Anda di halaman 1dari 7

JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS

EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

ANALISIS PELUANG DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA


HANDBOUQUETFLOW DI KABUPATEN SUBANG

Universitas Subang, evialiaelfarina@gmail.com”

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Analisis Peluang dan Prospek Pengembangan Usaha
Handbouquetflow di Kabupaten Subang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang
usaha yang dapat diraih usaha handbouquetflow di Kabupaten Subang, kekuatan usaha,
tantangan dan ancaman yang dihadapi usaha handbouquetflow serta prospek pengembangan
usaha handbouquetflow di Kabupaten Subang. Adapun data diperoleh dari pemilik dan
pelanggan atau klien dalam bisnis buket. Teknik pengumpulan data dilakukan dari
wawancara langsung dengan responden berdasarkan pedoman wawancara yang terdiri dari
beberapa pertanyaan, kemudian data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif
menggunakan konsep strategi matriks SWOT dan untuk menganalisis prospek
pengembangan bisnis handbouquetflow dilakukan dengan menggunakan analisis tren linier
periodik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peluang dan kekuatan handbouquetflow di
Kabupaten Subang ditentukan oleh kebutuhan, pertumbuhan penduduk dan peningkatan
pendapatan masyarakat, penjualan praktis dengan pemasaran online, peningkatan permintaan
dan harga yang terjangkau. Sedangkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi usaha ini
adalah kurangnya pemasaran jaringan seperti promosi, keterbatasan dana, meningkatnya
persaingan usaha sejenis, dll. Sementara itu, prospek pengembangan usaha handbouquetflow
di Kabupaten Subang yang terus meningkat dari hasil perhitungan trend linier periodik
menjelaskan bahwa dalam lima tahun ke depan akan terjadi peningkatan penjualan produk
pada usaha ini.

Keywords: Peluang, Kekuatan, Kelemahan, Ancaman, Perkembangan Bisnis.

PENDAHULUAN kreatifitas dan inovasi agar mampu


Perkembangan usaha berdampak bersaing di dunia usaha bisnis.
pada tumbuhnya pengusaha-pengusaha Sehubungan dengan penjelasan di
baru. Semakin banyak pemilik usaha maka atas yang berkaitan dengan kreatifitas
persaingan antar pelaku usaha semakin maka konsep kreatifitas menurut Sanawiri
ketat. Perkembangan dan kemajuan zaman dan Muhammad Iqbal (2018:4) adalah
saat ini berkaitan erat dengan semakin “kemampuan dalam mengembangkan dan
berkembangnya dunia bisnis. Pasar menghubungkan ide baru dan menemukan
menjadi luas dan peluang ada di mana- cara baru dalam melihat suatu masalah
mana, namun sebaliknya dengan semakin atau peluang, sedangkan inovasi
maraknya pengusaha yang ada sekarang (innovation) adalah kemampuan dalam
ini semakin ketat pula persaingan yang menerapkan kreatifitas dalam rangka
ada. Kondisi ini memicu agar seorang memecahkan suatu masalah atau peluang
pengusaha mampu menciptakan suatu agar dapat menciptakan suatu kebaharuan.
produk yang bernilai unggul dan Kegiatan berpikir kreatif yang
kompetitif untuk usaha bisnisnya serta menciptakan sesuatu yang baru
melakukan research product dengan menggantikan yang lama merupakan salah

1
JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS
EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

satu cara wirausahawan menuju Seharusnya produsen bisa


kesuksesan. Kompetensi inti dalam membangun tempat untuk mempermudah
menciptakan nilai tambah suatu produk para konsumen dalam menemukan
yang memunculkan keunikan pada produk kediaman Handbouquetflow demi
tersebut dapat dicapai melalui kreatifitas keberlangsungan usaha tersebut. Dalam
dan inovasi”. memasuki lingkungan sosial dan ekonomi
Menurut Fajrillah dkk (2020:74) yang terus berkembang, usaha
mengemukakan bahwa “Berwirausaha Handbouquetflow akan berhadapan dengan
adalah suatu proses atau upaya yang berbagai tantangan dan ancaman baik yang
dilakukan oleh seseorang untuk bersifat internal maupun eksternal.
menciptakan sesuatu (create) yang Berkembangnya usaha bouquet di
memiliki nilai dan bermanfaat bagi orang Kabupaten Subang menyebabkan tidak
lain. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan sedikit orang membuka usaha tersebut.
daya saing di era revolusi industri 4.0 saat Dengan demikian muncul persaingan antar
ini dan menyikapi semakin cepatnya florist untuk mencari perhatian pelanggan.
perkembangan digitalisasi hampir disemua Bisnis ini sendiri tidak lepas dari acara-
aspek kehidupan diantaranya dalam bidang acara sosial seperti ulang tahun,
perdagangan dan industri tentu ini menjadi pernikahan, wisuda, peringatan hari
peluang bagi generasi muda untuk tertentu, anniversary dan sebagainya.
berwirausaha di era revolusi industri 4.0 Bertambahnya jumlah persaingan
saat ini”. ditandai dengan bertambahnya industri-
Usaha handbouquetflow ini industri modern, perubahan gaya hidup
merupakan salah satu usaha bouquet yang masyarakat serta perubahan harga bahan
ada di Kabupaten Subang yang telah baku adalah kondisi yang dapat
banyak melakukan berbagai aktivitas dan menurunkan prospek pengembangan usaha
merupakan suatu usaha yang sedang Handbouquetflow. Usaha
populer di kalangan masyarakat. handbouquetflow ini adalah usaha yang
Kehadiran usaha-usaha baru tentunya telah berkembang sejak tahun 2016
memberikan dampak positif dan membuka dimana usaha tersebut terlihat masih jalan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat ditempat, keadaan tersebut berkaitan erat
Kabupaten Subang. Salah satunya dalam dengan peluang, kekuatan, tantangan dan
bentuk pembelanjaan dan juga seperti ancaman. Maka kondisi tersebut perlu
warung kopi, coffe shop, dan usaha dianalisis dengan menggunakan analisis
rumahan kekinian lainnya. SWOT.
Usaha “Rumahan” yang dimaksud Hal tersebut terjadi dikarenakan
disini adalah suatu usaha yang sedang masih belum siapnya usaha
populer di kalangan masyarakat dimulai handbouquetflow dalam menghadapi
dari belia, remaja, dan dewasa. Usaha persaingan usaha dengan memanfaatkan
dengan nama Handbouquetflow dikelola peluang yang ada. Maka dari itu penulis
oleh wirausaha muda yang bernama Ira tertarik melakukan penelitian ini dengan
Maghfirah. Usaha ini dikelola oleh seorang judul “Analisis Peluang Dan Prospek
wirausaha muda yang sudah menjalankan Pengembangan Usaha Handbouquetflow di
usahanya sejak tahun 2016 dan masih Kabupaten Subang”.
bertahan sampai sekarang. Terdapat
berbagai macam variasi bouquet yang
dijual. Usaha Handbouquetflow ini masih
tetap dijadikan usaha rumahan, padahal
omset penjualan setiap harinya meningkat
dan konsumen yang setiap harinya
bertambah.
2
JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS
EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

METODE square (kuadrat terkecil). Menurut


Penelitian ini dilakukan pada Hariri (2016) least square adalah
sebuah usaha yang terletak di Kabupaten metode peramalan yang digunakan
Subang. Adapun metode yang digunakan untuk melihat trend dari data deret
dalam penelitian ini ialah jenis pendekatan waktu, persamaannya sebagai
kualitatif dengan jenis penelitian berikut :
deskriptif. Subjek yang akan dijadikan Y= a + b X
informan dalam penelitian ini adalah 10 Keterangan :
orang. a = Konstanta/Intercep
Menurut Sujarweni (2019:19) b = Parameter Trend
“Penelitian kualitatif adalah penelitian (Perkembangan)
yang menghasilkan penemuan-penemuan x = Periode Waktu
yang tidak dapat dicapai (diperoleh) Y = Nilai Observasi
dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari HASIL DAN PEMBAHASAN
kuantifikasi (pengukuran). Penelitian Berdasarkan pelaksanaan penelitian
kualitatif secara umum dapat digunakan yang dilakukan penulis pada usaha
untuk penelitian tentang kehidupan handbouquetflow di Kabupaten Subang,
masyarakat, sejarah, tingkah laku, maka hasil penelitian yang diperoleh
fungsionalisasi, dan sebagainya”. berdasarkan observasi, dokumentasi dan
Sementara itu objek dari penelitian jawaban hasil pengumpulan data dari
ini adalah peluang dan prospek subjek penelitian adalah sebagai berikut:
pengembangan usaha Handbouquetflow di A. Matriks SWOT Pengembangan
Kabupaten Subang. Teknik yang Usaha Handbouquetflow
digunakan dalam pengumpulan data Berdasarkan matriks SWOT
penelitian ini ialah observasi, dokumentasi menghasilkan empat cara alternatif yang
dan wawancara. Sementara itu, untuk dapat digunakan oleh pemilik usaha
teknik analisis data dalam penelitian ini handbouquetflow di Kabupaten Subang
menggunakan : dalam menghadapi strategi yang
a) Analisis SWOT yaitu dengan kompetitif diantaranya :
menganalisis peluang, tantangan, 1. Strategi SO (Strenghts-Opportunities)
hambatan dan kelemahan usaha Strategi ini dibuat berdasarkan
dilakukan dengan menggunakan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
konsep strategi matriks SWOT. memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
Menurut Rangkuti (2018:20) merebut dan memanfaatkan peluang
Analisis SWOT membandingkan sebesar-besarnya. Berikut strategi S-O
antara faktor eksternal peluang yang dapat diterapkan diantaranya :
(Opportunities) dan ancaman a. Lebih meningkatkan kualitas
(Threats) dengan faktor internal produk serta melakukan inovasi
kekuatan (Strength) dan kelemahan dan kreativitas mengikuti
(Weaknesses). perkembangan trend bouquet.
b) Untuk mengetahui tingkat b. Mengadakan kegiatan-kegiatan
pertumbuhan penjualan produk seperti membuka lapak pada saat
bouquet pada usaha acara wisuda untuk menarik
handbouquetflow di Kabupaten perhatian masyarakat dan
Subang digunakan analisis trend mengenalkan produk bouquet.
linier berkala dengan metode least

