Anda di halaman 1dari 5

7 Tips Menumbuhkan Kemampuan Cognitive Presence dalam KBM

Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat dan canggih, salah satunya yaitu TIK atau
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan
manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Apabila kita melihat keadaan kita di setiap
harinya, setiap tindakan yang kita lakukan akan selalu berkaitan dengan internet yang
membuat semuanya menjadi lebih mudah, salah satunya dalam memperoleh informasi yang
bisa diakses lewat laman Google. Sementara itu baru-baru ini di dalam dunia pendidikan
pemerintah mulai menerapkan pembelajaran berbasis online. Untuk meningkatkan tingkat
keberhasilan pada pembelajaran berbasis online ini, pemerintah harus memiliki strategi dan
tindakan yang matang dan tepat sasaran. Salah satu strategi dan tindakan yang dapat
dilakukan yaitu dengan menumbuhkan kemampuan cognitivive presence dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM) di kelas.

Sebelum itu, apakah yang dimaksud dengan cognitive presence? Cognitive presence dapat
didefinisikan sebagai sebuah resolusi, eksplorasi, konstruksi dan konfirmasi pemahaman
melalui kolaborasi dan refleksi yang terdapat di dalam community of inquiry. Cognitive
presence ini berkaitan dengan kemajuan dalam perkembangan pada pembelajaran online
yang saat ini sedang diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia, bahkan
Internasional.

Sementara itu community of inquiry atau disingkat dengan CoI merupakan konsep yang
pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf pragmatis yang bernama C.S. Peirce, John
Dewey dan Jane Addams. Model ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang
mana metode yang digunakan berupa penyelidikan ilmiah. Kerangka yang terdapat di dalam
community of inquiry ini menyediakan panduan untuk melakukan eksplorasi pada desain
blended learning dengan menghadirkan proses dan hasil pembelajaran yang terbentuk secara
koheren dan akurat.

Kesuksesan community of inquiry bergantung kepada hubungan komunikasi dan kolaborasi


antar peserta, seperti terhadap dosen dan mahasiswanya yang sedang melakukan sharing
pengalaman dan saat di mana mereka sedang melakukan komunikasi dan saling
mengemukakan pendapat secara bebas, tepat dan disampaikan dengan baik sehingga
komunikasi terbuka terjadi.
Kemampuan cognitive presence cocok untuk digunakan dalam pembelajaran berbadis online
atau bisa disebut dengan e-learning. E-learning merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memanfaatkan teknlogi informasi seperti jaringan internet dan komputer dalam proses belajar
mengajar. Dalam hal ini, e-learning sama seperti kegiatan pembelajaran jarak jauh yang
masih diterapkan saat ini, di mana dalam proses pembelajarannya interaksi antara guru
dengan siswa dihubungkan oleh jaringan internet.

Metode pembelajaran e-learning cocok untuk digunakan bagi proses pembelajaran jarak jauh
yang memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet dalam kegiatan
pembelajarannya. E-laerning sama hal nya dengan pembelajaran jarak jauh yang sedang
diterapkan saat ini di mana siswa dan guru bisa menjalankan kegiaran belajar mengajar di
mana saja dengan catatan harus di tempat yang nyaman, kondusif dan tidak mengganggu
konsentrasi belajar.

Adapun perbedaan antara pembelajaran biasa dengan pembelajaran secara e-learning, yaitu
sebagai berikut.

Perbedaan Pembelajaran Biasa dengan E-learning

Pembelajaran biasa adalah kegiatan pembelajaran yang biasa diterapkan di sekolah. Dalam
pembelajaran biasa interaksi antara guru dengan siswa bisa dilakukan secara langsung tanpa
perantara jaringan komputer dan internet. Selain itu, dalam pembelajaran biasa guru bisa
menerapkan berbagai macam model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
akademik siswa. Berikut merupakan perbedaan pembelajaran biasa dengan e-learning.

Pembelajaran Biasa e-learning


Kemampuan guru menentukan lancarnya Kemampuan guru tidak menentukan
proses pembelajaran lancarnya proses pembelajaran
Guru adalah sumber ilmu Guru sebagai pembimbing belajar
Kegiatan belajar mengajar dibatasi oleh Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di
ruang dan waktu mana dan kapan saja, tanpa ada batasan
ruang dan waktu
Membutuhkan sarana dan prasarana sebagai Membutuhkan media komunikasi seperti
tempat belajar ponsel, komputer dan laptop serta jaringan
internet
Cognitive Presence

