Anda di halaman 1dari 11

JURNAL

PENGELUARAN PEMERINTAH KOTA JAYAPURA PADA


MASA COVID-19 DI KOTA JAYAPURA
IKA MURIB
NIM:20170411024070
Universitas Cenderawasi Program Study Ilmu Ekonomi Pembagunan

Email:DesirikhaMurib@gmail.com
ABSTRAK
Permasalah /Latar belakang : Penelitian ini bermaksudkan Tujuan :
Untuk mengumpulkan data Kemudian menganalisisnya untuk memperoleh hasil
yang dapat memberikan gambaran tentang Pengeluaran Pemerintah di masa
Covid-19 di kota jayapura Metode:Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Dekritif kualitatif .Teknik Pengumpulan data melalui
Dokumentasi ada 4.data yang di minta antara lain sektor Kesehatan,Sektor
Pendidikan dan Sektor Keamanan dan Pertumbuhan Ekonomi Hasil:Berdasarkan
Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa Pengeluaran Pemerintah Di Kota Jayapura
dalam penganan Covid-19 di kota jayapura telah berjalan sesuai ketentuan yang
telah ditetap oleh Pemerintah Kota Jayapura Secara Keseluruhan Pemerintah Kota
Jayapura telah melaksanakan kebijakan yang telah di tetapkan oleh Pemerintah
Kota Jayapura degan baik dalam 2 Tahun Pelaksanaannya.
Kesimpulan:Dari Hasil Analisis ini saran yang perlu di berikan antara lain perlu
adanya pembinaan dan pengawasan lebih yang leih dalam pelaksaan kebijakan
ini,kemudian juga diperlukan pemetaan yang lebih nyata di lapangan agar alokasi
anggaran yang telah dibuat ini untuk mempercepat penanganan Pengeluaran
pemerintah di kota jayapura pada masa covid-19 terhadap dampak Covid-19 di
kota jayapura.
Kata Kunci : Pengeluaran Pemerintah kota jayapura pada Masa Covid-19
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kota Jayapura Merupakan ibu kota provinsi papua yang sedang
berkembang,karena itu mobilitas masyarakat dalam aktifitas dalam aktifitas
sehari-hari harus meninggkat,dalam perekonomian dan tepografi wilayah kota
jayapura banyak memiliki gunung membuat kota ini terdiri dari lima wilayah
kecamatan (Distric),yaitu Jayapura Utara,Jayapura Selatan,Abepura,Muara Tami
dan heram dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 362.998 jiwa dan kebutuhan
sehari-hari pun terus menerus meningggkat demi memenuhi kebutuhan
Masyarakat Kota Jayapura Pertumbuhan ekonomi kota jayapura mencapai 5,17
pesen pada tahun 2018 sebelum pandemic covid-19 ini menyebar di Indonesia
khususnya di kota jayapura.Memasuki Tahun 2019 dimunculkan Virus corona di
Indonesia,telah menjadi tatangan dan pelajaran bersama yang dihadapi pemerintah
baik pusat maupun daerah serta masyarakat.Banyakntya Masyarakat Indonesia
yang terpapar virus Covid-19 ini membuat pemerintah harus bergerak cepat dan
tepat.Dimulai degan mengeluarkan Kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 21
Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial berskala besar dan rangka percepatan
penaganan Covid-19 dan menerapkan Pembatasan Berskala Besar,PSBB
Transisi,PKKM Darurat Hingga PPKM empat level Dengan adanya kebijakan
yang dibuat pemerintah,berdampak di berbagai sektor terutama
Kesehatan,Pendidikan dann Keamanan dan Perekonomian.
Pemerintah tidak hanya diam degan kondisi tersebut.Berbagai
regulasi,kebijakan hingga bantuan pun mulai diberikan oleh pemerintah demi
menghidupi kesejaterahan masyarakatnya,Pemerintah Pusat sendiri telah
mengeluarkan Kebijakan peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2020 Mengenai kebijakan Keuangan Negara dari Stabilitas
Sistem Keuagan untuk Penaganan pandemic Covid-19.Perpu tersebut menjadi
landasan kebijakan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
melaksanakan kebijakan Penaganan Dampak Covid-19.
Kebijakan Pengeluaran Pemerintah yang di keluarkan oleh pemerintah kota
jayapura difokuskan untuk pembiyayaan dalam menaggulagi pandemic Covid-19
serta menghadapi Kesejaterahan Masyarakatnya.Dengan Adanya otonomi daerah
dalam mengelolah keuangan daerahnya yang berkaitan degan pemenuhan
kebutuhan daerah.APBD menjadi instrument utama dalam pengendalian Covid-19
di daerah..Pemerintah Daerah Kota Jayapura sendiri telah melaksanakan
Pengeluaran Anggaran Dana yang baik dalam mengatasi masalah Covid-19 di
Kota Jayapura.
2. RUMUS MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang di atas maka masalah yang di rumuskan adalah:
1. Bagaimana Pengaruh Pandemik Covid-19 terhadap Alokasi
anggaran pengeluaran di Kota Jayapura?
2. Bagaimana Pengaruh pandemic Covid-19 terhada pertumbuhan
ekonomi di kota jayapura?
3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas,maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahuiPenggunaan Anggaran APBD dan pengeluaran
pendapatan pemerintah di kota jayapura pada masa covid-19
2. Untuk menganalisis upaya pandemic terhadap masa pandemic
Covid-19.
3. Untuk Menganalisis pengeluaran di sektor Kesehatan,Pendidikan
dan Keamanan
4. METODE
Penelitian ini di laksanakan degan penelitian kualitatif degan pendekatan
Pengeluaran Anggaran Pemerintah kota jayapura digunakan untuk menccapai
tujuan peneliti data di peroleh melalui metode Dokumentasi degan teknik
meminta ijin kepada pihak kantor Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis
secara deskritif kualitatif.Analisis yang dilakuakan oleh peneliti menemukan
bahwa pnegeluaran pemerintah kota jayapura di bidang Kesehatan,Pendidikan
dan keamanan.Mengalami tinggat pengeluaran yang tinggi yang membuat
Pertumbuhan mengalami penurunan yang parah.
Peneliti terdahulu
Merlin Anggereni(2017)Analisis pengaruh pengeluaran pemerintah di
sektor Pendidikan,Kesehatan dan pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia priode 1970-2015 metode yang digunakan metode EMC.Dengan hasil
penelitian ini menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah di sektor
pendidikan,kesehatan dan pertanian berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi pada priode 1970-2015.
Wensi Rompas,Masinambow Veky Lisina Chilif(2015)Pengaruh
pengeluan pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan terhadap indeks
pembagunan Manusia di Sulawesi utara tahun 2002-2013.variabel yang
digunakan Pengaruh pengeluaran pemerintah di sektor
pendidikan,kesehatan,terhadap indeks pembagunan dengan metode
Kualitatif.Hasil yang diperoleh pendidikan memiliki pengaruh terhadap indeks
pembagunan manusia sedangkan disektor kesehatan tidak memiliki pengaruh.
Widodo Waridin dan johanan maria(2011)Analisis pengaruh pengeluaran
pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan terhadap pengetesan kemiskinan
melalui peningkatan pembaguanan manusia di provinsi jawa tengah.Variabel yang
digunakan 1.variabel Dependent Anggka kemiskinan yang di proxy dari
presentasi jumlah penduduk miskin.
Variabel 2. Intervening pembaguan manusia yang di proxy melalui nilai
IPM.Variabel 3.indenpendent pengeluaran pemerintah sektor pendidikan yang di
proxy dari realisai APBD di 35 Kabupaten.degan metode kuantitatif degan
Regresi data panel.hasil yang di temukan Variabel pengeluaran pemerintah tidak
berpengaruh terhadap kemiskinan variabel pembaguanan manusia tidak
berpengaruh terhadap kemiskinan Variabel pengeluaran pemerintah sektor
kesehatan dan pendidikan berpengaruh terhadap pembaguan manusia.
Muhamad ajid Rahaadyani(2014)Pengaruh deficit Anggaran pengeluaran
pemerintah dan hutang luar negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Study
Khusus Negara ASEAN Tahun 2003-2012).Variabel yang di ambil Defisit
Anggaran Pengeluaran Pemerintah dan Utang Luar Negeri.metode yang dipake
Metode data panel dengan,Hasil Defisit Anggaran pengeluaran pemerintah dan
Utang luar Negeri berpengarh singnifikan dan posesif terhadap pertumbuhan
ekonomi.
