1 PB
1 PB
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
RESILIENSI REMAJA
DI LKSA MUHAMMADIYAH DARUL ILMI DEPOK
ABSTRACT
In this study, the sources of adolescent resilience at the
Muhammadiyah Darul Ilmi Depok Child Welfare
Institution are discussed. The capacity for overcoming
challenges in life and facing challenging circumstances is
known as resilience. Teenagers in this situation are
compelled to live in child welfare institutions since their
regular needs are not satisfied because they come from
homes with low socioeconomic status. The researchers'
method for gathering data for this study was a qualitative
approach, where they interviewed participants and
looked at supporting materials. Three teens, social
workers, social worker assistants, and representatives of
family members made up the majority of the seven
informants in this study.
According to the study's findings, LKSA
Muhammadiyah has successfully developed the I Have
185
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
186
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
kepada remaja dengan latar belakang sosial Have), Kekuatan dalam diri (I Am), dan
ekonomi dan pengasuhan yang kurang Kemampuan Interpersonal (I Can).
baik. Lembaga ini telah berhasil Dalam mengumpulkan data,
membentuk anak-anak asuhnya, anak asuh peneliti menggunakan Teknik wawancara,
menurut tingkat Pendidikan yang dicapai observasi, dan studi dokumentasi.
sudah dapat dikatakan baik karena banyak Informan dalam penelitian ini adalah
diantara anak asuh yang berhasil mencapai Pekerja Sosial, Asisten Pekerja Sosial,
tingkat pedidikan hingga jenjang Remaja, dan subjek pendukung informan.
perguruan tinggi. Adapun tahapan analisis data dalam
Selanjutnya, Grotberg menyatakan penelitian ini meliputi Kondensasi data,
bahwa resiliensi terbentuk melalui faktor penyajian data, penyimpulan, dan verifikasi
yang sama, namun dengan sumber yang data (Miles&Huberman, 1984)
berbeda. Terdapat 3 sumber pembentuk
resiliensi untuk membantu remaja HASIL DAN PEMBAHASAN
mengatasi konflik yang tidak Isi Hasil dan Pembahasan
menyenangkan yaitu sumber pembentuk “I Berdasarkan hasil penelitian
Have” atau dukungan eksternal, yaitu salah mengenai sumber resiliensi remaja di
satu sumber pembentuk resiliensi yang Lembaga Kesejahteraan Sosial
berasal dari luar diri individu. Dalam hal ini Muhammadiyah Darul Ilmi menunjukkan
besarnya dukungan sosial yang diberikan bahwa Setiap manusia pada dasarnya akan
oleh orang lain sangat membantu dalam mengalami kesulitan dalam hidupnya,
terbentuknya resiliensi (Desmita, 2005, hal. salah satunya adalah remaja yang berasal
229). Kemudian, sumber pembentuk “I dari keluarga dengan kondisi sosial
Am” atau kekuatan individu yang meliputi ekonomi rendah sehingga kebutuhannya
perasaan, sikap, dan keyakinan yang tidak dapat terpenuhi dengan wajar.
dimiliki individu itu sendiri. Yang terakhir Kebanyakan dari remaja ini pada
terdapat sumber pembentuk resilien “I akhirnya akan terpaksa tinggal di Lembaga
Can” atau Kemampuan Interpersonal. Pada Kesejahteraan Sosial Anak dan
kemampuan iniberkaitan dengan membutuhkan resiliensi untuk bertahan
keterampilan yang dimiliki oleh individu dari kondisi yang tidak menguntungkan.
dalam menjalin hubungan sosial dan Sama hal nya yang terjadi dengan subjek
interpersonal (Desmita, 2005, hal. 230). AY,FI, dan EK. Ketiga subjek memiliki
faktor latar belakang yang sama yaitu
METODE termasuk kedalam anak yang beresiko.
Peneliti menggunakan pendekatan Anak beresiko merupakan anak yang
penelitian kualitatif, dimana peneliti ingin dilatarbelakangi dengan kondisi seperti
memperoleh hasil yang menunjukkan data kemiskinan, ataupun kekerasan.
yang akurat dan juga memaparkan secara Hasil penelitian berdasarkan fokus
jelas terkait bagaimana resiliensi yang penelitian masalah dari penjelasan
dicapai oleh remaja di LKSA sebelumnya pada teori Grotberg (1995),
Muhammadiyah Darul Ilmi. Pendekatan dapat dilihat bahwa sumber pembentukan
kualitatif ini pun nantinya akan berupa resiliensi terbagi menjadi tiga yaitu, sumber
deskripsi kata-kata, tulisan-maupun lisan resiliensi remaja I Have (Dukungan
yang dapat diamati. Selanjutnya, penelitian Eksternal), I Am (Kekuatan Individu), dan I
kualitatif ini akan sejalan pada tujuan Can (Kemampuan Interpersonal).
penelitian yang dimana, akan Sumber Resiliensi I Have (Dukungan
menggambarkan sumber pembentuk Eksternal)
resiliensi remaja di LKSA Muhammadiyah a. Mempercayai Hubungan (Trustting
darul ilmi mulai dari dukungan eksternal (I Relationship)
187
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan (Hughes, 2017) menyatakan
penulis dengan informan bahwa, bahwa memiliki trusted-relationship
pekerja sosial, asisten pekerja sosial setidaknya dengan satu orang
dan anggota keluarga mampu dewasa dalam perkembangannya
menjadi tempat pertama remaja jika akan berkaitan dengan menurunnya
ingin berbagi keluh kesah resiko terhadap penyakit mental
permasalahannya. Untuk informan dan perasaan ingin melukai diri
AY percaya kepada pekerja sosial sendiri. Dengan begitu, maka
dan kakak kandungnya. Ia percaya pekerja sosial, asisten pekerja sosial
kepada pekerja sosial karena telah dan keluargapun akan terbuka
mengenal pekerja sosial selama 4 kepada remaja di LKSA saat mereka
tahun terakhir dan ia merasa dapat mengalami kesulitan dalam hidup.
membagi cerita ataupun masalah b. Struktur dan Aturan
yang sedang dihadapinya kepada Sejalan dengan hasil
pekerja sosial. AY tidak dekat wawancara yang telah dilakukan
dengan keluarganya selain kakak kepada tiga informan, bahwa
kandungnya sendiri, sehingga ia ketiganya memiliki struktur dan
merasa butuh sosok dewasa lainnya aturan yang berlaku di LKSA
dalam hidup seperti pekerja sosial di Muhammadiyah Darul Ilmi yang
Lembaga. mencakup ; tidak boleh
Informan FI percaya kepada menggunakan telephone tanpa izin,
pekerja sosial dan ibu kandungnya. menonton tv dan komputer tanpa
Hubungan kepercayaan FI dengan izin, membawa tamu kedalam
Pekerja sosial juga telah terjalin asrama dan kamar tanpa izin,
selama kurang lebih 4 tahun merokok, miras & narkoba, serta
terakhir, sehingga FI merasa dapat keluar asrama tanpa izin.
membagikan ceritanya kepada Peraturan lainnya yang
orang yang dipercaya selain ibu berlaku adalah hafalan quran, sholat
kandungnya sendiri.FI tidak berjaamah diwaktu tertentu,
memiliki hubungan kepercayaan mengerjakan piket, dan tidur tepat
dengan anggota keluarga lain selain waktu. Dalam aturan yang dibuat
ibunya karena FI tidak mengenal terdapat awards maupun punishment
ayah kandungnya sejak kecil, FI juga jika mereka melanggar. Dalam
mengaku tidak dekat dengan Ayah berdirinya struktur dan aturan
sambungnya saat ini. tersebut, terdapat juga orang yang
Sedangkan Subjek EK dapat memberikan struktur dan
merasa kesulitan untuk percaya aturan di LKSA Muhammadiyah
kepada orang lain, ia juga tidak Darul Ilmi.
dekat dengan keluarganya. Subjek AY dan FI tidak
Sehingga saat ini EK hanya percaya pernah melanggar aturan selama
dengan Asisten Pekerja Sosial di tinggal di LKSA dan mendapatkan
Lembaga, walaupun hubungannya pujian dari lembaga. Namun Subjek
dengan asisten pekerja sosial belum EK pernah melakukan pelanggaran
berlangsung lama namun ia merasa dengan pergi dari Lembaga tanpa
percaya kepada asisten pekerja izin lebih dari satu kali (kabur). Hal
sosial karena menurutnya asisten ini membuat EK mendapatkan
pekerja sosial dapat menjaga rahasia punishment dari lembaga berupa
dan menyimpan ceritanya. surat peringatan. Dengan adanya
188
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
189
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
190
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
191
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
192
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
193
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
194
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial
ISSN: 2620-3367 (Online) Vol. 5 No. 2 Desember 2022 Hal : 185 - 195
Available Online at jurnal.unpad.ac.id/focus
the Human Spirit. Bernard van Leer overcoming life"s hurdless. Amerika:
Foundation. Broadway Books.
Hadianti, S. W., Nurwati, R. N., & Darwis, Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian
R. S. (2017). Resiliensi Remaja Kualitatif .
Berprestasi dengan Latar Belakang Sugianto, M., Abidin , Z., Purwono, U., &
Orang Tua Bercerai (Studi Kasus Siregar, J. (2020). Eksplorasi
pada Siswa-Siswa Berprestasi Kebutuhan Anak dan
dengan Latar Belakang Orang Tua Pengembangan Model Pengasuhan
Bercerai di SMA Negri 1 di Lembaga Kesejahteraan Sosial
Margahayu). Jurnl Penelitian & PKM, Anak (LKSA) Di Abad 21 Di Jakarta.
129-389. Sosio Konsepsia , 271-284.
Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis . Susilowati, E., Dewi, K., & Kartika, T. (2019).
Jakarta: Prenadamedia Group. Penerapan Standar Nasional
Kawitri, A. Z., Rahmawati, B. D., Pengasuhan Pada Lembaga
Listiyandini, R. A., & Rahmatika, R. Kesejahteraan Sosial Anak di
(2019). Self-Compassion dan Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal
Resiliensi pada Remaja Panti Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan
Asuhan. Jurnal Psikogenesis, 26-83. Pekerjaan Sosial , 1-21.
Matos , P. M., & Mota, C. P. (2015). Sutinah. (2018). Analisa keberadaan
Adolescents in Institutional Care: lembaga kesejahteraan sosial anak
Significant Adults, Resilience and (LKSA). Dialektika, 66-78.
Well-Being. Child & Youth Care
Forum.
Miles, M. H. (2014). Qualitative Data
Analysis. USA: Sage Publications .
Munthe , I. S., & Raharjo, S. T. (2018).
Pemenuhan Kebutuhan Afeksi Pada
Anak (Peningkatan Kemandirian
dan Kepercayaan Diri di Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak -LKSA).
Jurnal Pekerjaan Sosial , 119-123.
Nisa , M. K., & Muis, D. T. (2016). Studi
tengan Daya Tangguh (Resiliensi)
Anak di Panti Asuhan Siduarjo .
Jurnal BK Unesa, 40-44.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian
Kualitatif . Surakarta.
Pratama , D. M. (2021). Strategi Koping
Anak yang Memiliki Pengalaman
Kehilangan Orang Tua di LKSA
Kota Bandung. Junral Ilmiah
Pekerjaan Sosial , 53-69.
Rahakbauw , N. (2016). FAKTOR-FAKTOR
ANAK DITERLANTARKAN DAN
DAMPAKNYA. Insani, 32-45.
Rahardjo, M. (2011). Metode Pengumpulan
Data Penelitian Kualitatif .
Reivich, K. a. (2003). The Resillience Factors :
7 Key to finding your strength, and
195