3
JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS
EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

c. Mempertahankan harga dan e. Mengadakan give away dan


memaksimalkan produksi potongan harga/diskon pada hari
pemesanan bouquet. tertentu untuk menarik konsumen
d. Lebih memperluas penawaran atau 4. Strategi W-T (Weakness-Threaths)
kerjasama penjualan bouquet. Strategi WT, strategi ini
e. Melakukan inovasi pengembangan merupakan taktik untuk bertahan dengan
produk dan lebih meningkatkan cara mengurangi/meminimalkan
mutu produk untuk menarik pangsa kelemahan yang ada serta menghindari
pasar atau pelanggan baru. ancaman. Berikut strategi W-T yang dapat
2. Strategi S-T (Strenghts-Threaths) dilakukan yaitu :
Strategi ST, ini adalah strategi a. Menambah tenaga kerja dalam
dalam menggunakan kekuatan yang membuat bouquet agar lebih
dimiliki perusahaan untuk mengatasi maksimal dalam pemesanan
ancaman atau mengurangi dampak bouquet.
ancaman. Berikut strategi S-T yang dapat b. Membangun hubungan yang baik
diterapkan yaitu : dengan para pelanggan bouquet.
a. Meningkatkan jaringan pemasaran c. Mengamati produk pesaing bisinis
dan meningkatkan daya saing dan meningkatkan daya saing
penjualan. penjualan.
b. Menonjolkan dan mempertahankan
kualitas serta keunggulan produk. B. Prospek Pengembangan Usaha
c. Menyediakan dan memanfaatkan Handbouquetflow
media shopee dan pembayaran non
tunai. Perkembangan penjualan produk
d. Memiliki cadangan modal untuk bouquet pada usaha handbouquetflow
usaha apabila sewaktu-waktu harga Kabupaten Subang selama periode 2016-
bahan baku naik. 2020 yang terus meningkat menjadi
3. Strategi W-O (Weakness-Opportunities) gambaran dari berbagai peluang yang
Strategi WO, strategi ini diterapkan dapat diraih dengan kekuatan yang ada
berdasarkan pemanfaatan peluang yang serta kemampuan usaha bouquet tersebut
dimiliki usaha handbouquetflow di dalam menghadapi berbagai tantangan dan
Kabupaten Subang dengan cara dapat meminimalkan kelemahannya.
mengatasi kelemahan atau meminimalkan Namun ke depan berbagai tantangan baru
kelemahan yang ada. Berikut strategi W-O akan dihadapi oleh usaha ini. Prospek
yang bisa diterapkan : penjualan bouquet untuk tahun-tahun
a. Meningkatkan jaringan pemasaran mendatang dapat dihitung dengan
dengan melakukan promosi baik mengggunakan formulasi trend linier
menggunakan social media sederhana adalah sebagai berikut :
influencer, media cetak serta Tabel 1. Analisis Trend Linier
memaksimalkan fungsi web. Tahun Y X XY 2
b. Meningkatkan modal usaha 2016 182 -2 -364 X
4.00
c. Menambah tenaga kerja agar 2017 450 -1 -450 1.00
optimal dalam pembuatan bouquet. 2018 655 0 0 0.00
d. Menambah modal untuk 2019 810 1 810 1.00
mendirikan toko agar brand 2020 208 2 416 4.00
bouquet itu sendiri lebih dikenal Jumlah 2.305 412 10.00
masyarakat. Rata-rata 461

4
JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS
EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

∑𝑦
a= = 461
𝑛 yudisium, sidang, hari guru, perpisahan
b = xy = 412 = 41,2 sekolah, dan acara lainnya. Kondisi ini
x2 10 menjadi peluang bagi usaha bouquet di
Persamaan tersebut dapat berbagai wilayah termasuk Kabupaten
dijelaskan bahwa koefisien a = 461 artinya Subang.
tanpa adanya pengaruh faktor lingkungan Jumlah penduduk Kabupaten
(peluang dan tantangan), rata-rata jumlah Subang tahun 2019 dari hasil proyeksi
penjualan produk bouquet pada usaha yaitu sebanyak 5.371.532 jiwa. Laju
handbouquetflow di Kabupaten Subang pertumbuhan penduduk sebesar 1,71
secara konstan berada pada jumlah persen dibandingkan data penduduk tahun
461 pertahun. Sementara koefisien b = 2018 yaitu 5.281.314. Secara gender,
41,2 menjelaskan pertambahan jumlah jumlah penduduk laki-laki sebanyak
penjualan bouquet pada usaha 2.638.828 jiwa dan penduduk perempuan
handbouquetflow di Kabupaten Subang sebanyak 2.687.704 jiwa. (Kabupaten
untuk periode yang akan datang mencapai Subang dalam angka 2020:55)
41,2 unit per tahun. Dengan demikian Melihat peluang bisnis bouquet
prospek penjualan produk bouquet untuk yang begitu terbuka di berbagai daerah,
periode 2021 sampai dengan 2025 dapat membuat para pengrajin-pengrajin baru di
dilihat pada tabel berikut : industri rumah tangga bouquet juga
Tabel 2. Hasil Analisis Trend Linier meningkat. Usaha-usaha baru tersebut
Berkala menghasilkan produk yang serupa dan
Thn A B X b(x) y =a+b.x mengikuti berbagai langkah-langkah yang
2021 461 41,2 3.00 123,6 584,6 telah dilakukan oleh usaha-usaha
2022 461 41,2 4.00 164,8 625,8 terdahulu. Dengan demikian setiap adanya
2023 461 41,2 5.00 206 667 penambahan usaha baru tentu akan
2024 461 41,2 6.00 247,2 708,2
2025 461 41,2 7.00 288,4 749,4 bertambahnya persaingan usaha.
Menurut Saleh dan Miah Said,
Tabel diatas memperlihatkan (2019:15) “Memuaskan kebutuhan dan
prospek penjualan produk bouquet pada keinginan konsumen adalah inti
usaha handbouquetflow di Kabupaten pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis
Subang untuk periode 2021-2025 akan adalah menghantarkan nilai pelanggan
terus meningkat. Pada tahun 2021 untuk menghasilkan laba. Dalam ekonomi
penjualan bouquet bunga pada usaha yang sangat kompetitif, dengan semakin
handbouquetflow di Kabupaten Subang banyaknya pembeli rasional yang
akan mencapai 584,6 unit atau penjualan dihadapkan dengan segudang pilihan.
produk tersebut akan bertambah setiap Perusahaan hanya dapat meraih
tahun sebanyak 41,2 unit sehingga pada kemenangan dengan melakukan proses
tahun 2025 penjualan bouquet mencapai penghantaran nilai yang bagus serta
749,4 unit. memilih, menyediakan, dan
Pertumbuhan penduduk dan mengomunikasikan nilai yang unggul”.
pendapatan perkapita di Kabupaten Jadi untuk tetap bertahan suatu
Subang khususnya di Kabupaten Subang usaha perlu meningkatkan kreatifitas dan
menjadi stimulus meningkatnya berbagai inovasi dalam usahanya sehingga volume
kegiatan seremonial yang cenderung penjualannya meningkat. Hal ini sesuai
menggunakan produk bouquet bunga dengan pendapat Firmansyah dan Anita,
untuk melengkapi kegiatan atau acara (2020:17) “Kreatifitas adalah
tertentu seperti pesta pernikahan, wisuda, kemampuanuntuk merancang, membentuk,
membuat atau melakukan sesuatu dengan

