Anda di halaman 1dari 6

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Al-Ahmad Double Track Krian


Kelas/Semester : X
Mata Pelajaran : Kimia
Guru : Ikka Ananda Hakiki, S.Pd.

Kompetensi Inti :
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


3.1 Menjelaskan metode ilmiah, Metode ilmiah, hakikat  Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
hakikat ilmu Kimia, keselamatan ilmu Kimia, keselamatan sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju,
dan keamanan di laboratorium, dan keamanan kimia di mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain yang
serta peran kimia dalam laboratorium, serta peran mengandung bahan kimia.
kehidupan Kimia dalam kehidupan  Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium
 Metode ilmiah kimia dan fungsinyaserta mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya
4.1 Menyajikan hasil rancangan  Hakikat ilmu Kimia (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif,
dan hasilpercobaan ilmiah  Keselamatan dan dan lain-lain).
kehidupan keamanan kimia di  Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian
laboratorium dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan
percobaan, dan menyimpulkan)
 Merancang dan melakukan percobaan ilmiah, misalnya menentukan
variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan
mempresentasikan hasil percobaan.
 Membahas dan menyajikan hakikat ilmu Kimia
 Mengamati dan membahas gambar atau videoorang yang sedang
bekerja di laboratorium untuk memahami prosedur standar tentang
keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
 Membahas dan menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun
ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan
dan teknologi.

3.2 Menganalisis Struktur Atom  Menyimak penjelasan bahwa atom tersusun dari partikel dasar, yaitu
perkembangan model  Partikel penyusun atom elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.
atom dari model atom  Nomor atom dan nomor  Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa,
Dalton, Thomson, massa dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
Rutherford, Bohr, dan  Isotop  Menyimak penjelasan dan menggambarkan model-model atom
 Perkembangan model
Mekanika Gelombang menurut Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika
atom
 Konfigurasi
kuantum.
4.2 Menjelaskan fenomena  Membahas penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda
elektron dan berdasarkan model atom Bohr.
alam atau hasil percobaan diagram orbital
menggunakan model atom  Membahas prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron dan
 Bilangan kuantum
menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital serta
dan bentuk orbital. menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.
3.3 Menjelaskan konfigurasi  Hubungan  Mengamati Tabel Periodik Unsur untuk menunjukkan bahwa
elektron dan pola Konfigurasi unsur-unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan
konfigurasi elektron elektron dengan kesamaan sifat unsur.
terluar untuk setiap letak unsur dalam  Membahas perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan
golongan dalam tabel periodik letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi
tabel periodik  Tabel periodik dan elektron.
4.3 Menentukan letak sifat keperiodikan  Menganalisis dan mempresentasikan hubungan antara nomor atom
suatu unsur dalam unsur dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi,
tabel periodik afinitas elekton, dan keelektronegatifan) berdasarkan data sifat
berdasarkan keperiodikan unsur.
konfigurasi elektron  Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik
3.4 Menganalisis kemiripan berdasarkan konfigurasi elektron dan memperkirakan sifat
sifat unsur dalam fisik dan sifat kimia unsur tersebut.
golongan dan  Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan
keperiodikannya model atom, Tabel Periodik Unsur, atau grafik
4.4 Menyajikan hasil analisis keperiodikan sifat unsur.
data-data unsur dalam
kaitannya dengan
kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur
3.5 Membandingkan ikatan ion,  Ikatan Kimia, Bentuk  Mengamati sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.
ikatan kovalen, ikatan kovalen Molekul, dan Interaksi  Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat pemanasan serta
koordinasi, dan ikatan logam Antarmolekul membandingkan hasil.
 Susunan elektron stabil  Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis
serta kaitannya dengan sifat zat  Teori Lewis  Menyimak penjelasan tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa
4.5 Merancang dan tentang ikatan kovalen.
melakukan percobaan kimia  Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.
untuk menunjukkan  Ikatan ion dan ikatan  Membahas dan membandingkan proses pembentukan ikatan
karakteristik senyawa ion kovalen kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
atau senyawa kovalen  Senyawa kovalen  Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
berdasarkan beberapa polar dan nonpolar.  Membahas proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
sifat fisika  Bentuk molekul  Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar
3.6 Menerapkan Teori  Ikatan logam sertasenyawa polar dan senyawa nonpolar.
 Interaksi antarpartikel
Pasangan Elektron  Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat pemanasan serta
Kulit Valensi (VSEPR) membandingkan hasil.
dan Teori Domain  Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis
elektron dalam  Menyimak penjelasan tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa
menentukan bentuk kovalen.
molekul  Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.
4.6 Membuat model bentuk  Membahas dan membandingkan proses pembentukan ikatan
molekul dengan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
 Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
menggunakan bahan-  Membahas proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
bahan yang ada di
 Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar
lingkungan sekitar atau
serta senyawa polar dan senyawa nonpolar.
perangkat lunak
 Merancang dan melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa
komputer
dikaitkan dengan perbedaan keelektronegatifanunsur-unsur yang
3.7 Menghubungkan membentuk ikatan.
interaksi antar ion, atom  Membahas dan memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori
dan molekul dengan sifat jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan hubungannya
fisika zat dengan kepolaran senyawa.
4.7 Menerapkan prinsip interaksi  Membuat dan memaparkan model bentuk molekul dari bahan-
antar ion, atom dan molekul bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau perangkat lunak
dalam menjelaskan sifat-sifat kimia.
fisik zat di sekitarnya  Mengamati kekuatan relatif paku dan tembaga dengan
diameter yang sama dengan cara membenturkan kedua
logam tersebut.
 Mengamati dan menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan proses
pembentukan ikatan logam.
 Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik
materi.
 Mengamati dan menjelaskan perbedaan bentuk tetesan air di atas kaca
dan di atas kaca yang dilapisi lilin.
 Membahas penyebab air di atas daun talas berbentuk butiran.
 Membahas interaksi antar molekul dan konsekuensinya terhadap sifat
fisik senyawa.
 Membahas jenis-jenis interaksi antar molekul(gaya London,
interaksi dipol-dipol, dan ikatan hidrogen) serta kaitannya dengan
sifat fisik senyawa.
3.8 Menganalisis sifat larutan Larutan Elektrolit dan  Mengamati gambar binatang yang tersengat aliran listrik ketika banjir
berdasarkan Larutan Nonelektrolit  Merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat elektrolit
daya hantar listriknya  Konsep dan Sifat beberapa larutan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di
4.8 Membedakan daya hantar larutan elektrolit laboratorium serta melaporkan hasil percobaan.
listrik berbagai larutan  Pengelompokan  Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah,
melalui perancangan dan larutan dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
pelaksanaan percobaan berdasarkan daya  Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat serta
hantar listriknya menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
 Jenis ikatan kimia atau senyawa kovalen polar.
dan sifat elektrolit  Membahas dan menyimpulkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh
suatu zat manusia serta cara mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh.
 Fungsi larutan elektrolit
dalam tubuh manusia
3.9 Mengidentifikasi reaksi Reaksi Reduksi dan  Mengamati reaksi oksidasi melalui perubahan warna pada irisan buah
reduksi dan oksidasi Oksidasi serta Tata (apel, kentang, pisang) dan karat besi.
menggunakan konsep nama Senyawa  Menyimak penjelasan mengenai penentuan bilangan oksidasi unsur dalam
bilangan  Konsep Reaksi senyawa atau ion.
oksidasi unsur Reduksi dan Oksidasi  Membahas perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
4.9 Menganalisis beberapa  Bilangan oksidasi unsur  Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
reaksi berdasarkan dalam senyawa atau ion  Mereaksikan logam magnesium dengan larutan asam klorida encer
perubahan bilangan oksidasi  Perkembangan reaksi di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan balon.
yang diperoleh dari data reduksi- oksidasi  Mereaksikan padatan natrium hidroksida dengan larutan asam klorida
hasil percobaan dan/ atau  Tata nama senyawa encer di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan balon.
melalui percobaan  Membandingkan dan menyimpulkan kedua reaksi tersebut.
 Membahas penerapan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik
sederhana menurut aturan IUPAC.
 Menentukan nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC.
3.10 Menerapkan hukum- Hukum-hukum Dasar  Mengamati demonstrasi reaksi larutan kalium iodida dan larutan
hukum dasar kimia, konsep Kimia dan Stoikiometri timbal(II) nitrat yang ditimbang massanya sebelum dan sesudah
massa molekul relatif,  Hukum-hukum dasar reaksi.
persamaan kimia, konsep kimia  Menyimak penjelasan tentang hukum-hukum dasar Kimia (hukum
mol, dan kadar zat untuk  Massa atom relatif Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum
menyelesaikan perhitungan (Ar) dan Massa Avogadro).
kimia molekul relatif (Mr)  Menganalisis data untuk menyimpulkan hukum Lavoisier, hukum
4.10 Menganalisis data hasil  Konsep mol dan Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
percobaan menggunakan hubungannya dengan  Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
jumlah partikel, massa  Menentukan hubungan antara mol,jumlah partikel, massa molar,dan
hukum-
molar, dan volume volume molar gas.
molar  Menghitung banyaknya zat dalam campuran (persen massa,
 Kadar zat persen volume, bagian per juta, kemolaran, kemolalan, dan fraksi
 Rumus empiris dan mol).
rumus molekul.  Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan
Pembelajaran
Hukum dasar  Persamaan kimia  Menyetarakan persamaan kimia.
kimia kuantitatif  Perhitungan kimia  Menentukan jumlah mol,massa molar, volume molar gas dan jumlah partikel
dalam suatu yang terlibat dalam persamaan kimia.
persamaan reaksi.  Menentukan pereaksi pembatas pada sebuah reaksi kimia.
 Pereaksi pembatas  Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat.
dan pereaksi  Melakukan percobaan pemanasan senyawa hidrat dan menentukan jumlah molekul
berlebih. air dalam sebuah senyawa hidrat.
 Kadar dan perhitungan  Membahas penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
kimia untuk senyawa
hidrat.

Mengetahui, Sidoarjo, 18 Juli 2022


Kepala SMA Al-Ahmad Krian Guru Mata Pelajaran,

Hj. Alfi Aini Ilmiyah, S.Pd Ikka Ananda Hakiki, S.Pd


NIP. - NIP. –

Anda mungkin juga menyukai