Anda di halaman 1dari 8

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis

tentang makna pernikahan dalam Islam pada Novel Wedding

Agreement berikut adalah kesimpulan yang dapat dapatkan dan

dipaparkan.

1. Ikon dari Novel Wedding Agreement adalah Tari yang seorang istri.

Hal ini dikarenakan Tari memiliki fungsi yang sesuai dengan

objeknya sebagai seorang istri yang dinikahkan dengan Byan karena

perjodohan oleh orang tua mereka. Tari di gambarkan dengan

seseorang yang memiliki sifat baik, penyabar dan tabah menjadi

seorang istri sedangkan Byan di gambarkan diNovel tersebut dengan

seseorang yang egois, keras kepala. Mereka disatukan menjadi suami

istri yang penuh dengan konflik dalam pernikahannya.

2. Indeks dalam Novel ini adalah pernikahan yang dijodohkan yang

memiliki hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab akibat ini terbentuk

dari berbagai penyebab seperti perjanjian pernikahan yang dibuat oleh

Byan kepada Tari sebagai istrinya. Pada akhirnya Byan meminta Tari

untuk sepakat dan menjalankan semua yang sudah tertulis disurat

perjanjian tersebut, perjanjian tersebut merupakan salah satu tindakan

yang menunjukan tidak baiknya hubungan mereka menjadi suami istri


52

karena adanya hal-hal yang dibatasi dalam pernikahan.

5.2 Saran

Saran yang disampaikan penulis dengan penelitian ini yaitu :

1. Untuk Novel Wedding Agreement dan pembuat novel

Indonesia. Terus membuat karya-karya yang luar biasa yang bisa

dicerna dan masyarakat teredukasi ketika membaca, dan meningkatkan

isu-isu yang sering terjadi dimasyarakat. Novel ini mampu

menyampaikan sisi hiburan sekaligus pembelajaran yang diperlihatkan

dengan sesuai dan apa sering kali terjadi dikehidupan sehari-hari.

2. Untuk pembaca dan masyarakat. Sebagai penikmat Novel Indonesia

harus menghargai karya anak bangsa, dan harus bisa mendukung karya-

karyanya sehingga bisa terus maju dan berkembang di negeri sendiri

ataupun luar.

3. Untuk universitas. Semoga universitas mendukung fasilitas-fasilitas

yang ada dikampus untuk menyediakan wadah yang baik sehingga

mahasiswa dapat mengekspresikan dan mengembangkan minat dan

bakatnya agar dapat mumunculkan karya-karya baru yang dihasilkan.


53

DAFTAR PUSTAKA
Abraham, Ihsan. 2017. Struktur Kepribadian Tokoh dalam Novel Surat Kecil
untuk Tuhan Karya Agnes Davonar. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa,
Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017. Diakses tanggal 25
November 2020.
Akbar, Syharizal dkk. 2013. Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam
Novel ‘Tuan Guru’ Karya Salman Faris. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra, Vol 1, No 1. Tersedia http://journal.pasca.uns.ac.id.
Faqihuddin, Syarif. 2017. Gaya Bahasa Novel Sang Pemimpi Karya Andrea
Hirata dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Tentang Gaya Bahasa di
SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, Vol 5, No 1, Tahun
2017. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
Istiqomah, Nuriana dan Sumartini. 2014. Sikap Hidup Orang Jawa dalam Novel
Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Jurnal Sastra Indonesia, Vol
3, No 1. Tersedia http://journal.ac.id/sju/index.php/jsi.
Handayani, Vera Tri. 2017. Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan
Karakter Novel Ayah Karya Andrea Hirata serta Relevansinya dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK. Jurnal Bahtera, Vol 04, No 8,
September 2017. Diakses tanggal 5 Desember 2020.
Hasniyati. 2018. Eksistensi Tokoh Ayah dalam Novel Ayah Karya Andrea dan
Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye. Master Bahasa, Vol.
6 No. 3; September 2018.
Hidayat, Ryan. 2017. Aspek Sosisologi Sastra dalam Novel Menggapai Matahari
Karya Dermawan Wibisono. Jurnal Retorika, Vol 10, No 2, Agustus 2017.
Diakses tanggal 18 Januari 2018.
Putra, Teguh Yuliandri. 2017. Representasi Schizhophrenic Tokoh Utama dalam
Novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto. Kembara: Jurnal
Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017.
Diakses tanggal 18 Januari 2018.
Kadir, Herson. 2011. Menelusuri Makna dalam Cerpen “Kristal Kesunyian”
Karya Indra Tranggono. Dalam Inovasi, Vol 8, Nomor 1, Maret 2011,
ISSN 1693-9034. (http://www.portalgaruda.org/download_article. php?
article=40748&val=3590).(Diakses 01 Desember 2020).
Kamhar, Muhammad Yusi. 2017. Pandanagan Dunia Pengarang dalam Novel La
Grade Borneo Karya NH Dini. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa,
Sastra, dan Pengajarannya, Vol 3, No 1, April 2017. Diakses tanggal 18
Januari 2018.
Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Faruk. 2016. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sigalingging, H. 2017. Pengantar Kritik Sastra. Jakarta Barat : Halaman
Moeka.
54