5
JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS
EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

cara yang baru atau lain. Kenyataannya


volume penjualan produk untuk
pengusaha yang sukses selalu kreatif
periode 2021-2025 akan terus
dalam mengidentifikasi sebuah produk,
meningkat. Pada tahun 2021
jasa atau peluang usaha/bisnis yang baru”.
penjualan bouquet produk bouquet
Hasil trend memperlihatkan
pada usaha handbouquetflow di
prospek penjualan produk bouquet pada
Kabupaten Subang akan mencapai
usaha handbouquetflow di Kabupaten
584,6 unit atau penjualan produk
Subang untuk periode 2021 dan 2025 akan
tersebut akan bertambah setiap
terus meningkat dengan para meter 41,2
tahun sebanyak 41,2 unit sehingga
unit pertahun. Sehingga pada tahun 2025
pada tahun 2025 penjualan bouquet
penjualan produk bouquet dapat mencapai
mencapai 749,4 unit.
749,4 unit. Dengan demikian prospek
penjualan produk bouquet di Kabupaten
SARAN
Subang masih tetap meningkat akibat
1. Mengingat besarnya peluang usaha
masih besarnya peluang yang dapat diraih
yang dapat diraih oleh usaha
oleh usaha tersebut. Namun ke depan
handbouquetflow di Kabupaten
berbagai tantangan baru akan dihadapi
Subang maka pemilik usaha perlu
oleh usaha ini.
meningkatkan jaringan pemasaran
dengan membangun hubungan
KESIMPULAN
yang baik dengan pembeli,
Berdasarkan hasil penelitian yang
meningkatkan kualitas produk serta
telah dilaksanakan, dan berdasarkan hasil
melakukan inovasi dan kreativitas
pembahasan maka peneliti dapat
mengikuti perkembangan trend
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
bouquet, melakukan promosi baik
a. Peluang dan prospek penjualan
menggunakan social media
produk bouquet di Kabupaten
influencer, media cetak serta
Subang masih tetap meningkat
memaksimalkan fungsi web
akibat masih besarnya peluang
sehingga jaringan pemasarannya
yang dapat diraih oleh usaha
lebih luas.
handbouquetflow tersebut salah
2. Mengingat hasil penelitian ini
satunya seperti meningkatnya
masih jauh dari kata sempurna
permintaan akibat bertambahnya
karena pertimbangan waktu dan
kegiatan-kegiatan dalam bentuk
keterbatasan peneliti sendiri
acara seperti wisuda,
sehingga tidak memungkinkan
sidang/yudisium, pesta pernikahan,
untuk meneliti banyak aspek maka
perpisahan sekolah, hari guru dan
diharapkan kepada peneliti
acara seremonial lainnya. Kondisi
selanjutnya untuk dapat mengkaji
seperti ini sedikit berbeda yang
peluang dan pengembangan usaha
terjadi dalam 3 bulan terakhir
lainnya secara lebih luas dan
karena kondisi Pandemi Covid19
mendalam sehingga menambah
melanda negeri ini. Namun,
wawasan dan pengetahuan serta
permintaan terhadap produk juga
bermanfaat bagi peneliti-peneliti
masih tetap berjalan, terutama
selanjutnya.
untuk acara ujian sarjana, syukuran
acara pernikahan, acara ulang
tahun, dan lain-lain.
b. Prospek pengembangan usaha
handbouquetflow di Kabupaten
Subang dilihat dari

6
JURNAL ILMIAH MASISWA ADMINISTRASI BISNIS
EVI ALIA ELFARINA (A1B220023)

DAFTAR PUSTAKA

BPS Aceh. 2020. Provinsi Aceh dalam


angka. Aceh: Badan Pusat Statistik
Provinsi Aceh.
Fajrillah, dkk. 2020. Peluang BisnisKreatif
dan Inovatif di Era Digital.
Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Firmansyah, Anang dan Anita
Roosmawarni. 2020.
Kewirausahaan Dasar dan
Konsep. Jawa Timur : Qiara Media.
Hariri, F.J.(2016). Metode Least Square
Untuk Prediksi Penjualan Sari
Kedelai Rosi. Jurnal SIMETRIS.
Vol 7, 732-733.
Rangkuti, Freddy. 2018. Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisni.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Saleh, Muhammad Yusuf dan Miah Said.
2019. Konsep dan Strategi
Pemasaran. Makassar: CV Sah
Media.
Sanawiri, Brillyaness dan Iqbal
Muhammad. 2018.
Kewirausahaan. Malang: UB
Press.
Sujarweni, V.Wiratna. 2019. Metodologi
Penelitian Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai