu kayu untukbahan konstruksi?


Jawab:
-Penampilan Kayu: Periksa penampilan kayu secara visual. Kayu yang
berkualitas baik akan tampak bebas dari cacat besar seperti simpul besar,
keretakan, atau busuk.

-Kepadatan: Kayu yang padat cenderung lebih kuat. Anda dapat


menggunakan alat pengukur kepadatan untuk mengukur berat jenis kayu.
Semakin tinggi berat jenisnya, semakin padat kayu tersebut.

-Kekuatan: Uji kekuatan kayu dengan mengukur daya tarik, tekan, atau lentur.
Ini akan memberi Anda gambaran tentang sejauh mana kayu tersebut cocok
untuk keperluan konstruksi tertentu.

-Kadar Air: Kayu yang dikeringkan dengan baik lebih cocok untuk konstruksi.
Anda dapat menggunakan alat pengukur kelembaban untuk memeriksa kadar
air kayu.

-Ketebalan dan Ukuran: Pastikan kayu memenuhi persyaratan ketebalan dan


ukuran yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi Anda.

4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan apabila


kayu digunakan sebagai bahan
konstruki jelaskan!
Jawab:
-Jenis Kayu: Pilih jenis kayu yang sesuai untuk tujuan konstruksi Anda.
Beberapa jenis kayu, seperti kayu keras (misalnya, oak) dan kayu lunak
(misalnya, pine), memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal kekuatan,
daya tahan, dan penampilan.

-Kualitas Kayu: Periksa kualitas kayu dengan memeriksa cacat seperti simpul
besar, keretakan, atau busuk. Kayu yang berkualitas baik akan memberikan
konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama.

-Perlindungan Terhadap Hama dan Jamur: Pastikan bahwa kayu Anda diberi
perlindungan terhadap serangan hama dan jamur jika akan digunakan di luar
ruangan atau di lingkungan yang rentan terhadap serangan ini.

-Pengeringan Kayu: Pastikan kayu sudah dikeringkan dengan baik sebelum


digunakan. Kayu yang terlalu basah dapat menyebabkan penyusutan atau
distorsi setelah dipasang.

-Ukuran dan Dimensi: Pastikan bahwa kayu memiliki ukuran dan dimensi
yang sesuai dengan rancangan konstruksi Anda. Ini termasuk memeriksa
ketebalan, lebar, dan panjangnya.

5. Pada kondisi apa batang kayu mulai menyusut


setelah di Tebang,jelaskan?
Jawab:
Setelah pohon ditebang, zat air dapat masuk denganbebas lagi. Dinding sel k
ayu tetap penuh kandunganair, sedangkan rongga sel sebagian berkurangka
ndungan airnya. Besar kandungan kandungan air masih di atas 35%-
70%. Didalam pohon atau batangkayu yang baru saja ditebang maka kondisia
irnya adakah maksimum. Kadar air maksimumumumnya diatas 40%. Kadar
air dalam kayu Sangat tergantung pada
volume rongga selnya serta beratjenis kayu tersebut.

6. Apa yang mendasari pembagian pada kelas kuatkayu?


Jawab:
Pembagian kelas kuat kayu didasarkan pada berbagai faktor yang
mempengaruhi kekuatan dan kemampuan kayu untuk digunakan dalam
berbagai aplikasi konstruksi. Yaitu Kualitas kayu, seperti kepadatan, tingkat
cacat, simpul, keretakan, dan busuk, memengaruhi kekuatan dan kegunaan
kayu. Faktor kedua Kadar air, dalam kayu saat digunakan juga memengaruhi
kekuatan dan penampilannya. Kayu yang lebih kering cenderung lebih kuat
dan stabil. Dan faktor utamanya adalah Kekuatan kayu adalah faktor utama
yang digunakan dalam pembagian kelas. Kayu diuji dalam berbagai uji
ketegangan untuk menentukan sejauh mana ia dapat menahan beban
tertentu tanpa patah.

7. Pada kondisi apa tegangan kayu mutu B


yang diijinkan harus dikalikan factor keamanan/
digandakan 0,75 ?
Jawab:
Pada kondisi konstruksi kayu dengan muatan tetap
Pada kondisi konstruksi kayu dengan muatan tidak tetap
Pada Kondisi konstruksi kayu yang terlindungi dan terendam air
Pada konstruksi kayu dengan tegangan akibat perubahansuhu boleh
diabaikan

8. Jelaskan secara singkat, mengapa pada batang tarik adanya factor pelem
ahan karena alat
sambung berbeda untuk paku,baut,perekat dll?
Jawab:

Pelemahan yang terjadi dinamakan reduksiluaspenampang pada batang tarik


yang disebabkan olehpemakaian alat sambung seperti paku, baut, perekat, dll
.Alat sambung tersebut memerlukan lubang pada kayusehingga luas penamp
ang batang tarik menjadiberkurang. perlemahan akibat lubang oleh alat samb
ungtergantung pada jenis alat sambung, penempatanalatsambung, ukuran ka
yu, dll, dengan adanya lubanglubang yang ditempati alat sambung itu, tegang
an padapenampang kayu menjadi tidak merata lagi,
dan akanterjadi pemusatan tegangan disekitar lubang alat sambungpaku, bau
t, perekat,dll, disekitar lubang tersebut teganganyang terjadi akan menjadi lebi
h tinggi dibandingkantegangan ditepi penampang.

Anda mungkin juga menyukai