Skripsi
Untuk Memenuhi sebagian persyaratan
Program StudiManajemen
Disusun Oleh :
Nim :30401311002
PENDAHULUAN
Dalam dunia perkembangan bisnis yang semakin ketat saai ini membuat
perusahaan semakin sulit untuk bisa menjaga loyalitas para konsumen. Tindakan
penting yang harus dilakukan serta perlu diperhatikan produsen dalam perusahaan
adalah dengan menjaga konsumen yang ada untuk tetap bertahan. Kelangsungan
antara lain : citra merek kualitas produk. Salah stau faktor yang mempengaruhi
kepuasan dan loyalitas konsumen yaitu citra merek. Untuk bisa bertahan dalam
persaingan strategi yang jitu sangat diperlukan. Sebagai contoh adalah strategi
membangun citra produk konsumen. Usaha membangun citra yang baik faktor
yang sangat penting dalam menuju keberhasilan pemasaran jangka panjang. Citra
suatu produk merupakan tolok ukur apakah konsumen tetap menjadi konsumen
atau akan pindah mencoba jasa lainnya. Hal ini berarti citra suatu produk dapat
konsumen tersebut dengan mempunyai niat membeli ulang sebuah produk dan
2
Perlu usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka peningkatan
citra merek suatu produk dan kualitas mutu dari suatu produk untuk mendapat
loyalitas pelanggan yang didapatkan dari kepuasan konsumen sebagai salah satu
suatu tujuan perusahaan tersebut juga dilakukan oleh perusahaan, salah satu
langkah yang dilakukan oleh perusahaan sangat menyeleksi dengan benar tenaga
kerja dalam satuan kerjanya untuk mencapai kinerja yang optimal. Dalam rangka
kualitas pelayanan kepada konsumen. Hal itu dilakukan karena untuk kepuasan
produk secara keseluruhan dapat menentukan nilai dari produk tersebut dan
adalah salah satu produk elektronik diperlukan dan digunakan kalangan masyarakat
film dan banyak lagi kegunaannya. Perkembangannya pun notebook digunakan untuk
3
memudahkan pekerjaan kantor ataupun membantu mengerjakan tugas, namun
gaya hidup dan menjadi tren tersendiri supaya dikatakan sebagai orang modern.
Laptop atau notebook bagi pelajar dan mahasiswa dan praktisi saat ini bukan
lagi menjadi suatu barang yang mewah, melainkan sudah menjadi barang wajib
dimiliki karena tuntutan tingkat mobilitas masyarakat yang juga semakin tinggi.
Dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi, efisiensi dalam waktu dan
efektivitas dalam hal kerja merupakan pendorong utama pemesanan laptop atau
seperti Hawlett Packard (HP), Sony, Acer, Axioo, Asus, Dell dan masih banyak
merek notebook lainnya yang juga menawarkan produk tidak jauh berbeda dengan
notebook Acer salah satunya dari sisi harga serta kualitasnya. Namun dengan
yang relatif murah namun dengan fitur lengkap dan tahan banting, Acer
beralih ke notebook lain dikarenakan harga yang lebih murah dan kualitas produk
4
yang sebanding dengan Acer. Berikut merupakan data penurunan tingkat
Tabel 1.1
Data Merek Notebook Yang Paling Banyak dibeli di Indonesia
Merek Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
Acer 33% 25% 23%
Toshiba 24% 30% 27%
HP 17% 17% 18%
Dell 15% 15% 17%
Asus 10% 13% 15%
Sumber : Majalah Marketing
Pada tabel 1.1 tersebut dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah ptmbeli
terhadap notebook merek Acer yang terjadi pada tahun 2010 dan 2011.
Sebaliknya terjadi kenaikan jumlah pembeli yang terjadi pada notebook merek
Toshiba terjadi pada tahun 2010 dan 2011. Jika kondisi ini terus berlanjut, hal ini
akan berakibat pada penurunan jumlah laba yang akan diterima oleh Acer. Fakta
pemasarannya.
kepuasan pelanggan.
Kesenjangan riset yang lainnya yaitu pada penelitian Ahmad Hidayat (2013);
atas adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
konsumen.
6
konsumen notebook Acer.
