BAB V
5.1 KESIMPULAN
dipaparkan.
1. Ikon dari Novel Wedding Agreement adalah Tari yang seorang istri.
Byan kepada Tari sebagai istrinya. Pada akhirnya Byan meminta Tari
5.2 Saran
harus menghargai karya anak bangsa, dan harus bisa mendukung karya-
ataupun luar.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, Ihsan. 2017. Struktur Kepribadian Tokoh dalam Novel Surat Kecil
untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa,
Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017. Diakses tanggal 25
November 2020.
Akbar, Syharizal dkk. 2013. Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam
Novel ‘Tuan Guru’ Karya Salman Faris. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra, Vol 1, No 1. Tersedia http://journal.pasca.uns.ac.id.
Faqihuddin, Syarif. 2017. Gaya Bahasa Novel Sang Pemimpi Karya Andrea
Hirata dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Tentang Gaya Bahasa di
SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, Vol 5, No 1, Tahun
2017. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
Istiqomah, Nuriana dan Sumartini. 2014. Sikap Hidup Orang Jawa dalam Novel
Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Jurnal Sastra Indonesia, Vol
3, No 1. Tersedia http://journal.ac.id/sju/index.php/jsi.
Handayani, Vera Tri. 2017. Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan
Karakter Novel Ayah Karya Andrea Hirata serta Relevansinya dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK. Jurnal Bahtera, Vol 04, No 8,
September 2017. Diakses tanggal 5 Desember 2020.
Hasniyati. 2018. Eksistensi Tokoh Ayah dalam Novel Ayah Karya Andrea dan
Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye. Master Bahasa, Vol.
6 No. 3; September 2018.
Hidayat, Ryan. 2017. Aspek Sosisologi Sastra dalam Novel Menggapai Matahari
Karya Dermawan Wibisono. Jurnal Retorika, Vol 10, No 2, Agustus 2017.
Diakses tanggal 18 Januari 2018.
Putra, Teguh Yuliandri. 2017. Representasi Schizhophrenic Tokoh Utama dalam
Novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto. Kembara: Jurnal
Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017.
Diakses tanggal 18 Januari 2018.
Kadir, Herson. 2011. Menelusuri Makna dalam Cerpen “Kristal Kesunyian”
Karya Indra Tranggono. Dalam Inovasi, Vol 8, Nomor 1, Maret 2011,
ISSN 1693-9034. (http://www.portalgaruda.org/download_article. php?
article=40748&val=3590).(Diakses 01 Desember 2020).
Kamhar, Muhammad Yusi. 2017. Pandanagan Dunia Pengarang dalam Novel La
Grade Borneo Karya NH Dini. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa,
Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017. Diakses tanggal 18
Januari 2018.
Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Faruk. 2016. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sigalingging, H. 2017. Pengantar Kritik Sastra. Jakarta Barat : Halaman
Moeka.
54
Lampiran 1
tetapi tidak jarang menorehkan kisah pahit dan penuh polemik. Wedding
Agreement menjadi potret fiksi atas kisah nyata pernikahan dua insan manusia.
Pernikahan adalah satu dari tiga tahap hidup manusia di dunia, kelahiran,
pernikahan, dan kematian. Tahap pernikahan yang disajikan oleh Kak Mia Chuz
dalam Wedding Agreement mengurung pembaca dalam alur cerita yang mengalir
dengan apik. Hingga pembaca merasa menjadi tokoh utama dalam novel tersebut.
Tanpa sadar emosi dan pikiran kita terus terpacu untuk melanjutkan kisah dari
lembar ke lembar berikutnya. Novel ini merupakan tulisan Kak Mia Chuz dari
Wattpad dan yang pertama diterbitkan. Novel pembuka karya Kak Mia Chuz yang
mampu membuat pembaca menangis dan tersenyum sendiri saat mengikuti alur
ceritanya.
Bukan hanya soal perjodohan yang mengakibatkan tokoh utama Tari dan
Bian yang sebelumnya tidak menaruh perasaan cinta, akhirnya dengan semua
polemik rumah tangga yang dihadapi, keduanya justru menjadi pasangan yang
begitu bahagia. Bahkan bonusnya adalah insafnya Bian dari semua dosa dan
kesalahan menjalani hidup. Tetapi juga nilai-nilai moral dan kehidupan berumah
tangga dari sisi agama yang juga diselipkan dengan sangat sederhana oleh Kak
55
kehidupan berumah tangga. Nilai-nilai agama ini yang akhirnya membawa tokoh
Tari adalah sosok yang wanita solehah dan pembisnis yang ditinggal
meninggal oleh kedua orang tuanya sejak SMP. Tari menjadi wanita yang kuat
saat dalam didikan sang Pakde dan Bude atau Kakak dari orangtua Tari. Menikah
dengan Bian adalah ujian terberatnya. Ketika sederet aturan pernikahan yang
dibuat oleh suaminya begitu menguji Tari. Mulai dari pisah ranjang hingga
dilarangnya Tari mejalankan tugas sebagai seorang isteri, yaitu memasak untuk
sang suami. Ditambah Bian yang sering menemui wanita yang dicintainya. Ujian
lainnya adalah Tari dan Bian yang harus berdrama di depan mama Bian, serta
Kak Mia Cuz mampu mengemas ujian demi ujian yang dialami Tari nyaris
seperti apa yang terjadi di dunia nyata. Hanya saja, tokoh Tari diungkapkan begitu
berbeda dari potret perempuan atau seorang istri masa kini saat dilihat dari sisi
kesabaran dan ketabahan hati. Tari yang tetap menjalankan tugas memasak untuk
sang suami, membersihkan rumah, dan merawat suaminya saat sakit, meskipun
dia jelas tidak terpenuhi hak batiniah dari sang suami. Mulai dari Bian yang selalu
mengabaikan sarapan dan makan malam yang dimasak Tari, hingga melihat
dengan mata kepala sendiri, Bian sang suami mencumbu wanita lain. Apalagi soal
Sangat bertolak belakang dengan wanita masa kini yang akan sangat
terpukul dan bahkan melepaskan rumah tangga yang dibagun saat mengalami
Alur yang dibawa oleh Kak Mia Chuz secara campuran tetap tidak mengusik
pembaca dalam memahami cerita tersebut. Bahkan pembaca tidak akan menyadari
bahwa mereka telah membaca sampai di ujung cerita. Emosi pembaca akan
mengalir mengikuti air mata Tari dalam setiap ujian, keteguhan Tari dengan bekal
iman dalam mengahadapi ujian pernikahan, jatuh hati Bian kepada Tari yang
begitu indah, hingga kebimbangan hati Bian saat merasa tidak bisa lepas dari Tari
dan janji untuk menikahi wanita yang dicintainya, semua itu membuat pembaca
lupa diri bahwa sedang berada dalam permainan emosi kisah Wedding
Agreement.
Wedding Agreement adalah obat bagi pasangan suami istri dalam menjalani
Kak Mia Chuz sebagai penguat hati Tari dan Bian untuk menggapi cahaya Allah
SWT atas semua permasalahan rumah tangga yang mereka hadapi, disajikan
kesalahannya yang tetap mengharapkan cinta Bian, suami orang. Bahkan dia
memeluk semua takdir Tuhan dengan damai. Dia menerima cinta lelaki yang
sejak lama memang telah mencintainya, sepupu Bian. Nilai-nilai kebaikan dalam
menjalani pernikahan juga ditekankan oleh Kak Mia Chuz melalui kisah Bian,
57
Tari, bahkan masa lalu pakde dan bude Tari yang juga menikah karena
Hanya saja, begitu banyak konflik yang membuat kisah tulisan Kak Mia
Chuz menjadi rumit. Masalah sederhana dan sepele yang membuat kisah rumah
tangga Tari dan Bian justru semakin renggang. Salah paham keduanya dibuat
mengira adik laki-laki Tari adalah selingkuhan Tari. Jelas bahwa Tari adalah
wanita solehah yang sejak awal cerita dibentuk dengan detail. Tiba-tiba muncul
Bian dengan latar belakang pendidikan yang tinggi. Bian yang seharusnya mampu
Terlepas dari satu kekurangan novel Wedding Agreement ini, Kak Mia
Chuz sukses menciptakan kisah yang mengandung banyak nilai kebaikan untuk
mengarungi rumah tangga. Menegaskan bahwa jodoh yang dipilihkan Tuhan tidak
pernah salah. Terlepas dari kita mencintai atau tidak jodoh kita tersebut. Cinta
dengan sendirinya akan lahir saat dua insan manusia yang menikah mampu
Bahasa yang cukup sederhana dan tidak terkesan sok tahu serta
Khususnya untuk para reader yang sedang atau akan membangun bahtera rumah
tangga. Selain itu, bagi teman-teman yang menginginkan sensi air mata dan
adalah pilihan berkelas. Bukan sekadar novel yang mengisahkan perjuangan cinta
Lampiran 2
No Sastra Tokoh
Deskripsi
1
2
3
4
5
6