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Lampiran 1

SINOPSIS NOVEL WEDDING AGREEMENT


KARYA MIA CHUZ

Potret pernikahan sering menyelipkan banyak kisah cinta yang manis,

tetapi tidak jarang menorehkan kisah pahit dan penuh polemik. Wedding

Agreement menjadi potret fiksi atas kisah nyata pernikahan dua insan manusia.

Pernikahan adalah satu dari tiga tahap hidup manusia di dunia, kelahiran,

pernikahan, dan kematian. Tahap pernikahan yang disajikan oleh Kak Mia Chuz

dalam Wedding Agreement mengurung pembaca dalam alur cerita yang mengalir

dengan apik. Hingga pembaca merasa menjadi tokoh utama dalam novel tersebut.

Tanpa sadar emosi dan pikiran kita terus terpacu untuk melanjutkan kisah dari

lembar ke lembar berikutnya. Novel ini merupakan tulisan Kak Mia Chuz dari

Wattpad dan yang pertama diterbitkan. Novel pembuka karya Kak Mia Chuz yang

mampu membuat pembaca menangis dan tersenyum sendiri saat mengikuti alur

ceritanya.

Bukan hanya soal perjodohan yang mengakibatkan tokoh utama Tari dan

Bian yang sebelumnya tidak menaruh perasaan cinta, akhirnya dengan semua

polemik rumah tangga yang dihadapi, keduanya justru menjadi pasangan yang

begitu bahagia. Bahkan bonusnya adalah insafnya Bian dari semua dosa dan

kesalahan menjalani hidup. Tetapi juga nilai-nilai moral dan kehidupan berumah

tangga dari sisi agama yang juga diselipkan dengan sangat sederhana oleh Kak
55

Mia Chuz memberikan banyak pembelajaran penting dalam mengarungi

kehidupan berumah tangga. Nilai-nilai agama ini yang akhirnya membawa tokoh

utama Tari dan Bian menemukan makna pernikahan yang sesungguhnya. 

Tari adalah sosok yang wanita solehah dan pembisnis yang ditinggal

meninggal oleh kedua orang tuanya sejak SMP. Tari menjadi wanita yang kuat

saat dalam didikan sang Pakde dan Bude atau Kakak dari orangtua Tari. Menikah

dengan Bian adalah ujian terberatnya. Ketika sederet aturan pernikahan yang

dibuat oleh suaminya begitu menguji Tari. Mulai dari pisah ranjang hingga

dilarangnya Tari mejalankan tugas sebagai seorang isteri, yaitu memasak untuk

sang suami. Ditambah Bian yang sering menemui wanita yang dicintainya. Ujian

lainnya adalah Tari dan Bian yang harus berdrama di depan mama Bian, serta

Pakde dan Bude Tari. 

Kak Mia Cuz mampu mengemas ujian demi ujian yang dialami Tari nyaris

seperti apa yang terjadi di dunia nyata. Hanya saja, tokoh Tari diungkapkan begitu

berbeda dari potret perempuan atau seorang istri masa kini saat dilihat dari sisi

kesabaran dan ketabahan hati. Tari yang tetap menjalankan tugas memasak untuk

sang suami, membersihkan rumah, dan merawat suaminya saat sakit, meskipun

dia jelas tidak terpenuhi hak batiniah dari sang suami. Mulai dari Bian yang selalu

mengabaikan sarapan dan makan malam yang dimasak Tari, hingga melihat

dengan mata kepala sendiri, Bian sang suami mencumbu wanita lain. Apalagi soal

persetujuan pernikahan (wedding agreement)  dari sang suami yang

mengharuskan mereka berpisah setelah satu tahun pernikahan, justru membuat

Tari semakin tabah dan yakin pernikahannya dapat diselamatkan.


56

Sangat bertolak belakang dengan wanita masa kini yang akan sangat

terpukul dan bahkan melepaskan rumah tangga yang dibagun saat mengalami

suatu masalah kecil saja. 

Alur yang dibawa oleh Kak Mia Chuz secara campuran tetap tidak mengusik

pembaca dalam memahami cerita tersebut. Bahkan pembaca tidak akan menyadari

bahwa mereka telah membaca sampai di ujung cerita. Emosi pembaca akan

mengalir mengikuti air mata Tari dalam setiap ujian, keteguhan Tari dengan bekal

iman dalam mengahadapi ujian pernikahan, jatuh hati Bian kepada Tari yang

begitu indah, hingga kebimbangan hati Bian saat merasa tidak bisa lepas dari Tari

dan janji untuk menikahi wanita yang dicintainya, semua itu membuat pembaca

lupa diri bahwa sedang berada dalam permainan emosi kisah Wedding

Agreement. 

Wedding Agreement adalah obat bagi pasangan suami istri dalam menjalani

semua gelombang bahtera pernikahan mereka. Nasihat agama yang dituangkan

Kak Mia Chuz sebagai penguat hati Tari dan Bian untuk menggapi cahaya Allah

SWT atas semua permasalahan rumah tangga yang mereka hadapi, disajikan

dalam bahasa sederhana. Sehingga semua pembaca akan memahami dengan

mudah nasihat-nasihat tersebut. Kejutan Kak Mia Chuz dalam Wedding

Agreement adalah wanita yang dicintai Bian pada akhirnya menyadari

kesalahannya yang tetap mengharapkan cinta Bian, suami orang. Bahkan dia

memeluk semua takdir Tuhan dengan damai. Dia menerima cinta lelaki yang

sejak lama memang telah mencintainya, sepupu Bian. Nilai-nilai kebaikan dalam

menjalani pernikahan juga ditekankan oleh Kak Mia Chuz melalui kisah Bian,
57

Tari, bahkan masa lalu pakde dan bude Tari yang juga menikah karena

dijodohkan, tanpa cinta. 

Hanya saja, begitu banyak konflik yang membuat kisah tulisan Kak Mia

Chuz menjadi rumit. Masalah sederhana dan sepele yang membuat kisah rumah

tangga Tari dan Bian justru semakin renggang. Salah paham keduanya dibuat

dengan masalah yang sebenarnya kurang menarik. Contoh, kesalahpahaman Bian

mengira adik laki-laki Tari adalah selingkuhan Tari. Jelas bahwa Tari adalah

wanita solehah yang sejak awal cerita dibentuk dengan detail. Tiba-tiba muncul

kesalahpahaman tersebut, yang sebenarnya juga kurang relevan dengan tokoh

Bian dengan latar belakang pendidikan yang tinggi. Bian yang seharusnya mampu

menilai Tari adalah wanita baik, dan tidak mungkin selingkuh.

Terlepas dari satu kekurangan novel Wedding Agreement ini, Kak Mia

Chuz sukses menciptakan kisah yang mengandung banyak nilai kebaikan untuk

mengarungi rumah tangga. Menegaskan bahwa jodoh yang dipilihkan Tuhan tidak

pernah salah. Terlepas dari kita mencintai atau tidak jodoh kita tersebut. Cinta

dengan sendirinya akan lahir saat dua insan manusia yang menikah mampu

memeluk rumah tangga mereka dengan pondasi agama yang kuat. 

Bahasa yang cukup sederhana dan tidak terkesan sok tahu serta

menggurui, membuat pembaca mudah memahami cerita. Wedding Agreement

adalah rekomendasi novel yang terbaik sepanjang pengalaman saya membaca.

Khususnya untuk para reader yang sedang atau akan membangun bahtera rumah

tangga. Selain itu, bagi teman-teman yang menginginkan sensi air mata dan

senyum-senyum sendiri saat membaca kisah percintaan, Wedding Agreement


58

adalah pilihan berkelas. Bukan sekadar novel yang mengisahkan perjuangan cinta

haram “pacaran” yang dijalin sebelum pernikahan.

Lampiran 2

Lembar Deksripsi Novel Wedding Agreement Karya Mia Chuz

No Sastra Tokoh
Deskripsi
1
2
3
4
5
6

Anda mungkin juga menyukai