5. HASIL PENELITIAN
Analisis pada penelitian ini mengambarkan distribusi frekuensi pada
variabel karakteristik responden,gambaran sektor Kesehatan,Pendidikan dan
Keamanan dan pertumbuhan ekonomi di kota Jayapura.
Berdasarkan perolehan data dapat didapatkan bahwa Hasil Analisis tentang
Pengeluaran Pemerintah di kota Jayapura sebelum Masa covid-19,menunjukan
bahwa pengeluaran di bidang kesehatan mengeluarkan dana sebesar
1.012.339.072.83.000 dan di sektor Pendidikan sebesar 1.359.270.721.201.00 dan
di sektor Keamanan sebesar 28.784.182.997.00 dan tingkat pertumbuhannya
dapat di lihat pada table berikut ini:
Tabel 5.1.1.Anggaran dana sebelum Covid-19 di kota
Jayapura dari tahun 2020-2021
No. Uraian Anggaran
1. Kesehatan 1.012.339.072.83.000
2. Pendidikan 1.359.270.721.201.00
3. Keamanan 28.784.182.997.00
Sumber: BPAKD Kota Jayapura
Tabel 5.1.2.Pertumbuhan Ekonomi sebelum Covid-19
dari tahun 2015-2019
Tahun Pertumbuhan Ekonomi
2015 8.48
2016 7.23
2017 6.02
2018 5.45
2019 4.95
Sumber:BPKAD Kota Jayapura
Berdasarkan Hasil penelitian yang di ambil ada perbedaan pengeluaran
pemerintah di tiga sektor tersebut yang mengakibatkat pertumbuhan ekonomi di
kota Jayapura mengalami peninggkatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi
tersebut Anggaran sesudah Covid-19 di sektor Kesehatan mengeluarkkan dana
sebesar 92.604.888.525 Sektor Pendidikan 846.000.000.000 dan di sektor
Keamanan sebesar 20.380.857.800. yang mengakibatkan pertumbuhan Ekonomi
sesudah covid-19 mengalami penurunan yang dapat di lihat pada table berikut:
Tabel 5.1.3.Pengeluaran Pemerintah Sesudah Covid-19 di Bidang
Kesehatan.Pendidikan dan keamanan dari tahun 2020-2021
No. Uraian Anggaran
1. Kesehatan 92.604.888.525
2. Pendidikan 846.000.000.000
3. Keamanan 20.380.857.800
Sumber: BPKAD Kota Jayapura
Tabel 5.1.4.Tinggkat Pertumbuhan Ekonomi pada masa covid-19
No. Tahun Pertumbuhan Ekonomi
1. 2020 -3.20
2. 2021 3.28
Sumber:BPS Kota Jayapura
Berdasarkan penelitian tersebut dapat di lihat ada perbedaan dari Tahun
sebelum Covid-19 dan sesudah Covid-19 dimana di tahun sebelumnya memiliki
tinggkat pertumbuhan yang baik di banding tahun sesudah covid-19 di mana
tinggkat pertumbuhan menurun di akibatkan pengeluaran di masa covid-19
mengalami pengeluaran yang tinggi.
Tabel 5.1.5. Total Anggaran Dana seesudah Covid-19 di kota Jayapura
No. Tahun Anggaran
1. 2020 9.596.814.300,00
2. 2021 1.282.687.895.912,00
Jumlah Total : 22.423.693.271.012,00
Sumber:BPKAD Kota Jayapura
B.5.2. PEMBAHSAN
5.2.1. Pengeluaran Pemerintah pada masa covid-19 di kota jayapura
Fenomena pandemic covid-19 secara Umum memberikan dampak terhadap
semua sandi kehidupan baik sosial,budaya,ekonomi,politik hokum dan pertahanan
kemanan kota jayapura tidak terkecuali juga mengalami hal yang sama,sehingga
memerlukan sytem untuk penanggulangan dampak tersebut suapaya pemerintah
kota jayapura dapat melakuakan eksekusi kebijakan pada tanggal2 maret 2020
Presiden Jokowidodo mengeluarkan pengumuman bahwa di Indonesia ada kasus
positif covid-19 informasi ini menjadi kebijakan selanjutnya yang akan di lakukan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada tanggal 31 maret 2020
Presiden Mengeluarkan keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
penetapan status kedaulatan kesehatan masyarakat,ditinjaklanjuti pada tanggal 4
april 2020 kepolisian Republik Indonesia Mengeluarkan maklumat polri tentang
physical dictacing.
Pemerintah kota jayapura pada tanggal 3 Maret 2020 mengeluarkan surat
ederan tentang pencegahan COVID-19 dan tanggapan darurat melalului tangapan
Wali Kota jayapura mengeluarkan arahan dan himbauan untuk aparatur bekerja
sebagaian bekerja dari rumah dan sebagian di kantor untuk mengurangi dan
menghentikan penyebaran Covid-19.
Berdasrkan nota kesepakantan KUA PPAS perubahan yang telah di sepakati
maka struktur APBD perubahan kota jayapura tahun Anggaran 2020.sampai 2021
dapat digambarkan sebagai berikut pertama dari sisi pendapatan daerah tahun
2020 telah berubah berproyeksi sebesar Rp.4.96 Triliyun lebih atau sekarang
berkurang sebesar 22.93% disbanding dengan APBD sebelumnya(pemkot
Jayapura 2020)lebih lanjut pemerintah kota jayapura menjelaskan berdasarkan
pendapatan daerah yang di ajukan sebagai berikut untuk belanja tidak langsung
sebesar Rp.1.359 Triliyun Lebih sedangkan belanja langsung sebesar Rp.2.36
Triliyun lebih.
Dengan demikian secara total jumlah belanaja daearah diperkirakan sebesar
3.71 Triliyun lebih sebagai akibat berkurangnya yang cukup singnifikan,diamana
secara keseluruhan belanja daerah di prioritaskan kepada upaya penaganan wabah
kepada upaya penanganan wabah covid-19 pembayaran iuran serta tambahan
kesepakatan BPJS kesehatn bagi masyarakat kota jayapura bantuan sosial bagi
masyarakat erdampak covid-19 serta upaya perbaikan kota jayaputra
Selanjutnya dari sisi pembayaran kota jayapura menjelaskan guna menutupi
deficit belanja daerah di tetapkan sebesar Rp.46.53 Miliard lebih milliard lebih
sedangkan pembayaran pengeluaran Rp.24.945 Miliard lebih sedan dengan
demikian pembayaran netto APBD Tahun anggaran 2020-2021.
Peneliti mengambil data di beberapa dinas pemerintah kota jayapura yang
pertama di BPKAD.RI.PERWAKILAN PEROVINSI PAPUA dan di arakan
untuk mengambil data selanjutnya di BPKAD Kota jayapura dan mengambil data
pertumbuhan ekonomi di Badan pusat Statistik Kota Jayapura.
Langkah apa saja yang dilakuakan pemerintah dalam mengatasi dampak covid-19
melalaui anggaran yang di berikan
Dalam hal ini pemerintah kota jayapura melalui satgas covid-19
melakukan sosialisasi dengan tinggkat kecamatan hinggah kelurahan
dalam hal penaganan covid-19 dan beradaptasi kebiasaan kemudian
pengadaan peralatan dan sarana kesehatan penyemprotan disinfectan
dan pengadaan alat bahan evakuasi korban covid-19.
5.2.2.Pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan sebelum dan sesudah
covid-19 dari tahun 2014-2018
Uraian Masa Tahun Anggaran
Kesehatan Sebelum 2015 26.164.849.270,00
2016 45.930.116.540,00
2017 19.960.666.915,00
2018 44.972.757.102,00
2019 20.544.085.309,00
Sesudah 2020 38.339.615.925,00
2021 54.265.272.600,00
Sumber : BPKAD Kota Jayapura
Berdasarka data di atas dapat dilihat bahwa perunahan anggaran dana
sebelum covid-19 yang di keluarka oleh pemerintah kota jayapura dari tahun 2015
sebesar Rp.26.164 Miliard lebih,2016 sebesar 45.930 Miliard lebih,2017 sebesar
19.960 Miliard lebih,2018 sebesar 44.972 Miliard lebih dan di tahun 2019 sebasar
20.544.Miliarad dan dapat dilihat juga pada masa covid-19 dari tahun 2020
sebesar 38.339 Miliard lebihdengan realisasi 32.262.107,150 dengan penyerapan
84% dan tahun 2021sebesar 54.265 Miliard lebih dengan realisasi
54.265.277.600 dengan penyerapan 87.81% pengeluaran di bidang kesehatan
yang di lakuakan oleh pemerintah kota jayapura dalam penaganan pencagahan
covid-19 di nilai sudah tepatdapat di lihat dengan pengadaan-pengadaan sarana
kesehatan dan penyuluhan yang telah dilakuakan oleh pemerintah kota jayapura.
