Anda di halaman 1dari 52

KURIKULUM OPERASIONAL

SMK NEGERI 1 BUNGURAN TIMUR


NPSN :11002052

Tahun Pelajaran : 2022/2023

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 BUNGURAN TIMUR
Jl.Taruna No. 01 Bandarsyah, Natuna – Kepulauan Riau
Email : smkn1bt@gmail.com, Kabupaten Natuna 29711

i
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dan masukan dari Komite Sekolah, maka dengan ini
Kurikulum :
Sekolah : SMK NEGERI 1 BUNGURAN TIMUR
Kabupaten : Natuna
ditetapkan untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023

Natuna, Juli 2022

Menetapkan
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

ALPIUZZAMARI, S.E ASWANA, S.Pi


NIP. 197207062005022005

Mengesahkan,
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kepulauan Riau

Dr. ANDI AGUNG, S.E, M.M.


Pembina Tingkat I
NIP. 196908231993031006

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
LEMBAR PENETAPAN.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iv

BAB I KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


A. Karakteristik Sosial dan Lingkungan
B. Karakteristik Program Keahlian.................................................................................1
C. Visi..............................................................................................................................2
D. Misi.............................................................................................................................2
E. Tujuan ........................................................................................................................3

BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


A. Intrakurikuler..............................................................................................................4
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian...............................................................4
2. Penetapan Konsentrasi.........................................................................................6
3. Struktur Kurikulum Konsentrasi.........................................................................7
4. Capaian Pembelajaran ........................................................................................8
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja....................................8
C. Praktik Kerja Lapangan..............................................................................................9
D. Ekstrakurikuler.........................................................................................................10

BAB III RENCANA PEMBELAJARAN


A. Peraturan Akademik.................................................................................................14
B. Kalender Akademik..................................................................................................21
C. Pengelolaan Pembelajaran........................................................................................22

BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN P ENGEMBANGAN PROFESIONAL


A. Pendampingan..........................................................................................................24
B. Evaluasi....................................................................................................................26
C. Pengembangan Profesional.......................................................................................28

BAB VI LAMPIRAN............................................................................................................29

iii
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 4
2021/2022
BAB I

KARAKTERISTIK SMK NEGERI 1 BUNGURAN TIMUR

A. Karakteristik Sosial dan Lingkungan


a. Sumber daya kelembagaan dan lingkungan
SMKN 1 Bunguran Timur merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri yang ada di Kabupaten Natuna yang beralamat di Jl. Taruna No1 Bandarsyah. SMKN 1
Bunguran Timur diresmikan pendiriannya oleh Bupati Natuna Bapak Drs. H. Abdul Hamid Rizal
pada tahun 2004 dengan No. SK. Pendirian: 107.a dan bernama SMK Kelautan dan Perikanan.
Peresmian oleh Bupati Natuna menyebabkan sekolah ini diminati oleh masyarakat Kabupaten
Natuna.
Adanya perhatian pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyebabkan fasilitas
sekolah baik lahan, bangunan, dan sarana prasarana lainnya tercukupi sesuai standar layanan
minimal pendidikan. Fasilitas sekolah merupakan potensi yang perlu dioptimalkan untuk melayani
peserta didik dalam pembelajaran.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Dan


Kebudayaan Nomor 12/D/O/2022 Tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Tahap I SMKN 1
Bunguran Timur ditetapkan sebagai sekolah yang menjalankan Program SMK PK.

SMKN 1 Bunguran Timur saat ini mempunyai 4 Program Keahlian (berdasarkan Spektrum
Kurikulum Program SMK Pusat Keunggulan) yaitu :
1. Nautika Kapal Penangkap Ikan
Konsentrasi : 1. Nautika Kapal Penangkap Ikan
2. Teknika Kapal Penangkap Ikan
Konsentrasi : 1. Teknika Kapal Penangkap Ikan
3. Agribisnis Perikanan
Konsentrasi : 1. Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut
4. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Konsentrasi : 1. Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
Berikut adalah identitas SMK Negeri 1 Bunguran Timur.

IDENTITAS SEKOLAH
1. a. Kode Registrasi (NSS) :
b. NPSN : 11002052
2. Nama Resmi Sekolah : SMK Negeri 1 Bunguran Timur
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 5
2021/2022
3. SK Pendirian
a. Nomor SK : 107.a
b. Tanggal SK : 18 September 2004
a. Status Akreditas :A
b. Nomor SK :
c. Tanggal SK :
4. Penetapan RSBI/SBI
a. Nomor SK :
b. Tanggal :
c. Proses Penetapan : Melalui Proses Verifikasi
5. Penetapan SMK PK
a. Nomor SK : 12/D/O/2022
b. Tanggal : 14 Maret 2022
c. Tentang : Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana
6. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan : Jl. Taruna, No. 1 Bandarsyah
b. Desa/Kelurahan : Bandarsyah
c. Kecamatan : Bunguran Timur
d. Kabupaten/Kota : Natuna
e. Propinsi : Kepulauan Riau
f. Nomor Telepon : 07733211914
g. Email : smkn1bt@gmail.com
h. Website : https://www.smkn1natuna.sch.id

11. Identitas Kepala Sekolah


a. Nama Lengkap : Aswana, S.Pi
b. Tempat & Tanggal Lahir :
c. Alamat Lengkap : JL. Taruna No. Bandarsyah
d. Telepon Rumah / HP : 082283431756
e. SK Pengangkatan Terakhir
- Nomor SK :
- Tanggal :
- Pejabat yang mengangkat :

12. Komite Sekolah


a. Jumlah Anggota : 10 (sepuluh) orang
b. Ketua : ALPIUZZAMARI, S.E
c. Nomor SK Pengangkatan :
d. Tanggal SK Pengangkatan :

b. Sumber Daya Manusia, Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Sudah banyak guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 6
2021/2022
tahun, bersertifikat pendidik dan terus ditingkatkan kompetensinya. Sekolah sudah memiliki
pustakawan dan laboran dan terus mengupayakan yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya. Sekolah memiliki tenaga tata adminstrasi sekolah dan terus ditingkatkan
kompetensinya dan mutu pelayanan terhadap pendidik dan peserta didik. Mengantisipasi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang pensiun, SMK Negeri 1 Bunguran Timur menyiapkan
tenaga-tenaga pendidik dan tenaga kependidikan honorer yang kompeten dan menerima mutasi dari
sekolah lain yang sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.

Tabel 1. 1 Tenaga Pendidik SMKN 1 Bunguran Timur

STATUS
No. GURU MATA PELAJARAN KEPEGAWAIAN Jml.
PNS GTT
1 Jumlah Guru umum 12 4 16
2 Bimbingan Konseling (BK) 2 0 2
Program Keahlian:

1 Nautika Kapal Penangkap Ikan 3 0 3


2 Teknika Kapal Penangkap Ikan 2 0 2
Tabel 1. 2
3 Jenis
Agribisnis Perikanan 3 1 4Tidak Tenaga
Pendidikan Tamat Kependidik
Kepegawaian
4 Agribisnis Jumlah
Pengolahan Hasil Perikanan 4 0 4 SD an SMKN 1
Jumlah Guru KejuruanSD SMP SMA/SMK D3 12 S1/D41 S2 13 Bunguran
Timur
PNS 4 Negeri
Total Guru SMK 1 1 Bunguran
0 0
Timur 212 0 4 1 32 0
PTT 19 1 0 15 1 2 0 0
Jumlah Total 23 2 0 15 3 2 1 0

b. Standar Sarana Prasarana

Lahan dan ruang kelas terus diupayakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar.
Memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang terpisah, namun terus
diupayakan agar isi dan fasilitasnya sesuai standar. Terus mengupayakan tersedianya Laboratorium
Bahasa yang sesuai standar. Melengkapi kebutuhan laboratorium di Program Keahlian, kolam
maupun bengkel. Gudang yang standar terus diupayakan ketersediannya.
B. Karakteristik Program Keahlian
1. Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan

Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 7


2021/2022
Nautika Kapal Penangkapan Ikan merupakan salah satu program keahlian yang merupakan bagian
dari Bidang Keahlian Kemaritiman yang berisi kompetensi-kompetensi dengan menekankan keahlian
pada bidang penguasaan melayarkan kapal penangkap ikan dan melakukan penangkapan ikan.
Pada tahap awal pembelajaran Nautika Kapal penangkapan ikan akan berisi hal-hal yang mendasari
penguasaan keahlian Nautika Kapal Penangkapan Ikan yaitu kesatuan kegiatan yang meliputi salah
satu atau keseluruhan cara melayarkan sebuah kapal dengan menangkap ikan dari suatu tempat ke
tempat lainnya dengan cepat, tepat, selamat, aman, dan efisien. Dalam tahap awal ini pembelajaran
Nautika Kapal Penangkapan Ikan untuk menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta didik dalam
melakukan proses menjadi pelaut muda yang mampu membawa kapal dan bekerja sebagai perwira
atau nahkoda di kapal penangkap ikan. Selain itu juga sebagai landasan untuk mengembangkan
keahlian di bidang Nautika Kapal Penangkapan Ikan.
Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model
yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model
pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, discovery-based learning,
problembased learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan. Tahap
awal pembelajaran Nautika Kapal Penangkap Ikan berkontribusi dalam membentuk peserta didik
memiliki keahlian pada bidang nautika kapal penangkapan ikan, mengembangkan kapasitas peserta
didik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif. Melalui pembelajaran Dasar-Dasar Nautika
Kapal Penangkapan Ikan peserta didik akan mampu membangun dirinya memiliki kepribadian yang
beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, mandiri, berpikir kritis,
dan bertanggungjawab, peduli lingkungan serta menerapkan budaya kerja.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan bertujuan membekali para peserta
didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills):
i. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang nautika kapal penangkapan ikan;
ii. memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global di bidang
nautika kapal penangkapan ikan;
iii. memahami technopreneur, job-profile, peluang usaha dan pekerjaan/ profesi di bidang nautika
kapal penangkapan ikan;
iv. memahami lingkup pekerjaan pada bidang nautika kapal penangkapan ikan;
v. memahami bangunan dan stabilitas kapal penangkap ikan;
vi. memahami permesinan kapal penangkap ikan;
vii. memahami teknik penangkapan ikan, penanganan, dan penyimpanan hasil tangkapan;

Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 8


2021/2022
viii. memahami tata laksana perikanan yang bertanggung jawab (Code of Conduct for Responsible
Fisheries/CCRF); dan
ix. melakukan prosedur darurat.
Tahapan selanjutnnya pembelajaran Nautika Kapal Penangkap Ikan yaitu merupakan tahapan
kompetensi yang wajib dicapai peserta didik setelah menyelesaikan materi dasar konsentrasi keahlian
sebagai upaya pemenuhan standar dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja bidang pelayaran kapal
penangkap ikan baik nasional maupun internasional. Ketercapaian kompetensi pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dimaksud dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Ahli Nautika Kapal
Penangkap Ikan Tingkat II (ANKAPIN II) dan sertifikat keterampilan pendukung lainnya yang akan
digunakan sebagai persyaratan dalam jenjang jabatan menjadi perwira atau nahkoda di kapal
penangkap ikan pada kapal ukuran lebih dari 12 meter sampai dengan 24 meter.
Kedudukan pembelajaran ini berkontribusi dalam kurikulum merdeka belajar melalui
penyederhanaan kurikulum yang lebih memfokuskan pada materi yang esensial sebagai
pengembangan kompetensi dengan kurang lebih 70% mata pelajaran kejuruan dan 30% mata pelajaran
umum, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih mata pelajaran
konsentrasi keahlian sesuai minat, bakat, dan aspirasinya sehingga mudah diimplementasikan.
Pembelajaran ini disajikan dengan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan model yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk meningkatkan soft skills
dan hard skills. Model-model yang digunakan antara lain model Pembelajaran Berbasis Projek
(Project-based Learning), Discovery Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
Learning), Inquiry Learning serta berbagai model atau metode pembelajaran lain yang relevan.
Mata pelajaran ini berperan dalam membangun kompetensi peserta didik pada bidang Nautika
Kapal Penangkap Ikan, membekali pesertadidik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif, serta adaptif.
Peserta didik diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan mengakui kebesaran
Tuhan yang menciptakan bumi, laut dan seisinya serta makhluk hidup tumbuh dan berkembang
bertebaran di laut, sehingga sekaligus akan menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, kritis dan peduli lingkungan.
Pada tahap akhir pembelajaran Nautika Kapal Penangkap Ikan adalah membekali peserta didik
dalam menguasai kompetensi agar menjadi Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan dan memiliki
sertifikat keahlian ANKAPIN II. Untuk memenuhi standar kompetensi dimaksud maka peserta didik
perlu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (softskill dan hardskill), dalam hal
berikut:
1. menerapkan perencanaan pelayaran;
2. menerapkan ilmu pelayaran datar;
3. mengoperasikan navigasi radar dan elektronik;
4. menerapkan dinas jaga/P2TL;
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 9
2021/2022
5. menggunakan kompas magnet dan gasing;
6. melaksanakan olah gerak dan pengendalian kapal penangkap ikan;
7. melaksanakan komunikasi;
8. menerapkan meteorologi dan oseanografi;
9. menerapkan manajemen kapal penangkap ikan; dan
10. memilih bahan dan alat tangkap.

2. Program Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan


Kurikulum Operasional SMKN 1 Bunguran Timur Natuna pada Program Keahlian
Teknika Kapal Penangkap Ikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, lingkungan dan DUDIKA serta dikembangkan dengan Standar 8+i.
Penyusunan kurikulum Teknika Kapal Penangkap Ikan juga melibatkan DUDIKA
diantaranya PT. Perindo Cabang Natuna, CV. Neptuna Dwindo Matrina. Selain itu perubahan
area capaian pembelajaran dan konten disiplin Ilmu yang masuk pada bidang pelayaran kapal
penangkap ikan memiliki area pengembangan yang sangat luas.
Bobot pembelajarannya yakni 70% praktik dan 30% teori. Pembelajaran berbasis Hybrid
Learning Model pada prinsipnya adalah memanfaatkan kekuatan pembelajaran synchronous dan
asynchronous. Terdapat beberapa mata pelajaran tambahan pada Program Keahlian Keahlian
Teknika Kapal Penangkap Ikan dimaksudkan agar pembelajaran yang diberikan dapat relevan
dengan kebutuhan industri pelayaran kapal penangkap ikan saat ini dan menjamin lulusan dapat
terserap dengan mudah di Industri Pelayaran Kapal Penangkap Ikan.
Guru Produktif Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan berjumlah 2 orang dimana selain
memiliki pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan, Guru Produktif Keahlian Teknika Kapal
Penangkap Ikan juga berlatar belakang pernah bekerja di industri yang berpengalaman minimal
3 tahun. Berbekal sebagai kompetensi yang berfokus dibidang kapal penangkap ikan dan
menjadi program yang mempunyai cakupan di bidang penangkapan ikan, maka bidang kapal
penangkap ikan menjadi muatan yang punya proporsi besar untuk dikembangkan.
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar industri, sehingga para lulusan
SMKN 1 Bunguran Timur diharapkan menjadi insan profesional dalam bidang Keahlian
Teknika Kapal Penangkap Ikan baik di dalam maupun di luar negeri, memiliki kepribadian, dan
karakter profil pelajar Pancasila.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik untuk aktif,
kreatif, mandiri, percaya diri dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila.
Penguatan profil Pancasila dalam bentuk proyek akan memberikan peran yang besar untuk
membentuk karakter peserta didik. Kegiatan praktik baik sekolah maupun praktik kerja industri
dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah ketrampilan serta
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 10
2021/2022
keahlian peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja,
melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi atau berwirausaha.

3. Program Keahlian Agribisnis Perikanan


Program Keahlian Agribisnis Perikanan mempelajari pelajaran yang berisi kemampuan
yang mendasari penguasaan keahlian agribisnis perikanan. Dengan belajar di Agribisnis Perikanan
peserta didik diharapkan mampu berfikir ilmiah, bersikap positif dan berketerampilan sesuai standar
kompetensi yang dibutuhkan. Peserta didik diarahkan untuk menemukan berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Lulusan Program Keahlian Agribisnis Perikanan diharapkan mampu menjadi ahli di bidang
budidaya ikan, sekaligus bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif, memahami penerapan
bioteknologi dan teknologi budidaya pada kegiatan budidaya perikanan, dapat mengembangkan
kreativitas dalam meningkatkan hasil produksi komoditas perikanan. Peserta didik juga diharapkan
akan mampu mengembangkan secara mandiri usaha agribisnis perikanan, atau dapat berkiprah di
dunia kerja sesuai tuntutan dan kebutuhan industri agribisnis perikanan.
Agribisnis perikanan adalah industri yang berbasis budidaya perairan, berperan penting

dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang bersumber dari hasil perikanan. Dalam

pembelajarannya juga membahas isu-isu global tentang ketahanan pangan, perubahan iklim dan

kelestarian ekosistem. Program Keahlian Agribisnis Perikanan diharapkan berkontribusi dalam

membangun kemampuan dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis

perikanan yang memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia

terhadap sesama manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif

terhadap lingkungan.

Program Keahlian Agribisnis Perikanan bertujuan untuk membekali peserta didik dengan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):

1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis perikanan;

2. Memahami perkembangan teknologi industri agribisnis perikanan dan isu-isu global terkait dengan

ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pertanian berkelanjutan dalam rangka pelestarian ekosistem;

3. Memahami agripreneur, profesi, job profile, dan peluang usaha dan bekerja di bidang agribisnis

perikanan;

4. Memahami karakteristik komoditas perikanan;


Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 11
2021/2022
5. Memahami manajemen kegiatan agribisnis perikanan;

6. Memahami teknis dasar produksi budidaya perikanan;

7. Memahami dasar analisa usaha dan pemasaran.

Program keahlian Agribisnis Perikanan,mempelajari materi yang mencakup komoditas

perikanan budidaya seperti ikan bersirip (finfish), moluska (kekerangan), crustacea (udang dan

kepiting) maupun rumput laut, pemahaman tentang tentang potensi, profil dan profesi di industri

agribisnis perikanan, sistem teknologi budidaya, prinsip ekologi perairan dan isu-isu global bidang

budidaya perikanan, karakteristik komoditas perikanan, teknis dasar produksi budidaya perikanan,

pengenalan analisis usaha dan pemasaran.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan dengan materi tersebut di atas dalam rangka

menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas, yang akan dicapai melalui:

1. Pembelajaran di ruang kelas;

2. Pembelajaran di laboratorium/workshop/bangsal unit-unit hatchery, pembesaran, pakan, dan

pemanenan;

3. Pembelajaran di unit teaching factory;

4. Pembelajaran proyek sederhana;

5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;

6. Berkunjung ke industri perikanan;

7. Pencarian informasi melalui media digital.

Pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based

learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau

inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau

demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Penilaian

meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian

menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan

melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Agribisnis Perikanan

dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 12
2021/2022
dipelajari.

4. Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian


SMK Negeri 1 Bunguran Timur berdiri tahun 2004, memiliki lahan seluas 60331M2, sekolah
memiliki dukungan sumber daya manusia (SDM) yang handal baik internal maupun eksternal. Sejak
berdiri, SMK Negeri 1 Bunguran Timur konsisten untuk mengembangkan pendidikan dalam bidang
teknologi dan pertanian. Hal ini dibuktikan hingga saat ini SMK Negeri 1 Bunguran Timur masih
tetap melaksanakan pendidikan kejuruan/vokasi pada bidang Agribisnis dan Agriteknologi dengan
program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Secara umum satuan pendidikan memiliki Lulusan yang berpeluang untuk bekerja di dunia
usaha/industri, berpeluang untuk berwirausaha, maupun untuk melanjutkan pendidikan. Namun
demikian terdapat tantangan yang dihadapi oleh sekolah yaitu memperkuat kualitas lulusan SMK
untuk menghadapi era globalisasi, daya tampung SMK masih lebih kecil dari animo masyarakat,
teknologi yang terus berkembang didunia usaha/dunia industri, serta peluang kerja didunia
usaha/dunia industri terhadap lulusan SMK yang sesuai Program Studi belum sesuai.
Kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) yang dimiliki antara lain: SKKNI yang ada
telah mengadopsi kebutuhan kompetensi yang ada di dunia usaha/dunia industri, PKL atau Prakerin
merupakan salah satu muatan dalam kurikulum yang mampu mendekatkan SMK ke industri,
kepercayaan dunia usaha/dunia industri yang cukup besar di SMK terbukti sering dilaksanakannya
rekruitmen oleh dunia usaha/dunia industri di SMK, adanya program penulusuran tamatan yang
optimal (BKK di SMK), serta banyaknya alumni SMK yang berkarir di dunia usaha/dunia industri.
Namun demikian Kelemahan (Weaknes) yang ada adalah Link and Match antara SMK dengan dunia
usaha/dunia industri belum optimum, masih adanya kebijakan pemerintah maupun institusi yang
membatasi tenaga kerja berdasar strata pendidikan dan jender, masih adanya daerah yang membatasi
tenaga kerja dari daerah lain akibat berlakunya era otonomi daerah, masih adanya lulusan yang
memiliki minat rendah untuk bekerja diluar daerahnya, masih adanya lulusan yang memiliki karakter
yang belum sesuai tuntutan dunia usaha/industri, serta masih lemahnya kemampuan adaptasi lulusan
SMK untuk langsung bekerja di dunia usaha/industri.
Program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) melaksanakan
pembelajaran untuk membekali peserta didik agar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab, dapat mengimplementasikan konsep wawasan lingkungan hidup,
memiliki jiwa wirausaha yang mandiri dan berkepribadian, memiliki kompetensi dalam Penanganan
Bahan Hasil Pertanian, Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian, Dasar Pengendalian Mutu Hasil
Pertanian, Penyimpanan dan Penggudangan, Pengolahan Hasil Pertanian, Keamanan Pangan dan
Sistem Jaminan Mutu (Quality System), serta menjadi tenaga produksi pengolahan hasil pertanian di
bidang industri pangan.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 13
2021/2022
C. Visi SMK Negeri Bunguran Timur
“Terciptanya insan cerdas yang beriman, bertaqwa, menguasai pendidikan kejuruan
berkompetensi, mandiri di bidang Kelautan dan Perikanan serta berkompetensi di dunia
global”
1. Terciptanya insan yang beriman, bertaqwa, cerdas mrnguasai pendidikan
2. Terwujudnya pendidikan vokasi yang bermutu, menghasilkan sumber daya manusia
yang berakhlak mulia, memiliki karakter wirausaha, kompeten, dan bersertifikat
nasional maupun internasional

3. Menjadi SMK yang berkarakter, berbudaya,


menghasilkan insan yang bertaqwa, kompeten dibidang
kelautan dan perikanan serta mampu berwirausaha dan
berdaya saing global
4. Mewujudkan generasi yang bertaqwa, cerdas, kreatif, mandiri, disiplin dan
berkompeten
5. Mewujudkan lulusan yang berkarakter, berakhlak mulia, berjiwa pancasila, kompeten
dibidang kelautan dan perikanan serta mampu berwirausaha.

D. Misi SMK Negeri Bunguran Timur


1. Menciptakan sumber daya manusia yang berakhlak, cakap dan berjiwa wirausaha;
2. Membangun potensi dan membangun budaya literasi dan numerasi
3. Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan;
4. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan teknologi yang sesuai dengan
tantangan global.
5. Mengembangkan kompetensi perikanan dan kelautan sesuai dengan standart internasional SKKNI dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
6. Mengembangkan sarana prasarana pendidikan perikanan dan kelautan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
7. Mengaplikasikan berbagai keterampilan di bidang perikanan dan kelautan dalam melakukan
pengabdian masyarakat yang mengarah pada dunia kewirausahaan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 14
2021/2022
8. Melakukan pekerjaan sebagai ahli pengolahan baik secara mandiri atau wirausaha
9. Melakukan pekerjaan sebagai teknisi perikanan yang professional dalam menunjang kegiatan usaha
dibidang perikanan dan kelautan
10. Menghasilkan tenaga professional level operator dibidang perikanan dan kelautan
11. Mengembangkan wirausaha yang professional dalam sector perikanan dan kelautan
E. Tujuan SMK Negeri Bunguran Timur
SMK Negeri 1 Bunguran Timur menetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan peran SMK sebagai Pusat Pendidikan Kejuruan yang menyelenggarakan:
1. Pendidikan dan latihan reguler;
2. Pendidikan dan pelatihan keterampilan/kompetensi (shortcourse);
3. Layanan jasa dan produk bagi pengembangan ekonomimasyarakat;
b. Sebagai asset daerah dapat memberi kontribusi secara nyata pada pembangunan daerah meliputi:
1. Penyediaan SDM yang berkompeten serta memiliki daya saing untuk menghadapi era global
melalui peningkatan mututamatan;
2. Memberdayakan sekolah dalam rangka mewujudkan pelayanan prima bagimasyarakat.
3. Mengembangkan lingkungan belajar berwawasan global yang berakar pada norma dan budaya
bangsaIndonesia
2. TujuanKhusus
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia,
berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab.
c. Mengembangkanpotensipesertadidikagarmemilikiwawasankebangsaan, memahami dan
menghargai keanekaragaman budaya bangsaIndonesia.
d. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup,
dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber
daya alam secara efektif dan efisien.
e. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mampu
bersaing didunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja sesuai dengan kompetensi dalam
program keahlian yang relevan.
f. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi,
beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang yang relevan.
g. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu
mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
h. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur, Tahun 15
2021/2022
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

1. Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan


A. Intrakukulikuler
1. Struktur Kurikulum
a. Kurikulum Satuan Operasional Sekolah
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
Tabel. Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Alokasi Projek
Intrakurikuler Penguatan Total JP
MATA PELAJARAN Per Tahun Profil Pelajar Per Tahun
(Minggu) Pancasila Per
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
1. Pendidikan Agama Islam dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti*
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
90 18 108
dan Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni Budaya**: 54 18 72
6. 7. Muatan Lokal*** 72 - 72
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam
162 54 216
dan Sosial****
5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
918 162 1.080
Kejuruan (B):
Total 1.368 288 1.656

16
2. Program Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan
a. Intrakukulikuler
1. Struktur Kurikulum
Kurikulum Satuan Operasional Sekolah
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Teknika Kapal Penangkap Ikan
Kelas
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 3 4 5 6
UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8
KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan
Dasar Program Keahlian 12 12
1. Bangunan dan Stabilitas Kapal
2 2 - - - -
Penangkap Ikan
2. Teknik Penangkapan Ikan,
Penanganan,dan Penyimpanan Hasil 2 2 - - - -
Tangkapan
3. Dasar-Dasar Keselamatan di Laut 2 2 - - - -
4. Instalasi Tenaga Kapal Penangkap
2 2
Ikan
5. CCRF 2 2
6. Hukum Maritim dan Peraturan
2 2
Perikanan
Mapel Kejuruan 15 15 17
1. Motor Diesel Kapal Penangkap Ikan - - 2 2 2
2. Permesinan Bantu Kapal Perikanan - - - - 3
3. Mesin Pendingin - - 2 2 3
4. Sistem Pengendalian dan
- - 2 2 2
Otomatisasi
5. Perawatan dan Perbaikan Mesin
- - 2 2 3
Kapal Penangkap Ikan
6. Listrik Kapal Penangkap Ikan - - 2 2 2
7. Kerja Bengkel - - 3 3 3
8. Mengambar Teknik - - 2 2
9. Dinas Jaga Mesin 2

17
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8 Mapel Pilihan - - 4 4 6 -
B.Jepang 2 2
Sistem tata Udara 2 2
B.Jepang 2
Sistem Tata Udara 2
Motor Bensin 2
(Muatan Lokal) Bahasa Jawa (2) (2) (2) (2) (2) -
Jumlah B 22 22 30 30 34 44
Total A +B 38 38 42 42 42 44
Pengembangan Diri
1 Bimbingan dan Konseling 2 2 2 2 2
2 Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
8 8 4 4 4
Kesemaptaan (Pembentukan Karakter)
3 Ekstrakurikuler - - - - - -
4 Kesamaptaan - - - - - -
Jumlah Pengembangan Diri 10 10 6 6 6
Total 48 48 48 48 48 44

b. Penetapan Konsentrasi
SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna membuka 1 konsentrasi pada Program
keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan. Program Merdeka Belajar yang diluncurkan
oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk melakukan perubahan,
terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan pembelajaran agar dapat
menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di bidangnya.
SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna membuka 1 konsentrasi tersebut karena
dianggap paling relevan dengan industri pelayaran kapal penangkap ikan.
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta didik,
setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik
diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup masing-masing
konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan saran
kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap portofolio
peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam bentuk
Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP diterjemahkan ke
dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil
pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari assessment.

18
c. Struktur Kurikulum Konsentrasi
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut.

Kelas
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 3 4 5 6
UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 16 16 12 12 8
KEJURUAN
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan
Dasar Program Keahlian 6 6
7. Bangunan dan Stabilitas Kapal Penangkap Ikan 2 - - - -
8. Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan,dan Penyimpanan Hasil Tangkapan 2 - - - -
9. Dasar-Dasar Keselamatan di Laut 2 2 - - - -
10. Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan 2 2
Mapel Kejuruan 15 15 17
10. Motor Diesel Kapal Penangkap Ikan - - 2 2 2
11. Permesinan Bantu Kapal Perikanan - - - - 3
12. Mesin Pendingin - - 2 2 3
13. Sistem Pengendalian dan Otomatisasi - - 2 2 2
14. Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal Penangkap Ikan - - 2 2 3

19
15. Listrik Kapal Penangkap Ikan - - 2 2 2
16. Kerja Bengkel - - 3 3 3
17. Mengambar Teknik - - 2 2
18. Dinas Jaga Mesin 2
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8 Mapel Pilihan - - 4 4 6 -
B.Jepang 2 2
Sistem tata Udara 2 2
B.Jepang 2
Sistem Tata Udara 2
Motor Bensin 2
(Muatan Lokal) (2) (2) (2) (2) (2) -
Jumlah B 22 22 30 30 34 44
Total A +B 38 38 42 42 42 44
Pengembangan Diri
1 Bimbingan dan Konseling 2 2 2 2 2
2 Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Kesamaptaan (Pembentukan Karakter) 8 8 4 4 4
3 Ekstrakurikuler - - - - - -
4 Kesamaptaan - - - - - -
Jumlah Pengembangan Diri 10 10 6 6 6
Total 48 48 48 48 48 44

20
d. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran untuk Program Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan terlampir.

3. Program Keahlian Agribisnis Perikanan


Program Keahlian Agrbisnis Perikanan merupakan salah satu jurusan/kompetensi keahlian
yang sudah ada di SMKN 1 Bunguran Timur. Kurikulum Program Keahlian Agrbisnis Perikanan
mengadopsi unit-unit kompetensi yang tercantum dalam Skema Sertifikasi KKNI Level II
Kompetensi Keahlian Agribisnis Perikanan. Penyusunan kurikulum Agribisnis Perikanan
melibatkan industri dan dunia kerja. Kurikulum yang dirancang juga selalu berpedoman atas
saran, masukan, dan kebutuhaan Industri dan dunia kerja.
Guru Kejuruan Agribisnis Perikanan berjumlah 4 orang dimana selain memiliki pendidikan
sesuai dengan bidang tugasnya, Guru Kejuruan Agribisnis Perikanan juga berlatar belakang pernah
bekerja di dunia kerja yang relevan serta telah mengikuti berbagai program pelatihan dan magang
industri. Tiga orang guru sudah berpredikat asesor kompetensi. Sarana praktik dan belajar
dirancang dengan standar industri seperti teaching factory, sehingga para lulusan SMK Negeri 1
Bunguran Timur diharapkan bekerja, berwirausaha dalam bidang Agribisnis Perikanan baik di
dalam maupun di luar negeri, serta dapat melanjutkan pendidikan.

Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik untuk aktif,
kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang belajar sepanjang hayat yang
mencerminkan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan praktik baik sekolah maupun praktik kerja
lapangan dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah ketrampilan
serta keahlian peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja,
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau berwirausaha. Ruang lingkup pekerjaan
bagi kelulusan Program Keahlian Agribisnis Perikanan adalah jenis pekerjaan atau profesi
yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam Skema Sertifikasi KKNI Level II
kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan pada jenjang SMK.
1. Tujuan Program Keahlian Agribisnis Perikanan
a Menghasilkan siswa yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila
b Meningkatkan mutu manajemen sekolah yang sesuai dengan standar nasional pandidikan
c Meningkatkan mutu layanan pendidikan dengan menerapkan Gerakan Sekolah
Menyenangkan

d Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan hidup


e Melakukan pencegahan kerusakan lingkungan hidup
f Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan
teknologi dan berintegritas tinggi
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022 21
g Mengembangkan kurikulum operasional sekolah berbasis project based learning
tersinkronisasi dengan dunia kerja dan industri
h Menyiapkan fasilitas proses pembelajaran secara optimal berstandar dunia kerja dan industri
i Menumbuhkan jiwa wirausaha peserta didik yang berbasis technosociopreneur
j Meningkatkan kompetensi kewirausahaan peserta didik yang berbasis techno sociopreneur
k Meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya budaya kerja di dunia kerja dan industry
l Membiasakan siswa untuk menerapkan budaya kerja di dunia kerja dan industri
m Mengembangkan kerja sama yang luas dan bermakna dengan pemangku kepentingan, dunia
kerja dan industri nasional dan internasional
n Mengembangkan jiwa kompetisi peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di era global.
o Memfasilitasi peserta didik dapat melampaui kompetensi sebagaimana terkandung dalam
KKNI dan SKKNI bidang Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut.
p Menyiapkan lulusan yang berakhlak mulia, jujur, bertanggungjawab dan berwawasan
interpreneur
q Menyiapkan tenaga terampil di bidang agribisnis perikanan
r Menyiapkan lulusan yang mandiri dan mengembangkan usaha dibidang perikanan
s Menyiapkan lulusan yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

2.Intrakurikuler
a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Keahlian
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap mata pelajaran dalam Jam Pelajaran
(JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan
pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap minggunya
tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur kurikulum program
keahlian Agribisnis Perikanan menggunakan mekanisme blok per fase yang meliputi fase E di kelas
X serta fase F di kelas XI dan XII. Implementasi sistem blok per fase ini berlaku untuk mata
pelajaran pada kelompok umum dan kelompok kejuruan. Mata pelajaran pilihan rumpun
kejuruan dan mata pelajaran diluar kejuruannya yang ditawarkan merupakan mata pelajaran
yang dibutuhkan oleh Industri dan dunia kerja serta didukung oleh sumber daya yang ada di SMKN
1 Bunguran Timur. Konsentrasi yang ditetapkan di program keahlian Agribisnis Perikanan adalah
Agribisnis Perikanan Air Laut
Penetapan Konsentrasi Agribisnis Perikanan Air Laut mempertimbangkan :

a. Saran dan masukan dari Industri terkait (PT. Berkat Bahari Nusantara)
b. A d a n y a sarana praktik berupa laboratorium, teching factory, dan pendukung lainnya
Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022 22
c. Kompetensi guru kejuruan yang sudah bersertifikat kompetensi sesuai dengan bidangnya
dan telah melaksanakan magang industri juga adanya tenaga laboran.
d. Perkiraan jumlah tenaga kerja sektor Agribisnis Perikanan Air Laut
e. Peluang lulusan untuk berwirausaha dibidangnya yang masih terbuka.
f. Terdapat 5 DUDIKA yang bersedia menerima siswa Praktik Kerja Lapangan.
g. Tidak ada SMK Negeri di Bunguran Timur yang membuka konsentrasi yang
sama

Adapun struktur kurikulum program keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut
adalah sebagai berikut:
1. Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi
2. Program Keahlian : Agribisnis Perikanan
3. Konsentrasi Keahlian : Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut

Kurikulum Operasional SMK Negeri 5 Jember, Tahun 2021/2022 23


3. Program Keahlian : Agribisnis Perikanan
Tabel 3. 6 Struktur Kurikulum Konsentrasi : Agribisnis Perikanan Air Payau
dan l Kelas/Semester
No. Mata Pelajaran XII
X XI
1 2
A UMUM
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (108)3 (108)3 (108)3 -
2 Pendidikan Pancasila (72) 2 (72)2 (36)2 -
3 Bahasa Indonesia (144)4 (108)3 (54)3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (108)3 (72)2 - -
5 Sejarah (72)2 (72)2 - -
6 Seni (72)2 - - -
Jumlah A (576)16 (432)12 (144)8 -
B KEJURUAN (144)4 (108)3 (54)3 -
1 Matematika (72) 2 (108)3 (54)3 -
2 Bahasa Inggris (144)4 - - -
3 Informatika (216)6 - - -
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - (540)15 (306)17 -
5 Kejuruan: (216)6 - - -
a Dasar-dasar Program Keahlian Agribisnis Perikanan (216)6 - - -
b Teknik Pembenihan Ikan - (180)5 (108)6 -
c Teknik Pendederan dan Pembesaran Ikan - (180)5 (108)6 -
d Panen dan Pasca Panen Hasil Produksi Perikanan - (180)5 (90)5 -
6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan - (180)5 (90)5 -
7 Praktik Kerja Lapangan - - - (792)44
8 Mata Pelajaran Pilihan - (144)4 (108)6 -
a Agribisnis Ikan Hias - (72)2 (36)2 -
b Produksi Pakan Buatan - (72)2 (36)2 -
Kelas/Semester
No. Mata Pelajaran XII
X XI
1 2
c Dekorasi Akuarium (Aquascape) - (72)2 (36)2 -
d Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan - (72)2 (36)2 -
e Bahasa Jepang - (72)2 (36)2 -
9 Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah (72)2 - - -
b. Produksi Pakan Alami - (72)2 - -
c. Teknik Pembesaran Ikan - - (36)2 -
Jumlah B (792)22 (1080)30 (612)36 (792)44
Total (A+B) (1368)38 (1512)42 (756)42 (792)44
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (288)8 (144)4 (72)4 -
5. Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
1. Struktur Kurikulum ProgramKeahlian
6. BidangKeahlian : Agribisnis danAgriteknologi
6.5 ProgramKeahlian : Agribisnis Pengolahan HasilPertanian (APHP)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270*)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
3. Bahasa Indonesia 306
4. Matematika 144
5. Bahasa Inggris 72
6. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
7. Sejarah 144
8. Seni 72
Jumlah A 1368
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 162
2. Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Asing Lainnya Kejuruan 162
3. Informatika 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216
5. Kejuruan
a. Dasar-dasar Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 216
b. Konsentrasi Pilihan : Agroindustri 846
6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 270
7. Praktik Kerja Lapangan 792
8. Mata Pelajaran Pilihan 252
Jumlah B 3060
Jumlah A+B 4428
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar
504
Pancasila,
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi -
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan -
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4. Matematika 4 4 - - - -
5. Bahasa Inggris 2 2 - - - -
6. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
7. Sejarah 2 2 2 2 - -
8. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 22 22 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan - - 3 3 3 -
Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Asing 3 3
2. - - 3 -
Lainnya Kejuruan
3. Informatika 4 4 - - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5. Kejuruan
a. Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan
6 6 - - - -
Hasil Pertanian
b. Konsentrasi Pilihan: Agroindustri - - 15 15 17 -
6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
Jumlah B 16 16 30 30 34 44
Jumlah A+B 38 38 42 42 42 44
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja
8 8 4 4 4 -
Berbasis Profil Pelajar Pancasila

2. Penetapan Program Keahlian

Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) berdasarkan


Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
165/M/2021 Tentang Program sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Peserta didik
hanya diperbolehkan mengambil satu program keahlian pada saat pendaftaran peserta didik baru,
agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau
bewirausaha.
Pemilihan program keahlian berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik,
setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), peserta didik diharapkan benar-
benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program Keahlian Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam
pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan. Pihak sekolah dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap
karya-karya peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolahnya
juga dapat berkolaborasi dengan psikolog untuk mengetahui bakat, minat dan passion peserta
didik.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara
pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun
oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan
menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan masing-
masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa portofolio hasil pekerjaan
peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban guru pada saat
melakukan asesmen melaluiberbagai instrumen pendukung dan melaporkannya kepada orang
tua dalam bentuk buku Laporan Pencapaian Hasil Belajar (raport).

b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia, (2) Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, (6) Kreatif.
Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan dalam proses pembelajaran, bukan
dipisahkan dalam pembelajaran.
SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna melaksanakan penguatan Profil Pelajar Pancasila
diimplemantasikan melalui berbagai kegiatan sebagai berikut.
No Profil Pelajar Implementasi
Pancasila
1 Beriman, Bertakwa  Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun
kepada Tuhan  Menghormati kepercayaan dan keagaam masing-masing
YME, dan
Berakhlak Mulia
2 Berkebhinekaan  Belajar bahasa asing
global  Mempelajari budaya Negara lain agar dapat menghargai
dan mengerti kebutuhan customer
 Mendalami budaya dalam Negeri agar tercermin kearifan
lokal dalam diri
3 Gotong royong  Kerjasama antar semua peserta didik pada kegiatan praktek
di bengkel
4 Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab Job Desk masing-masing
5 Bernalar kritis  Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan bidang otomotif
pada saat pandemik
 Mengambil keputusan untuk mengimplementasikan
perencanaan yang disusun oleh TIM dalam menghadapi
suatu masalah
6 Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika mendapat masalah atau
complain dari customer atau saat kondisi tertentu misalkan
saat pandemi covid

Selain menanamkan karakter 6 profil Pancasila, SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna juga
menerapkan profil pelajar Pancasila melalui beberapa proyek atau tema. Penjelasan lebih lanjut tentang
modul tema proyek pelajar Pancasila terlampir.

c. Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap satuan pendidikan
melakukan penyusunan program pembelajaran. Program pembelajaran dapat berlangsung di sekolah, di
lingkungan keluarga, dan di masyarakat. Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus
untuk diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL
disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap
upaya pengembangan pendidikan di SMK.
a. Perencanaan Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Dalam merencanakan Program PKL, SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Pemetaan Industri
Pemetaan industri merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan topik
pembelajaran/pekerjaan pada mata pelajaran kompetensi keahlian serta memetakannya berdasarkan
kemungkinan atau peluang dilaksanakan pembelajaran topik-topik tersebut di masing-masing DU/DI
yang menjadi Institusi Pasangan, dilakukan sebelum penyusunan program PKL. Pemetaan industri
bertujuan untuk memperoleh data Institusi Pasangan (DU/DI) yang sesuai dengan KD yang sedang
ditekuni oleh peserta didik, serta meningkatkan jalinan hubungan kerja sama antara sekolah dengan
dunia kerja (DU/ DI).
SMKN 1 Bunguran Timur Natuna juga melakukan PKL (Prakerin) di dunia kerja (DU/ DI)
selama 6 bulan pada semester 6.
2) Program PKL
Berdasarkan hasil pemetaan industri, selanjutnya sekolah menyusun program PKL yang memuat
sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dipelajari peserta didik di dunia kerja (dunia usaha/industri).
Kompetensi dasar yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di industri wajib dilaksanakan di
sekolah.

3) Pembekalan Peserta PKL


Program tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang
harus dilakukan di Institusi Pasangan/Industri.
Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi:
− Karakteristik budaya kerja di industri;
− Tata krama di industri;
− Penyusunan jurnal;
− Pembuatan laporan, dan
− Penilaian pasca PKL.
Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:
− Maksud dan tujuan PKL;
− Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi selama
pelaksanaan di lokasi PKL (Life cost).
− Budaya kerja industri;
− Tata krama di industri, dan
− Penilaian pasca PKL
− Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing internal sekolah dan pembimbing eksternal (pihak
industri). Pembimbing dari pihak sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap pembelajaran
kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi Pasangan/Industri, dan pembimbing
eksternal dari industri yang sekaligus bertindak selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik
dalam melakukan pekerjaannya di Institusi Pasangan/Industri.
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik
1. Mekanisme Penilaian
Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh
pendidik, satuan pendidikan, serta Pemerintah dan/atau lembaga sendiri. Penilaian dapat
dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai
dilaksanakan (penilaian hasil).
a) Penilaian Harian
Penilaian Harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar
(KD) atau lebih. Tujuan lain dari Penilaian Harian (PH) adalah memantau kemajuan
belajar setelah proses pembelajaran satu atau lebih KD, melakukan perbaikan
pembelajaran pada KD yang tidak mencapai ketuntasan dan menentukan keberhasilan
belajar peserta didik pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan
pengayaan.
Waktu dan teknis pelaksanaan :
− Peserta didik dapat mengikuti penilaian harian bila telah mengikuti kegiatan
pembelajaran pada Kompetensi Dasar (KD) yang diujikan dengan syarat persentase
kehadiran mengikuti kegiatan pembelajaran pada KD yang diujikan minimal 90%,
− Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata
pelajaran/kompetensi muatan/ kompetensi program, dan proses.
− Teknik dan Instrumen penilaian yang digunakan dalam pelaksanaan ujian harian
meliputi 3 ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
− Alokasi waktu pelaksanaan ujian harian ditentukan oleh masing-masing guru
mata pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan tingkat kesukaran
soal yang diujikan.
b) Penilaian Tengah Semester
Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ujian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Tujuan PTS adalah :
− Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah proses pembelajaran 8 -9
minggu
− Memantau kemajuan belajar setelah proses pembelajaran 8 -9 minggu
− Menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses pembelajaran beberapa
kd dan
− Melakukan perbaikan pembelajaran pada tengah semester berikutnya

c) Penilaian Akhir Semester


Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan
penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.
Waktu dan teknis pelaksanaan :
− Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester dikoordinir oleh satuan pendidikan,
− Soal-soal yang diujikan pada Penilaian Akhir Semester disusun secara bersama-
sama oleh guru mata pelajaran pada kelas yang paralel. Dengan demikian soal-soal
yang diujikan pada Penilaian Akhir Semester berlaku untuk seluruh mata pelajaran
sejenis pada jenjang, kelas dan jurusan yang paralel,
− Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata
pelajaran/kompetensi muatan/ kompetensi program, dan proses.
− Alokasi waktu dan jadwal pelaksanaan ulangan akhir semester ditentukan oleh
sekolah dengan memper-timbangkan mata pelajaran, jumlah butir soal dan tingkat
kesukaran soal yang diujikan
d) Ujian Sekolah
Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi bagi para pelajar
yang dilakukan oleh satuan pendidikan guna untuk mengetahui kemampuan pelajar
selama menerima materi, selain itu ujian sekolah bisa digunakan untuk pengakuan atas
prestasi yang sudah dicapai setelah menempuh pendidikan selama waktu yang sudah
ditentukan. Ujian sekolah ini juga menjadi persyaratan untuk kelulusan setiap pelajar.
Mata pelajaran yang diujikan pada ujan sekolah ini adalah mata pelajaran yang tidak
diujikan pada saat UN maupun USBN berlangsung.
Pelaksanaan Ujian Sekolah
Waktu pelaksanaan ujian sekolah adalah pada akhir tahun akademik sesuai kalender
pendidikan satuan pendidikan. Ujian sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dengan membentuk panitia ujian sekolah yang ditetapkan pada awal tahun akademik.
Cakupan ujian sekolah adalah seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh standar
kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Hasil analisis
ujian sekolah dipergunakan pendidik dan satuan pendidikan untuk perbaikan proses
pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya. Hasil ujian sekolah
dilaporkan satuan pendidikan kepada orangtua peserta didik dalam bentuk surat
keterangan hasil ujian (SKHU). Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu kriteria
kelulusan yang telah dirumuskan oleh satuan pendidikan.
Persyaratan untuk mengikuti ujian sekolah adalah memenuhi persentasi minimal
kehadiran peserta didik, mempunyai nilai hasil belajar lengkap dari semester 1 sampai
dengan semester terakhir, terdaftar sebagai peserta ujian sekolah; dan memiliki ijazah
atau surat keterangan lain yang setara dengan ijazah satuan pendidikan yang lebih
rendah. Peserta didik yang tidak mengikuti ujian sekolah karena alasan tertentu, dapat
mengikuti ujian sekolah susulan yang penjadwalannya diatur oleh satuan pendidikan.

e) Ujian Kompetensi Keahlian


Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan
terhadap Standar Nasional Pendidikan sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan
sebagai bukti bahwa seseorang dinyatakan kompeten terhadap Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),
atau SKN (Standar Kualifikasi Nasional). Mekanisme penilaian dan sertifikasi peserta
didik akan dibuat dalam pedoman tersendiri.
Dalam pelaksanaan UKK di SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Ketiga (LSP-P3) LSP KP Sinergi Mina Nusantar
(SMN).
Bagi peserta didik yang dinyatakan memenuhi syarat atau lulus pada ujian kompetensi
keahlian yang dilakukan oleh LSP KP SMN, maka berhak untuk mendapatkan Sertifikat
Kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
f) Pelaporan Hasil Belajar
Pengolahan hasil belajar adalah suatu cara mengkaji dan menghitung perolehan nilai
siswa dalam menentukan tingkat pencapaian akhir kompetensi siswa untuk pengetahuan,
keterampilan dan sikap siswa pada setiap mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran
peserta didik dalam ranah sikap spiritual dan sikap sosial, ranah pengetahuan, dan ranah
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran.
Pelaporan hasil belajar adalah bentuk laporan hasil pengolahan nilai proses dan hasil
belajar siswa pada kurun waktu tertentu yang dilakukan oleh pendidik, yang selanjutnya
digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor.
Rapor adalah laporan capaian hasil belajar siswa dalam bentuk angka dan deskripsi.
Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik Program Keahlian
Teknika Kapal Penangkap Ikan SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna adalah sebagai
berikut :

a. Guru Bidang Studi/Mata Pelajaran menyerahkan hasil belajar peserta didik ke


Bagian Administrasi Pendidikan.

b. Nilai hasil belajar peserta didik yang dilaporkan adalah nilai Kompetensi Dasar,
Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Nilai Mata Pelajaran.

c. Bagian Administrasi Pendidikan mengolah data hasil belajar.

d. Rapor pada semester ganjil dapat langsung diberikan kepada peserta didik. dalam
bentuk cetak/printout

e. Rapor pada semester genap dapat diberikan kepada peserta didik setelah didahului
oleh Hasil Keputusan Rapat Pleno Dewan Guru untuk dinyatakan peserta didik
tersebut naik atau tidak naik kelas.
Adapun jenis-jenis penilaian yang dilakukan di SMK Negeri 1 Bunguran Timur Natuna
adalah:

a. Nilai Sikap

1) Hasil penilaian sikap dalam bentuk deskripsi.

2) Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial dinyatakan dengan A = sangat
baik, B = baik, C = cukup, dan D = kurang

3) Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang


diinginkan dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan
pembimbingan. Deskripsi dalam bentuk kalimat positif, memotivasi dan bahan
refleksi.

b. Nilai Pengetahuan

1) Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester,
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

2) Nilai akhir pencapaian pengetahuan dari penilaian harian, penilaian tengah


semester dan penilaian akhir semester dapat dilakukan dengan pembobotan atau
dirata-rata. Pembobotan nilai harian, nilai tengah semester dan nilai akhir
semester diserahkan kepada sekolah.

3) Nilai akhir pengetahuan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0 – 100 dan
predikat, dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang
menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD selama satu
semester.

c. Nilai Keterampilan

1) Hasil penilaian pada setiap KD keterampilan adalah nilai optimal jika penilaian
dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama.

2) Penilaian per KD yang dilakukan dengan dua teknik penilaian yang berbeda
misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka nilai KD tersebut
dapat dirata-rata atau dapat juga dilakukan pembobotan.

3) Nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua
nilai KD keterampilan atau KD dari KI-4 dalam satu semester.
4) Nilai akhir keterampilan pada rapor ditulis dalam bentuk angka skala 0 – 100
dan predikat, dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang
menonjol/tertinggi dan terendah berdasarkan pencapaian KD selama satu
semester.

d. Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Penilaian PKL diberikan oleh dunia usaha/industri tempat siswa praktik. Hasil
penilaian PKL dimasukkan dalam rapor berbentuk deskripsi, yang mencantumkan
kinerja siswa secara keseluruhan yang disampaikan melalui jurnal PKL maupun
sertifikat atau surat keterangan PKL dari industri.
e. Nilai Remedial dan Pengayaan
Pengolahan penilaian hasil pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan
sebagai berikut:

1) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan


mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai hasil remedial,
selanjutnya diolah dengan rerata nilai seluruh KD.

2) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
optimum.

3) Penilaian hasil belajar pengayaan berbentuk portofolio.


B. Kalender Pendidikan

1. Prosedur Penyusunan Kaldik SMK Negeri 1 Bunguran Timur

a. Pengertian Kalender Pendidikan


Kalender Pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Yang disusun
dan diatur pada tiap awal tahun pelajaran dengan menyesuaikan serta
memperhatikan hari efektif, hari libur keagamaan dan hari libur khusus yang diatur
secara khusus oleh Pemerintah. Selain dari pada itu kalender pendidikan diatur
dengan memperhatikan kebutuhan muatan kurikulum yang berlaku di sekolah serta
kegiatan lain seperti penilaian akhir kompetensi, praktek industri, ulangan semester,
uji kompetensi, ujian sekolah, ujian nasional dan lain-lain sesuai kebutuhan.

b.Dasar Hukum KalenderPendidikan

Dasar hukum kalender akademik untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah


Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 420/06697, tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2022/2023.
2. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
Awal tahun pelajaran 2022/2023 adalah hariSenin tanggal 12Juli 2021yang diisi
dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) bagi peserta
didik baru selama 3 (tiga hari / 13 – 15 Juli 2021 dan lanjutkan dengan kegiatan
penanaman nilai-nilai karakter / pendidikan karakter.
3. Pengaturan Waktu BelajarEfektif

Total jumlah jam belajar efektif SMK Negeri 1 Bunguran Timur adalah 48 jam
pembelajaran terdiri dari muatan nasional 46 jam pembelajaran, muatan lokal 2 jam
pembelajaran, pengembangan diri BP/BK dan kegiatan kreatifitas pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
a. Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan, Minggu efektif belajar SMK Negeri 1
Bunguran Timur Tahun pelajaran 2022/2023 diperkirakan sebagai berikut :
2022 2023

Hari Minggu Hari Minggu


Bulan Efektif Efektif Bulan Efektif Efektif

Juli 2022 17 3 Januari 2023 26 4

Pebruar
Agustus 2022 26 4 i 2023 23 4

Septembe
r 2022 26 4 Maret 2023 24 4

Oktober2022 24 4 April 2023 11 3

Nopembe
26 4 Mei 2023 24 4
r 2022

Desember2022 9 2 Juni 2023 14 3

Jumlah 128 21 Jumlah 122 22

b. Waktu PembelajaranEfektif
Kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Bunguran Timur dilaksanakan selama 6
(enam) hari per minggu, yaitu hari senin sampai sabtu dengan jumlah jam
pembelajaran sebanyak 48 jam pelajaran, 1 jam pelajaran upacara bendera, dan 1
jam pelajaran untuk senam dan kebersihan lingkungan sekolah, dengan durasi
waktu 45 menit. Waktu kegiatan dimulai pukul 07.15 WIB dan kegiatan
Ekstrakurikuler dilaksanakan setelah berakhirnya jam pembelajaran selesai
ataupun dilaksanakan pada sore hari.
4. Pengaturan WaktuLibur

Waktu libur ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari
libur, baik secara nasional maupun daerah. Waktu libur di SMK Negeri 1 Bunguran
Timur terdiri dari : jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum dan hari besar nasional.

No Tanggal Uraian Libur

1. 09 Juli 2022 Libur Hari Raya Idul Adha 1443 H

2. 30 Juli 202 Tahun Baru Hijriyah ( 1 Muharam 1444 H )


3. 17 Agustus 2022 Mengikuti Upacara HUT RI ke-77

Libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad


4. 08 Oktober 2022 SAW 1444 H

5. 25 Desember 2022 Libur Hari Raya Natal

6. 26 s.d. 31 Des 2022 Libur Semester Gasal

7. 01 Januari 2023 Tahun Baru Masehi 2023

8. 22 Januari 2023 Libur Tahun Baru Imlek 2573

Libur Peringatan Isra' Mi'raj Nabi


9. 18 Februari 2023 Muhammad SAW.

10. 22 Maret 2023 Libur Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942

11. 21 - 23 Maret 2023 Libur Awal Puasa

12. 7 April 2023 Libur Wafat Yesus Kristus

13. 22 s/d 23 April 2023 Hari Raya Idul Fitri 1441 H

14. 1 Mei 2023 Hari Buruh Sedunia

15. 6 Mei 2023 Hari Raya Waisak

16. 18 Mei 2023 Kenaikan Yesus Kristus

01 Juni 2023
17. Hari Lahir Pancasila

18. Libur Semester Genap


26 sd 30 Juni 2023
B. PengelolaanPembelajaran

Pengelolaan pembelajaran meliputi pengorganisasian seluruh komponen yang terkait


penyelenggaraan sekolah mulai dari program pembelajaran (kurikulum), pengelolaan pengajar
(guru dan tenaga kependidikan/GTK dan guru tamu/instruktur), pengelolaan peserta didik,
pengelolaan sarana prasarana, serta pengelolaan link and match.
1. Pengelolaan Program Pembelajaran
Pengelolaan program pembelajaran kurikulum yang didalamnya memuat pengelolaan
Capaian Pembelajaran, Modul Ajar, dan Sumber Belajar.
a. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
oleh peserta didik pada setiap tahap perkembangan didik untuk setiap mata pelajaran
berisi sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif
dalam bentuk narasi. Untuk dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, maka guru
dan/atau bersama instruktur industri dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1) Menganalisis kedalaman dan keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus
dikuasai oleh peserta didik, meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam
bidang senirupa;
2) Menetapkan prosentase pembelajaran aspek soft skills dan hard skills. Untuk
kelas X, semester 1, muatan soft skills 80% dan hard skills 20%, sedangkan
semester 2, muatan softskills 70% dan hardskills 30%.
3) Mengurutkan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik;
4) Mengidentifikasi kalender pendidikan yang telah disusun sekolah, untuk
sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta didik;
5) Membuat jadwal pelajaran sesuai urutan kegiatan belajar peserta didik dan
kalender pendidikan;
6) Menganalisis dan menetapkan strategi pembelajaran, meliputi: (1) tempat
belajar di kelas, bengkel/studio, industri; (2) belajar kelompok dan individu;
(3) luring dan daring;
7) Menginventarisir sumber-sumber belajar, antara lain sumber belajar berupa
cetak, audio, dan audio visual untuk mendukung ketercapaian pembelajaran;
8) Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
b. Pengelolaan Modul Ajar
Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan
arahan dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau
guru atau pihak lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.
Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola
oleh bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
1) Informasi Umum, memuat:
- Identitas sekolah,
- Kompetensi awal,
- Profil Pelajar Pancasila,
- Sarana dan Prasarana,
- Target Peserta Didik,dan
- Model pembelajaran yang digunakan.
2) Kompetensi Inti, meliputi:
- Tujuan Pembelajaran,
- Pemahaman Bermakna,
- Pertanyaan Pemantik,
- Persiapan Pembelajaran,
- Kegiatan Pembelajaran,
- Asesmen,
- Pengayaan dan remedial, serta
- Refleksi Peserta Didik dan Guru
3) Lampiran, terdiri dari:
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan guru dan Peserta Didik
- Glosarium
- DaftarPustaka
c. Pengelolaan SumberBelajar
Dalam pengelolaan sumber belajar, guru dan/atau bersama instruktur
industri melakukan beberapa hal di bawah ini:
1) Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber belajar
yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industry;
2) Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan
sumber-sumber belajar;
3) Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.

2. Pengelolaan Peserta Didik


Dalam melakukan pengelolaan terhadap peserta didik, guru dan/atau bersama instruktur
industri dapat:
1) menganalisis karakter belajar peserta didik;
2) mengelompokkan peserta didik berdasarkan karakter atau pertimbangan lainnya,
seperti task planning groups, teaching groups, seating groups, joint learning groups,
collaborative-groups;
3) Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.

3. Pengelolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru


Tamu/Instruktur)
Pada pengelolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru
Tamu/Instruktur), guru dan/atau bersama instruktur industri dapat:
a. menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru
dan instruktur industri;
b. membuat jadwal pembelajaran yang akan diampu oleh guru dan instruktur
industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
4. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDIKA. Penguatan aspek soft
skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang
sesuai kebutuhan DUDIKA;
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUDIKA (PjBL) sejak awal. Memastikan
hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUDIKA ditingkatkan secara signifikan,
minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDIKA, baik
bagi lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari
DUDIKA untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUDIKA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi
dengan DUDIKA dan stakeholders.

C. Asesmen

Asesmen meliputi asesmen diagnostik, asesmen formatif dan sumatif. Selain


itu juga disiapkan asesmen berupa penilaian untuk Uji Kompetensi yang
dilaksanakan oleh LSP P1 SMK Negeri 1 Bunguran Timur, serta asesmen
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh DUDIKA.
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional di SMK Negeri 1 Bunguran


Timur dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh kepala sekolah dan/atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan
dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi
peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh kepala SMKN 1
Bunguran Timur berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik.

Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Supervisi akademis
diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru
mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pembelajaran.

KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
45
Pengembangan profesionalisme guru dalam konteks supervisi akademik tidak
hanya fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga
pada pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi
(motivation) guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas
pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya
untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses
pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan.
Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat
guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan peserta didik.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan
pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh
(commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru profesional
dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama
dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi
akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian
dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu
menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
46
B. Evaluasi

SMK Negeri 1 Bunguran Timur melaksanakan evaluasi pada 2 (dua) kegiatan, yaitu
Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum.
1. EvaluasiPembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan
agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah
antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta
didik; (2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi kurikulum
operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4)
mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan
misi lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada
kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan
disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan
tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5) persepsi
DUDIKA dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua
peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain
sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil kesimpulan
maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif
dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum dan

KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
47
kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik,
dan dunia industry, dunia usaha dan dunia kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan
balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil Pelajar
Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran antara lain:
- Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
- Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?
- Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?
- Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?
- Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan
pembelajaran?
- Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan professional
guru?
- Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
- Apa yang perlu diperbaiki kedepannya?
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, guru dapat mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan lainnya yang dirasa dapat membantu mengumpulkan data yang lebih akurat dan
mendalam.

2. EvaluasiKurikulum
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bunguran Timur dievaluasi secara periodik,
untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap hari
membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan,
bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar,
bagaimana persepsi DUDIKA. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual
maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya tujuan
dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit
pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat kontinum
pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur industry dan tim
melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
48
dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat
digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen
peserta didik per unit; proyek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh
dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta didik;
portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah dilakukan
dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen berupa refleksi
mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar,
Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil Pelajar Pancasila);
focusgroup discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi secara berkelompok
untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil belajar peserta
didik, serta refleksi dalam self- study, untuk menganalisa masalah dan menarik kesimpulan,
persepsi DUDIKA, serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta
didik; mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta
bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang tua untuk
mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap perkembangan belajar peserta didik.

C. PengembanganProfesional

SMK Negeri 1 Bunguran Timur dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan
berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga
diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi. SMK
Negeri 1 Bunguran Timur memiliki guru sebanyak 32 orang dan yang telah memiliki
sertifikat pendidik, sebagai berikut:
- 22 orang PNS di bawah kewenangan Dinas Pendidikan
- 1 orang PNS di bawah kewenangan Kementerian Agama,

KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
49
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun
sekolah merancang program magang bagi guru. Selain itu setiap guru juga diberi
kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru
kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru,
selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan
kemitraan dengan DUDIKA.
Beberapa DUDIKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua
strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari DUDIKA; dan (2) magang dengan
sharing pendanaan antara sekolah dan DUDIKA.
3. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan kelembaga-lembaga pelatihan seperti
Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian di
Cianjur.
4. Kunjungan Industri
SMK Negeri 1 Bunguran Timur secara berkala memberi kesempatan kepada guru untuk
studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, profesi dan
jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi
dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya.
5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam
bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara
individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan
DUDIKA.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi
sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik
secara optimal dalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam
berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis
semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Negeri 1 Bunguran Timur juga memberi kesempatan kepada guru umum dan

KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
50
kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan
lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam
rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga
diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan studi kejenjang yang
lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk mepermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga- lembaga swasta, dan
DUDIKA.

KOS SMK NEGERI 2 SUKOHARJO AGRITEKNOLOGI


PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TP. 2021/2022
51
BAB VII PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1


Bunguran Timur pada awal tahun pelajaran 2022/2023, maka salah satu
pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh SMK
Negeri 1 Bunguran Timur .
Dengan mengacu pada Undang-undang No. 20 Tahun 2003,
Peraturan Pemerintah 15 Tahun 2015, Peraturan Pemerintah 57 Tahun 2021,
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
60, 61, 62, 64, 79, 103, 104, 111 Tahun 2014, Nomor 4Tahun 2018 dan
Nomor 20 Tahun 2018 dan Permendikbud nomor 34 Tahun 2018 serta
mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, maka SMK Negeri 1 Bunguran
Timur yang sebelumnya telah menggunakan Kurikulum 2013 tahun 2018
pada semua tingkatan kelas telah merivisi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan 2020 menjadi Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) 2022 dan
secara serempak digunakan pada kelas X semua Program Keahlian pada
tahun pelajaran 2022/2023.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional Sekolah (KOS)
ini memenuhi syarat sehingga rencana kami mengembangkan SMK Negeri 1
Bunguran Timur dapat berhasil dengan baik. Kami juga sangat mengharap
dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para peserta
didik serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh orang tua siswa.
Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai
pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah yang
memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun Kurikulum Operasional
Sekolah (KOS), semoga Kurikulum SMK Negeri 1 Bunguran Timur ini
mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda
harapan bangsa.

Program Keahlian : Teknika Kapal Penangkap Ikan 52

Anda mungkin juga menyukai