Anda di halaman 1dari 4

 

Konflik yang diangkat di dalam novel Ours cukup sensitif. Jadi, pastikan bahwa kamu ada di
dalam kondisi stabil dan pikiran tenang. Karena dengan begitu, pembaca bisa lebih berpikiran
terbuka dalam mengambil sikap tentang apa yang dirasakan dan dialami Prita juga Andi. 

"Childfree" tidak bisa diputuskan dalam satu sampai dua minggu saja, tetapi harus ada
pemikiran yang matang. Selain itu, kita tidak bisa memutuskan untuk
memilih "childfree" karena terikut arus atau omongan orang. Seperti yang kita ketahui bahwa
kehidupan pernikahan itu tidak mudah sama sekali, maka dari itu penting bagi pasangan yang
menikah untuk terbuka dengan prinsip, rencana ke depannya, dan apa yang mereka alami
sebelum memutuskan untuk menikah.

Ketika membaca ini, rasanya aku ikut bersyukur karena Prita berjodoh dengan Andi.
Pembaca akan diajak untuk mengenal Prita dan masa lalunya. Apa yang dialami Prita
tergolong berat dan menyakitkan. Dan apa yang diputuskan Andi bisa dikatakan adalah solusi
terbaik versi dirinya yang sudah diputuskan dengan pikiran matang.

Konflik yang diambil dengan dekat masyarakat

Novel dengan tema marriage life ini sudah banyak diambil oleh banyak penulis. Dalam novel
Ours ini, penulis turut menggambarkan bagaimana kehidupan seseorang setelah menikah,
seperti orangtua yang turut membantu anaknya mengurus anak (cucunya), sebagian orang
yang menganggap tujuan menikah adalah memiliki anak, perempuan 'wajib' punya anak dan
melahirkan, pernikahan yang tidak menghasilkan anak setelah menikah beberapa tahun
berarti 'perempuanlah yang gagal'. Duh, detail banget ya?

Untuk aku yang belum menikah, aku ingin menjadikan novel ini sebagai pelajaran dasar
untuk memutuskan kapan dan dengan siapa aku bisa menikah, bagaimana cara menjalani
kehidupan pernikahan supaya tidak ada penyesalan di akhir.

SINOPSIS NOVEL

Menurutmu, mempunyai anak itu pilihan atau keharusan?


Latar belakang keluarga yang berbeda tak lantas membuat Prita dan Andi berdebat panjang
saat diskusi tentang anak. Sebelum menikah, mereka sudah bersepakatan untuk hidup tenang
dan damai berdua saja sampai tua. Mereka bahagia.

Sayangnya, prinsip mereka dianggap melenceng oleh keluarga Andi yang konservatif. Prita
dianggap melawan kodrat. Beberapa perkataan dan perilaku anggota keluarga Andi membuat
pasangan itu mengelus dada.

Situasi di sekitat mereka semakin mengancam. Kenzo, rekan kerja Prita, mulai terang-
terangan mendekatinya. Belum lagi ibu yang menelantarkan Prita sejak kecil, tiba-tiba
menutut perhatiannya. Kedai kopi yang terancam bangkrut pun menguras pikiran Andi.

Kedua tidak ingat lagi cara berbahagia. Komunikasi di antara mereka mulai terhambat.
Namun, rumah tangga mereka terasa begitu riuh karena mulai terdengar suara-suara orang
lain. Kehidupan Prita dan Andi pun tak lagi hanya milik mereka berdua.

Identitas Novel

Judul             : Ours

Penulis          : Adrindia Ryandisza

Penyunting    : Nonie Pahmi

Perancang Sampul    : @desaingedang

Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2021

Tebal            : 208 halaman

ISBN            : 978-602-06-5631-1

Review Ours

Ilustrasi dari pasangan menikah yang sedang chillin di ranjang, seperti sedang berbagi cerita
dan dihiasi dengan warna biru yang hangat menggambarkan hubungan Prita dan Andi yang
mengandalkan komunikasi untuk memulai hubungan dan menjaga hubungan agar tetap
harmonis. Hubungan pernikahan tentu saja tidak mudah, maka dari penting bagi sepasang
suami istri untuk tetap membangun komunikasi agar apa yang mereka lalui dalam kehidupan
pernikahan bisa lebih mudah. Karena nyatanya, banyak sekali pernikahan yang gagal
dikarenakan kurangnya komunikasi dan berakhir salah paham.

Setelah membaca sinopsis, pembaca akan tahu bahwa konflik novel ini cukup sensitif dan
lumayan berat. Pasangan yang menganut prinsip childfree memang mayoritas mendapatkan
pandangan negatif karena dianggap berbeda. Pasangan suami istri yang memutuskan untuk
tidak memiliki anak tentu saja membuat orang-orang bertanya. Mengapa mengambil pilihan
tersebut? Namun, sayangnya tidak semua orang memberikan respon ingin seperti itu.
Sebagian masyarakat masih senang menilai, memberikan judge yang berlebihan, dan berakhir
menyakiti pasangan suami istri tersebut.

Jika kamu membaca novel ini, kamu akan tahu alasan mengapa Prita dan Andi mengambil
keputusan tersebut. Ketika membaca ini, aku berusaha untuk bisa berpikir netral dan aku bisa
memahami bahwa keputusan mereka ada benarnya. Dengan apa yang sudah Prita lewati dan
alami serta kecemasan dan kegundahan Andi terhadap masa yang akan datang bisa dijadikan
poin penting mengapa keputusan tersebut bisa dilakukan.

Pernikahan yang Prita dan Andi jalani bukannya manis seperti madu setiap harinya. Mereka
juga mengalami masalah kecil, tapi mereka menyiratkan bahwa dengan adanya komunikasi
dua arah, semua akan baik-baik saja. Nah, pembaca juga dapat melihat apa yang terjadi pada
Prita dan Andi ketika mereka mulai tidak terbuka, tidak mengandalkan komunikasi dua arah,
maka yang terjadi adalah pertengkaran. Jujur saja, ketika baca di bagian ini aku merasa deg-
degan dengan apa yang akan mereka putuskan selanjutnya. Apalagi dengan adanya perlakuan
campur tangan Ibu Andi yang tipikal mertua yang suka ikut campur dan Kakak Andi yang
cuma bisa berkomentar, mengeluh, dan sok dalam menilai.

Kehidupan Kakak Andi juga bisa dijadikan pertimbangan oleh para pembaca yang sudah
menikah maupu  akan menikah. Dari kehidupan Kakak Andi, bisa dilihat bahwa untuk
memiliki anak, orangtua harus menyiapkan diri, baik dari segi mental, fisik dan finansial.
Jangan sampai mengandalkan orangtua lagi untuk mengurus anak yang sudah dilahirkan.

Gaya penulis bercerita asik dan ringan membuat cerita ini jadi asik buat dibaca. Selain itu,
pesan yang ingin disampaikan penulis juga ditulis dengan baik, sehingga aku merasa tidak
digurui.

Dari novel ini, bisa dikatakan bahwa Kak Adri ingin menyampaikan bahwa ada baiknya kita
tidak menghakimi prinsip dan keputusan orang lain. Jangan terlalu ikut campur dengan
kehidupan orang lain, apalagi sampai ingin mengatur yang bukan ranahmu lagi. Dan apabila
ingin pernikahan bisa berlangsung dengan bahagia dan rukun, ada baiknya sepasang suami
istri membangun komunikasi yang bagus dan tidak mengajak orang lain dalam mengatasi
permasalahan, karena pernikahan terdiri dari dua orang yang menikah dan mengucap janji
pernikahan. 

Penutup

Setelah membaca novel ini, rasanya pembaca yang sudah menikah maupun yang akan
menikah harus membaca ini. Novel ini mengajak pembaca untuk mengenal situasi pernikahan
yang harmonis dan situasi pernikahan yang mulai mendengarkan suara-suara orang lain
dalam mengambil keputusan.

Selain itu, konflik pernikahan Prita dan Andi relate dan dekat dengan lingkungan masyarakat,
sehingga pembaca akan merasa dekat. Untuk emosi yang ingin dibangun penulis, aku bisa
merasakannya. Novel Ours jatuhnya buat aku gemas dengan sikap Ibu Andi dan kakaknya.
Gemas dan kesal lebih tepatnya. 

Overall aku suka dengan ceritanya. Buat kamu yang sudah menikah, orangtua, akan segera
menikah cocok baca ini. Pesan yang ingin disampaikan cukup mendalam dan bisa dimengerti
dengan baik. 

Anda mungkin juga menyukai