5.2.3. Pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan sebelum dan sesudah
covid-19
Uraian Masa Tahun Anggaran
2015 339.187.104.949.
Sebelum 2016 43.171.646,030
2017 240.242.105.740
Pendidikan 2018 82.404.149,085
2019 224.270.611.347
Sesudah 2020 842.000.000.000
2021 4.000.000.000
Sumber data:BPKAD Kota Jayapura
Bedasarkan data diatas dapat dilihat bahwa perubahan anggaran pengeluaran
dari tahun 2015-2021 mengalami perubahan anggaran pemerintah kota jayapura
pada bidang pendidikan di mana dapat dilihat 2015 sebesar 339.187 Miliard lebih
tahun 2016 sebesar 43.17. Miliard lebih,dan tahun 202 sebesar 240.24.Miliard
Lebih dan 2018 sbesar 82.404.Miliard 2019 sebesar 224.270 Miliard lebih dan
Sesudah Covid-19 Pemerintah kota jayapura mengeluarkan anggaran dana di
bidang pendidikan sebesar 842.000.000.000 dengan penyerapan 100% dan di
tahun 2021 sebesar 4.000.000.000 Miliard lebih dengan terrealisali 3.739.347.701
denggan penyerapan 99.93.%pengeluaran di bidang pendidikan yang dilakukan
oleh pemerintahkota jayapura dalam menagani pencegahan covid-19 dinilai
sudaah tepatdapat di lihat dari bantuan jaringan Gratis kepada masyarakat kota
jayapura bantuan berupa alat tulis dan biaya anak sekolah di mas covid-19.
5.2.4. Pengeluaran pemerintah di sektor Keamanan sebelum dan sesudah
covid-19
Uraian Masa Tahun Anggaran
2015 6.539.229.473
2016 10.752.069.800
Keamanan Sebelum 2017 7.691.401.585,00
2018 6.214.080.000
2019 7.233.248.245,00
Sesudah 2020 17.254.942.800
2021 3.125.915.000
Sumber: BPKAD Kota Jayapura
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa perubahan anggaran dana
sebelum covid-19 yang di keluarkan oleh pemerintah kota jayapura dari
tahun 2015 sebesar 6.538 Miliard dan 2016 10.725 Miliard dan di tahun 2017
sebesar 7.691 Miliard 2018 6.14 Miliard dan tahun 2019 sebesar
7,233Miliard dan dapat dilihat pada tahun sesudah covid-19 pada tahun 2020
sebesar 17.254.942.800 dengan realisasi 17.254.942,800 dengan penyerapan
100% dan di tahun 2021 sebesar 3.125.925,00dengan realisasi 3.117.821
99,74 dengan penyerapan 99.47% pengeluaran di bidang keamanan yang
dilakuakn yang d pemerinta kota jayapura dalam pengadaan keaman dan
penjagaan ketat sehingga masyarakat tidak dapat melakuakkan aktifitas
dengan semua di masa dan penjagaan sanggat dia di atas masyarakat dengan
bantuan dakam mengetahu nasyarakat dota jayapura.

5.2.5. pengaruh pengeluaran terhadap Ekonomi di kota jayapura


sebelum dan sesuadah covid-19
Uraian Kondisi Tahun Anggaran
2015 8.48
Sebelum 2016 7.23
2017 6.02
2018 5.45
PertumbuhanEkonomi 2019 4.59
sesudah 2020 -3.20
2021 3.28
SUMBER:BPKAD Kota Jayapura
Berdasrkan data diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki
tinggkat perubahan sebelum covid-19.Pertumbuhan ekonomi yang normal pun
mengalami penurunan dari Tahun 2021 -3.329.Dan tahun 2021 mengalami sedikit
peninggkayan3.28 namun masih sama halnya dengan tahun sebelumnya bahwa
pertumbuhan ekonomi di masa covid-19 belum stabil di karenakan banyak
pengeluaran yang harus di keluarkan untuk penaganan masa covid-19di kota
jayapura.
6. Kesimpulan
Bedasarkan uraian dan pembahasan diatas dapat di ambil beberapa
kesimpulan yaitu:
A. Pengaru pengeluaran anggaran pemerintah sebelum pandemic dapat
disimpulkan bahwa jika alokasi dana sebelum pandemic di kurangi dengan
Anggaran alokasih sesudah pandemic maka ada pengaruh pertumbuhan
ekonomi ekonmi yang akan di alami pemerintah kota jayapura.
B. Pengaruh sesudah pandemic covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi dapat
disimpulkan bahwa pada tahun sebelumnya pemerirntah kota jayapura tidak
mengalami penurunan tinggkat pertumbuhan ekonomi dibanding sesudah covid-
19 pemeritah kota jayapura bena-benar mengeluarkan Anggaran dana APBD
dan lebih besar dibanding sesuadah covid-19.dilakuakan sebagai upaya dalam
menegakkan pencegahan laju peninggkatan penyebaran virus covid di kota
jayapura dengan Alokasi anggaran sebelum covid-19.
Daftar Isi
Menurut Kristiandi.J.B.prisma No.12 (1985),A “Masalah sekitar peningkatan
pendapatan daerah”.
Menurut Nusution Anwar.Prisma Mei (1984), ”Aspek Ekonomi Anggaran
belanja Negara
Menurut Anies. (2020), Seluk-beluk Covid-19.
______________undang-undang Nomor 35 Tahun 2004 Tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang Anggaran pendapatandan belanja
Negara Tahun Anggaran 2004.
________________R.I.Undaang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah daerah.dalam http://bpkp.go.id,diakses 30 November 2015.
Adisasmita ,R.J.(2011).Tentang pengelolahan pendapatan dan Anggaran Daerah
GRAHA Ilmu,Yokyakarta.
Tim kerja dalam Negeri.2020.Pedoman Umum menghadapi pandemic COVID-19
bagi pemerintah daerah.pencegahan,pengendalian,diagonis dan
Manajemen.Kementrian dalam negeri R.I.
__________________2020.Pedoman umum menghadapi pandemic
covid-19.bagi pemrintah daearah.
Suhar.y. (2020). Kumpulan peraturan perundang-undangan Tentang Covid-
19.Jakarta Ikatan Pustakan wan Indonesia.
WHO. 2020 Situasi penyebaran penyakit corona virus ( covid-19),
onlinehttps://www.who.int/emergennicies/diseases/novel-coronavirus-
2019,diakses Tanggal April 2020.
Dasire,Nurlan. (2009).Pengelolahan Keuagan daerah PT.Indeks Jakarta.
Badan Pusat Statistik (2020 ),Hasil survey sosial demografi dampak COVID-19.
Pustaka jakarata.
Alifa N.R.2021. 04 februari Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Kebijakan
Pemerintah Terkait Virus Corona.
Rahayu,Sri Endang.2011.Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Sumatra Utara.Jurnal manajemen dan bisnis Vol 11 No.2
Oktober 2011.UMSU.
Sungiyanta (2016). “ Analisis belanja modal dan factor-faktor yang
mempengaruhi pengeluaran pemerintah di kabupaten/kota di Indonesia.Jurnal
Ekonomi Pembaguan Universitas jember. 1. (14). 19-40.
Kemenskes. (2017). Pedoman Pencegahan dan pengendalian coronavirus disease
(covid-19).
Jurnal.bappenas.go.id Mitigasi Dampak Wabah Covid-19 pada sektor parawisata
https://medantoday.com/dampak-virus-corona-kunjungan-wisatawan-di-sumut-
anjlok-6373-persen/
https:www.mistar.id/sumut/dampak-covid19-objek-kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai