SKRIPSI
Disusun oleh
Edi Ardiyanto
NIM: 1687141015
BROADCASTING
i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Telah disetujui pembimbing untuk diuji oleh panitia atau tim penguji skripsi
padaInstitut Bisnis Nusantara, Jakarta.
ii
MOTTO HIDUP
"We’ve all got both light and dark inside us. What matters is the part we choose to
act on. That’s who we really are."
– Sirius Black –
iii
ABSTRAK
iv
PRAKATA
1. Orang Tua penulis Alm Bapak Djoko Suworo, Ibu Sukarsiah, Kakak-kakak
sepupu saya, dan sanak saudara atas limpahan kasih sayang dan doa yang
2. Ibu Dr. M.F Christingrum, SE, Ak, MM, selaku Rektor Institut Bisnis
Nusantara.
3. Ibu Evy Roslita SE, MM, selaku Wakil Rektor Institut Bisnis Nusantara.
4. Bapak Wahyu Wary Pintoko, S.PT., M.Si. Selaku Ketua Program Studi
7. Bapak Drs. H. SM. Hasyir Alaydrus S.Sos.I selaku Kepala Sekolah SMA
8. Terimakasih untuk kamu Intan Indrawati Lestari yang saat ini menemani
penulis melakukan penelitian dari awal hingga akhir dan tanpa henti-
v
9. Terima kasih juga kepada teman – teman Gogon, Ellena, Karin, Opang,
Aldi, Anggit, Ncut, Padiya, Aci, Michael (Acep), Ci Cecil, dan seluruh
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
yang telah disusun dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan
Penulis,
Edi Ardiyanto
vi
INSTITUT BISNIS NUSANTARAPERNYATAAN ANTI
PLAGIAT
Jakarta, 27 Nov
2023
Edi Ardiyanto
vii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Yang menyatakan
Edi Ardiyanto
viii
DAFTAR ISI
ix
2.1.7 Keputusan Menonton .......................................................... 24
2.1.8 Jurnalistik ............................................................................ 25
2.1.9 Use and Effect ..................................................................... 26
2.2 Definisi Oprasional Variable ............................................... 28
2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................ 29
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 32
3.1 Metode Penelitian ................................................................ 32
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ............................. 33
3.2.1 Populasi Penelitian .............................................................. 34
3.2.2 Sampel Penelitian ................................................................ 34
3.2.3 Teknik Sampling ................................................................. 37
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................. 39
3.3.1 Data Primer .......................................................................... 39
3.3.2 Data Sekunder ..................................................................... 40
3.4 Instrumen Penelitian ............................................................ 41
3.4.1 Uji Validitas ........................................................................ 43
3.4.2 Uji Reliabilitas ..................................................................... 47
3.5 Metode Analisis Data .......................................................... 49
3.5.1 Analisis Korelasi ................................................................. 50
3.5.2 Uji Determinasi ................................................................... 51
3.5.3 Uji Regresi ........................................................................... 51
3.5.4 Uji Hipotesis (Uji T) ............................................................ 52
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 55
4.1 Objek Penelitian .................................................................. 55
4.1.1 Program Tayangan PrimeNews CNN Indonesia ................. 55
4.1.2 Pra dan Proses Produksi
CNN Indonesia TransTV ..................................................... 57
4.1.3 SMA Muhammadiyah 12 Jakarta ........................................ 60
4.1.3.1 Ekstrkulikuler Jurnalistik (Media 12) .................................. 62
4.2 Hasil Penelitian .................................................................... 63
4.2.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ................................. 63
x
4.2.2 Karakteristik Responden ..................................................... 66
4.2.3 Analisis Variabel X (Kualitas Program
CNN Indonesia) ................................................................... 67
4.2.4 Analisis Variabel Y (Minat Menonton
Program CNN Indonesia) .................................................... 74
4.2.5 Uji Korelasi ......................................................................... 77
4.2.6 Analisis Regresi dan Koefisien Regresi .............................. 78
4.2.7 Koefisiensi Determinasi ...................................................... 81
4.2.8 Uji Hipotesis ........................................................................ 82
4.3 Pembahasan ......................................................................... 84
BAB 5 PENUTUP .......................................................................... 91
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 91
5.2 Saran .................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 94
LAMPIRAN ..................................................................................... 97
xi
DAFTAR GAMBAR
Judul Halaman
xii
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
NOMOR JUDUL
6 Kuesioner
7 Tabel Korelasi
8 Tabel Determinasi
9 Tabel Regresi
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hal ini membuktikan bahwa manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan
Menurut Nofrion, hal 1, [1] “komunikasi sebagai suatu proses pertukaran ide,
pesan, dan kontak, serta interaksi sosial termasuk aktivitas pokok dalam kehidupan
melakukan kegiatan komunikasi untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dalam
sosial.
massa sebagai alat bantu untuk dapat menerima dan mengetahui sebuah informasi
yang sedang terjadi. Media massa di gunakan sebagai alat untuk memperpanjang
269, [2] ‘Media massa adalah alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan-
1
pesan dari sumber kepada khalayak yang luas dan heterogen dengan menggunakan
dengan proses penyampaian yang berbeda-beda pada setiap alat komunikasi yang
digunakan. Perkembangan media massa yang semakin pesat dan di dukung dengan
mudah.
Media massa yang kita kenal berupa, surat kabar atau koran, majalah, radio
dan televisi. Masing – masing dari alat media massa tersebut memiliki berbagai
digemari. Jika dibanding dengan media massa lainnya televisi jelas memiliki
keunggulan berupa audio dan visual yang bisa dinikmati langsung oleh audience.
Menurut Siti Karlinah et.all, hal 67, [3], “Dibandingkan media massa yang
lain, televisi mempunyai kelebihan utama dalam sifatnya audio-visual, berarti dua
indera kita, yakni mata dan telinga terangsang bersamaan, sehingga menonton
Dari data yang ditampilkan oleh badan pusat statistic dapat disimpulkan,
2
Televisi hadir di Indonesia sejak tahun 1962 hingga pada saat ini. Pada saat
televisi hadir di Indonesia hanya ada siaran yang berasal dari siaran Televisi
Nasionalan pada masa itu. Seiring dengan kemajuan zaman, televisi di Indonesia
makin berkembang pesat, banyak televisi – televisi swasta yang ikut meramaikan
RCTI, MNCTV, GTV, iNews, SCTV, Indosiar, antv, tvOne, MetroTV, Trans7,
TransTV, Kompas TV, RTV, MYTV, Jawa Pos TV, dan NET TV.
yang dapat menjadi sarana media informasi bagi khalayak umum. Menurut Andi
Fachruddin dalam Yoenarsih Nazar et.all. hal 1.2, [6], “program televisi terbagi
menjadi dua yaitu program berita/informasi (hard news dan soft news) serta
memperlihatkan bahwa:
Dari data yang tersaji di atas, telihat bahwa program berita/informasi menjadi
program unggulan yang tepat untuk setiap perusahaan swasta dan pemerintah yang
3
masyarakat luas. Menurut Radita Gora dan Irwanto, hal 244, [8] mengatakan bahwa
“Setiap statsiun televisi memiliki program tayangan berita regular. Misalkan berita
pagi, berita siang, dan berita malam. Dalam hal ini tidak termasuk breaking news
atau stop press. Karena tidak semua peristiwa yang dimasukan ke dalam kategori
breaking news”
Progam tayangan berita di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang
pelosok yang jauh dari tempat kejadian secara cepat dan menyeluruh. Seiring
dengan majunya teknologi saat ini, televisi berita telah menjadi andalan bagi
masyarakat Indonesia. Majunya televisi berita di Indonesia tidak terlepas dari para
jurnalis hebat yang telah berlalu – lalang memberikan informasi – informasi yang
Dalam pernyataan diatas dapat dilihat bahwa peran seorang jurnalis dalam
ramai diperbincangkan atau sedang terjadi dilapangan. Tanpa adanya peran dari
seorang jurnalis maka khalayak tidak dapat menerima informasi yang terjadi di
salah satunya adalah tahapan minat. Menurut Susanto, hal 13, [10] “secara
4
sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi, perhatian atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Menurut De Fleur dalam Sugiyono, hal
102, [11] menyatakan bahwa ‘terdapat alat ukur untuk melihat minat seseorang
dalam menonton televisi yaitu frekuensi, durasi, jadwal, pilihan acara’. Sehingga
dari penilaian tersebut dapat terlihat apakah siswa dan siswi memiliki ketertarikan
dan kecenderungan untuk menjadi jurnalis yang hebat dan berkompeten untuk
CNN Indonesia merupakan salah satu statsiun televisi berita 24 jam, CNN
tayangan yang diluncurkan oleh CNN Indonesia, salah satunya Prime News yang
merupakan sebuah program berita unggulan, Prime News tayang setiap hari pukul
19.00 WIB dengan menyajikan berbagai informasi yang dikemas secara lengkap.
Program Prime News dipilih oleh penulis dikarenakan ada keterkaitan dengan
program tayangan Prime News CNN Indonesia terhadap minat Menonton pada
5
penelitian karena berdasarkan studi lapangan yang telah peneliti lakukan siswa dan
seorang jurnalis televisi. Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai upaya dalam mencari generasi – generasi muda yang bisa menyampaikan
peneliti dalam menarik kesimpulan akhir dari penelitian yang telah dilakukan.
responden.
Televisi merupakan salah satu media massa yang banyak diminati oleh
Indonesia terhadap minat menonton bagi murid – murid yang mengikuti kegiatan
6
1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sarjana S1 Institut Bisnis
Adapun manfaat teoritis yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah:
Pengetahuan Komunikasi.
dunia pendidikan.
1. Agar diharapkan penelitian ini sebagai bahan masukan bagi Sekolah SMA
7
pendekatan Komunikasi Antarpribadi sehingga terciptanya murid-murid
berprestasi.
tentang apapun yang memiliki sifat up to date, dan unik agar murid
Sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari lima bab, dengan uraian
sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
Bab ini berisi tentang teori-teori yang terkait dengan penelitian berdasarkan
Bab ini berisi penjelasan tentang metode dalam melakukan penelitian, yaitu
8
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan hasil pengolahan data penelitian, analisis hasil penelitian, dan
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang berkaitan
DAFTAR PUSTAKA
penelitian.
LAMPIRAN
Bab ini berisi lampiran tambahan berupa riwayat hidup peneliti, kuesioner, hasil
9
BAB 2
LANDASAN TEORI
Tinjauan teori merupakan bagian dari kajian literatur yang dilakukan guna
yang sesuai dengan penelitian tertentu. Tujuan dari tinjauan teori untuk
2.1.1 Komunikasi
Saat ini, kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari aktivitas komunikasi,
karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem dan tatanan kehidupan
sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap
aspek kehidupan sehari-hari manusia, mulai dari bangun tidur sampai manusia
kebutuhan untuk saling berinteraksi dengan orang lain serta berperan penting dalam
orang lain di manapun mereka berada. Dapat dipastikan sebagian besar dari
nonverbal. Menurut Harold Lasswell dalam Anditha Sari, Hal 1, [12], mengatakan
mengatakan "apa" "dengan saluran apa "kepada siapa", dan dengan akibat apa" atau
"hasil apa”.’
10
Komunikasi merupakan penyampaian informasi dan pengertian dari
seseorang kepada orang lain. Tanpa berkomunikasi seseorang tidak dapat menjalin
dengan yang lainnya. Karena dalam melakukan kegiatan komunikasi tidak hanya
menyampaikan isi pesan yang ingin disampaikan ke orang lain melainkan agar
orang lain mengerti dan tahu maksud dari isi pesan yang kita sampaikan. Di dalam
proses komunikasi juga dibutuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri agar orang
11
Menurut Dance dan Larson dalam Nurani Soyomukti, Hal 56, [14]
‘komunikasi adalah proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
lainnya dalam kehidupan. Dalam hal ini, komunikasi adalah gejala yang
umum ada dalam kehidupan, tidak ada kehidupan manusia yang lepas dari
proses komunikasi’
Sebagai contoh, saat terjadi kebakaran pasar, media massa datang untuk melakukan
‘Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
media massa untuk menyebarkan pesan kepada khalayak luas pada saat yang
secara terus menerus dalam jangka waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan,
atau bulanan. Menurut Rohim Syaiful hal 177, [16], mengatakan bahwa:
12
“Komunikasi massa pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses
dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada
public secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut
dicari, digunakan dan dikonsumsi oleh audience.”
massa itu secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu
1. “Komunikator Terlembaga
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan
lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi.
2. Pesan Bersifat Umum
Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum
karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum
3. Komunikannya Anonim dan Heterogen
Khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang
terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju
komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaanya secara terpencar-
pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak
memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam hal jenis
kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, dan
sebagainya.
4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Ciri yang mampu menimbulkan keserempakan pada pihak
khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. Merupakan
ciri paling hakiki dibanding dengan media komunikasi lainnya.
5. Media Massa Mengutamakan Unsur Isi Daripada Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan hubungan. Dalam
komunikasi antar pribadi, unsur hubungan memainkan peran penting.
6. Komunikasi massa bersifat satu arah
Artinya bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada
komunikator, jadi para komunikator tidak mengetahui tanggapan dari
khalayak yang menjadi sasarannya.
7. Stimulasi Alat Indra Terbatas
13
Kemampuan alat indra terbatas, pada komunikasi antarpesona
yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi,
komunikator, dan komnikan dapat digunakan secara maksimal.
8. Umpan Balik Tertunda dan Tidak Langsung
Feedback merupakan faktor penting dalam proses komunikasi
antarpesona, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Umpan
baik sebagai respons mempunyai volume yang tidak terbatas pada
komunikasi antarpesona.”
Secara umum pula fungsi komunikasi dibagi menjadi tiga, menurut Elvinaro
1. Fungsi Informasi
Fungsi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar
informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. Berbagai informasi
yang dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai
dengan kepentingannya. Sebagian informasi yang didapat bukan dari
sekolah atau tempat bekerja, melainkan dari media.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya.
Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya
mendidik, caranya melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan
yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa
melakukannya melalui drama, cerita, diskusi, atau artikel.
3. Fungsi Memengaruhi
Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat
pada tahuk/editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. Fungsi
memengaruhi dapat dilihat antara lain dalam ruang atau kolom khusus,
iklan atau sebagai suatu artikel yang isinya mempromosikan suatu
produk.
pola komunikasi yang dilakukan merupakan komunikasi satu arah, hal ini
14
2.1.3 Media Massa
informasi secara menyeluruh. Media massa menyajikan informasi yang cepat dan
media penghibur, dan pendidik. Media massa menjadi sarana publik untuk
mengetahui informasi apa saja yang sedang terjadi disekitarnya, menjadi hiburan
dirumah.
Menurut McLuhan dalam Lucy Pujasari dan Adi Bayu hal 124, [18],
mengatakan bahwa: ‘Media Massa adalah perpanjangan alat indra kita.
Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang, atau
tempat yang tidak kita alami secara langsung. Media bekerja untuk
menyampaikan informasi. Untuk khalayak informasi itu dapat membentuk,
mempertahankan atau mendefinisikan citra’.
Sesuai dengan fungsinya media massa menjadi media dalam segala hal,
media massa juga berperan untuk meningkatkan citra di masyarakat. Media massa
juga merupakan alat yang dapat digunakan masyarakat luas untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan. Namun tak jarang media yang dapat membentuk citra
atau pengalaman buruk kepada khalayak luas hanya karena demi sebuah kata
eksklusifitas.
15
2. Media berperan sebagai sumber kekuatan yaitu alat kontrol manajemen
dan inovasi dalam masyarakat. Komunikator menjadikan media sebagai
pengganti kekuatan, tameng atau sumber dasar lainnya dalam
kehidupan nyata.
3. Media menjadi wadah informasi yang menampilkan peristiwa –
peristiwa kehidupan masyarakat, baik dari dalam negeri maupun
internasional.
4. Media berperan sebagai wahana pengambangan budaya. Melalui media
seseorang dapat mengembangkan pengetahuannya akan budaya lama,
maupun memperoleh pemahaman tentang budaya baru. Misalnya gaya
hidup dan tren masa kini yang semuanya di dapat dari informasi di
media.
5. Media menyuguhkan nilai – nilai dan penilaian normatif yang
dikombinasikan dengan berita dan tayangan hiburan. Media telah
menjadi sumber dominan bagi individu dan kelompok masyarakat’.
promosi atau iklan. Media massa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Media
Cetak, Media Elektronik, dan Media Online. Kategori media cetak adalah surat
kabar, majalah, dan tabloid. Televisi, radio, dan video atau film termasuk ke dalam
media elektronik. Sedangkan website, blog, portal berita, dan media sosial masuk
2.1.4 Televisi
sejumlah besar orang. Media komunikasi yang termasuk media massa, yaitu siaran
radio, televisi, dan film yang dikenal sebagai media elektronik, serta surat kabar
Menurut Siti Karlinah et.all. hal 67, [3], “Dibandingkan media massa
yang lain, televisi mempunyai kelebihan utama dalam sifatnya audio-visual,
berarti dua indera kita, yakni mata dan telinga terangsang bersamaan,
sehingga menonton televisi tidak perlu berimajinasi seperti dalam radio.”
16
Sedangkan menurut Adi Badjuri dalam Rusman Latief, hal 139, [20]
menyatakan: ‘Televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar
(audiovisual), yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang
ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengarkan narasi atau mencerna
dari gambar tersebut’.
visual menjadi satu kesatuan yang menjadi daya tarik tersendiri, warna, suara,
dengan penonton, juga program acara yang beragam, bahkan sepanjang hari dan
Siaran televisi terbagi menjadi dua bagian, yaitu program hiburan disebut
program entertainment dan informasi disebut juga program berita (news). Program
informasi yaitu program yang sangat terikat dengan nilai aktualitas dan
kepada penonton.
menanyangkan tayangan. Jenis program pada televisi terbagi menjadi dua jenis,
melekat pada televisi. Namun keduanya bukan merupakan saingan untuk program
informasi kepada masyarakat luas untuk menjadi bagian dari dalam dirinya.
Menurut Naratama dalam Rusman Latief dan Yusiatie Utud, Hal 43,
[21], “Program informasi adalah program yang bertujuan memberikan
informasi. Program informasi terbagi dalam dua format, yaitu hard news dan
soft news. Terdapat program hiburan, yaitu nondrama dan drama.
17
1. Berita Keras (Hard News)
Berita keras (hard news) adalah segala informasi penting dan
menarik yang harus segera disajikan oleh media penyiaran karena
sifatnya harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak
audience secepatnya. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam
beberapa bentuk berita yaitu:
a. Straight News
Straight News berarti berita “langsung” (Straight News).
Maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya
menyajikan informasi terpenting saja yang mencangkup 5W+1H
(who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa
yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terkait waktu (deadline)
karena informasi nya sangat cepat basi jika terlambat
disampaikan kepada penonton.
b. On The Spot Reporting
On the spot reporting adalah berita berupa laporan
pandangan mata dari tempat kejadian yang disiarkan stasiun
televisi. On the spot reporting sering juga dihubungkan dengan
stand up reporting. Format siaran berita di mana reporter
langsung di depan kamera melaporkan suatu kejadian, peristiwa,
atau kondisi objek berita langsung dari tempat kejadian.
c. Interview On Air
Wawancara dengan melihat langsung narasumber yang di
wawancarai atau hanya mendengarkan suaranya. Meskipun
hanya mendengar suaranya, format program wawancara menjadi
suatu program yang diminati penonton.
2. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak (soft news) adalah segala informasi yang penting dan
menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat
segera ditayangkan. Program yang masuk ke dalam kategori berita
lunak adalah:
a. Current Afair
Program yang menyajikan informasi terkait dengan suatu
berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara
lengkap dan mendalam, cukup terikat dengan waktu. Batasannya
adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian
khalayak maka current afair dapat disajikan. Misalnya, program
yang menyajikan cerita mengenai kehidupan masyarakat setelah
ditimpa bencana alam dahsyat, seperti gempa bumi atau tsunami.
b. Magazine
Diberi nama magazine karena topik atau tema yang
disajikan mirip dengan topik – topik atau tema yang terdapat
dalam suatu majalah. Magazine adalah program yang
menampilkan informasi ringan namun mendalam, dengan kata
lain magazine adalah feature dengan durasi lebih panjang,
18
ditayangkan pada program tersendiri yang terpisah dari program
berita.
c. Infotainment
Infotainment berasalah dari kata information dan
entertainment, yaitu informasi dan hiburan. Hiburan
dimaksudkan yang berhubungan dengan orang orang terkenal
dalam dunia hiburan. Jadi, infotainment adalah program
informasi yang menyajikan berita kehidupan orang – orang
terkenal (celebrities) yang bekerja pada industry hiburan.
d. Feature
Feature adalah berita ringan namun menarik, tidak terikat
dengan waktu (timeless). Feature berita yang mengangkat human
interest atau hal hal yang dianggap menarik, bermanfaat, atau
mendatangkan rasa simpati dan perlu diketahui masyarakat luas.
e. Dokumenter
Dokumenter adalah program yang menyajikan cerita nyata,
dilakukan pada lokasi sesungguhnya didukung narasi. Program
dokumenter bukanlah suatu cerita tetapi merupakan urutan
kejadian yang sudah terjadi di masa lampau sehingga dalam
produksinya terkadang tidak menggunakan sinopsis, tetapi hanya
treatment sebagai kerangka cerita yang mengandung garis besar
penuturan jalan cerita dengan urutan kejadian atau peristiwa
secara terperinci.
f. Sport
Sport atau berita olahraga digolongkan dalam jenis berita,
karena sport fakta kejadian tanpa rekayasa. “Berita dan Olahraga
adalah suatu format acara televisi yang diproduksi berdasarkan
informasi dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung
pada kehidupan masyarakat sehari-hari.”
3. Program Hiburan
Program hiburan terbagi dua, yaitu program drama dan
nondrama. Pemisah ini dapat dilihat dalam teknik pelaksanaan produksi
dan penyajian materinya. Beberapa stasiun televisi pun memisahkan
bagian drama dan nondrama.
a. Nondrama
Program nondrama adalah format program yang sangat
fleksibel, karena terdiri dari unsur drama dan jurnalistik yang
dikombinasikan menjadi satu program Format program
nondrama yang terdiri dari hal-hal yang realistis dibagi dalam
beberapa kategori, di antaranya musik, permainan, reality show,
talkshow, dan pertunjukan.
b. Musik
Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu
video klip atau konser. Program musik di televisi sangat
ditentukan dengan kemampuan artis yang menarik audience,
19
tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana
mengemas penampilannya agar menjadi menarik.
1) Video Clip
Video clip adalah hasil rekaman sebuah lagu dalam
bentuk Audio Video (AV) yang menampilkan penyanyi
atau grup aslinya. Video klip dapat disebut salah satu
program siaran nondrama.
2) Live Music
Live music disebut juga konser musik adalah program
yang secara keseluruhan materialnya menampilkan musik.
Dapat ditampilkan secara live atau taping (rekaman) di
dalam studio atau dari luar studio.
c. Permainan
Program permainan adalah yang menampilkan permainan
atau perlombaan kepada para pesertanya untuk mendapatkan
sebuah hadiah. Program ini terdiri dari dua kelompok, yaitu:
1) Kuis
Kuis adalah program siaran televisi yang
mengandung ajakan melakukan tebakan dengan
memberikan pertanyaan untuk menguji pengetahuan
seseoran atau sekelompok orang di studio atau di rumah
mengenai suatu persoalan.
2) Games Show
Games show adalah format program yang disajikan
dalam bentuk permainan atau perlombaan yang diikuti
perorangan atau kelompok.
d. Reality Show
Program reality show adalah program yang diproduksi
berdasarkan fakta apa adanya, tanpa skenario dan arahan. Tetapi
dalam realitasnya, program reality show, tetap fleksibel dalam
proses kreatif sebagai tontonan yang menghibur dapat diberikan
tambahan efek visual dan audio termasuk menyusun skenario
cerita untuk membangun suasana dramatik dan artistik.
1) Hidden camera
Hidden camera atau kamera tersembunyi, dikenal
juga dengan istilah candid camera atau juga snap shot ada
reality show yang dianggap paling realistis.
2) Competition Show
Competition show adalah reality show yang dikenal
juga dengan istilah reality games show. Reality jenis ini
paling popular dan disukai penonton.
3) Relation Show
Relation show ini merupakan jenis program yang
dengan sistem permainan melibatkan persaingan di antara
kontestan, baik kelompok maupun perorangan.
20
4) Fly On The Wall
Fly on the wall adalah reality show yang
memperlihatkan kegiatan sehari-hari objek atau
sekelompok objek yang direkam dengan sepengetahuan
objek.
5) Mistik
Program mistik adalah reality show menampilkan
tayangan yang berhubungan dengan dunia paranormal,
mistik, dan alam gaib.
e. Pertunjukan
1) Pantonim
Pantonim adalah seni pertunjukan yang tidak
menggunakan kata-kata tetapi dengan gerak – gerik tubuh.
Tema atau cerita yang disampaikan dengan gerak – gerik
tubuh dan ekspresi wajah. Seni pantonim ini sudah dikenal
sejak zaman Mesir kuno dan India yang menyebar ke
Yunani. Pantonim berasal dari Bahasa Yunani yang berarti
serba isyarat.
2) Sulap
Sulap atau yang lebih popular disebut illusion. Istilah
sulap dan illusion bagi masyarakat dianggap keduanya
sama – sama karena memberikan hiburan dengan
memainkan kecepatan tangan, manipula penglihatan, atau
dengan reaksi alat pertunjukan yang tidak semua orang bias
melakukannya tanpa belajar dan berlatih lebih dahulu.
3) Tari
Program tari adalah program yang menampilkan
gerakan-gerakan bagian tubuh yang teratur dan artistic
yang mengandung keindahan yang biasanya diiringi bunyi-
bunyian seperti musik atau sumber suara lainnya.
4) Fashion Show
Fashion show adalah pertunjukan peragaan busana
dari hasil karya perancang busana atau industri fashion.
5) Boneka dan Wayang
Pertunjukan boneka adalah format program televisi di
mana para pemerannya ialah boneka.
6) Demo Masak
Demo masak populer disebut program kuliner, yaitu
program yang menyajikan cara memasak, menyajikan, atau
menikmati berbagai jenis masakan baik nasional maupun
internasional.
7) Lawak
Lawak adalah program yang selalu disukai penonton
Indonesia. Progam lawak disebut juga program komedi,
namun kedua istilah format program ini berbeda. Apa yang
21
lucu pada komedi bukan lelucon yang dibuat-buat,
melainkan suatu konflik logika atau kontras karakter.
Sementara lawakan kebanyakan biasanya hanya bermain
kata atau melakukan sesuatu yang aneh-aneh.
f. Variety show
Variety show adalah format program yang memadukan
berbagi format, diantaranya musik, komedi, lawak, tari, fashion
show, interview, dan vox vops.
g. Re-packaging
Format re-packaging adalah program dengan materi video
dalam bentuk shot – shot atau materi yang sudah dipublikasikan,
digabungkan menjadi satu program siaran.
h. Talkshow
Talkshow adalah program diskusi atau panel diskusi yang
diikuti oleh lebih dari satu pembicara atau narasumber untuk
membicarakan suatu topik.
i. Drama
1) Sinetron
Sinetron (sinema elektronik) atau popular disebut
program drama. Kata drama berasal dari Bahasa Yunani,
artinya bertindak atau berbuat. Sinetron adalah program
televisi yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau
karakter seseorang atau beberapa orang yang diperankan
oleh aktor/artis yang terlibat dalam konflik dan emosi.
2) Film
Film dimaksud adalah film layar lebar yang sudah
diputar di bioskop, Film tersebut ditayangkan lagi di stasiun
televisi. Film layar lebar nasional yang setia muncul di layar
televisi adalah film “Ngenes”.
3) Kartun
Kartun adalah program televisi yang menggunakan
animasi yang disebut film kartun, seperti Doraemon,
Naruto, Upin – ipin, dan spongebob”
Dalam sebuah tayangan yang ada di dalam televisi tentu memiliki sebuah
standar yang harus dipenuhi, standar ini bertujuan untuk menilai apakah sebuah
tayangan layak untuk di tayangkan kepada khalayak umum atau tidak. Selain itu
memicu terjadinya keributan antar suku, ras, dan agama. Standar kualitas
22
penayangan tersebut tercantum di dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan
[22]:
1. Konten Siaran
Tayangan program televisi harus memuat nilai-nilai positif,
menghargai kebhinekaan, tidak diskriminatif, tidak mengandung unsur
kekerasan, pornografi, dan tindakan kejahatan.
2. Pemilihan Bahasa
Program siaran harus memperhatikan penggunaan bahasa yang
baik dan benar, serta memperhatikan penggunaan bahasa daerah.
3. Kualitas Audio dan Video
Kualitas audio dan video yang baik dan jelas harus dijaga dan
tidak mengandung kesalahan.
4. Durasi Siaran
Durasi siaran harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
dan sesuai dengan jadwal acara yang telah ditetapkan.
5. Iklan
Iklan tidak boleh mengganggu tayangan program, tidak boleh
menyesatkan, tidak boleh memperlihatkan kekerasan, pornografi dan
tindakan kejahatan.
6. Perlindungan Anak
Program yang mengandung konten yang tidak sesuai untuk anak
harus diberi label dengan jelas, waktu siaran harus disesuaikan dengan
waktu yang tepat untuk anak-anak, dan durasi siaran tidak boleh terlalu
lama.
7. Keluhan dan Pengaduan
Televisi harus menyediakan sarana keluhan dan pengaduan dari
pemirsa yang memperhatikan isi siaran tayangan televisi.
Tujuan dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tidak lain sebagai
pencegahan terjadinya hal – hal yang dapat merusak kesatuan negara Republik
Indonesia, peningkatan kualitas penayangan dari para pelaku usaha dunia televisi,
dan menjaga nilai – nilai norma sosial yang telah dijunjung tinggi dari waktu ke
waktu.
23
2.1.7 Keputusan Menonton
menentukan informasi apa atau tayangan apa yang diminati. Perbedaan – perbedaan
kepentingan inilah yang akan menentukan khalayak dalam memilih tayangan atau
informasi apa yang akan diterimanya. Menurut teori uses and gratification dalam
Yoon Hi Sung dan Jiyoung Andrea Lee, hal 477, [23] “orang memilih media dan
konten tertentu untuk memuaskan kebutuhan psikologis dan sosial mereka. Dalam
konteks menonton, teori U&G dapat digunakan untuk menjelaskan alasan mengapa
tayangan inilah yang membuat pelaku usaha televisi berlomba – lomba untuk
menarik perhatian khalayak. Selain itu, khalayak juga dapat menjadi penentu
apakah sebuah statsiun televisi dapat bertahan atau tidak. Kepuasan khalayak
24
2.1.8 Jurnalistik
Dalam proses penyampaian berita baik hard news dan soft news, tidak
terlepas dari peran seorang jurnalis yang siap memberikan informasi kepada
khalayak umum tentang peristiwa yang sedang terjadi dilapangan. Peran dari
seorang jurnalis sangatlah penting, karena tanpa adanya peran dari jurnalis maka
khalayak luas tidak dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di tempat lain.
