Anda di halaman 1dari 12

Volume 7

Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

KONFLIK KELUARGA DALAM


CERPEN AYAH, IBU KU MOHON KARYA DEWI MUDA MAKIN
1
Alexander Bala dan 2Ahad Abdullah
1,2
Universitas Flores Ende: naradiring@gmail.com

Artikel Info Abstrak

Cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon mengisahkan tentang konfllik


Received : 17 Jan 2022 keluarga yang terjadi antara ayah, ibu, dan anak-anak.
Reviwe :17 Feb 2022 Tindakan salah pergaulan seorang ibu dengan adik kandung
Accepted : 4 April 2022
Published : 20 April 2022 ayah memicu meletusnya konflik keluarga dalam cerpen ini.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah konflik
keluarga yang terdapat dalam cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon
karya Dewi Muda Makin. Tujuan penelitiannya adalah
menemukan dan mendeskripsikan konflik-konflik yang
terdapat dalam cerpen Ayah, Ibu Ku Mohonkarya Dewi Muda
Makin. Pendekatan penelitiannya adalah pendekatan kualitatif
dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode baca
dan catat. Teori yang digunakan adalah teori psikologi sastra
yang berhubungan dengan konflik tokoh. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa konflik keluarga yang terdapat dalam
cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon karya Dewi Muda Makin,
terdapat dua jenis konflik, yakni (1) Konflik Ayah–Ibu (KAI),
dan (2) Konflik Ayah–Anak (KAAn). Konflik Ayah–Ibu
(KAI) adalah konflik yang terjadi antara ayah dan ibu.
Konflik jenis ini terjadi dalam bentuk ucapan atau ujaran
verbal. Konflik Ayah–Anak adalah konflik yang terjadi antara
ayah dan lima orang anak, terutama yang secara jelas
disebutkan dalam cerpen, yaitu Aku, Mira, dan Edy. Konflik
Anak–Anak adalah konflik yang terjadi di antara anak.

Kata Kunci: konflik keluarga, cerpen, psikologi sastra

Abstract
The short story Ayah, Ibu Ku Mohon tells about the family
conflict that occurs between father, mother, and children. The
wrong action of a mother's association with her father's
brother triggers the outbreak of family conflict in this short
story. The problem studied in this study is the family conflict
contained in the short story Ayah, Ibu Ku Mohon by Dewi
Muda Makin. The purpose of this research is to find and
describe the conflicts contained in the short story Ayah, Ibu
Ku Mohon by Dewi Muda Makin. The research approach is a
qualitative approach with the research method used is the
reading and note-taking method. The theory used is the theory

98
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

of literary psychology related to character conflicts. The


results of this study indicate that there are two types of
conflicts, namely (1) Father-Mother Conflict (KAI), and (2)
Father-Son Conflict (KAAn). Father-Mother Conflict (KAI) is
a conflict that occurs between father and mother. This type of
conflict occurs in the form of speech or verbal speech.
Father–Son conflict is a conflict that occurs between a father
and five children, especially those that are clearly mentioned
in the short story, namely Aku, Mira, and Edy. Child–Child
Conflict is a conflict that occurs between children.

Keywords: family conflict, short story, literary psychology

A. PENDAHULUAN universal. Pengalaman yang universal


Karya sastra merupakan suatu karya berkaitan dengan hidup dan kehidupan
perjalanan. Perjalanan tentang perjumpaan manusia serta kemanusiaan. Bisa berupa
dengan orang lain, maupun perjumpaan masalah perkawinan, percintaan, tradisi,
dengan peristiwa-peristiwa kehidupan yang agama, persahabatan, sosial, politik,
terjadi di sekitar sastrawan. Perjalanan pendidikan, dan sebagainya. Jadi, tidaklah
waktu yang dialami seorang sastrawan mengherankan jika seseorang pembaca
menggambarkan pula perjalanan pemikiran. cerpen, sedang melihat miniatur kehidupan
Oleh sebab itu, Budi Darma dalam Noor manusia dan merasa sangat dekat dengan
(2017:550) mengatakan bahwa pada permasalahan yang ada di dalamnya.
dasarnya sastra itu adalah dunia pemikiran, Pembaca cerpen atau karya sastra lainnya
dan pemikiran itu adalah dunia minoritas. ikut larut dalam alur dan permasalahan
Selain itu, Brown & Kulik dalam Taum cerita. Bahkan, sering pula perasaan dan
(2021:64) menegaskan bahwa karya sastra pikirannya dipermainkan oleh permasalahan
ibarat ‘flashbulb memory’, yakni sejenis cerita yang dibacanya. Ketika itulah si
memori yang dapat menghidupkan pembaca akan tertawa, sedih, bahagia,
kenangan dan membangkitkan emosi kecewa, marah, dan mungkin saja akan
melalui narasi yang terperinci, akurat, jelas, memuja sang tokoh atau membencinya.
dan tidak mudah dilupakan. Karya sastra merupakan karya imajiner
Sastrawan merupakan subjek kreator yang menceritakan sesuatu bersifat rekaan,
yang berfungsi menampilkan citra bahasa, khayalan, sesuatu yang tidak ada, terjadi
menghidupkan makna wacana, dan sungguh-sungguh, sehingga tidak perlu
memperjelas artikulasi sehingga terjadi dicari kebenarannya dalam dunia nyata
koherensi antara karya sastra dengan latar (Nurgiyantoro, 2002:2). Namun, cerpen
belakang sosialnya, khususnya latar menyuguhkan tawaran tentang berbagai
belakang produksi sastra, Ratna dalam permasalahan manusia dalam hidup dan
Sugiarti, 2017:411). Cerita pendek sebagai kehidupannya. Dalam konteks ini,
salah satu jenis karya sastra prosa, Nurgiyantoro menyebutkan bahwa cerpen
menyuguhkan banyak manfaat kepada kemampuan yang khas untuk
pembacanya. Di antaranya memberikan mengemukakan secara lebih banyak dari
pengalaman pengganti, kenikmatan, sekadar apa yang diceritakan
mengembangkan imajinasi, menanamkan (Nurgiyantoro, 2002:11). Cerpen telah
pengertian tentang perilaku manusia, dan berperan sebagai gambaran mini dari
dapat menyuguhkan pengalaman yang realitas atau kenyataan, sekaligus sebagai

99
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

pengalaman kehidupan manusia atau para untuk membacanya sendiri. Ke enam,


pembaca. Oleh karena itu, jika cerpen cerpen menawarkan banyak pilihan untuk
dijadikan bahan ajar di kelas membuat memenuhi minat baca dan kemampuan
pembelajarannya lebih hidup dan menarik. yang berbedabeda (Andreani, 2019:86).
Tidak hanya itu, kiranya cerpen dengan Manfaat membaca cerpen bagi para
segala permasalahannya yang universal itu pembaca sastra, dan pembaca karya sastra
ternyata menarik juga untuk dikaji. Bahkan, secara umum adalah (1) dapat mengubah
tidak pernah berhenti orang mengkajinya, pola pikir dan pola bertindak; (2) dapat
jika cerpen itu dikaitkan dengan kegiatan membantu menyelesaikan masalah yang
pembelajaran di kelas. sedang dihadapi dan bahkan akan dihadapi
Menurut Taum (1997:157) cerpen pembaca. Kisah-kisah yang tersaji dalam
adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 cerita pendek sesungguhnya merupakan
kata) yang memberikan kesan tunggal yang gambaran atau potret dari kehidupan
dominan dan memusatkan dari pada satu pembaca sehari-hari yang mungkin saja
tokoh dalam satu situasi. Oleh karena itu, konfliknya sama dengan masalah yang
cerpen menampilkan suatu kebulatan ide sedang dihalami pembaca; (3) dapat
akan suatu masalah yang terbatas sehingga meningkatkan daya imajinasi, sebab cerita
memberikan kesan tunggal kepada khalayak pendek memberikan gambaran cerita secara
pembaca. Cerpen Ayah, Ibu Ku utuh dalam bentuk teks sehingga mengasah
Mohonkarya Dewi Muda Makin adalah pembaca untuk terus berimajinasi dengan
cerpen pilihan yang dipublikasikan dalam cerita yang ada; (4) untuk membantu
Wajah Indonesiaku: AntologiCerpen Siswa mengenali sifat seseorang sehubungan
SMA Flores Lembata yang diterbitkan oleh dengan tampilan karakter dari tokoh cerita
Penerbit Aditya Media Yogyakarta bekerja yang dapat memampukan pembaca untuk
sama dengan Program Studi Pendidikan dapat memahami dan menghargai
Bahasa dan Sastra Indonesia, Cetakan I perbedaan karakter sesama manusia yang
Februari 2014. ISBN 978-602-7957-41- dijumpainya dalam pergaulan; dan (5) dapat
1.Cerpen ini terdapat dalam halaman 35–43. menambah inspirasi tentang pola hidup dan
Cerpen menawarkan beberapa sifat yang dimiliki oleh tokoh-tokoh dalam
keuntungan, seperti cerpen bisa memperluas isi cerita pendek.
wawasan, menumbuhkan rasa empati, Berangkat dari permasalahan yang
mengembangkan cara berpikir kreatif dan sudah diuraikan di atas, peneliti mengkaji
kritis, cerpen adalah bacaan yang keterkaitan cerpen dengan realitas
berkualitas dan memiliki nilai lebih dari kehidupan bermasyarakat, secara khusus
sekedar menghibur pembacanya, jika teks realitas kehidupan rumah tangga dalam
naratif dipilih sebagai materi kuliah, maka cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon karya Dewi
cerpen adalah pilihan yang tepat karena Muda Makin, yakni konflik keluarga dalam
hanya memiliki satu plot, sedikit tokoh, dan cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon karya Dewi
deskripsi-dekripsi yang relatif sederhana, Muda Makin. Cerpen ini dari didominasi
cerpen yang baik melalui ceritanya yang oleh konflik internal dalam keluarga.
menginspirasi, membangkitkan semangat, Konflik internal menurut Nurgiyantoro
mempengaruhi perasaan, dan merangsang (2002:124) adalah konflik yang terjadi
pembaca untuk berpikir juga dapat dalam hati atau jiwa seorang tokoh cerita.
berkontribusi dalam perkembangan Cerpen dibentuk oleh dua unsur
intelektual, emosional, dan moral penting, yakni unsur intrinsik dan
pembacanya, dan panjang cerpen ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur
memungkinkan untuk dibahas dalam satu yang ada dalam sebuah karya sastra, yaitu
pertemuan dan memungkinkan mahasiswa tema, tokoh atau penokohan, plot atau alur

100
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

cerita, latar atau setting, sudut pandang, aspek kejiwaan yang terkandung dalam
gaya bahasa, dan diksi. Unsur ekstrinsik suatu karya sastra.
adalah unsur yang ada di luar karya sastra Terdapat tiga pendekatan yang dapat
yang terdiri dari latar belakang pengarang dilakukan untuk memahami hubungan
dan nilai-nilai yang terkandung dalam antara psikologi dengan sastra (Endraswara,
masyarakat, seperti nilai sosial, nilai moral, 2008:99), yaitu pendekatan ekspresif yang
nilai budaya, nilai pendidikan, nilai agama, bertujuan untuk memahami unsur-unsur
dan lain-lainnya. kejiwaan atau psikologi pengarang sebagai
Konflik merupakan sesuatu yang penulis, pendekatan tekstual bertujuan
dramatik, mengacu pada pertarungan antara untuk memahami dan mengkaji unsur-unsur
dua kekuatan yang seimbang dan kejiwaan tokoh-tokoh fiksional dalam karya
menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan sastra, dan pendekatan reseptif bertujuan
(Wellek & Warren, 1989:285). Konflik untuk memahami unsur-unsur kejiwaan
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri atau psikologi pembaca.
yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Pendekatan pertama berkenaan dengan
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya peranan pengarang sebagai pencipta sastra.
menyangkut ciri fisik, pengetahuan, adat Cara ini melihat sebuah karya sastra sebagai
istiadat, keyakinan, gagasan, dan lain sebuah proses kreatif. Oleh karena itulah,
sebagainya. Konflik keluarga yang Wellek dan Warren (1989:81) membedakan
dimaksudkan dalam konteks penelitian ini analisis psikologi yang pertama ini menjadi
adalah konflik atau pertikaian yang terjadi dua macam, yakni studi psikologi yang
antara tokoh-tokoh dalam cerpen. menyangkut dengan pengarang, seperti
Tokoh cerpen Ayah, Ibu Ku kelainan kejiwaan, sebagai jenis gejala
Mohonkarya Dewi Muda Makin terdiri dari neurosis, dan studi yang berkaitan dengan
ayah, ibu dan tiga orang anak mereka, yaitu inspirasi, ilham, dan kekuatan-kekuatan
Aku, Mira, dan Edy. Tokoh Ayah berseteru supernatural lainnya.
atau berkonflik dengan tokoh Ibu Pendekatan kedua melihat peran
disebabkan oleh seorang Ibu yang sering psikologi sastra memberikan perhatian
keluar rumah dengan laki-laki lain yang dalam kaitan dengan kejiwaan tokoh-tokoh
tidak lain adalah adik kandung dari tokoh fiksional yang terkandung dalam karya.
Ayah. Persoalan inilah menjadi cikal-bakal Karya sastra memasukan berbagai aspek
terjadinya konflik berkepanjangan yang kehidupan ke dalamnya, khususnya
juga melibatkan anak-anak. Perhatian Ayah manusia. Aspek-aspek kemanusiaan itulah
terhadap anak-anaknya menjadi kurang. yang merupakan objek utama psikologi
Terlepas cerpen ini didominasi pertikaian, sastra, sebab semata-mata dalam diri
namun ada ajaran dan nilai positif yang manusialah tokoh-tokoh, aspek kejiwaan
berguna bagi pembaca. bergejolak hingga menimbulkan konflik.
Teori yang digunakan dalam penelitian Tokoh-tokoh cerita memiliki perwatakan
ini adalah teori Psikologi Sastra. Psikologi yang berbeda yang sengaja diciptakan untuk
berasal dari dari bahasa Yunani psyche berbenturan antara satu dengan yang
yang berarti jiwa, dan logos yang berarti lainnya. Perbenturan demikianlah
ilmu. Jadi, psikologi adalah ilmu jiwa atau menimbulkan konflik dan ketegangan untuk
ilmu yang menyelidiki dan mempelajari menjadikan cerita pendek lebih menarik dan
tingkah laku manusia. Sedangkan, sastra menegangkan. Ketegangan dan konflik
menyajikan tentang kejiwaan manusia menjadi objek penelitian sebagai cara
dalam bentuk seni. Psikologi sastra juga menemukan sekaligus menarik benang
dapat bermanfaat untuk memahami aspek- relasi antara situasi faktual dengan situasi
fiktif.

101
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

Pendekatan ketiga adalah melihat ini.


kejiwaan para pembaca sastra. Pembaca
sastra yang bersifat heterogen memiliki Konflik Ayah–Ibu (KAI)
tingkat resepsi yang berbeda-beda atas Konflik Ayah–Ibu (KAI) adalah konflik
sebuah karya sastra yang sedang dibaca. yang terjadi antara ayah dan ibu dalam
Heterogenitas pembaca berdampak pula kehidupan keluarga atau rumah tangga.
pada tingkat resepsi dan relevansi Berdasarkan hasil bacaan, penulis cerpen
psikologis yang berbeda-beda dengan kadar ini, Dewi Muda Makin melukiskan bahwa
dan kedalaman pesan atau amanat karya konflik ini bermula ketika ayah sedang
sastra yang sedang dibaca. bertugas ke luar kota untuk menjalankan
Artikel ini menggunakan pendekatan pekerjaan, tokoh Ibu didatangi oleh seorang
tekstual untuk memahami aspek-aspek lelaki yang ternyata adalah adik kandung
kejiwaan para tokoh dalam cerita pendek dari Sang ayah. Diam-diam ibu dan lelaki
Ayah, Ibu Ku Mohon karya Dewi Muda ini saling tertarik dan jatuh cinta. Keduanya
Makin. hampir setiap soreh selama ayah masih
bertugas di luar kota selalu meninggalkan
B. METODE anak-anaknya dan pergi berjalan-jalan.
Penelitian ini adalah penelitian Peristiwa tersebut akhirnya diketahui oleh
kualitatif. Dɑtɑ yɑng digunɑkɑn dɑlɑm Ayah. Entah dari mana siapa yang
penelitiɑn ini ɑdɑlɑh dɑtɑ tertulis berupɑ menceriterakannya kepada ayah karena
kɑtɑ, dɑn kɑlimɑt yɑng menunjukkɑn penulis cerpen inipun tidak menyebutkan
konflik tokoh dɑlɑm cerpen Ayah, Ibu Ku secara pasti. Hubungan gelap atau terlarang
Mohon karya Dewi Muda Makin. Sumber yang tidak terlalu lama tersebut kemudian
data dalam penelitian ini adalah cerpen menjadi pemicu atau awal mula konflik
Ayah, Ibu Ku Mohonkarya Dewi Muda dalam rumah tangga, antara ayah dan
Makin, yang terdapat dalam Antologi ibu.Berikut ini ditampilkan data-data
Cerpen Siswa SMA Flores Lembata, konflik antara Ayah dan Ibu dalam cerpen
halaman 35–43, diterbitkan oleh Penerbit Ayah, Ibu Ku Mohon karya Dewi Muda
Aditya Media Yogyakarta bekerja sama Makin yang dipaparkan sebagai berikut.
dengan Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Cetakan 1 Februari …Namun, saat dalam kesepian
2014. ISBN 978-602-7957-41-1. datanglah seorang pria yang adalah
Metode yang digunakan adalah metode adik kelima dari ayahku. Pria itu
pustaka. Pengumpulan data menggunakan datang guna menghibur ibu, tak
teknik baca dan catat. Digunakan pula disangka-sangka mereka menjalin
pembacaan heuristik untuk memaknai hubungan terlarang. Hampir setiap
makna tersurat sebagaimana yang hari ibu selalu keluar dengan pria itu.
dikonvensikan melalui bahasa (AIkM, 2014: prg. 42; hal. 39).
(Nurgiyantoro, 2002:33). Analisis data
menggunakan analisis induktif yang hasil Data tersebut menjelaskan tentang asal
analisisnya disajikan secara informal mula yang menjadi pemicu terjadinya
(Sudaryanto,1993:154). konflik antara Ayah dan Ibu. Awal mula
konflik inilah yang menjadikan seorang
C.HASIL DAN PEMBAHASAN Ayah dalam cerpen tersebut selalu bersikap
Hasil kasar terhadap sang istri (Ibu). Hal yang
Hasil penelitian tentang konflik seperti itu juga dilakukan kepada kelima
keluarga dalam cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon orang anaknya. Walaupun tokoh Ayah
karya Dewi Muda Makin disajikan berikut bersikap emosional, namun dia tidak

102
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

melakukan perbuatan seperti yang bernada ancaman tersebut, ibu pun diam
dilakukan oleh istrinya. Dia masih saja dan tidak melakukan apa-apa.Kalimat
mencintai istri dan anak-anaknya.Diam- ayah dengan nada ancaman yang
diam tokoh Ibu pun mengetahui bahwa disampaikan kepada ibu, seperti tertera
sikap Ayah akhir-akhir yang kasar dan pada data di atas juga secara tidak langsung
seringkali mengabaikan anak-anak karena telah berpengaruh pada psikologi anak-
ulah atau perbuatannya sendiri. Namun, ibu anak. Dampak psikologis anak terhadap
tidak bisa berbuat apa-apa. Ibu diam saja. kalimat yang diucapkan oleh ayah kepada
Sebab jika terlalu berlebihan menanggapi ibunya. Apalagi anak-anak sedang dalam
sikap Ayah, maka Ibu pun akan usia sekolah. Dampak psikologis lebih
mendapatkan amarah dari Ayah. Hal seperti dirasakan oleh tokoh Sarah, yakni putri
itu, terdapat dalam data berikut ini. sulung ayah dan ibu.

“Ibu tahu hal itu tapi bertahanlah. Masalah itu begitu mengusikku
Ibu juga tidak tahu harus berbuat sampai aku tidak bisa mencerna
apa”. (AIkM, 2014: prg. 9; hal. 35). dengan sempurna pelajaran yang
diberikan oleh guru apalagi pelajaran
Sebagai seorang ibu, dia mempunyai hari ini susah, yakni fisika dan
rasa untuk merasakan situasi bahagia, sedih, matematika yang harusnya
suka, duka, senang, gembira, termasuk kuusahakan agar tidak sampai
berbagai konflik atau persoalan, termasuk mendapat nilai merah. (AIkM, 2014:
konflik kehidupan rumah tangganya yang prg. 22; hal. 37).
sedang terjadi antara dia (Ibu) dan
suaminya (Ayah). Namun, sebagai seorang Kalimat “masalah itu begitu
ibu, ia hanya pasrah dan bertahan dan mengusikku sampai aku tidak bisa
menyimpannya di dalam hati. Sebab ibu mencerna dengan sempurna pelajaran yang
pun tidak tahu harus berbuat apa terhadap diberikan oleh guru apalagi pelajaran hari
konflik tersebut. Data 3 berikut ini, ini susah, yakni fisika dan matematika”.
berisikan ancaman Ayah terhadap Ibu. Bagi seorang anak, apapun masalah yang
Ayah menginginkan agar ibu jangan terjadi dalam rumah tangga antara ayah dan
mengahsut anak-anak untuk melakukan hal- ibu, tetap menjadi masalah bersama,
hal yang menyimpang. Kalau terjadi walaupun tidak melibatkan anak-anak. Hal
demikian seperti yang diingatkan ayah, tersebut tengah dirasakan oleh Sarah, tokoh
maka ayah akan melakukan hal yang paling Aku, anak sulung keluarga. Saat ayah
fatal, yakni mengusir ibu dari rumah. mengancam ibunya dengan kata-kata kasar,
Sarah juga seperti merasakan yang sama.
“Ingat perkataanku baik-baik. Sehingga Sarah selalu dihantui oleh
Jangan pernah kau hasut anak-anak ancaman ayah ketika sedang mengikuti
untuk melakukan hal yang pelajaran. Hal ini menjadikan Sarah tidak
menyimpang. Karena aku tidak konsentrasi pada pelajaran, apalagi dua
segan-segan mengusirmu dari rumah pelajaran yang sulit, yakni fisika dan
ini”. (AIkM, 2014: prg. 11; hal. 36). matematika. Sarah hanya mengharapkan
agar dia dan adik-adiknya diberikan
Kalimat “Ingat perkataanku baik- ketenangan agar dapat mengikuti pelajaran
baik”, merupakan peringatan keras terhadap di sekolah secara baik. Tujuannya agar
ibu agar tidak menghasut anak-anaknya mereka tidak mendapatkan nilai raport
untuk melakukan perbuatan yang merah atas semua bidang studi yang
menyimpang. Mendengar perkataan yang dipelajari.

