Ilys Resume 2
Ilys Resume 2
Nim : E2A021527
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen dasar, manajemen risiko dan pengelolaan risiko adalah proses membuat
rencana untuk mengurangi risiko, seperti menerapkan kontrol keamanan atau memberikan
lebih banyak sumber daya untuk mengurangi dampaknya. Pengelolaan risiko juga melibatkan
pengawasan dan evaluasi terus-menerus terhadap risiko yang ada.
Komponen utama manajemen risiko terdiri dari prinsip-prinsip, prosedur, dan kerangka
kerja. Apa sebenarnya definisi risiko? ketidakpastian yang memengaruhi sasaran, yang
dikenal sebagai objektif sentris. Ini berarti berkonsentrasi pada tujuan sebagai outhaul atau
jangkar, seperti yang direkomendasikan oleh ISO 31000.
Menurut Siblet, SMART adalah tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,
dan terbatas waktu. Tujuan ini dapat datang dalam berbagai kategori dan bentuk, dan dapat
ditetapkan pada berbagai tingkatan organisasi dan tujuan. Apa jenis tujuan SMART yang
tepat? Tidak mengganggu jamur, SMART ini unik. Itu mungkin. apa saja tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya dan diuraikan dengan jelas dan berorientasi pada tindakan,
sedangkan sepuluh nya adalah batasan waktu ketidakpastian, yang berarti tidak ada informasi
yang jelas tentang peristiwa, seberapa besar tingkat kemungkinannya terjadi, dan bagaimana
hal itu berdampak pada sasaran
ISO 31000 adalah standar manajemen risiko yang dapat diterapkan oleh berbagai
jenis organisasi dan mempengaruhi bagaimana deviasi dari sasaran yang diharapkan
berdampak. Selain itu, ada industri jasa non keuangan dan perbedaan risiko. Risiko adalah
peristiwa yang belum terjadi yang dapat berdampak positif atau negatif, sedangkan masalah
adalah peristiwa yang sudah terjadi dan berdampak negatif pada sasaran. Ini adalah
perbedaan antara keduanya. Peristiwa yang belum mungkin terjadi yang dapat
mempengaruhi sasaran disebut risiko. Meskipun dampak mungkin bersifat positif atau negatif,
masalah ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut sudah terjadi dan mempengaruhi sasaran.
1
Manajemen risiko didasarkan pada pembelajaran dan pengalaman yang
berkelanjutan. Keterlibatan pemangku kepentingan yang memadai dan tepat waktu akan
mendorong mereka untuk berbagi pendapat dan persepsi mereka. Selain itu, ada risiko yang
berubah atau hilang ketika bahan konteks internal dan eksternal berubah. Informasi terbaik
dan paling berharga tentang manajemen risiko dimasukkan berdasarkan data historis,
prediksi, dan harapan. Konsep manajemen risiko juga terdiri dari faktor budaya dan manusia,
manusia atau kultur. Budaya dan perilaku manusia ini akan sangat mempengaruhi penerapan
manajemen risiko pada setiap tingkatan. begitu juga perbaikan yang seimbang dalam bentuk
informasi yang terus diperbarui melalui manajemen risiko
Faktor budaya manajemen risiko ini harus membangun budaya sadar risiko yang
sesuai dengan budaya perusahaan dan menjadi bagian dari budaya perusahaan sehingga
karyawan tidak akan mengalami risiko dalam perilaku mereka. Mereka juga memberikan
contoh bagaimana menghitung risiko secara kuantitatif dan mitigasi risiko. Identifikasi risiko
adalah proses untuk mengidentifikasi ketidakpastian, yaitu peristiwa yang mungkin terjadi
selama pencapaian sasaran dalam organisasi internal maupun eksternal, dan juga
mempengaruhi sasaran. Untuk beberapa identifikasi risiko, analisis risiko juga dilakukan pada
tahap ini, di mana kita mulai memperkirakan tingkat kemungkinan besar dampak dari risiko
yang telah diidentifikasi.
2
Pembedah : Dr. Mahfudz, SE, MT
• Memberikan penghargaan
Memberikan selamat dan apresiasi kepada bu mia yang telah menghasilkan buku
karya-karya ilmiah yang sangat bermutu.