Beberapa manfaat yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Perusahaan
masalah yang sama serta menggunakan teori yang telah didapat dibangku
3. Bagi Penulis
7
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kepada suatu perilaku, yang ditujukan dengan pembelian rutin, didasarkan pada
konsumen yang memiliki sikap loyal bukan diukur melalui berapa banyak
ulang serta merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain untuk membeli
loyalitas yang ada dakam diri konsumen yang terbentuk dari beberapa tahap
diantaranya adalah
dalam tahap ini pengetahuan langsung dari konsumen serta tahap tidak
konsumen dengan pihak produsen suatu produk atau penyedia jasa dibanding
kesetiaan.
10
Menurut Wong dan Tsai (2010) loyalitas dapat diukur menggunakan
(Molden Elrado H dkk 2014). Pendapat serupa juga disampaikan oleh Feibe
dan harapan dari pelanggan terpenuhi sehingga pembelian ulang atau kesetiaan
kualitas produk dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh
dapat menjadi keuntungan bagi produsen tersebut. Konsumen yang merasa puas
11
akan melakukan pembelian ulang pada produk tersebut. Demikian juga hal
tinggi atau tingkat puas dari konsumen yang dilakukan agar konsumen tidak
kepuasan merupakan sasaran serta kiat pemasaran suatu produk. Cara untuk
produk tersebut;
yang disukai
produk tersebut;
12
6. Dengan cara mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen, dengan
terhadap perbedaan antara ekspektasi awal (atau standar kinerja tertentu) dan
dengan perusahaan
13
2.1.3 Citra (Image)
yang terbentuk dari informasi serta pengalaman pada masa lalu terhadap suatu
merek. Citra terhadap suatu merek produk mempunyai hubungan positif dengan
sikap yang berupa keyakinan serta preferensi terhadap suatu merek produk.
Konsumen dengan citra produk yang positif akan mempunyai kemungkinan lebih
beberapa komponen antara lain citra pemakai, citra produk, dan citra korporat.
Citra merek sendiri merupakan kesan baik merek yang menjadi identitas dari
produk. Dalam sebuah citra merek terkandung beberapa hal yang menjelaskan
tentang merek sebagai produk, merek sebagai simbol. Citra merek produk dapatt
tercipta dalam kurun waktu lama, dan juga waktu singkat. Hal tersbut sangat
produsen.
Pendapat dari Evawati (2012) citra merek disebut juga gebyar serta
asosiasi merek dalam benak konsumen. Proses pembentukan citra merek juga ikut
didukung oleh identitas suatu merek dari produk yang dibangun oleh perusahaan,
2. Manfaat (benefit), manfaat yang didapat dari merek suatu produk, baik secara
fungsional maupun dari sisi manfaat secara simbolik yang timbul akibat dari
menggunakan produk.
3. Sikap (attitudes), sikap yang dimaksud antara lain adalah reward, knowledge
dan punishment,.
Pengetahuan produk pada diri konsumen akan merek adalah penting dalam
proses keputusan yang telah didokumentasikan secara baik dan mendalam dalam
tentang suatu merek. Dua komponen dari brand knowledge yaitu kesadaran kan
suatu merek (brand awareness) serta citra produk (image). Kesadaran konsumen
akan suatu merk produk mempunyai hubungan yang dengan pengenalan dan
15
Sedangkan citra mengacu pada serangkaian asosiasi yang berhubungan
dengan merek yang tertanam di dalam benak konsumen (Wijayanto dan Iriani,
2013). Wijayanto dan Iriani (2013), mengemukakan pengukuran dari citra yang
1. Atribut suatu produk perilaku secara dan manfaat secara umum, terkait erat
(customer orientation).
(image), yang diambil dari dimensi corporate image seperti yang Wijayanto dan
1. Profesionalisme.
konsumen.
16
Asosiasi dari merek umumnya dikaitkan dengan berbagai hal antara lain
Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya persepsi
dengan penentuan posisi merek tersebut kedalam satu atau dua dari tingkat
harga.
e. Aplication (penggunaan)
17
h. Life style / personality (gaya hidup)
Hubungan merek dengan gaya hidup dengan aneka bentuk kepribadian dan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Dari sisi konseptual adalah
lain :
berfungsi, contoh bentuk fisik kartu prabayar didesain sesuai dengan media
ditawarkan dari berbagai atribut lain dan kondisinya secara normal (layak)
diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Contoh tempat tidur yang bersih,
kompetitor.
Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan item tertentu yang
memadai.
fungsi sama.
produk yang memiliki suatu bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan
bentuk.
diasosiasikan dengan salah satu atau lebih item dalam lini produk yang
19
7. Item yaitu lini produk berdasarkan ukuran, penampilan harga,
atau atribut lain. sering disebut stockeeping unit atau varian produk.
a) produk yang tidak berwujud secara fisik yang dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu :
b) Jasa (service)
salon kecantikan.
a) Barang Konsumen
1) Convenience Goods
2) Shopping Goods
3) Speciality Goods
4) Unsought Goods
20
b) Barang Industri
2) Barang modal
yang ada juga mengambil rujukan dari penelitian-penelitian sejenis yang telah
21
22
2.3 Pengembangan Hipotesis
penting. Namun yang jauh lebih penting adalah membangun sesuatu yang
membuat konsumen puas. Perusahaan harus dapat membangun inti dari apa yang
antara harapan dengan kenyataan pelayanan yang diterima konsumen. Citra positif
dari konsumen pada perusahaan yang telah tertanam di benak konsumen diperoleh
untuk mengkomunikasikan hal-hal positif kepada orang lain, karena citra dibentuk
23
keseluruhan dari suatu produk dapat menentukan nilai dari produk tersebut dan
24
2.3.5 Pengaruh Citra terhadap Loyalitas Konsumen
Citra menjadi pengaruh penting pada proses manajemen dengan kata lain,
citra mempunyai dampak secara internal. Image negatif atau tidak jelas akan
membentuk kualitas, dan sebaliknya akan membawa dampak citra positif. Secara
menggunakan produk berulang dan tidak tertarik pada produk lain dan
konsumen yang kepuasannya hanya pas mudah untuk berubah pikiran bila
25
mendapatkan tawaran yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar untuk
Fasochah dan Harnoto (2013); Agus Supandi Soegoto (2013); Ahmad Hidayat
Elrado H, Srikandi Kumadji dan Edy Yulianto (2014); Ernawati dan Untung
26
2.4 Kerangka Pemikiran
Dari paparan landasan teori, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian kali ini adalah jenis explanatory yaitu menjelaskan pengaruh
antar variabel tertentu melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini digunakan untuk
menguji hipotesis dan menjelaskan pengaruh antar variabel yaitu variabel bebas
(variabel citra merek & variabel kualitas produk) terhadap variabel loyalitas melalui
kepuasan.
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
yang dimaksud adalah seluruh konsumen yang membeli noteboo merek Acer di
populasi (Sugiyono, 2012). Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti dalam
populasi. Karena konsumen yang membeli notebook Acer di Kota Ungaran tidak
dapat diketahui dengan pasti (tidak teridentifikasi), maka salah satu cara
28
Dari rumus diatas diperoleh jumalh sampel penelitian sebanyak 100 responden
yang membeli notebook merek Acer. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dengan pertimbangan atau kriteria antara lain : (1) konsumen berusia 17 tahun
keatas, dan (2) memiliki notebook merek Acer dan sudah memakainya minimal 1
tahun.
29
untuk mengetahui sikap responden mengenai variabel citra merek dan variabel
Definisi operasional variabel (definisi dan indikator) dalam penelitian ini antara
lain:
skala Likert yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang digolongkan ke dalam
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menguji korelasi skor item dengan skor total
variabel. Angka korelasi pada bagian total yang diperoleh dibandingkan dengan
angka dalam tabel r menggunakan uji korelasi bivariat. Apabila nilai r hitung >
dari r tabel maka kuesioner tersebut dapat dikatakan valid dan sebaliknya.
31
b. Uji Reliabilitas
(Ghozali, 2011)
program SPSS dengan uji statistik cronbach alpha (). Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika uji statistik SPSS memberikan nilai
0,70.
a) Uji Normalitas
32
b) Uji Multikolinieritas
c) Uji Heteroskedastisitas
mendukung analisis Uji Scatter Plot dalam penelitian ini adalah Uji
34
3) Koefisien Determinasi
35
5) Uji Signifikansi Pengaruh Tidak Langsung Menggunakan Sobel Test
Test.
dengan Uji Sobel (Sobel Test). Uji sobel test pada penelitian ini
36
- Jika p-value > taraf signifikansi 5% atau 0,05 maka Ho diterima
37
BAB IV
yang menggunakan Notebook Acer di Ungaran dapat dilihat pada tabel 4.1.
berikut ini:
orang (28%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang
39
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen
(16%), responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 14 orang (14%),
dan responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 30 orang (30%). Hasil
pelajar/mahasiswa.
40
Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen
Acer lebih dari 3 tahun yaitu sebanyak 50 orang (50%), responden yang lama
responden yang lama penggunaan notebook Acer 1-2 tahun sebanyak 13 orang
(13%) dan responden yang lama penggunaan notebook Acer 2-3 tahun sebanyak
41
4.2 Tanggapan Responden
Tanggapan responden dalam hal Citra Merek Notebook Acer dapat dilihat dari
netral sebanyak 33 responden (33%) bahwa Produsen notebook Acer melayani semua
segmen pasar.
43
44
Dari tabel tersebut menunjukkan tanggapan responden variabel Kualitas Produk
menarik.
netral sebanyak 26 responden (26%) bahwa Notebook Acer merupakan salah satu
45
4.2.3 Tanggapan Responden terhadap Variabel Kepuasan Konsumen
Notebook Acer di Ungaran dapat dilihat dari tabel 4.7. berikut ini :
notebook Acer.
sangat setuju sebanyak 40 responden (40%) bahwa Konsumen selalu menyatakan hal
positif tentang produk notebook Acer kepada teman, tetangga dan kerabat.
Notebook Acer di Ungaran dapat dilihat dari tabel 4.8. berikut ini :
netral sebanyak 31 responden (31%) bahwa konsumen akan membeli notebook merek
47
2. Pada pertanyaan kedua menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab
sangat setuju sebanyak 32 responden (32%) bahwa konsumen lebih senang membeli
notebook merek Acer dan tidak mudah terpengaruh dengan merek lain.
Uji Validitas dipakai untuk mengetahui validitas suatu kuesioner. Berdasarkan uji
hitung dengan r tabel (df=n-2 =100-2=98) sebesar 0,1966 seperti tabel dibawah ini:
48
4.3.2 Uji Reliabilitas
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas ddiukur dengan
menggunakan Uji Statistik Cronbach Alpha () suatu variabel adalah reliable (handal)
49
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dalam
jika nilai Alpha melebihi 0,7 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel dan sebaliknya
(Imam Ghozali, 2011). Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
Cronbach Alpha > 0,7; hal ini berarti bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliable
(handal).
4.4 Model Pertama : Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Konsumen
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal (Ghozali, 2011). Hasil uji normalitas model pertama
50
Tabel 4.11
Uji Normalitas Model Pertama
0,098 > taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya data penelitian pada model
bawah ini
51
Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai VIF variabel
citra merek sebesar 3,207 < 10; nilai VIF variabel kualitas produk sebesar 3,207 < 10.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
uji scatterplot :
52
Penjelasan pada gambar tersebut di atas terlihat bahwa nilai probabilitas pada
bahwa uji tersebut tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model kedua
penelitian ini.
Tabel 4.14
berikut:
Keterangan :
53
X2= Kualitas Produk
konsumen adalah citra merek dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,546;
signifikansi sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh
positif dan signifikan Variabel Citra Merek terhadap Variabel Kepuasan Konsumen.
Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan dimana citra merek berpengaruh
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.14 diatas diperoleh nilai t hitung
sebesar 5,567 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf
signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Kualitas Produk
4.4.4 Uji F
(simultan) antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Uji F juga dapat digunakan
untuk menentukan model penelitian dinyatakan baik. Hasil pengujian uji F ditampilkan
terhadap variabel dependen secara bersamaan sebesar 247,989 dengan perolehan nilai
probabilitas 0,000 < 5% atau 0,05 artinya berarti model regresi pertama pada penelitian
Nilai determinasi pada model regresi ditentukan dengan nilai Adjusted R Square
Tabel 4.16
variabel bebas (Variabel Citra Merek, dan Variabel Kualitas Produk) dapat menerangkan
55
Kepuasan Konsumen sebesar 84,8%. Sedangkan sisanya sebesar 15,2% diterangkan oleh
4.5 Model Pertama : Pengaruh Variabel Citra Merek, Variabel Kualitas Produk dan
Hasil uji normalitas model kedua pada penelitian ini diperoleh pada tabel
berikut :
56
Tabel 4.17
Uji Normalitas Model Kedua
Dalam uji normalitas model pertama diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,186
> taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya data penelitian pada model kedua
pengujian hipotesisnya.
bawah ini
57
Berdasarkan tabel 4.18 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai VIF variabel
citra merek sebesar 5,029 < 10; nilai VIF variabel kualitas produk sebesar 4,232 < 10
dan nilai VIF variabel kepuasan konsumen sebesar 6,113 < 10. Dengan demikian
semua variabel penelitian pada model pertama terbebas multikolinieritas karena nilai
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
uji scatterplot :
Tabel 4.19
Penjelasan pada gambar tersebut di atas terlihat bahwa nilai probabilitas pada
bahwa uji tersebut tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model kedua
penelitian ini.
58
4.5.2 Analisis Regresi Berganda
sehingga dapat menjawab hipotesis awal. Secara umum analisis regresi dapat ditulis
seperti berikut:
Tabel 4.20
berikut:
Keterangan :
59
0,515; faktor kedua yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen adalah citra
merek dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,229 dan faktor ketiga yang
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.20 diatas diperoleh nilai t hitung =
2,452 dan nilai signifikansi = 0,016 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada
pengaruh positif dan signifikan variabel Citra Merek terhadap variabel Loyalitas
Konsumen. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel citra
diterima.
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.20 diatas diperoleh nilai t hitung =
2,435 dan nilai signifikansi = 0,017 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada
pengaruh positif dan signifikan variabel Kualitas Produk terhadap variabel Loyalitas
Konsumen, diterima.
Konsumen
60
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.20 diatas diperoleh nilai t hitung =
5,007 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5%
atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan variabel Kepuasan Konsumen
4.5.4 Uji F
(simultan) antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Uji F juga dapat
digunakan untuk menentukan apakah model suatu penelitian dinyatakan fit atau baik.
Tabel 4.21
Hasil Output Uji F Model Kedua
Dari hasil pengujian dengan SPSS didapatkan angka F hitung antara variablel
bebas terhadap variabel terikat secara simultan sebesar 160,603 dan nilai probabilitas
0,000 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya model regresi
kedua pada penelitian ini dinyatakan fit atau layak sebagai model penelitian.
61
4.5.5 Koefisien Determinasi
Nilai determinasi pada model regresi ditentukan dengan nilai Adjusted R Square
Tabel 4.22
Koefisien Determinasi Model Kedua
yang disesuaikan (adjusted R) adalah 0,829 artinya variasi dari semua variabel bebas
(Citra Merek, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen) dapat menerangkan Loyalitas
Konsumen sebesar 82,9%. Sedangkan sisanya sebesar 17,1% diterangkan oleh variabel
4.6 Pembahasan
Citra dapat menjadi penopang atau dapat pula meruntuhkan persepsi konsumen
tentang perusahaan. Citra dibentuk dari iklan, komunikasi dari mulut ke mulut serta
kenyataan pelayanan yang diterima konsumen. Citra positif dari konsumen pada
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh ada pengaruh positif dan signifikan antara
variabel Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen, berdasarkan hasil tersebut hipotesis
pertama dapat diterima, artinya semakin baik Citra Merek, maka akan semakin
meningkatkan kepuasan konsumen. Sebaliknya, semakin buruk citra merek, maka akan
Penelitian ini sejalan dengan, hasil penelitian oleh Fazlzadeh Alireza et al. (2011)
konsumen.
perlu dioptimalkan antara lain : Notebook merek Acer lebih terkenal daripada notebook
lainya, Notebook merek Acer mudah diingat daripada notebook yang lainnya dan
tertarik untuk membeli produk tersebut. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu
produk dapat menentukan nilai dari produk tersebut dan berpengaruh secara langsung
antara variabel Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen, berdasarkan hasil tersebut
hipotesis kedua dapat diterima artinya semakin baik Kualitas Produk, maka akan semakin
63
meningkatkan Kepuasan Konsumen. Sebaliknya, semakin buruk Kualitas Produk, maka
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ahmad Hidayat (2013); Dewi
kualitas produk meliputi : Notebook Acer kualitas produknya memiliki fitur yang
lengkap, Notebook Acer kualitas produknya memiliki daya yang kuat serta awet dan
Notebook Acer memiliki produk dan fitur yang lebih menarik daripada notebook yang
lainnya.