103
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

Setiap saat, Sarah, anak sulung Meskipun tidak mendapat perhatian


mencoba untuk memahami kondisi konflik lagi dari sang suami, ibu tetap menjadi
antara ayah dan ibunya. Terutama, ayah seorang ibu untuk suami dan anak-anaknya.
yang diam-diam mulai menjalin hubungan Ia tetap berada dalam rumah untuk
dengan wanita lain. Melihat ibunya yang memberikan pelayanan sebagai tugas
hanya diam saja, Sarah sebagai anak sulung seorang ibu pada umumnya.Konflik rumah
menegur ayahnya. Hal yang tidak biasa tangga silih berganti. Ayah tetap keras hati
dalam kehidupan masyarakat kita. Seorang untuk tidak menganggap istrinya ada dalam
anak menegur ayahnya tentu dianggap tidak rumah. Ia sekadar hadir secara fisik. Waktu
layak atau tidak pantas. Namun, Sarah terus bergulir. Lama-kelamaan konflik
melakukannya untuk kebaikan mereka mulai mereda. Ada perubahan dalam diri
semua dalam keluarga. Saat ayahnya dari ayah dan ibu untuk menjadi baik.
menunjukkan perilaku yang lain dengan Tanda kehidupan baru tersebut dirasakan
mendekati wanita lain, Sarah dengan terus oleh Sarah anaknya yang sulung. Data
terang menegur ayahnya tersebut. Kutipan berikut ini menjadi tanda bahwa konflik
data terlihat berikut ini. rumah tangga kian hari mulai hilang dari
dalam keluarga.
Tidak bisakah ayah melepaskan
wanita itu, dan lebih memperhatikan Semakin hari aku semakin
anak-anak? Anak-anak sangat bertumbuh menjadi seorang gadis
kesepian dan kurang kasih sayang remaja yang mengalami masa
dari ayah. (AIkM, 2014: prg. 32; hal. pubertas. Kejadian-kejadian seperti
38). dulu sudah jarang terjadi. Di sisi lain
kami bersyukur walau ayah dan ibu
Menurut Sarah, jika ayah terus-terusan bercekcok tapi kami anak-anaknya
mendekati wanita lain, maka Sarah dan tidak ada percekcokan. Kami
adik-adiknya kurang mendapat kasih merasakan semakin ada rintangan
sayang dan perhatian dari ayahnya. Dengan yang datang, kami semakin kuat
begitu, Sarah memberanikan diri untuk menghadapinya. (AIkM, 2014: prg.
menyampaikan hal tersebut kepada 51; hal. 40).
ayahnya.Konflik antara ayah dan ibu telah
berlangsung lama. Sejauh konflik Data di atas menunjukkan bahwa
berlangsung, ayah tak sedikitpun meredahnya konflik seiring dengan tumbuh
memanggil ibu. Ayah benar-benar menaruh dan berkembangnya anak-anak. Dalam hal
dendam terhadap ibu. Bahkan, menurut ini, seorang Sarah yang mulai mengalami
ayah ibu sudah tidak menjadi bagian dalam masa pubertas. Di samping itu, seperti yang
keluarga mereka. Melirik saja pun ayah dikutip dalam data tersebut, menurut Sarah,
tidak mau. Data berikut ini menjelaskan seberat apapun konflik yang terjadi
sikap dan pendirian ayah dimaksud. sesungguhnya menguji kesabaran untuk
menjalaninya. Semakin silih berganti
…Meski nampaknya sudah baik tapi konflik dan rintangan, maka semakin kuat
selama itu pula ayah tidak melirik pula orang berusaha untuk menghadapinya.
ataupun memanggil ibu lagi.
Mungkin bagi ayah ibu sudah tidak Konflik Ayah–Anak (KAAn)
ada lagi. (AIkM, 2014: prg. 54; hal. Konflik Ayah–Anak (KAAn) adalah
41). konflik yang terjadi antara ayah dan anak-
anak dalam kehidupan sehari-hari. Konflik
jenis ini dominan dilakukan oleh ayah

104
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

kepada anak-anaknya, seperti kasih sayang pergi tanpa pamit atau memberitahukan ke
dan perhatian berkurang, ayah tidak mana ia pergi. Kekecewaan tersebut
memperhatikan kelengkapan dan urusan ditanyakan kepada adiknya Mira, lantas
sekolah anak-anak dengan optimal, dan Mira menjawab dengan perkataan melucu,
beberapa penyebab konflik yang dengan perkataan “pergi bertemu dengan
lain.Berikut ini ditampilkan data-data ceweknya”. Jawaban ini sebenarnya adalah
konflik antara Ayah dan Anak-anak dalam jawaban emosional atas ketidakpedulian
cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon karya Dewi ayah kepada anak-anak. Hanya saja sikap
Muda Makin yang dipaparkan sebagai emosional atau protes-protes seperti ini
berikut. takut untuk disampaikan di depan
ayah.Ternyata ketidakpedulian ayah kepada
Sampai kapan aku dan adik-adik anak-anaknya tidak hanya disebabkan oleh
selalu dinomorduakan oleh ayah? faktor cewek, namun disebabkan oleh
(AIkM, 2014: prg. 8; hal. 35). faktor kesibukan ayah menjalankan
pekerjaan-pekerjaannya. Faktor ini dengan
Konflik Ayah–Anak menjelaskan jelas diungkapkan oleh anak-anak. Data di
tentang betapa anak-anak tidak mendapat bawah ini menjelaskan tentang faktor
perhatian yang optimal. Bahkan menurut pekerjaan yang membuat ayah
anak-anak, mereka telah dinomorduakan mengabaikan anak-anak.
oleh ayah mereka. Perasaan tentang tidak
optimalnya perhatian ayah tersebut Ayah hanya mementingkan
kemudian dipertanyakan oleh anak-anak pekerjaan, perempuan itu, dan segala
melalui kakak sulung mereka Sara. sesuatu yang berhubungan itu semua.
Pertanyaan yang lugas kepada ayah, Tapi bisakah ayah meluangkan
“Sampai kapan aku dan adik-adik selalu waktu buat kami berlima? Bisakah
dinomorduakan oleh ayah? Pertanyaan ini ayah, kumohon padamu,” pintaku
justru tetap tidak merubah pikiran ayah dengan deraian air mata. (AIkM,
untuk memberikan perhatian yang serius 2014: prg. 34; hal. 38).
kepada anak-anak.Ayah yang menjadi
tokoh dalam keluarga yang seharusnya Pertanyaan juga harapan anak-anak
disegani oleh anak-anak, kini telah menjadi agar ayah dapat memberikan kasih saying
bahan cerita di antara anak-anak. Bahkan, yang optimal kembali disampaikan oleh
percakapan di antara Aku dan Mira dalam Sarah. Bahkan dengan memohon sambil
data berikut ini menunjukkan bahwa ayah meneteskan air mata. Katanya, “tapi
menjadi tokoh untuk diolok. Data berikut bisakah ayah meluangkan waktu buat kami
ini menunjukkan hal yang demikian. berlima? Bisakah ayah, kumohon padamu,”
pintaku dengan deraian air mata”. Harapan
“Ayah pergi tanpa pamit. Ke mana ini menunjukkan bahwa anak-anak sangat
lagi ya.” Pergi bertemu dengan membutuhkan perhatian. Di satu pihak,
ceweknya,” sambung adikku yang sang ibu sudah diancam (data konflik ayah
bernama Mira. (AIkM, 2014: prg. 29; dan ibu) untuk tidak menghasut-hasut anak,
hal. 37). sehingga hubungan anak-anak dengan ibu
tidak berjalan baik, namun di pihak lain
Tokoh ayah seperti tidak lagi ayah juga jarang memperhatikan anak-anak.
memberikan harapan bagi perkembangan Kondisi inilah yang membuat anak-
anak-anak. Itu terlihat dalam Tanya jawab anak kehilangan kasih dan saying dari
antara Aku dan Mira pada data di atas. Ada orang tua.Saat telah tumbuh dewasa, kira-
rasa kecewa dari Aku (Sara) karena ayah kira anak sulung Sara telah berumur 18

105
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

tahun, perlakuan kasar ayah kepada ibu dan SD. Ayah tidak memperhatikannya.
anak-anak sudah jarang terjadi. Hubungan (AIkM, 2014: prg. 56; hal. 41).
baik seperti yang diharapkan hari demi hari,
dari waktu ke waktu mulai pulih kembali. Bukti pertama adalah ketika
Namun, ada sisi lain dari ayah yang sangat dilaksanakan rapat orang tua kelas VI di
sulit ditinggalkan, yakni caci-maki dan sekolah untuk membahasa persiapan-
kata-kata kasar lain sering ayah keluarkan persiapan ujian siswa kelas VI, ayah tidak
untuk anggota keluarga, walaupun untuk memperhatikan dan menghadiri rapat orang
suatu hal yang sangat sepele. Data di bawah tua tersebut. Padahal, sehari sebelumnya
ini menggambarkan hal yang demikian. informasi tentang rapat para orang tua telah
disampaikan oleh Edy. Ayah pun sanggup
Sekarang aku berumur 18 tahun. untuk menghadiri rapat yang akan
Kejadian itu kurang mendidik antara dilaksanakan tersebut.
ayah dan ibu itu sudah jarang. Kesanggupan ayah untuk menghadiri
Namun, ada yang masih tersisa yakni rapat tampaknya membuat Edy sedikit
caci maki yang keluar dari mulut senang agar Edy pun tidak merasa malu di
ayah yang tidak segan-segan ayah hadapan teman-teman. Namun, dari
keluarkan kata-kata kasar itu meski perilaku yang ditunjukkan ayahnya, Edy
masalah sangat sepele. (AIkM, 2014: merasa ragu bahwa ayah akan mengadiri
prg. 36; hal. 39). rapat. Keraguan Edy ini beralasan karena
waktu dia menyampaikan informasi rapat,
Tanpa berpikir lebih baik dan ayah setuju, namun sambil mengotak-atik
menyadari betul tentang diri sebagai handphone tanpa melihat sedikitpun ke arah
seorang ayah, ayah seringkali mengeluarkan Edy. Keraguan Edy tersebut ditunjukkan
kata-kata kasar dan caci maki kepada ibu dalam data berikut ini.
atau istri, maupun kepada anak-anaknya. “Baiklah. Besok ayah akan
Bagi ayah, kata-kata tabu demikian menghadiri rapat itu,” jawab Ayah
merupakan kata-kata biasa, tetapi bagi istri sambil mengotak-atik hp tanpa
dan anak-anak kata-kata kasar disertai caci- melihat ke arah Edy. (AIkM, 2014:
maki merupakan penghinaan kepada prg. 58; hal. 41).
mereka. Apalagi anak-anak telah tumbuh
dewasa. Hal ini telah membuat anak-anak Dugaan atau keraguan Edy tentang
malu di hadapan teman-teman, maupun ketidakseriusan ayahnya mengikuti rapat di
tetangga. sekolah ternyata benar. Ayahnya tidak
Perhatian ayah terhadap perkembangan mengikuti rapat orang tua dengan alasan
belajar anak-anak di sekolah sangat tidak lupa jadwal rapat, apalagi sangat disibukkan
maksimal. Anak-anak sering mengeluhkan dengan pekerjaan. Penjelasan ayah tersebut
hal ini. Ibu diam saja. Ayah pun seakan- membuat Edy menangis, sambil
akan tetap masa bodoh dengan mengucapkan bahwa dia tidak mengikuti
keberlangsungan belajar anak-anaknya. ujian. Ayah merasa bersalah sehingga ia
Data di bawah ini menjelasakan tentang mengucapkan maaf kepada Edy, namun
ketidakoptimalan ayah memperhatikan Edy terus menangis sambil mengucapkan
belajar anak-anak. kalimat Ayah keterlaluan. Data di bawah
ini menggambarkan situasi ketika ayah
Buktinya pada rapat orang tua kelas meminta maaf kepada anaknay Edy atas
VI yang diselenggarakan di sekolah ketidakhadirannya saat rapat dengan orang
membahas tentang persiapan- tua, dan ketidakterimaan Edy atas
persiapan ujian bagi siswa/I kelas VI ketidakhadiran ayahnya tersebut.

106
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

Ayah memanggilku berserta adikku


…”Maafkan ayah. Tadi ayah sangat Mira. “Ingatlah, bahwa kalian berdua
sibuk dengan pekerjaan di kantor ini adalah seorang wanita. Jadi
sehingga ayah lupa akan rapat itu.” lindungilah dan jagalah itu baik-baik.
Penjelasan itu membuat adikku Edy Jangan kamu sia-siakan hanya
menangis, “Aku tidak akan karena ulahmu sendiri ataupun ulah
mengikuti ujian. Ayah keterlaluan.” orang lain. Jika kamu seorang wanita
(AIkM, 2014: prg. 62–63; hal. 42). berbuat kesalahan sekecil apapun, ia
akan dicap sebagai seorang wanita
Menurut anak-anak, ayah sering absen yang murahan.” (AIkM, 2014: prg.
dan selalu mengabaikan peristiwa penting, 37; hal. 39).
semisal rapat atau pertemuan-pertemuan
orang tua. Alasan ayah adalah alasan Inti nasihat atau pesan yang
tunggal, yakni lupa. Lupa telah menjadi disampaikan, yakni agar keduanya menjaga
alasan wajib yang pasti ayah sampaikan diri baik-baik. Jangan sia-siakan masa-masa
atas ketikhadirannya mengikuti rapat di muda dengan perbuatan yang tidak
sekolah. Ayah hanya menyempatkan diri menyenangkan. Sebab, jika masa-masa
dan tidak pernah lupa, yaitu pada saat indah ini diabaikan dengan melakukan
penerimaan buku laporan pendidikan untuk kesalahan sekecil apapun, maka menurut
kami. Data berikut ini menunjukkan tentang ayah orang itu akan dicap sebagai wanita
ayah yang sering lupa menghadiri rapat dan yang murahan.
hanya sempat mengikuti acara pembagian
buku laporan pendidikan. Pembahasan
Data-data di atas menunjukkan tentang
Setiap ada rapat atau yang telah terjadinya konflik internal dalam
berhubungan dengan kehadiran keluarga, di mana konflik-konflik tersebut
orang tua, ayah selalu didominasi oleh konflik yang terjadi antara
mengabaikannya. Hanya ada satu ayah dengan ibu (istri) dan konflik yang
alasan yang bisa ayah katakan yakni terjadi antara ayah dengan anak-anak.
kata lupa. Ayah hanya hadir di saat Konflik-konflik tersebut menggambarkan
kami menerima buku laporan tokoh ayah yang keras dan hampir pasti
pendidikan saja. (AIkM, 2014: prg. tidak memiliki kepedulian sampai cerita ini
66; hal. 42). berakhir.
Pertama, setelah sang ibu ketahuan
Di sisi lain, ayah juga menyadari menjalin hubungan diam-diam dengan laki-
bahwa putra-putrinya sedang bertumbuh laki lain yang tidak lain adalah adik
dewasa. Terkadang ada situasi-situasi kandung sang ayah, ayah sama sekali tidak
tertentu yang membuatnya marah sampai menghiraukan istrinya. Bahkan, menurut
mengeluarkan kata-kata kasar kepada anak- ayah, ibu sudah tidak ada lagi, walaupun
anaknya tersebut. Namun, ada hal positif ibu hadir secara fisik di dalam rumah, di
lain yang ayah lakukan adalah memanggil dalam kehidupan rumah tangganya. Atas
kedua anak yang besar (Aku dan Mira) kondisi yang demikian, sang ibu hanya
untuk menasihati mereka tentang memilih diam dan menyimpan semua
pertumbuhan kedua anak yang terus persoalan yang dihadapi dalam hatinya.
beranjak dewasa. Data berikut ini Sesewaktu ayah harus berbicara kepada ibu,
menjelaskan tentang nasihat kepada Aku malahan berisi ancaman agar ibu tidak
dan Mira tersebut. memengaruhi atau menghasut anak-anak,
jika ibu tidak mau diusir dari rumah.Di

107
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

tengah kefrustrasian juga sikap masa bodoh humanis bagi generasi bangsa. Dengan
dengan istri dan anak-anak, ayah memilih demikian, pembelajaran sastra menjadi
jalan keluar yang justru sangat disesalkan, sangat penting dan prioritas di sekolah
terutama oleh anak-anaknya, yakni untuk memperkaya sekaligus memperhalus
mencintai cewek atau perempuan lain. budi baik dan budi bahasa peserta didik.
Sikap ini mendapat tantangan dari anggota
keluarga, secara khusus dari anak-anaknya. D.SIMPULAN
Kedua, seorang ayah sama sekali tidak Hasil penelitian ini menunjukkan
memedulikan atau menghiraukan urusan- bahwa konflik keluarga yang terdapat
urusan pendidikan anak-anaknya. Dari hal dalam cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon karya
yang paling sederhana, seperti mengikuti Dewi Muda Makin merupakan karya sastra.
rapat-rapat di sekolah. Alasan yang paling Namun konflik fiktif tersebut
sering diucapkan ayah tentang ini adalah menggambarkan konflik realitas yang
lupa. Kalau tidak lupa, maka kesibukan terjadi antaranggota keluarga dalam
terhadap pekerjaan merupakan alibi paling kehidupan bermasyarakat. Konflik realitas
terakhir untuk disampaikan kepada anak- demikian tidak saja terjadi di antara suami
anaknya. Tidak saja urusan sekolah, soal dan istri, sebaliknya antara istri dan suami,
kasih sayang dan kepedulian kepada anak- melainkan bias terjadi antara suami dengan
anak di rumah juga semakin jarang ayah anak, bahkan istri dengan anak.
lakukan. Realitas konflik demikian tergambar
Dua hal yang disampaikan di atas dengan jelas dalam cerpen Ayah, Ibu Ku
merupakan sisi negatif dari tokoh seorang Mohon karya Dewi Muda Makin, di mana
Ayah. Namun, terdapat satu hal positif yang terdapat dua jenis konflik, yakni (1) konflik
patut diperhatikan, bahkan perlu dicontohi Ayah–Ibu (KAI), dan (2) konflik Ayah–
oleh kita (pembaca sastra), yakni tokoh Anak (KAAn). Konflik Ayah–Ibu (KAI)
Ayah masih sempat mengucapkan kata adalah konflik yang terjadi antara ayah dan
Maaf, ketika dirinya tidak sempat ibu. Konflik jenis ini terjadi dalam bentuk
menghadiri rapat orang tua murid untuk ucapan atau ujaran verbal. Konflik Ayah–
anaknya Edy. Dalam kondisi yang serba Anak adalah konflik yang terjadi antara
salah, kata maaf meluncur dari mulut Ayah. ayah dan lima orang anak, terutama yang
Itu artinya, dalam ketidaksadaran ayah juga secara jelas disebutkan dalam cerpen, yaitu
kefrustrasiannya atas konflik keluarga Aku, Mira, dan Edy. Konflik Anak–Anak
berkepanjangan, masih terdapat kesadaran adalah konflik yang terjadi di antara anak.
dalam dirinya untuk menyadari dan
mengakui kekeliruan atau kesalahannya. Ini DAFTAR PUSTAKA
satu hal positif yang terdapat dalam tokoh Andreani, Sri. (2019). Cerita Pendek
Ayah dalam cerpen Ayah, Ibu Ku Mohon sebagai Bagian dari Materi Kuliah
karya Dewi Muda Makin. Intermediate Reading. Jurnal Bahasa,
Dalam kenyataannya, kata maaf Sastra, Seni, dan Pengajarannya
menjadi sebuah kata yang begitu mahal 47(2),85–955.
harganya dalam kehidupan dewasa ini. Sulit http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/a
sekali menjumpai orang secara terbuka rticle/view/6029/pdf
mengucapkan kata maaf dalam suatu situasi Endraswara, Suwardi. 2008. Metode
dilematis. Apalagi situasi psikologis tidak Penelitian Psikologi Sastra.
menguntungkan baginya. Namun demikian, Yogyakarta: FBS
karya sastra, dalam konteks cerpen Ayah, Universitas Negeri Yogyakarta
Ibu Ku Mohon karya Dewi Muda Makin Makin, Dewi Muda. 2014. Wajah
telah menjadi “jalan” pembelajaran yang Indonesiaku: AntologiCerpen Siswa

108
Volume 7
Nomor 1
Jurnalistrendi : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Tahun 2022
http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi |P-ISSN: 2527-4465 | E-ISSN: 2549-0524|

SMA Flores Lembata. Dalam Imelda Sugiarti. 2017. “Sastra sebagai Mediasi
Oliva Wisang, Yohanes Sehandi, Tekstual Kemanusiaan”. Proceeding
Veronika Genua (Eds.), Ayah, Ibu Ku International Conference On Literature
Mohon (hlm. 35–43). Yogyakarta: XXVI: Bengkulu: 28–30 September
Aditya Media. 2017. Hal. 411–416.
Noor, Rediyanto. 2017. “Fungsi Sosial- Wellek, Rene & Warren Austin. 1989.
Kultural: Memajukan Kebudayaan dan Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia
Mengembangkan Peradaban”. Pustaka Utama.
Proceeding International Conference Taum,Yapi Yoseph. 1997. Pengantar Teori
On Literature XXVI: Bengkulu: 28–30 Sastra. Ende: Nusa Indah.
September 2017. Hal. 550–554. Taum,Yapi Yoseph. 2021. Sihir
Nurgiyantoro, Burhan. 2002.Teori Perempuan, Sihir Kekuasaan, Sihir
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Rempah: Membongkar Novel Ikan-
Mada University Press. Ikan Hiu, Ido, Homa Karya YB
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Mangunwijaya. Dalam Novi
Teknik Penelitian Bahasa. Yokyakarta: Anoegrajekti, dkk (Eds.), Sastra
Duta Wacana University Press. Rempah (hlm. 63–86). Yogyakarta:
Kanisius.

109

Anda mungkin juga menyukai