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cognitive presence merupakan suatu kemampuan yang
berguna untuk mengeksplorasi pemahaman yang terdapat dalam community of inquiry.
Dalam penerapannya, cognitive presence ini juga memiliki partner yang saling berkaitan
yaitu social presence dan teaching presence. Social presence merupakan kemampuan siswa
untuk memproyeksikan kepribadian yang mereka miliki untuk mengidentifikasi dan
berkomunikasi dengan beberapa komunitas dan kemudian akan mengembangkan hubungan
antar-pribadi. Sedangkan teching presence merupakan suatu desain, fasilitas dan arah dari
proses sosial dan kognitif yang bertujuan untuk mewujudkan hasil belajar yang relevan.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa hubungan antara cognitive presence,
social presence dan teaching presence saling berkesinambungan dalam meningkatkan
kemampuan penyelesaian masalah yang menggunakan kemampuan berkomunikasi dalam
proses penyelesaiannya. Lantas bagaimana cara untuk menumbuhkan kemampuan
cognitive presence? Berikut penjelasannya.

7 Tips Menumbuhkan Kemampuan Cognitive Presence dalam KBM (Kegiatan Belajar


Mengajar)

1. Memperbanyak Wawasan
Wawasan adalah kunci utama dalam meningkatkan kemampuan, baik kemampuan
dalam berkomunikasi, sosial dan juga dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu
sangat penting bagi Anda untuk memperbanyak dan memperdalam wawasan yang
Anda geluti. Misalnya ketika Anda ingin meningkatkan kemampuan cognitive
presence siswa dalam pembelajaran sains, maka Anda terlebih dulu harus
memperdalam wawasan mereka dalam pembelajaran tersebut.
2. Mengubah Pola Pikir
Untuk meningkatkan kemampuan cognitive presence, Anda juga harus belajar untuk
mengubah pola pikir yang Anda miliki. Apabila biasanya Anda menghindari masalah,
maka untuk kali ini Anda harus mengubah pola pikir tersebut dengan bagaimana cara
mengatasi masalah. Dengan begitu kemampuan tersebut akan jauh lebih berkembang
dan meningkat dengan sendirinya/
3. Melatih Diri untuk Menyelesaikan Masalah
Selain itu, Anda juga dapat melatih kemampuan tersebut dengan melatih siswa Anda
dengan menyelesaikan berbagai jenis masalah dengan rutin. Apabila mereka telah
terbisa menyelesaikan berbagai jenis permasalahan, mereka tentunya akan terbiasa
dan kemampuan cognitive presence tersebut akan semakin meningkat.
4. Menggunakan Metode Mind Mapping
Cara lain yang Anda lakukan yaitu dengan mengajarkan dan mengajak siswa Anda
untuk menggunakan metode mind mapping ketika ingin menyelesaikan masalah.
Metode mind mapping ini sangat berguna untuk membantu siswa dalam memetakan
berbagai informasi yang telah dipunya sehingga siswa dapat dengan mudah
memahami permasalahan yang diberikan. Selain itu, metode mind mapping ini juga
sangat berguna untuk merangsang kemampuan otak dan meningkatkan kemampuan
siswa dalam berpikir kreatif.
5. Memperhatikan Kemampuan Orang Lain dan Menirunya
Pernah mendengar ungkapan “amati, tiru, kerjakan”? Sama hal nya dalam
meningkatkan kemampuan cognitive presence dalam KBM. Dalam penerapannya,
Anda dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok,
kemudian setiap siswa akan saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah Anda berikan. Pastikan mereka untuk
melakukan presentasi di depan kelas, supaya setiap siswa mendapatkan wawasan
lebih dan juga pengalaman untuk tampil di depan kelas.
6. Mengajukan Diri untuk Terlibat dalam Proyek
Selain itu cara yang dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kemampuan
cognitive presence yaitu dengan melibatkan diri ke dalam berbagai proyek. Dengan
adanya kegiatan tersebut, kemampuan yang sudah ada akan semakin berkembang.
Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk terlibat dalam berbagai jenis proyek yang
dapat menerapkan dan mengasah kemampuannya.
7. Melatih Kemampuan Berkomunikasi
Dalam mengembangkan kemampuan cognitive presence, penting bagi Anda dan
setiap siswa untuk melatih kemampuannya dalam berkomunikasi. Dengan memiliki
kemampuan komunikasi yang baik, Anda akan merasa terbantu ketika sedang
mengumpulkan berbagai jenis informasi yang dibutuhkan serta dalam proses
penyelesaian masalah nantinya.

Beberapa penjelasan di atas harus sangat diperhatikan terutama apabila Anda ingin
menumbuhkan kemampuan cognitive presence dalam KBM. Dengan terus meningkatkan
kemampuan tersebut, secara tidak langsung Anda juga telah membantu siswa Anda untuk
meningkatkan kualitas yang ada di dalam dirinya.

Anda mungkin juga menyukai