Anda di halaman 1dari 10

KONSEP TUHAN

DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
Oleh Kelompok 8
Anggota Kelompok

NURUL MIRDA HAIKAL


BAHARI RAMADANI AKBAR
(23690101104) (23690101011) (23690101030)
Pendahuluan
Mengetahui dan memahami yang transenden, yakni Tuhan atau
Allah Swt., menjadi obsesi sejak zaman kuno hingga pada era
kontemporer saat ini. Pembicaraan mengenai Tuhan memang
tidak akan menemui batas akhir sebab bagaimanapun juga
manusia punya kecenderungan untuk mengakui adanya suatu
yang bersifat transendental. Jauh sebelum Islam datang
ditemukan bahwa hampir semua umat manusia mempercayai
adanya Tuhan yang mengatur alam raya ini. Meskipun diakui
bahwa mereka mempercayai adanya banyak Tuhan. Sebagai
umat beragama, apapun agama dan kepercayaannya mengenal
namanya Tuhan, yakni zat yang menciptakan alam semesta,
Maha Kuasa dan mengatur segalanya, tiada sesuatu yang
serupa dengan-Nya dan tidak membutuhkan makhluknya.
Kontemplasi Tentang Eksistensi
Tuhan
1. Pengertian
Istilah Tuhan dalam bahasa Inggris disebut "God"
yang berarti pencipta dan penguasa alam semesta
atau sesuatu yang dipuja/disembah karena melebihi
kekuatan alam dan menguasai aktivitas manusia.
Kemudian dalam bahasa Arab, kata Tuhan
dinyatakan dengan kata "Rabbun" yang artinya
pembimbing (ila>hun), yang berarti gerakan atau
dorongan. Sedangkan dalam kamus bahasa
Indonesia, kata Tuhan diartikan sesuatu yang
diyakini, disembah, dipuja oleh manusia sebagai
yang Maha segala-galanya.
Kelompok 8
2. Proses Pemahaman Tentang Tuhan

Pengkajian dan kontemplasi tentang eksistensi Tuhan menempati tempat


khusus dalam bidang filsafat sebagaimana dipahami melalui sejarah peradaban
Yunani. Secara hakiki, wujud Tuhan tak terpisahkan dari eksistensi alam
begitupun sebaliknya, dimana wujud alam mustahil terpisah dari keberadaan
Tuhan.
Tuhan yang hakiki adalah Tuhan yang disampaikan oleh para Nabi dan Rasul,
yakni keberadaan-Nya bukan dilangit ataupun di bumi, bukan di atas langit,
bukan di alam, tetapi meliputi semua tempat dan segala realitas wujud.
Ibn Sina dalam membuktikan adanya Tuhan dengan dalil wajib al-wujud dan
mukmin al-wujud, dimana argumen ini memberikan kesan sama dengan pandangan
al-Farabi. Akan tetapi melalui konsep filsafat wujudnya, bahwa segala yang ada
terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:
a. Wajib al-wujud, esensi yang tidak dapat tidak mesti mempunyai wujud.
b. Mukmin al-wujud, esensi yang boleh mempunyai wujud ataupun tidak.
c. Mumtani' al-wujud, esensi yang tidak dapat mempunyai wujud.
Teori Evolusionisme
b. Animisme
a. Dinamisme
Animisme berarti jiwa dan roh, di samping
Kata dinamisme berasal dari kata dinamo, kepercayaan dinamisme, masyarakat primitif
yang artinya bergerak atau bangkit. juga mempercayai adanya pengaruh roh
dalam hidup.

c. Politeisme d. Honoteisme
Kepercayaan yang disebut dinamisme yang sebenarnya Perkembangan dan politeisme tidak
bersamaan dengan kepercayaan animisme, lama-lama
dinyatakan tidak memberi kepuasan, mengingat terlalu
memberikan kepuasan, terutama kaum
banyaknya yang menjadi sanjungan dan pujaan mereka. cendikiawan dari satu masyarakat.

e. Monoteisme
Kata mono dalam bahasa Yunani diartikan satu dan teisme berasal dari bahasa Yunani yaitu Theus berarti Tuhan.
Jadi monoteisme dipahami sebagai keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Dari teori evolusi tersebut, dapat dikatakan bahwa keyakinan manusia terhadap Tuhan secara hierarki sebagai
berikut:
1.) Monoteisme praktis 2.) Monoteisme spekulatif 3.) Monoteisme teoritis 4.) Monoteisme murni
Tuhan Dalam Al-Qur'an

Tuhan dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai pencipta alam semesta dan sosok yang
Maha Kuasa, Maha Bijaksana, Maha Pengasih, dan Maha Mengetahui. Al-Qur'an memberikan
gambaran tentang sifat-sifat yang sempurna dan memberikan petunjuk dalam hidup
manusia agar selalu dekat dengan-Nya. Terdapat banyak ayat dalam Al-Qur'an yang
mengajak manusia untuk mendoakan Allah dan memuji kebesaran-Nya. Al-Qur'an juga
menjelaskan tentang tugas dan peran Tuhan sebagai pemberi nikmat dan pemandu hidup
manusia. Penting bagi umat Muslim untuk menjalani kehidupan yang taat kepada Tuhan
sebagai jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan dalam dunia dan akhirat.
Apakah ada
pertanyaan?
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai