Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Ilyas Jaza

Nim : E2A021527

RESUME BEDAH BUKU

MANAJEMEN RISIKO

Senin, 27 Nov 2023 13:00 / Online Zoom

Penulis : DR. Hj. KMT Lasmiatun, SE.,Msi.

Penbedah : Dr. Mahfudz, SE, MT

Agenda : Bedah Buku

Judul Buku : Manajemen Risiko

Pakaran dari DR. Hj. KMT Lasmiatun, SE.,Msi. sebagai penulis :

Manajemen dasar, manajemen risiko dan pengelolaan risiko adalah proses membuat
rencana untuk mengurangi risiko, seperti menerapkan kontrol keamanan atau memberikan
lebih banyak sumber daya untuk mengurangi dampaknya. Pengelolaan risiko juga melibatkan
pengawasan dan evaluasi terus-menerus terhadap risiko yang ada.

Komponen utama manajemen risiko terdiri dari prinsip-prinsip, prosedur, dan kerangka
kerja. Apa sebenarnya definisi risiko? ketidakpastian yang memengaruhi sasaran, yang
dikenal sebagai objektif sentris. Ini berarti berkonsentrasi pada tujuan sebagai outhaul atau
jangkar, seperti yang direkomendasikan oleh ISO 31000.

Menurut Siblet, SMART adalah tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,
dan terbatas waktu. Tujuan ini dapat datang dalam berbagai kategori dan bentuk, dan dapat
ditetapkan pada berbagai tingkatan organisasi dan tujuan. Apa jenis tujuan SMART yang
tepat? Tidak mengganggu jamur, SMART ini unik. Itu mungkin. apa saja tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya dan diuraikan dengan jelas dan berorientasi pada tindakan,
sedangkan sepuluh nya adalah batasan waktu ketidakpastian, yang berarti tidak ada informasi
yang jelas tentang peristiwa, seberapa besar tingkat kemungkinannya terjadi, dan bagaimana
hal itu berdampak pada sasaran

ISO 31000 adalah standar manajemen risiko yang dapat diterapkan oleh berbagai
jenis organisasi dan mempengaruhi bagaimana deviasi dari sasaran yang diharapkan
berdampak. Selain itu, ada industri jasa non keuangan dan perbedaan risiko. Risiko adalah
peristiwa yang belum terjadi yang dapat berdampak positif atau negatif, sedangkan masalah
adalah peristiwa yang sudah terjadi dan berdampak negatif pada sasaran. Ini adalah
perbedaan antara keduanya. Peristiwa yang belum mungkin terjadi yang dapat
mempengaruhi sasaran disebut risiko. Meskipun dampak mungkin bersifat positif atau negatif,
masalah ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut sudah terjadi dan mempengaruhi sasaran.

Konsep manajemen risiko harus terintegrasi, terstruktur menyeluruh, sesuai dengan


kebutuhan, dan melibatkan para pemangku kepentingan. Konsep manajemen strategi ini
dapat diintegrasikan dengan cara ini, menjadikannya bagian integral dari semua kegiatan
organisasi. Pendekatan yang terstruktur dan komprensif ini menghasilkan hasil yang
konsisten dan dapat dibandingkan.

1
Manajemen risiko didasarkan pada pembelajaran dan pengalaman yang
berkelanjutan. Keterlibatan pemangku kepentingan yang memadai dan tepat waktu akan
mendorong mereka untuk berbagi pendapat dan persepsi mereka. Selain itu, ada risiko yang
berubah atau hilang ketika bahan konteks internal dan eksternal berubah. Informasi terbaik
dan paling berharga tentang manajemen risiko dimasukkan berdasarkan data historis,
prediksi, dan harapan. Konsep manajemen risiko juga terdiri dari faktor budaya dan manusia,
manusia atau kultur. Budaya dan perilaku manusia ini akan sangat mempengaruhi penerapan
manajemen risiko pada setiap tingkatan. begitu juga perbaikan yang seimbang dalam bentuk
informasi yang terus diperbarui melalui manajemen risiko

Kerangka kerja manajemen risiko membantu organisasi dalam pengintegrasian


manajemen risiko ke seluruh fungsi kegiatan organisasi, kerangka kerja manajemen risiko ini
peran tujuan dari kerangka kerja manajemen risiko membantu organisasi dalam
pengintegrasian. manajemen risiko ke seluruh fungsi kegiatan organisasi secara ringkas
kerangka kerja manajemen risiko ini merupakan gambaran dari bagaimana tata kelola
manajemen risiko atau risk government ini sebuah organisasi akan dilaksanakan. Dalam
pengertian yang dicangkup beberapa hal nanti entah terkait dari tata kelola manajemen risiko
ini merupakan bagian dari tata kelola manajemen Perusahaan, secara keseluruhan yang
tunduk pada yuridiksihukum pada masing-masing negara terkait dengan aturan perundangan
yang berlaku untuk badan hukum yang berorientasi pada labah kedua karena tata kelola
perusahaan adalah bagian perusahaan yang diarahkan dan dikendalikan dan dikelola
manajemen untuk sebuah risiko ini harus laras dengan tata kelola perusahaan. begitu juga
dengan proses perencanaan dan strategi serta praktik terbaik tata Perusahaan.

Faktor budaya manajemen risiko ini harus membangun budaya sadar risiko yang
sesuai dengan budaya perusahaan dan menjadi bagian dari budaya perusahaan sehingga
karyawan tidak akan mengalami risiko dalam perilaku mereka. Mereka juga memberikan
contoh bagaimana menghitung risiko secara kuantitatif dan mitigasi risiko. Identifikasi risiko
adalah proses untuk mengidentifikasi ketidakpastian, yaitu peristiwa yang mungkin terjadi
selama pencapaian sasaran dalam organisasi internal maupun eksternal, dan juga
mempengaruhi sasaran. Untuk beberapa identifikasi risiko, analisis risiko juga dilakukan pada
tahap ini, di mana kita mulai memperkirakan tingkat kemungkinan besar dampak dari risiko
yang telah diidentifikasi.

2
Pembedah : Dr. Mahfudz, SE, MT

• Memberikan penghargaan
Memberikan selamat dan apresiasi kepada bu mia yang telah menghasilkan buku
karya-karya ilmiah yang sangat bermutu.

• Menjelaskan mengenai manajemen resiko


Konsep seperti manajemen risiko, mitigasi risiko, dan elemen lainnya bagaimana?
Saya pikir ini sangat penting untuk bisnis, ekonomi, dan manajemen secara
keseluruhan karena mereka mengacu pada ketidakpastian yang selalu kita hadapi
ketika berbicara tentang risiko. Ketidakpastian adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari dan selalu terjadi, baik dalam skala kecil, skala besar, atau dalam bidang apa
pun karena memang tidak ada yang pasif di dunia ini kecuali ketidakpastian. Jadi,
bagaimana kita membuat keputusan kita tentang apa yang kita lakukan adalah hasil
dari ketidakpastian itu sendiri.

• Gambaran secara umum buku manajemen risiko


Itu disampaikan dengan sangat gampang oleh DR. Hj. KMT Lasmiatun, SE.,Msi. jadi
disini saya lihat ini sangat rutut dari awal itu mengenai konsep dasar risiko atau konsep
dasar manajemen dulu saya kira mulai dari situ start yang bagus konteks manajemen
risiko kemudian prinsip manajemen risiko sampai kerangka kerja manajemen risiko
sampai kemudian proses manajemen risiko termasuk ini ada kes yang saya kira jarang
di buku-buku kita ada kes yang sangat bagus termasuk juga kaitan antara risiko
dengan mewujudkan value atau nilai yang maksimum bagi perusahaan atau
organisasi atau korporasi. saya kira ini termasuk juga ada contoh-contoh bagaimana
menghitung risiko secara kuantitatif, mitigasi risiko dan sebagainya.

• Catatan dalam buku


Saya ingat peribahasa "Melihat buku hanya dari sampulnya", yang berarti bahwa
kualitas isi harus diperiksa secara menyeluruh daripada hanya melihat sampul
bukunya. Saya pikir ini adalah judul yang tepat karena judulnya. Saya pikir banyak
orang yang salah menulis tentang manajemen risiko dalam konteks manajemen
karena banyak orang bukan hanya menulis "resiko bukan manajemen risiko" dalam
bahasa inggris dan tidak tahu apa-apa tentang konsep, apalagi tentang aplikasinya.
Artinya, semua orang di dunia memahami tata bahasa dan isi dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai