01
RUMAH SAKIT TK. IV 02.07.01 ZAINUL ARIFIN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
d. Pendapat berasal dari klaim pasien BPJS Kesehatan dan klaim pasien Yamasum
harus sesuai dengan Pengelolan yang sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kasad
Nomor KEP/1025/XII/2018 tentang Pengelolaan Keuangan PNBP yang besumber dari
BPJS Kesehatan dan Yamasum.
f. Berkaitan dengan hal tersebut, dipandang perlu untuk menyusun kajiaan dan
evaluasi pendapatan (Audit Internal) di Rumah Sakit Tingkat IV 02.07.01 Zainul Arifin
sebagai bahan pertimbangan bagi Komando Atas dalam menentukan kebijakan lebih
lanjut.
2. Maksud dan tujuan.
b. Tujuan. Sebagai saran dan bahan masukan serta pertimbangan bagi Komando
Atas dalam menentukan kebijakan lebih lanjut tentang Audit Internal pendapatan Rumkit
Tk IV 02.07.01 Zainul Arifin Bengkulu.
3. Ruang Lingkup.
Pembahasan naskah kajian ini meliputi latar belakang, pokok-pokok masalah dan
faktor-faktor yang berpengaruh, analisa dan evaluasi serta konsep penataan organisasi
yang disusun dengan tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan;
b. Latar belakang;
c. Pokok-pokok masalah dan faktor-faktor yang berpengaruh;
d. Analisa dan Evaluasi;
e. Penutup.
4. Metode.
5. Dasar.
1. Umum.
Setiap Rumah Sakit wajib memiliki izin setelah memenuhi persyaratan. (2) Persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian, dan peralatan. Izin operasional Rumah Sakit Tk IV 02.07.01 Zainul Arifin
telah ditetapkan berdasarkan keputusan walikota Nomor 12 Tahun 2016.
Rumah Sakit Tk IV 02.07.01 Zainul Arifin yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 1984
dibawah naungan Denkesyah 02.04.01 Bengkulu. Dalam usianya yang ke 38 tahun ini, telah
banyak berkontribusi kepada masyarakat Kota Bengkulu dan selalu berusaha memberikan
pelayanan bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Rumah Sakit Tk IV
02.07.01 Zainul Arifin hadir tidak untuk berkompetisi dengan rumah sakit lain, melainkan untuk
saling melengkapi dan meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat di Kota Bengkulu
dan Rumah Sakit Tk IV 02.07.01 Zainul Arifin akan terus berupaya untuk memberikan
pelayanan kesehatan efektif dan efisien guna mencapai clinical outcome yang diharapkan
pasien.
b) Angkatan Laut
1) Lanal Bengkulu
2) Pomal Bengkulu
Selain itu juga melayani pasien non BPJS atau disebut pasien umum (Yamasum) baik rawat
inap maupun rawat jalan.
Rumah Sakit Tk IV 02.07.01 Zainul Aifin saat ini tergolong ke dalam tipe kelas D memiliki
jumlah tempat tidur 66 TT yang tersedia di lapangan (realisasi) tidak sesuai dengan jumlah
tempat tidur yang semestinya, Jumlah tempat tidur di lapangan sebanyak 52 TT terdapat
kekurangan 14 TT dari jumlah 66 TT yang semestinya. 14 TT yang kurang meliputi tempat tidur
kelas II dan kelas III yang berada di Gedung Kartika yang kondisi saat ini tidak layak
dioperasionalkan untuk pelayanan kesehatan sehingga gedung kartika membutuhkan renovasi
secara menyeluruh.
RUANG
NO
PERAWATAN
JUMLAH TT REALISASI KEKURANGAN
1 2 3 4 5
1 VIP 2 2 -
2 HCU 4 4 -
3 Kelas I 14 14 -
4 Kelas II 26 18 8
5 Kelas III 20 14 6
JUMLAH 66 52 14
Pada akhir tahun 2019 dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari
munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona atau yang akrab disebut
Covid 19. Kemunculan Covid-19 telah menjadi perhatian publik sejak kemunculannya terdeteksi
di Tiongkok di kota Wuhan Provinsi Hubei untuk kali pertama di awal tahun 2020. Meninggalnya
ribuan jiwa akibat virus ini membuatnya menjadi pusat perhatian banyak negara, termasuk
Indonesia sehingga WHO tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi
global. Pandemi COVID-19 terbukti telah memberikan tekanan pada kondisi ekonomi dan sosial
di Indonesia sejak akhir tahun 2019. Pelayanan Covid 19 juga menjadi tugas pokok Rumah
Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin, hal ini didasarkan kepada Surat Keputusan Gubernur Nomor
22 Tahun 2020 yang menunjuk Rumah Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin sebagai rujukan Covid
19 per bulan Agustus 2020. Hal ini menjadi salah satu tambahan pemasukan pendanaan
Rumah sakit.
BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
1. Umum.
Peninjauan Sarana dan Prasarana bangunan Rumah Sakit Tingkat IV 02.07.01 Zainul
Arifin Denkesyah 02.04.01 Bengkulu saat ini perlu renovasi khususnya gedung kartika dan
penambahan gedung baru untuk direalisasikan mengingat tugas yang harus dilaksanakan oleh
rumah sakit tersebut semakin berat mengingat Rumkit Tk.IV Zainul Arifin berada diwilayah yang
memiliki cakupan luas serta berada dibawah Satuan Korem 041/GAMAS dan merupakan
Korem tipe A.
Rumah Sakit Tingkat IV 02.07.01 Zainul Airifin Bengkulu Denkesyah 02.04.01 Bengkulu
pendapatan yanmasum klaim Covid-19 rawat inap dan rawat jalan dapat dirincikan sebagai
berikut:
Tabel 2. Rincian Penerimaan BPJS dan Yanmasum Periode 2020-2022
Penerimaan Yanmasum
Presentase
N Total
Tahun Yanmasum Jumlah Total Penerimaan
o BPJS Yanmasum
Klaim Covid RI/RJ (4+5) (4+6) (7:5) (7:6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2020 9.864.698.863 - 1.522.257.950 1.522.257.950 11.386.956.813 13,37 13,37
2 2021 4.341.599.795 5.492.228.375 2.333.574.515 7.825.802.890 12.167.402.685 19,18 64,32
3 2022 4.717.428.454 3.243.320.800 1.428.128.500 4.671.449.300 9.388.877.754 15,21 49,76
Dari tabel 2. menunjukan bahwa fluktuasi pada presentase penerimaan BPJS dan
Yanmasum dengan titik terendah terjadi pada tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh faktor
pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia per 11 Maret 2020. Terjadi penurunan drastis
pada pertengahan 2020 hingga terbit Surat Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 2020 yang
menunjuk Rumah Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin sebagai rujukan Covid 19 per bulan
Agustus 2020. Kondisi ini menjadi salah satu tambahan pemasukan pendanaan Rumah sakit.
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan.
2. Saran.