Citra merupakan pengaruh penting pada manajemen dengan perkataan lain, citra
memiliki loyalitas terhadap suatu merek akan terus melakukan pembelian ulang karena
sudah percaya dan merasa puas sehingga konsumen tidak mudah tergiur dengan promosi
dari pihak pesaing dan adanya kemauan untuk merekomendasikan merek tersebut kepada
orang lain. Sehingga menciptakan dari kepuasaan menjadi loyalitas pelanggan yang di
timbulkan dari citra merek tersebut (Dewi Kurniawati, Suharyono dan Andriani
Kusumawati, 2014). Secara teori, semakin baik citra akan semakin meningkatkan
loyalitas konsumen.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh ada pengaruh positif dan signifikan antara
variabel Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen, berdasarkan hasil tersebut hipotesis
pertama dapat diterima, artinya semakin baik Citra Merek, maka akan semakin
64
meningkatkan Loyalitas Konsumen. Sebaliknya, semakin buruk Citra Merek, maka akan
Penelitian ini sejalan dengan, hasil penelitian oleh Fazlzadeh Alireza et al. (2011)
perlu dioptimalkan antara lain : Notebook merek Acer lebih terkenal daripada notebook
lainya, Notebook merek Acer mudah diingat daripada notebook yang lainnya dan
kepuasan dari pembelian produk yang ditawarkan kepada konsumen, mereka terus
menerus membeli dan menggunakan produk itu secara berkala dan tidak tertarik dengan
produk lain karena sudah percaya pada produk tersebut tetap loyalitas pada satu produk
dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain (Dewi Kurniawati, Suharyono
dan Andriani Kusumawati, 2014). Produk yang berkualitas mempunyai peranan penting
untuk membentuk kepuasan pelanggan. Semakin berkualitas produk dan jasa yang
diberikan, maka kepuasaan yang dirasakan oleh pelanggan semakin berkualitas produk
dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi,
maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Demikian pula
sebaiknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk
lain karena kualitas produk berhubungan sekali dengan loyalitas pelanggan., jika barang
dan jasa yang dibeli cocok dengan apa yang diharapkan oleh konsumen, maka akan
terdapat kepuasan atau loyalitas pelanggan dan sebaliknya. Bila kenikmatan yang
65
diperoleh konsumen melebihi harapannya, maka konsumen akan betul-betul merasa puas
antara variabel Kualitas Produk terhadap Loyalitas Konsumen, berdasarkan hasil tersebut
hipotesis keempat dapat diterima artinya semakin baik Kualitas Produk, maka akan
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ahmad Hidayat (2013); Dewi
kualitas produk meliputi : Notebook Acer kualitas produknya memiliki fitur yang
lengkap, Notebook Acer kualitas produknya memiliki daya yang kuat serta awet dan
Notebook Acer memiliki produk dan fitur yang lebih menarik daripada notebook yang
lainnya
yang kepuasannya hanya pas mudah untuk berubah pikiran bila mendapatkan tawaran
yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya.
Kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap
merek tertentu. Hasilnya adalah kesetiaan konsumen yang tinggi. Loyalitas pelanggan
merupakan efek akhir dari suatu pembelian, yang diartikan sebagai suatu sikap dan niat
untuk berprilaku di masa depan, dan disalurkan melalui hal-hal seperti komitmen untuk
perusahaan dan kesediaan untuk membayar mahal (Dewi Kurniawati, Suharyono dan
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh ada pengaruh positif dan signifikan antara
hipotesis kelima dapat diterima, artinya semakin baik Kepuasan Konsumen, maka akan
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fazlzadeh Alireza et al. (2011);
Fasochah dan Harnoto (2013); Agus Supandi Soegoto (2013); Ahmad Hidayat (2013);
Srikandi Kumadji dan Edy Yulianto (2014); Ernawati dan Untung Sriwidodo (2011)
Konsumen antara lain : Notebook Acer sesuai apa yang kita harapkan jika ingin
67
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Citra Merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen.
2. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen.
3. Citra Merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen.
4. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen.
Loyalitas Konsumen.
5.2. Saran
1. Indikator Citra Merek yang perlu dioptimalkan antara lain : Notebook merek Acer
lebih terkenal daripada notebook lainya, Notebook merek Acer mudah diingat
daripada notebook yang lainnya dan Notebook merek Acer mempertegas konsumen
68
2. Kualitas Produk penting diperhatikan guna meningkatkan Loyalitas Konsumen
memiliki fitur yang lengkap, Notebook Acer kualitas produknya memiliki daya yang
kuat serta awet dan Notebook Acer memiliki produk dan fitur yang lebih menarik
berkaitan dengan Kepuasan Konsumen yaitu : Notebook Acer sesuai apa yang kita
orang lain.
Dalam penelitian ini pengukuran variabel yang dapat dilihat dari indikator
penelitian terdiri dari 5 item untuk variabel Citra Merek, 3 item untuk variabel Kualitas
Produk, 3 item untuk variabel Kepuasan Konsumen, dan 4 item untuk variabel Loyalitas
Konsumen. Obyek riset hanya dibatasi pada Produk Notebook Acer di Kota Ungaran.
Adapun agenda penelitian yang akan datang meliputi dalam pengukuran variabel
perlu dipecah menjadi dimensi dan indikator agar lebih rinci dan terwakili dalam
69