Anda di halaman 1dari 15

Vol. 16, No.

2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X


DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK PADA


KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ASUS DI KALANGAN
MAHASISWA DI KOTA SURABAYA
Fitrah1, Is Fadhillah2
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT, Surabaya
Email: 1fiitra29@gmail.com, 2isfadhillah@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai "Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Asus Pada Mahasiswa Surabaya". Beragamnya produk laptop yang
tersedia saat ini mendorong konsumen khususnya mahasiswa di kota Surabaya untuk lebih selektif
dalam melakukan keputusan pembelian dengan mengetahui kapan suatu merek laptop memenuhi
kriteria sebagai produk laptop yang ideal. Asus merupakan salah satu produsen elektronik terpercaya
di Indonesia yang telah menghasilkan berbagai macam produk dan menjadi merek kebanggaan bagi
para konsumennya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan
sampel menggunakan non probability, jumlah responden sebanyak 100 orang dengan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hipotesis diuji dengan uji-t dan uji-f. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas produk
berpengaruh negatif atau tidak signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa
Surabaya, sedangkan citra merek berpengaruh positif atau signifikan terhadap keputusan pembelian
laptop Asus pada mahasiswa Surabaya. Secara bersama-sama (simultan) kualitas produk dan citra
merek memiliki pengaruh sebesar 67% terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa di
Surabaya.
Kata Kunci: Pengaruh Promosi, Perilaku Impulse Buying, Keputusan Pembelian

Abstract
This study is to find out more about "Product Quality and Brand Image on Purchasing Decisions for
Asus Laptops for Surabaya Students". The variety of laptop products available today encourages
consumers, especially students in the city of Surabaya, to be more selective in making purchasing
decisions by knowing when a laptop brand meets the criteria as an ideal laptop product. Asus is one
of the trusted electronics manufacturers in Indonesia that has produced a variety of products and is a
brand of pride for its consumers. The research method used is quantitative with a sampling technique
of ten using non probability, the number of respondents is 100 people with purposive sampling
technique. The data analysis technique in this study uses multiple linear regression analysis. The
hypothesis was tested with the T test and F test. The test results show that product quality has a
negative or insignificant effect on purchasing decisions for asus laptops for Surabaya students, while
brand image has a positive or significant effect on purchasing decisions for asus laptops for Surabaya
students. Together (simultaneously) product quality and brand image have an influence of 67% on
purchasing decisions for asus laptops for students in Surabaya.
Keywords: Product Quality, Brand Image, Purchase Decision.

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Semakin
berkembangnya teknologi membuat masyarakat Indonesia mulai mengalami perubahan gaya
hidup (lifestyle), termasuk di bidang teknologi dan informatika. Perangkat teknologi seperti
komputer/laptop memiliki peran sangat penting dalam dunia pekerjaan dan juga pendidikan
yang berhasil membawa perubahan menuju berbagai kesuksesan. Beberapa hal yang
menjadikan perkembangan komputer cepat dan signifikan adalah segi desain, fitur yang
tersemat serta tingkat kinerja komputer. Kualitas produk merupakan keseluruhan ciri dari
suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan yang diharapkan

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 564


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

pelanggan. Kualitas produk memiliki peran penting dalam mempengaruhi kepuasan


pelanggan dan membentuk pelanggan untuk loyal terhadap produk yang ditawarkan
perusahaan. Kepuasan pelanggan merupakan ungkapan perasaan seorang pelanggan yang
digambarkan setelah membandingkan apa yang diharapkan dengan apa yang ditawarkan
perusahaan. (Anggraeni, Kumadji & Sunarti 2016)
Kualitas produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Produk yang berkualitas
tinggi dapat merangsang minat konsumen dalam keputusan pembelian, dan sebaliknya jika
kualitas produk tidak berkualitas tinggi, kemungkinan konsumen tidak akan tertarik untuk
mengambil keputusan pembelian terhadap produk atau jasa tersebut. Tuntutan permintaan
akan sebuah produk tersebut yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang bergerak di
bidangnya untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mempertahankan
Brand image (citra merek) produk yang mereka miliki. Berbagai upaya yang dilakukan
perusahaan dalam mempertahankan Brand Image (citra merek) yang mereka memiliki
diantaranya inovasi teknologi keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga
yang bersaing dan promosi yang tepat sasaran. Semakin baik Brand Image produk yang
perusahaan jual maka akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen. (Sutojo,
2017). Asus merupakan salah satu produsen elektronik terpercaya Indonesia yang telah
menghasilkan berbagai macam produk dan menjadi brand kebanggaan bagi para
konsumennya. Hal ini dikarenakan Asus memberikan produk berkualitas tinggi dan
pelayanan terbaik sesuai dengan harapan konsumen. Asus telah membuktikan kehadirannya
di Indonesia selama 16 tahun. Tak heran jika laptop bermerek Asus ini berhasil menjadi
merek nomor satu di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri elektronik berupa penjualan
dan service, laptop merk Asus yang sudah dikenal di Indonesia terutama di kalangan pelajar
yang berada di kota Surabaya. Produk laptop bermerek Asus dipasarkan memiliki kelebihan
dan karakteristik tersendiri dibandingkan dengan jenis elektronik lain. Perusahaan ini bisa
memproduksi komponennya sendiri. Hal ini telah menjadi kebijaksanaan pemasaran
perusahaan, berharap untuk pemasaran produk menembus pasar dan mendapatkan pangsa
pasar yang besar. Maka dari itu, tujuannya adalah untuk memperbaiki produk terutama
bentuk, jenis, dan performa merek sehingga mampu meningkatkan kepuasan konsumen. Citra
merek mengacu pada skema pemikiran konsumen akan sebuah merek yang mengacu pada
persepsi pikiran dan perasaan konsumen terhadap gambaran dari merek tersebut yang
mempengaruhi keputusan pembelian-konsumen. Konsumen cenderung membeli produk
dengan merek yang sudah terkenal karena merasa lebih nyaman dengan hal–hal yang sudah
dikenal, dengan adanya asumsi bahwa merek yang sudah dikenal lebih dapat diandalkan,
selalu tersedia dan mudah dicari dan memiliki kualitas yang tidak diragukan, sehingga merek
yang lebih dikenal lebih sering dipilih konsumen daripada merek yang tidak dikenali oleh
konsumen. (Tanadi & Fuad 2020). Pada fenomena saat ini dapat dilihat dari kondisi
persaingan pada produk laptop, dimana terdapat beragam jenis laptop dikalangan mahasiswa
dari segi merek maupun kualitas. hal ini mendorong mahasiswa untuk mengambil keputusan
pembelian berdasarkan kebutuhan dan keinginannya.
Di Indonesia sendiri terdapat beragam merek laptop yang diminati oleh mahasiswa di
kota Surabaya, diantaranya Asus, Toshiba, Acer, Lonovo, Dell dan lainnya. Berbagai macam
merek laptop yang ada saat ini mendorong mahasiswa untuk lebih teliti dalam melakukan
pembelian.
Maka dari itu perusahan laptop harus mengetahui kebutuhan konsumen dan lebih
inovatif dalam mengembangkan produknya dari segi kualitas produk hingga citra merek agar
dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Berdasarkan Top

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 565


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Brand Index produk telekomunikasi dalam kategori laptop tahun 2020-2022 setiap merek
produk laptop mengalami kenaikan dan penurunan secara signifikan. Produk asus sendiri
menempati posisi kedua dengan nilai 24,8% pada tahun 2022 hal tersebut merupakan salah
satu penurunan nilai dimana pada tahun sebelumnya, asus berada diposisi pertama dengan
nilai 27,9%.
Tabel 1. Top Brand Index 2020-2022
Nama Tahun
Brand 2020 2021 2022
Acer 26,1 % 26 % 27,1 %
Asus 25,4 % 27,9 % 24,8 %
Lenovo 10,2% 10,8 % 10,3 %
Hp 0 6% 6%
Sumber: www.topbrand-award.com

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab naik turunnya persentase penjualan
laptop, antara lain kondisi pasar, daya beli masyarakat dan faktor lainnya yang mengacu pada
persaingan bisnis dalam penjualan laptop itu sendiri. Ditengah persaingan yang ketat saat ini,
perusahaan laptop Asus ditantang untuk menciptakan produk yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar, serta dituntut lebih untuk melakukan inovasi. Beragamnya produk laptop
yang ada saat ini mendorong konsumen khususnya mahasiswa yang berada di kota Surabaya,
untuk lebih selektif mengambil keputusan pembelian dengan mengetahui kapan suatu merek
laptop memenuhi kriteria produk laptop yang ideal. Dalam melakukan penelitian ini, populasi
yang disurvei adalah mahasiswa yang berada di kota Surabaya, karena siswa selalu menjadi
pengguna yang menggunakan laptop untuk mengerjakan tugas dan mencari informasi.
Tentunya merek Asus sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa Surabaya dan sangat
mudah untuk mencari mahasiswa yang menggunakan laptop Asus.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada 5 orang mahasiswa di kota Surabaya yang mengetahui atau yang pernah
membeli dan yang sedang menggunakan laptop merek Asus, bahwa kualitas produk dan citra
merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Tabel 2. Hasil Wawancara Mahasiswa Pengguna Laptop Asus


No Pertanyaan Ya Tidak Jumlah
1. Apakah Produk Laptop Asus 3 Orang 2 Orang 5 Orang
Memberikan Kualitas Yang
Baik dan Sesuai Standar?
2. Apakah Produk Laptop Asus 4 Orang 1 Orang 5 Orang
Memiliki Citra Merek Yang
Baik?

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap Kualitas produk laptop
Asus diperoleh 3 dari 5 mahasiswa di surabaya menilai produk laptop Asus memberikan
kualitas yang baik dan sesuai standar. Dalam mengambil keputusan pembelian tentunya
mahasiswa akan memilih terlebih dahulu produk yang menurutnya memiliki kualitas yang
paling baik diantara produk lain yang ditawarkan. Citra merek laptop Asus 4 dari 5
mahasiswa percaya bahwa laptop asus memiliki citra merek yang baik. Kepercayaan yang
dirasakan oleh mahasiswa akan menimbulkan rasa puas jika dari pihak perusahaan laptop
Asus berhasil menjaga kepercayaan tersebut, misalnya menjaga kualitas yang ditawarkan.

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 566


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Berdasarkan hasil wawancara di atas, terdapat mahasiswa yang menjawab “tidak” pada
pertanyaan yang diberikan. jawaban tersebut mencerminkan bahwa pihak produsen Asus
belum membenahi kekurangan tersebut. Beberapa kekurangan yang ada yaitu kualitas yang
tidak sesuai dengan harapan konsumen seperti desain terlalu tebal dan berat, sering terjadi
eror serta laptop bekerja lambat.
Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi konsumen untuk memutuskan pembelian
produk dari segi kualitas, sebab perilaku konsumen pada umumnya akan mempertimbangkan
keputusan melakukan pembelian produk terhadap merek dan kualitas yang dimiliki sehingga
konsumen dapat menilai kesesuaian kualitas yang ditawarkan dengan produk yang akan
dibeli. (Laura 2016) Pengambilan keputusan konsumen melakukan pembelian suatu produk
diawali dengan adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan konsumen itu sendiri.
Selanjutnya konsumen akan mencari tahu informasi mengenai keberadaan produk yang di
inginkan. Proses pencarian produk tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan semua
informasi yang berhubungan dengan produk yang di inginkan. Kotler & Keller (2016) dalam
nanda syahtidar, (2022) dalam gagasannya dijelaskan bahwa keputusan pembelian dipahami
sebagai suatu proses yang di lalui oleh konsumen mulai dari keinginan membeli suatu produk
sampai dengan setelah pembelian produk, detail dari proses tersebut yakni dimulai dengan
memahami permasalahan, melakukan pencarian informasi, melakukan evaluasi alternatif,
menetapkan keputusan untuk melakukan pembelian, dan yang terakhir adalah kondisi pasca
atau setelah pembelian dilakukan konsumen. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Pada
Kalangan Mahasiswa Di Kota Surabaya”.
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1). Apakah kualitas produk dapat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian produk laptop Asus pada mahasiswa Surabaya? 2). Apakah citra merek dapat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk laptop Asus pada mahasiswa Surabaya?
3). Apakah kualitas produk dan citra merek dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian
produk laptop Asus pada mahasiswa Surabaya?

METODE
Kajian Pustaka
Teori Kualitas Produk
Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara langsung atau tidak langsung.
(Kotler & Armstrong, 2018, hlm. 261 dalam gamal thabroni, 2022). Menurut Anggi, (2020)
Kualitas produk adalah kondisi fisik, sifat dan fungsi produk, serta produk barang dan jasa,
berdasarkan daya tahan, keandalan dan kemudahan penggunaan, kesesuaian, perbaikan, dan
bagian lain yang memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan.
Definisi kualitas menurut Thamrin dan Franchis (2013:44) adalah keseluruhan ciri dan
karakteristik suatu barang atau jasa yang sangat berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat.

Teori Citra Merek


Menurut Kotler dan Keller, (2019) Citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang
dipegang oleh konsumen, yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen.
Citra merek tersusun dari asosiasi merek, bahwa asosiasi merek adalah apa saja yang terkait
dengan memori terhadap merek. Menurut Firmansyah, (2019) Citra merek merupakan

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 567


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan bentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap
yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Asosiasi merek memiliki tingkat
kekuatan tertentu dan akan semakin kuat seiring dengan bertambahnya pengalaman konsumsi
atau penggalian informasi dan akan bertambah kuat jika didukung oleh jaringan lainnya.
Sehingga citra merek ini penting bagi konsumen untuk menjatuhkan pilihannya dalam
membeli sebuah produk.

Teori Keputusan Pembelian


Menurut Yusuf (2021) keputusan pembelian adalah suatu pemikiran di mana individu
mengevaluasi berbagai pilihan dan membuat pilihan pada suatu produk dari banyak pilihan.
Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan salah satu tahapan dari perilaku
konsumen yang mendasari konsumen untuk melakukan keputusan pembelian sebelum
perilaku pasca pembelian dan bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dalam memilih,
membeli, menggunakan barang atau jasa umtuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka. Menurut (Bafadhal Samira Aniesa, 2020) pengertian keputusan pembelian
merupakan sebuah keputusan konsumen tentang apa yang akan dibeli, berapa banyak yang
akan dibeli dan bagaimana cara melakukan pembelian yang akan dilakukan.

Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dari penelitian ini, dijelaskan dalam Gambar, berikut ini:

H1
H3
H2

Gambar 1. Model Kerangka Pemikiran


Dari uraian kajian pustaka, maka asumsi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. H1: Diduga ada pengaruh kualitas produk (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) laptop
Asus pada mahasiswa Surabaya.
b. H2: Diduga ada pengaruh citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) laptop
Asus pada mahasiswa Surabaya.
c. H3: Diduga ada pengaruh kualitas produk (X1) dan citra merek (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y) laptop Asus pada mahasiswa Surabaya.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
penelitian yang mengambil data dalam jumlah banyak karena populasi responden dalam
penelitian kuantitatif sangat luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini
dikarenakan peneliti ingin melihat bagaimana “Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Asus Pada Mahasiswa Surabaya”.

Populasi dan Sampel

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 568


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen yang
melakukan pembelian produk laptop Asus pada mahasiswa Surabaya. Pengambilan sampel
dari menggunakan non-probability purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil
subjek berdasarkan tujuan tertentu. Dengan menggunakan rumus Lemeshow jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 100 orang. Pertimbangan (karakteristik) yang di ambil dalam
menentukan sampel adalah: a). Mahasiswa yang memiliki dan mengetahui tentang produk
laptop Asus yang berada di kota Surabaya. b). Mahasiswa yang berusia 20-25 tahun.

Instrument Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel. Jumlah instrumen
yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel yang ingin diteliti.
Terdapat tiga instrumen yaitu: 1). Instrumen untuk mengukur kualitas produk, 2). Instrumen
untuk mengukur citra merek, 3). Instrumen untuk mengukur keputusan pembelian.

Jenis dan Sumber Data


Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh sumber aslinya.
Misalnya, observasi dan kuisioner. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil
jawaban responden dengan memberikan kuisioner yang berisi berbagai pertanyaan
menyangkut variabel yang ingin diteliti. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti buku, jurnal- jurnal ilmiah, dan searching internet.

Pengumpulan Data
Peneliti melakukan observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian sebagai sumber data. Peneliti mengambil data dari hasil jawaban
responden dengan memberikan kuisioner yang berisi berbagai pertanyaan menyangkut
variabel yang ingin diteliti. Untuk skala pengukuran peneliti menggunakan skala Likert.

Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan di penelitian ini antara lain: Statistik Deskriptif
bertujuan mendapatkan gambaran umum dari data yang diamati, selanjutnya diinterpretasikan
dalam tabel, grafik atau diagram. Uji Kualitas Data dengan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas,
Uji Asumsi Klasik seperti Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji
Autokorelasi, digunakan sebagai persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis
regresi linier berganda, agar persamaan regresi yang dihasilkan mempunyai ketepatan dalam
estimasi, konsisten dan tidak ada bias. Uji Hipotesis dengan Uji t (parsial), Uji F (Simultan)
dan Uji Koefisien Determinasi, keseluruhan diolah dengan aplikasi software SPSS versi 25.
Model regresi linier berganda menggunakan formula berikut:
Y = ɑ + (β1X1) + (β2X2) + e.
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
ɑ = Konstanta
β1X1 = Kualitas Produk
β2X2 = Citra Merek
e = Error Term (residual)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Hasil Uji Validitas

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 569


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai Rhitung (correlated itemtotal correlations)
dengan nilai Rtabel. Jika nilai rhitung > rtabel maka bernilai positif maka pertanyaan tersebut
dikatakan valid. Berikut adalah hasil uji validitas instrument:

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel X1


No Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1. Item X1.1 0,686 0,1966 Valid
2. Item X1.2 0,709 0,1966 Valid
3. Item X1.3 0,711 0,1966 Valid
4. Item X1.4 0,567 0,1966 Valid
5. Item X1.5 0,598 0,1966 Valid
6. Item X1.6 0,653 0,1966 Valid
7. Item X1.7 0,696 0,1966 Valid
8. Item X1.8 0,735 0,1966 Valid
9. Item X1.9 0,781 0,1966 Valid
10. Item X1.10 0,691 0,1966 Valid
11. Item X1.11 0,744 0,1966 Valid
12. Item X1.12 0,809 0,1966 Valid
Sumber: Data di Olah Peneliti, 2023

Uji validitas kualitas produk berisi 12 pernyataan. Hasil perhitungan korelasi skor tiap
kalimat dengan skor total variabel kualitas produk disajikan pada tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas kualitas produk dari semua
item pertanyaan penelitian menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel yaitu 0,1966, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan dalam
kuisioner.

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel X2


No Pernyataan rhitung rtabel Ket
1. Item X2.1 0,766 0,1966 Valid
2. Item X2.2 0,771 0,1966 Valid
3. Item X2.3 0,705 0,1966 Valid
4. Item X2.4 0,753 0,1966 Valid
5. Item X2.5 0,795 0,1966 Valid
6. Item X2.6 0,777 0,1966 Valid
Sumber: Data di Olah Peneliti, 2023

Uji validitas citra merek berisi 6 pernyataan. Hasil perhitungan korelasi skor tiap
kalimat dengan skor total variabel citra merek disajikan pada tabel di bawah ini. Berdasarkan
tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas citra merek dari semua item pertanyaan
penelitian menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel yaitu 0,1966, sehingga dapat disimpulkan
bahwa semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan dalam kuisioner.

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel X2


No Pernyataan rhitung rtabel Ket

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 570


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

1. Item Y.1 0,723 0,1966 Valid


2. Item Y.2 0,739 0,1966 Valid
3. Item Y.3 0,696 0,1966 Valid
4. Item Y.4 0,642 0,1966 Valid
5. Item Y.5 0,488 0,1966 Valid
6. Item Y.6 0,732 0,1966 Valid
7. Item Y.7 0,682 0,1966 Valid
8. Item Y.8 0,650 0,1966 Valid
Sumber: Data di Olah Peneliti, 2023

Uji validitas keputusan pembelian berisi 8 pernyataan. Hasil perhitungan korelasi skor
tiap kalimat dengan skor total variabel keputusan pembelian disajikan pada tabel di bawah
ini. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas keputusan pembelian dari
semua item pertanyaan penelitian menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel yaitu 0,1966,
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan
dalam kuisioner.

Hasil Uji Reliabilitas


Reabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk
mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) Suatu variabel dikatakn reliabel
jika memberikan nilai (α) 0,60.

Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach Hasil
Alpha (α)
Kualitas Produk (X1) 0,944 Reliabel
Citra Merek(X2) 0,908 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,916 Reliabel
Sumber: Data di Olah Peneliti, 2023

Berdasarkan data diatas variabel kualitas produk (X1) memiliki nilai alpha 0,944,
citra merek (X2) memiliki nilai alpha 0,908, dan keputusan pembelian (Y) memiliki nilai
alpha 0,916 menunjukkan nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka semua variabel reliabel.

Hasil Uji Asumsi Klasik


Hasil Uji Normalitas
Menilai terdistribusi normalnya data setiap variabel digunakan Uji Normalitas.
Diaplikasikan software SPSS 25, Kolmogrov Smirnov Test dengan nilai signifikansi α = 0,05.
Distribusi data normal bila signifikansi (Sig) lebih besar (> 0,05). Hasil uji normalitas dapat
dilihat pada tabel, berikut:

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 571


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

zed
Residual
N 100
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. Deviation 3.04167273
Most Extreme Absolute .100
Differences Positive .099
Negative -.100
Test Statistic .100
Asymp. Sig. (2-tailed)c .015
Monte Carlo Sig. Sig. .015
(2-tailed)d 99% Lower .012
Confidence Bound
Interval Upper .018
Bound
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov telah diketahui nilai


signifikansi 0,15 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data diatas terbukti melewati uji
normalitas karena nilai signifikasi nya melebihi 0,05.

Hasil Uji Heteroskedastisitas


Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi linier
berganda, dilakukan dengan melihat sebaran atau nilai prediksi dari variabel dependen
SRESID dengan residual error ZPRED.

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan
menyebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 572


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Hasil Uji Multikolinearitas


Bertujuan menentukan ada tidaknya korelasi kuat diantara variabel independen.
Kriteria nilai Variance Inflation Factor kurang dari (<10,00) tidak menyebabkan
multikoliniearitas atau melihat nilai pada Tolerance atau TOL lebih besar (>0,1).

Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficientsa
Standard
Unstandardiz ized
ed Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
Std. Toler
Model B Error Beta T Sig. ance VIF
1 (Constan 9.09 2.164 4.204 <,001
t) 9
X1 - .076 -.070 -.705 .482 .347 2.884
.053
X2 1.05 .120 .872 8.756 <,001 .347 2.884
0
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, nilai VIF pada variabel kualitas
produk (2,884) dan variabel citra merek (2,884) < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas,
sebaliknya nilai tolerance pada variabel kualitas produk (0,347) dan variabel citra merek
(0,347) > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas juga, sehingga data yang diperoleh dapat
digunakan untuk regresi.

Hasil Perhitungan Model Regresi Linier Berganda


Pengujian dengan software SPSS 25 ini, agar mendapatkan hasil hipotesis, dengan
telah terpenuhinya hasil pengujian asumsi klasik. Hasil regresi linier berganda dapat dilihat
pada tabel, berikut:

Tabel 9. Hasil Regresi Linier Berganda


Coefficient
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Const 9.099 2.164 4.204 <,001
ant)
X1 -.053 .076 -.070 -.705 .482
X2 1.050 .120 .872 8.756 <,001
a. Dependent Variable: Y

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 573


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Diperoleh rumus perhitungan model regresi bivariat:


Y = ɑ + (β1X1) + (β2X2) + e →Y = 12,276 - (0,530X1) + (1,050X2) + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
ɑ = Konstanta
β1X1 = Kualitas Produk
β2X2 = Citra Merek
e = Error Term (residual)
Dari hasil analisis regresi dapat disimpulkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:
a. Nilai konstan sebesar 9,099 menunjukkan bahwa kualitas produk (X1), citra merek
(X2) dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan, maka keputusan pembelian
(Y) sebesar 9,099.
b. Nilai koefisien kualitas produk (X1) sebesar -0,053 bernilai negatif atau berlawanan
arah dengan keputusan pembelian (Y). Artinya jika kualitas produk mengalami
kenaikan satu satuan maka keputusan pembelian akan mengalami keturunan sebesar
0,053 dengan asumsi bahwa nilai variabel bebas lainnya tetap.
c. Nilai koefisien citra merek (X2) sebesar 1,050, artinya citra merek (X2) meningkat,
maka nilai keputusan pembelian (Y) meningkat sebesar 1,050.

Hasil Uji Hipotesis


Hasil Uji Parsial (t-Test)
Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh dari masing-
masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Uji T dapat diketahui dengan
membandingkan antara Thitung dengan Ttabel. Pengujian hipotesis t-Test, dapat dilihat pada
berikut:

Tabel 10. Hasil Uji Parsial (t-test)


Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 9.09 2.164 4.204 <,001
9
X1 -.053 .076 -.070 -.705 .482
X2 1.05 .120 .872 8.756 <,001
0
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 574


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

a. Nilai thitung variabel kualitas produk (X1) 0,705 < ttabel 1,984 dengan tingkat signifikasi
0,482 > 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk (X1) tidak
berpengaruh terhadap variabel (Y)
b. Nilai thitung variabel citra merek (X2) 8,756 > ttabel 1,984 dengan signifikansi 0,001 <
0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek (X2) berpengaruh
terhadap variabel (Y).

Hasil Uji Simultan (F test)


Uji f digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-sama
(simultan) mempengaruhi variabel dependen. Tingkatan yang digunakan adalah sebesar 0,5
atau 5 %. Nilai Ftabel: Df = (N-k-1) = (100-2-1) = 3.090.

Tabel 11. Hasil Uji Simultan (F test)


ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressi 1829.784 2 914.892 96.891 <,001b
on
Residual 915.926 97 9.443
Total 2745.710 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1

Berdasarkan tabel diatas dapat diliat bahwa nilai fhitung 96,891 > ftabel 3,090 dengan
tingkat signifikasi 0,001 < 0,05. maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk(X1)
dan citra merek(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) laptop Asus pada mahasiswa di Surabaya.

Hasil Koefisien Determinasi


Mengukur besaran kemampuan model pada variasi variabel outcome. Rentang nilai di
antara 0 dan 1. Jika nilai dari R2 memiliki kemampuan yang rendah, bisa diartikan variabel
amat terbatas. Pengujian koefisiensi determinasi R Square dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 12. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi R Square


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .816 .666 .660 3.073
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
a. Nilai R = 0,816 berarti hubungan kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan
pembelian cukup erat
b. R square = 0,666 berarti kualitas produk dan citra merek berpengaruh terhadap
keputusan pembelian sebesar 67%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 575


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Pembahasan
Hasil penelitian ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini.

Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian


Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian laptop asus pada mahasiswa Surabaya. Berdasarkan hasil Uji T,
variabel kualitas produk memiliki nilai koefisiensi regresi sebesar -0,53 menunjukkan thitung
(0,705) < ttabel (1,984) berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan. Hal ini dikarenakan
sebagian mahasiswa beranggapan bahwa kualitas laptop asus masih kurang atau tidak sesuai
dengan harapan konsumen seperti desain terlalu tebal dan berat, sering terjadi eror serta
laptop bekerja lambat.

Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian


Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh citra merek secara parsial yang positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop asus pada mahasiswa Surabaya.
Berdasarkan hasil uji T, pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian memiliki nilai
koefisiensi regresi sebesar 1,050 menunjukkan thitung (8,756) > ttabel (1,984) berpengaruh
positif dan signifikan. Hal ini dikarenakan mahasiswa cenderung percaya bahwa laptop Asus
sudah dikenal banyak orang dan memiliki citra merek yang baik. Adapun hasil penelitian
terdahulu yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh Satriani Adaming (2019)
Universitas Negeri Makassar, dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Hino Jenis Dump Truck Pada Pt. Kumala
Motor Sejahtera Makassar. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa citra merek
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian.


Hasil penelitian uji F diperoleh nilai fhitung 96,891 > ftabel 3,090 dengan tingkat
signifikasi 0,001 < 0,05. maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk dan citra
merek secara simultan berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian laptop asus pada
mahasiswa di Surabaya. Adapun hasil penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini
dilakukan oleh Fitriani Jufri (2018) Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan judul
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil
Hino Jenis Dump Truck Pada Pt. Kumala Motor Sejahtera Makassar. Dari hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa kualitas produk dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka pada bagian ini peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kualitas produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian laptop asus pada mahasiswa Surabaya. Hal ini dikarenakan sebagian
mahasiswa beranggapan bahwa kualitas laptop asus masih kurang atau tidak sesuai
dengan harapan konsumen seperti desain terlalu tebal dan berat, sering terjadi eror serta
laptop bekerja lambat.
2. Citra merek berpengaruh positif atau signifikan terhadap keputusan pembelian laptop
asus pada mahasiswa Surabaya. Hal ini dikarenakan mahasiswa cenderung percaya
bahwa laptop Asus sudah dikenal banyak orang dan memiliki citra merek yang baik.

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 576


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

3. Kualitas produk dan citra merek secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel keputusan pembelian laptop asus pada mahasiswa di Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA
Adaming, S. (n.d.). Skripsi. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Persepsi.
Universitas Negeri Makassar, Makassar.
Anggi. (2020, Desember 8). Kualitas Produk Adalah: Pengertian, Dimensi Dan
Pengaruhnya Pada Konsumen. Retrieved from Accurate:
https://accurate.id/marketing-manajemen/kualitas-produk-adalah/
Anggraeni, D. P., Kumadji, S., & Sunarti. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Administrasi Bisnis,37(1), 171-177.
Arfah, & Yenni. (2022, Maret 22). Keputusan Pembelian. Retrieved from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Keputusan_pembelian
Firmansyah, A. (2019). Pemasaran (Dasar dan Konsep). Yogyakarta: Qiara Media.
Ghozali, & I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, & Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Gifani, A., & Syahputra. (2017). Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian
Produk Smartphone Oppo Pada Mahasiswa Universitas Telkom. Jurnal Bisnis dan
Iptek, 10(2), 81-94.
Israyanti. (n.d.). Skripsi. Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Laptop Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Palopo. Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Palopo.
Jufri, F. (n.d.). Skripsi. Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Hino Jenis Dump Truck pada PT. Kumala Motor
Sejahtera Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.
KomparasiBrand Index. (2022). Retrieved from Top Brand Award: https://www.topbrand-
award.com/komparasi_brand/bandingkan?id_award=1&id_kategori=10&id_subkateg
ori=368
Kotler, P. (2021). Manajemen Pemasaran. Jakarta: CV. Budi Utama.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Laura S, N. (2016). Pengaruh Kualitas Produk dan Keunggulan Bersaing Terhadap
Keputusan Pembelian dengan Citra Merek sebagai Variabe Intervening. Manajemen
dan Bisnis, 14(2), 260.
Putri, E. P. (n.d.). Skripsi. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,dan Harga Terhadap
Minat Beli Pakaian Bayi. Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
Safitri, J. (n.d.). Skripsi. Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Kopi Instan Nescafe. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 577


Vol. 16, No. 2, Agustus, 2023 p-ISSN: 2087-040X
DOI Issue: 10.46306/jbbe.v16i2 e-ISSN: 2721-7213

Setyawati, K. E. (2018). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan


Pembelian Motor Honda Vario. Jurnal Manajemen Pemasaran, 1-20.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutojo, S. (2017). Manajemen Pemasaran (2nd ed.). Jakarta: PT Damar Mulia.
Syahtidar, N., Suherman, & Siregar, M. E. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Pengguna Aplikasi Marketplace di Bekasi.
urnalBisnis,Manajemen,dan Keuangan, 3(1), 44-59.
Tamimi, P. S., Nugraha, H. S., & Widiartanto. (2015). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Journal Of Social And Political Of Science,
1-10.
Tanady, E. S., & Fuad, M. (2020). Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Tokopedia di Jakarta. Manajemen Pemasaran, 113-
123.
Thabroni, G. (2022, Oktober 12). Kualitas Produk: Pengertian, Dimensi, Indikator, Faktor &
Pendekatan. Retrieved from Serupa.id: https://serupa.id/kualitas-produk-pengertian-
dimensi-indikator-faktor-pendekatan/
Yusuf, A. (2021). The Influence of Product Innovation and Brand Image on Customer
Purchase Decision on Oppo Smartphone Products in South Tangerang City. Budapest
International Research and Critics. Journal (BIRCI-Journal, 2(1), 472–481.
.

DOI Artikel: 10.46306/jbbe.v16i2.411 578

Anda mungkin juga menyukai