Disusun Oleh :
Ardha Maulana Akbar S.Pd
Peta konsep merupakan suatu metode pembelajaran yang meminta siswa untuk
mengkaitkan konsep-konsep yang saling berhubungan dalam bentuk diagram atau
gambar dan memiliki hubungan yang mengaitkan antara konsep-konsep tersebut. Peta
pikiran buku nonfiksi dapat disusun berdasarkan bab atau bagian-bagian penting yang
ada pada setiap bagian pembahasannya.
Bagian-bagian penting buku dapat diambil dari gagasan-gagasan pokok ataupun
hal-hal menarik dari buku itu. Hal utama yang harus dilakukan dalam membuat peta
pikiran tentunya membaca buku nonfiksi tersebut untuk menemukan gagasan pokok
yang ada pada setiap bab. Setelah itu, gagasan pokok atau kata kunci daru bagian buku
nonfiksi kita catat. Kemudian, buatlah ke dalam bentuk peta pikiran atau rangkuman
buku yang mudah dipahami. Model peta pikiran yang dapat kita buat lebih dinamis,
sesuai dengan pemahaman kita terhadap buku itu.
Contoh buku nonfiksi adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPS dll,
adapun unsur-unsurnya antara lain informasi atau pengetahuan yang disajikan
melalui uraian materi, grafik, tabel, dan bagan.
1. Data Buku atau Identitas Buku (Judul buku, Penulis atau Pengarang, Nama
penerbit, Cetakan dan tahun terbit, Tebal buku dan jumlah halaman).
2. Judul Resensi.
3. Ikhtisar Buku (Bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman).
4. Kelebihan dan kekurangan Buku.
5. Kesimpulan.
Buka LKS kalian halaman 51 Contoh Resensi Buku Fiksi dan halaman 53 Contoh Resensi Buku Nonfiksi,
baca dan pahami contoh tersebut!
Setelah mempelajari materi tentang Buku fiksi dan Nonfiksi kerjakanlah soal berikut:
2. Cari resensi buku fiksi (novel) dan buku nonfiksi di internet. Tulis secara rapi
seperti contoh resensi di LKS!
3. Analisislah resensi buku fiksi dan nonfiksi yang sudah kamu tulis pada nomor 2,
berdasarkan:
a. Identitas Buku:
b. Penilaian terhadap Isi Buku:
c. Tanggapan Penulis tentang Cerita: