Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 2

MEDULA OBLONGATA & MEDULA SPINALIS

ANGGOTA:
1. Ferdian Dewangga Abimanyu
2. Alya Ekha Yolanda M
3. Puspita Mey Eka Putri
4. Elly Rahmawati
5. Fani Rahmawati
6. Dwi Vebrianti
7. Shinta Dwi Rismawati
1.1. MEDULA OBLONGATA
Medula Oblongata merupakan Bagian batang otak yang paling bawah
dan berperan dalam mengendalikan fungsi beberapa sistem tubuh, seperti
pernafasan, penceranaan, detak jantung, dan menelan. Kemudian melanjutkan
diri ke kaudal sebagai medulla sepinalis. Memiliki struktur yang terdiri dari
piramis, oliva, dan inti inti beberapa sraf otak.

Medulla Oblongata Berfungsi untuk mengontrol proses menelan atau


menciptakan rasa dan memproduksi air liur. Medulla oblongata adalah bagian
paling bawah dari otak. Menjadikan saluran utama sinyal saraf ketubuh.
Membantu mengontrol proses penting seperti detak jantung, pernafasan, dan
tekanan darah.

 Fungsi saraf Medulla Oblongata:

 Medulla Oblongata Berfungsi untuk mengontrol proses menelan atau


menciptakan rasa dan memproduksi air liur. Medulla oblongata adalah bagian
paling bawah dari otak. Menjadikan saluran utama sinyal saraf ketubuh.
Membantu mengontrol proses penting seperti detak jantung, pernafasan, dan
tekanan darah.

 Medulla oblongata bertindak sebagai pusat pernapasan di dua tempat:Kelompok


punggung, yang merupakan kelompok sistem saraf yang membentuk pernapasan
otomatis Grup ventral, sekelompok sistem saraf yang memasok otot pernapasan.

 Medulla oblongata sebagai pusat manajemen jantung Cardioaccelerator Center, yang


meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraktil jantung Cardioinhibitori Center
yang menurunkan detak jantung saraf vagus (parasimpatis) alat pacu jantung.

 Oblongata medulla sebagai pusat vasomotor Medula sebagai pusat vasomotor berarti
medula oblongata mengontrol diameter pembuluh darah melalui saraf simpatis dalam
mengukur tekanan darah.

 Medulla oblongata sebagai pusat refleks non-vital Dalam hal ini, medula oblongata
bertindak untuk mengatur menelan, muntah, batuk dan bersin sampai tersedak.

 Struktur batang otak memiliki bagian bagian:


Talamus, terletak di bagian anterior dari medulla oblongata dan terdiri atasa dua
tonjolan sisi.
Hipotalamus, terletak tepat dibawah talamus dan berperan dalam pemeliharaan
keseimbangan dinamis tubuh dengan pengendalian tertentu, misalnya, nafsu
makan, tidur, suhu tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh
Otak tengah, merupakan daerah sempit antara talamus dan pons varoli,
terlibatdalam refleks visual tertentu.

1.2. MEDULA SPINALIS (saraf tulang belakang)

Merupakan Perpanjangan Dari sistem Saraf Pusat. Seperti Halnya


dengan sistem saraf pusat yang dilindungi oleh tengkorak kepala yang keras,
sumsum tulang belakang juga dilindungi oleh ruas ruas tulang belakang. Sum
sum tulang belakang memanjang dari pangkal leher, hingga ke selangkangan.
Bila sumsum tulang belakng ini mengalami cidera ditempat tertentu, maka
akan mempengaruhi sistem saraf disekitarnya, bahkan bisa menyebabkan
kelumpuhan diarea bagian bawah tubuh, seperti anggots gerak bawah (kaki).
Secsara anatomis, sumsum tulang belakang merupakan kumpulan sistem saraf
yang dilindungi oleh ruas ruas tulkang belakang.

Sum sum tulang belakang atau bisa disebut medulla Spinalis ini, merupakan
kumpulan sistem saraf dari dan ke otak. Secara rinci, ruas ruas tulang belakang
yang melindungi sum sum tulang belakang ini adalah sebagai berikut: sumsum
tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang terdiri dari 7 pasang
dari segmen servikal, 12 pasang dari segmen thorakal, 5 pasang dari segmen
Lumbalis, 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang dari segmen koxigeus.

 Fungsi Medulla Spinallis

 Menghubungkan impuls dari indera menuju ke otak


 Menghubungkan impuls dari otak menuju ke indera
 Menghubungkan otak dengan semua tubuh
 Menjadi inti gerak spontan dan memberi keleluasaan jalan sekilas gerak
spontan

 Struktur Medulla Spinallis


Medula Spinalis atau Sumsum Tulang Belakang ialah himpunan saraf
berbentuk silinder yang berangkat dari otak bagian bawah kemudian
membujur menelusuri saluran tulang belakang. Sumsum tulang belakang
terbagi menjadi sebagian irisan, tiap-tiap irisan mempunyai selaras pangkal
saraf di kanan dan kiri. Pangkal saraf depan ataupun pangkal saraf eferen
bekerja sebagai motorik, sementara pangkal saraf belakang ataupun pangkal
saraf aferen bekerja sebagai sensorik.

Irisan-irisan pada sumsum tulang belakang dikategorikan menjadi beberapa


zona, dengan barisan dari atas sampai ke bawah yakni sebagai berikut:

 Leher terdiri atas 8 pangkal saraf


 Dada terdiri atas 12 pangkal saraf
 Perut terdiri atas 5 pangkal saraf
 Pelvis terdiri atas 5 pangkal saraf
 Tulang ekor terdiri atas 1 pangkal saraf
Dari setiap lapisan zona tersebut, maka serat saraf akan meluas ke bagian
tubuh dan sel-sel tertentu searah dengan lapisannya. Contohnya ialah saraf
torak berguna mensarafi bagian dada, kulit, urat-urat pernafasan dan sel-sel di
dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai