KURIKULUM D 2013
UPT SPF SD NEGERI 105286 TANDAM HILIR I
KECAMATAN HAMPARAN PERAK
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Dengan alasan :
KAWITO, S.Pd
LILIK KURNIADI NIP. 196206071987121005
Mengetahui Diverifikasi oleh
Korwilcam Kecamatan Pengawas Pembina
Hamparan Perak
Mengetahui
a.n.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, SD Negeri 105286 Tandam Hilir I telah menyusun Dokumen I
Kurikulum Kurikukum 2013 di masa darurat Covid-19. Penyusunan Dokumen I
Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan
proses pendidikan yang dilaksanakan oleh madrasah selama masa pandemik
covid-19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah sekolah dan zona asal
peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum ini disusun mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Keputusan
Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri dalam Negeri: No 01/KB2020,516 Tahun 2020, HK.03.01
Menkes/363/2020 dan 449.882 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Surat Keputusan Kepala Dinas
Kabupaten Deli Serdang nomor:421./4284.skr/2020 Tanggal 22 Juni 2020
Tentang Kalender Pendidikan TK, SD, dan SMP di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2020/2021. Surat Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang nomor:800/4670.SKR/2020 Tangal 8
Juli 2020 Tentang Standar Operasinal Prosedur Sekolah Sekolah Pada Tatanan
Normal Baru (New Normal).
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen kurikulum darurat ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus
dilakukan dan penyempurnaan Kurikukum darurat di masa pandemi covid- 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga
sekolah dan Staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen I ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang
kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
KAWITO, S.Pd
NIP. 196206071987121005
DAFTAR ISI
LEMBAR REKOMENDASI........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................
1. Kondisi Ideal................................................................................
2. Kondisi Nyata..............................................................................
3. Potensi dan Karakteristik SD Negeri 105286 Tandam Hilir.......
B. Landasan Yuridis...............................................................................
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum....................................................
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum....................................................
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Ideal
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing - masing satuan
pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum KTSP dikembangkan oleh
satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah dan kemudian disahkan
oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi
dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya (Permedikbud RI Nomor
61 Tahun 2014). Berkaitan dengan hal tersebut, maka SD Negeri 105286 Tandam
Hilir I menyusun dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan peraturan dan
undang-undang yang berlaku di Indonesia dengan melibatkan dewan guru dan
komite sekolah serta disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan hasil validasi yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah dasar.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Juga pasal 36 Ayat (3)
menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a)
peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan
potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan
lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia
kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i)
dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
2. Kondisi Nyata
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal
seperti biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran. Pada masa darurat Covid-19 sekolah telah
melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan
kondisi dan kreatifitas masing-masing sekolah dimana peserta didik belajar dari
rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat,
tentunya sekolah membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa
darurat, rambu -rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-
masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan
hanya pada masa darurat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), tetapi berlaku
pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid
19 oleh Tim Pengembang Kurikulum sekolah yang meliputi kerangka dasar
Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum
Darurat, sekolah melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan
pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan
peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum
penularan Covid-19. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka pembelajara di SD
Negeri 105286 Tandam Hilir I dilaksana melalui kegiatan Luring dan Home Visit.
Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid
19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan
dengan kondisi darurat pada satuan pendidikan sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Kurikulum Darurat ini, SD Negeri 105286
Tandam Hilir I akan menjadi sekolah yang memiliki Kurikulum Darurat yang
disesuaikan dengan situasi dankondisi lingkungan sekolah dimasa pandemi covid-
19 sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah
dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan
inovasi sekolah.
B. LANDASAN YURIDIS
Pengembangan dokumen 1 Kurikulum SD Negeri 105286 Tandem Hilir I
ini mengacu pada peraturan berikut :
1. Undang – undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang – undang No.14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Pendidikan
Nasional sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13
4. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2017, Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
5. Permendiknas No 35 Tahun 2006, Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Gru dan Angka Kreditnya
6. Permendikbud RI Nomor 58 tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SD
7. Permendikbud RI Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Kepramukaan
sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
8. Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kelulusan
10. Permendikbud RI Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
11. Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
12. Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
13. Permendikbud RI Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Penataan Linieritas Guru
Bersertfikat Pendidik
14. Permendikbud RI Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pembagian Tugas Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
15. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun2018 Tentang Pguatan Pendidikan
Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal
16. Permendikbud RI Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
17. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri: No 01/KB2020,516 Tahun
2020, HK.03.01Menkes/363/2020 dan449.882 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19).
18. Surat Keputusan Kepala Dinas Kabupaten Deli Serdang nomor : 421./4284.
skr /2020 Tanggal 22 Juni 2020 Tentang Kalender Pendidikan TK, SD, dan
SMP di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang Tahun
Pelajaran 2020/2021.
19. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 719/P/2020
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam
Keadaan Khusus
20. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang
nomor:800/4670.SKR/2020 Tangal 8 Juli 2020 Tentang Standar Operasinal
Prosedur Sekolah Sekolah Pada Tatanan Normal Baru (New Normal).
C. TUJUAN SEKOLAH
Dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah dirumuskan serta
kondisi di sekolah, tujuan yang ingin dicapai SD Negeri 105286 Tandam Hilir I
pada tahun pelajaran 2020-2021 adalah sebagai berikut :
1) Peserta didik memiliki kepribadian sesuai dengan ajaran agama, memiliki
sikap spiritual dan sosial yang tinggi serta meningkatnya kegiatan keagamaan
di sekolah di rumah, dan masyarakat;
2) Peserta didik aktif, kreatif, inovatif dalam berbagai pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan tuntutan kompetensi inti yang disesuaikan dengan
kebudayaan daerah dan nasional;
3) Peserta didik terbiasa hidup disiplin, bertanggung jawab dan mandiri di
sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat;
4) Peserta didik mampu berprestasi akademik maupun non akademik di tingkat
kecamatan, kabupaten dan provinsi sebagai perwujudan hasil belajar;
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum Sekolah Dasar merupakan pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan
pembelajaran pada setiap Sekolah Dasar (Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah).
Struktur kurikulum pendidikan dasar berisi muatan pembelajaran atau
mata pelajaran yang dirancang untuk mengembangkan Kompetensi spiritual
keagamaan, sikap personal dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Ada pun
cakupan tiap kelompok kompetensinya adalah sebagai berikut:
1) Kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI1;
2) Kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI2;
3) Kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI3; dan
4) Kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI4.
Berdasarkan PP Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
dinyatakan bahwa struktur kurikulum merupakan pengorganisasian kompetensi
inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/ Paket
A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada
SD/MI/SDLB/ Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani;
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan;
4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampian, dan
muatan lokal yang relevan;
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas Struktur Kurikulm SD Negeri
105286 Tandam Hilir I adalah sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum 2013
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa ke dalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi dalam setiap tingkatan dan / atau
semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud
terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. Muatan kurikulum tersebut
dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Mata Pelajaran Kelompok A
Mata Pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat, diantaranya adalah :
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan
untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme
bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender,demokrasi,tanggung
jawab sosial,ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Adapun kelompok mata
pelajaran yang termasuk pada kelompok ini adalah mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.
2. Mata Pelajaran Kelompok B
Mata pelajaran kelomppok B merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dan dapat dilengkapi
dengan muatan/konten lokal. Kelompok mata pelajaran ini adalah:
a. Kelompok mata pelajaran estetika;
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasikan dan mengepresikan
keindahan serta haemoni mencakup apresiasi dan engepresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis
b. Kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan pada
SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran sikap, dan prilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari prilaku sexual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS
demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
3. Mata Pelajaran Kelompok C
Mata pelajaran kelompok C berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri. Mata pelajaran Muatan Lokal di SD Negeri 105286 Tandam Hilir
I adalah Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1) Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional;
2) Membekali siswa untuk mampu berhasa Inggris.
C. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.
Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran.
Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran
Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pembelajaran,
durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
Beban belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik kelas I, II, III, IV,
V, dan VI adalah sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu:
Tabel 3.2
Beban Belajar Kelas I s/d VI
Satu Jam Rata-rata
Jumlah Jam
Pemb. Jumlah Minggu Waktu
Kl Pertahun
Tatap Jam Pemb. Efektif Pemb. /Jam
s (@ 60
Muka/ Perminggu Pertahun Pertahun
menit)
Menit Ajaran
1.020 – 1.140
jam pembelajaran
I 35 30 34 – 38 595 – 665
(35.700–39.900
mnt)
1.088– 1.216
jam pembelajaran
II 35 32 34 – 38 635 – 709
(38.080–42.560
mnt)
III 35 34 34 – 38 1.224 – 1.368 714 – 798
jam pembelajaran
(42.840–47.880
mnt)
1.224 – 1.368
jam pembelajaran
IV 35 36 34 – 38 714 – 798
(42.840–47.880
mnt)
1.224 – 1.368
jam pembelajaran
V 35 36 34 – 38 714 – 798
(42.840–47.880
mnt)
1.224 – 1.368
jam pembelajaran
VI 35 36 34 – 38 714 – 798
(42.840–47.880
mnt)
D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, tingkat esensial, kompleksitas kompetensi inti dan kompetensi
dasar, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran, SD Negeri 105286 Tandam Hilir I menetapkan ketuntasan belajar
minimal yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran dan setiap tingkat kelas.
Secara teknis prosedur penentuan SKBM mata pelajaran pada Satuan
Pendidikan sebagai berikut:
a. Memetakan SKBM setiap kompetensi dasar (KD), yang menggunakan kriteria
analisis dengan mempertimbangkan aspek karakteristik peserta didik (intake),
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), serta guru dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung);
b. Menetapkan SKBM mata pelajaran yang merupakan rata-rata dari semua
SKBM kompetensi dasar yang terdapat dalam satu mata pelajaran;
c. Menetapkan SKBM pada tingkatan kelas yang merupakan rata-rata dari semua
SKBM mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas; dan
d. Menetapkan SKBM satuan pendidikan yang merupakan rata-rata dari semua
SKBM pada setiap tingkatan kelas I, s/d VI dalam satu semester atau satu
tahun pembelajaran.
Contoh kriteria dan skala penilaian penetapan SKBM
a. Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang
disepakati oleh guru mata pelajaran.
Setelah satuan pendidikan menentukan SKBM selanjutnya satuan pendidikan
membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas sekolah.
Kategori kualitas sekolah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai
SKBM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan
pendidikan meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu
satuan pendidikan.
Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval
angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Penetapan tabel interval predikat untuk SKBM dibuat seperti pada contoh.
Misalnya SKBM satuan pendidikan = N (besar nilai N adalah bilangan asli <
100). Penentuan interval dilakukan dengan cara berikut:
Satuan pendidikan menentukan satu SKBM untuk semua mata pelajaran baik
pada satu tingkat kelas maupun tingkat sekolah. Setelah SKBM setiap mata
pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu SKBM yang
sama dengan mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata, atau modus dari
seluruh SKBM mata pelajaran.
Misalnya, Satuan Pendidikan memiliki SKBM mata pelajaran terendah= 63
dan tertinggi= 65. Jika ditentukan reratanya maka diperoleh 64. Berdasarkan
hasil analisis tersebut maka Satuan Pendidikan dapat menentukan satu SKBM
yang berlaku untuk semua mata pelajaran berdasarkan rata-rata yaitu 64, atau
berdasarkan nilai terendah yaitu 63, atau bisa juga nilai diantara 63 dan 65
sesuai kesepakatan bersama melalui rapat Dewan Guru. Model interval nilai
dan predikat menggunakan satu ukuran. Pada contoh di atas Satuan
Pendidikan memiliki satu SKBM yaitu 64, maka interval nilai dan predikat
untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, sebagaimana
ditunjukkan contoh berikut:
Tabel 3.3
Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
SD NEGERI 105286 TANDAM HILIR I TP. 2020/2021
2. Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada
siswa/kelompok agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Dalam merancang dan
melaksanakan kegiatan pengayaan, guru menerapkan keiatan individu. Ada
beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanaka oleh guru dalam
kaitannya dengan pengayaandiantaranya: tutor sebaya, mengembangkan latihan,
mengembangkan media dan sumber pembelajaran, melakukan proyek, dan
memberikan permainan masalah atau kompetensi antarsiswa.
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memperhatikan berbagi factor agar
yaitu factor siswa, factor manfaat edukatif, dan factor waktu. Sementara itu
Arikunto (1986), juga dalam Julaeha (2007:938) menyebutkan factor-faktor
penting lainnya yang juga harus diperhatikana oleh guru dalam menentukan dan
memilih kegiatan pengayaan. Factor-faktor tersebut antara lain :
1. Siswa lebih menyukai kegiatan di kuar kelas
2. Siswa lebih suka beraktivitas dari pada berteori di belakang meja
3. Kegiatan menemukan sendiri sesuatu yang baru lebih merangsang minat siswa
disbanding kegiatan yang sifatnya penjelasan
4. Kegiatan yang dengan cepat mendapatkan hasil, lebih disukai siswa dari pada
kegiatan yang menuntut kegiatan waktu yang relatif lama.
Kelulusan
Kriteria kelulusan pada satuan pendidikan SD Negeri 105286 Tandam
Hilir I, adalah sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
3) Presentase kehadiran minimal 75%
4) Lulus ujian sekolah
Kriteria di atas disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar pada kurikulum 2013, seperti berikut ini :
Tabel 3.4
Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
1. Personal Skill
Kecakapan personal (personal skill) adalah kecakapan yang diperlukan bagi
seseorang untuk mengenal dirinya secara utuh. Kecakapan ini mencakup
kecakapan akan kesadaran diri atau memahami diri (self awareness) dan
kecakapan berfikir (thinking skill).
1) Kecakapan kesadaran diri merupakan penghayatan sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan Warga Negara, serta menyadari dan
mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, sekaligus
menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan.
2) Kecakapan berfikir rasional (thinking skill) adalah kecakapan yang diperlukan
dalam pengembangan potensi berfikir. Kecakapan ini mencakup antara lain
kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah
informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan memecahkan masalah
secara kreatif.
2. Social Skill
Kecakapan sosial (social skill) mencakup kecakapan berkomunikasi dengan
empati (communication skill) dan kecakapan bekerja sama (collaboration skill).
1) Kecakapan berkomunikasi yang dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Kemampuan mendengarkan dan menyampaikan gagasan secara lisan maupun
tulisan perlu dikembangkan. Kecakapan mendengarkan dengan empati akan
membuat orang mampu memahami isi pembicaraan orang lain, sementara
lawan bicara merasa diperhatikan dan dihargai.
2) Kecakapan bekerjasama maksudnya adalah adanya saling pengertian dan
saling membantu antar sesama untuk mencapai tujuan yang baik, karena itu
merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan sepanjang hidup
manusia.
3. Academic Skill
Kecakapan akademik seringkali disebut dengan kecakapan intelektual atau
kemampuan berpikir ilmiah yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari
kecakapan berpikir secara umum namun mengarah kepada kegiatan yang bersifat
keilmuan. Kecakapan ini mencakup antara lain kecakapan mengidentifikasi
variabel, menjelaskan hubungan suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis,
merancang dan melaksanakan penelitian. Untuk membangun kecakapan-
kecakapan tersebut diperlukan pula sikap ilmiah, kritis, obyektif, dan transparan.
4. Vocasional Skill
Kecakapan Vokasional adalah keterampilan yang dikaitkan dengan berbagai
bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Kecakapan vokasional
mencakup kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan
vokasional khusus (occupational skill).
1.) Kecakapan vokasional dasar yang berkaitan dengan bagaimana peserta didik
menggunakan alat sederhana, misalnya obeng, palu dan sebagainya.
2.) Kecakapan vokasional khusus hanya diperlukan bagi mereka yang akan
menekuni pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, misalnya pekerja montir,
apoteker, tukang, dan sebagainya
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar
Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta
didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau
jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkankualitas yang seimbang antara pencapaian
hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
Kompetensi Dasar. Organisasivertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satukelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yangdipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kontenKompetensi Dasar satu
mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari matapelajaran yang
berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi
proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan
pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial
dikembangkan secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta
didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan
(Kompetensi Inti 4).
Tabel 4 .1
Kompetensi Ini Kelas I,II,III
3.5 Mencermati puisi anak dalam 4.5 Membacakan teks puisi anak
bahasa Indonesia atau bahasa tentang alam dan lingkungan dalam
daerah melalui teks tulis dan lisan bahasa Indonesia dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.6 Menyampaikan ungkapan-
maaf dan tolong melalui teks ungkapan santun (menggunakan
tentang budaya santun sebagai kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup
gambaran sikap hidup rukun rukun dalam kemajemukan
dalam kemajemukan masyarakat
Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan,
kapital (awal kalimat, nama bulan hari, dan nama diri) serta tanda titik
dan hari, nama orang) serta pada kalimat berita dan tanda tanya
mengenal tanda titik pada kalimat pada kalimat tanya dengan benar
berita dan tanda tanya pada
kalimat tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap binatang (fabel) yang
hidup rukun dari teks lisan dan menggambarkan sikap hidup
tulis dengan tujuan untuk rukun yang telah dibaca secara
kesenangan nyaring sebagai bentuk ungkapan
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 diri
Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan nama orang, huruf kapital (nama Tuhan, nama
nama agama) serta tanda titik dan agama, nama orang), serta tanda
tanda tanya dalam kalimat yang titik dan tanda tanya pada akhir
benar kalimat dengan benar
KELAS III
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) sistematis dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KAWITO, S.Pd
NIP. 196206071987121005
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SD NEGERI 105286 TANDAM HILIR I
KECAMATAN HAMPARAN PERAK
NO :
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2020/2021
Menimbang : 1. Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional melalui
upaya peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi
penyelenggaraan demokrasi pendidikan, perlu adanya
dukungan dan peran seerta semua komponen yang lebih
optimal.
2. Sehubungan butir tersebut di atas Kepala UPT SPF SD
Negeri 105286 Tandam Hilir I Kecamatan Hamparan Perak
perlu membentuk Panitia Tim Pengembang Kurikulum
(TPK).
Mengingat : 1. UU No.20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. UU No. 22 Tahun 2016 tentang Standar ISI untuk Satuan
Pendidikan
MEMUTUSKAN
Memperhatikan :
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat dan mengesahkan Panitia Tim Pengembang
Kurikulum (TPK) 2020
Kedua : Bahwa yang namanya tersebut pada Lampiran Surat
Keputusan ini diangap cakap dan mampu melaksanakan tugas
dengan penuh tanggungjawab.
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
KAWITO, S.Pd
NIP. 197006071987121005
LAMPIRAN KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
UPT SPF SD NEGERI 105286 TANDAM HILIR I
KAWITO, S.Pd
NIP. 197006071987121005
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT SPF SD NEGERI 105286 TANDAM HILIR I
KECAMATAN HAMPARAN PERAK
NO :
TENTANG
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM) DAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Tahun Pelajaran 2020/2021
Menimbang : 1. Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional melalui
upaya peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi
penyelenggaraan demokrasi pendidikan, perlu adanya
dukungan dan peran seerta semua komponen yang lebih
optimal.
2. Sehubungan butir tersebut di atas Kepala UPT SPF SD
Negeri 105286 Tandam Hilir I Kecamatan Hamparan Perak
perlu membentuk Panitia Tim Standar Ketuntasan Belajar
Minimal ( SKBM) dan standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Mengingat : 1. UU No.20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. UU No. 22 Tahun 2016 tentang Standar ISI untuk Satuan
Pendidikan
MEMUTUSKAN
Memperhatikan :
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat dan mengesahkan Panitia Tim Standar
Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) dan Standar
Kompetensi Lulusan
Kedua : Bahwa yang namanya tersebut pada Lampiran Surat
Keputusan ini diangap cakap dan mampu melaksanakan tugas
dengan penuh tanggungjawab.
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
LAMPIRAN KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG
KAWITO, S.Pd
NIP. 197006071987121005
STANDAR KOMPETENSI LULUSA (SKL) KELAS VI
SD NEGERI 105286 TANDAM HILIR I KEC. HAMPARAN PERAK
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KAWITO, S.Pd
NIP. 197006071987121005
Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) Satuan Pendidikan
UPT SPF SD Negeri 105286 Tandam Hilir I Kec. Hampaaaaran Perak
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELAS
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A
Pendidikan Agama dan Budi
1 70 70 70 75 75 75
Pekerti
Pesndidikan Pancasila dan
2 70 70 70 70 70 70
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 60 60 65 65 70 70
Kelompok B
KAWITO, S.Pd
NIP. 197006071987121005
KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan yang terdapat perintah, penolakan dalam cerita
dalam teks cerita atau lagu yang atau lagu anak-anak dengan
menggambarkan sikap hidup rukun bahasa yang santun
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang keragaman benda Bahasa Indonesia yang tepat atau
berdasarkan bentuk dan wujudnya bahasa daerah hasil pengamatan
dalam bahasa Indonesia atau bahasa tentang keragaman benda
daerah melalui teks tulis, lisan, berdasarkan bentuk dan wujudnya
visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
lingkungan. visual