dan Nadi Mulyadi, hal 2, [24] mengatakan “Jurnalistik atau journalism berasal dari
kata journal, artinya catatan harian atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau
Sedangkan menurut Asti Musman dan Nadi Mulyadi, hal 7, [24] mengatakan
elemen penting yang membawa berita tentang kejadian – kejadian yang tengah
terjadi dan disebarluaskan sehingga khalak mengetahui hal apa yang sedang terjadi
dari tempat yang berada jauh dari tempat tinggalnya. Dalam hal ini peran jurnalis
sangatlah penting, karena tanpa adanya seorang jurnalis khalayak tidak dapat
mengetahui tentang kejadian – kejadian yang terjadi di tempat lain. Seorang jurnalis
juga dituntut untuk selalu memberikan informasi secepat mungkin agar khalayak
25
2.1.9 Teori Uses and Effects
Teori Uses and Effect pertama kali dikemukakan oleh Sven Windahl pada
tahun 1979, dan merupakan kelanjutan dari pendekatan Uses and Gratifications
mengenai efek yang dapat diitimbulkan dari mengkonsumsi media. Uses and effect
menghasilkan banyak efek. Konsep dasar teori uses and effect merupakan bagian
penting dari pemikiran Sven Windahl. Menurut Windahl dalam Daryanto, hlm 156-
kebutuhan khalayak. Penggunaan media oleh khalayak menurut teori uses and
media. Hasil dari sebuah proses komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan
penggunaan media akan membawa pada bagian penting yang dapat dilihat dalam
26
GAMBAR 2.1
perantara, dan dihubungkan dengan khalayak, yang akan menimbulkan efek. Media
hanya dianggap sebagai faktor perantara, dengan hasil yang didapat dari
khalayak.
Ada dua proses yang bekerja secara serempak ketika menggunakan media,
yaitu konsekuensi dari penggunaan media dan efek dari penggunaan media. Proses
pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.
27
2.2 Definisi Operasi Variable
peneliti mudah dalam menentukan sebuah hasil yang sudah ditetapkan. Penjabaran
Jakarta.
28
TABEL 2.1
29
(Objectivity) informasi secara
faktual.
2. Program berita yang
disampaikan beragam
dan tidak memihak
dengan kata lain
informasi yang
disampaikan
berdasarkan kejadian
(subjektifitas)
Gambaran Realitas Program berita
merupakan perpanjangan
(Reality) dan penyebar luasan
informasi dari suatu
daerah ke daerah tertentu
dengan secara utuh.
Variabel Y a. Frekuensi Minat menonton
berdasarkan pada jumlah
Menurut Nurudin, hal terjadinya proses
104, [1 9], minat menonton dalam satuan
menonton adalah suatu waktu yang sering.
keadaan dimana diri b. Durasi Minat menonton
individu atau khalayak berdasarkan lama proses
mengarahkan menonton tayangan yang
perhatiannya secara lama.
sadar terhadap objek c. Jadwal Minat menonton
tontonan yang berdasarkan terjadinya
disenanginya. rutinitas atau
pengulangan dalam
menonton.
d. Pilihan Acara Minat menonton
berdasarkan pemilihan
tontonan yang dijadikan
prioritas.
30
2..3 Kerangka Pemikiran
sampai dengan program berita. Dalam menarik minat menonton tentu televisi harus
pintar – pintar dalam melakukan tayangan. Salah satu program andalan televisi
yaitu program berita. Seluruh pelaku usaha siaran televisi beramai – ramai menarik
faktual, dan terpercaya. Informasi yang disampaikan tentunya tidak luput dari peran
para jurnalis yang bertugas untuk mencari informasi dari berbagai daerah untuk di
Kecepatan, dan ketepatan menjadi tuntutan bagi para jurnalis yang berada
kepada khalayak umum. Maka dari itu, penelitian ini akan menilai bagaimana
pengaruh peran program berita terhadap minat menjadi seorang jurnalis muda.
BAGAN 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
Variabel X Variabel Y
Kualitas Tayangan Program
(Variabel Independent) Minat Menonton
(Variabel Dependent)
1. Kebebasan (Freedom)
2. Kesetaraan (Equality) 1. Frekuensi
3. Keragaman (Diversity) 2. Durasi
4. Objektivitas (Objectivity) 3. Jadwal
5. Gambaran Realita 4. Pilihan Acara
(Reality)
31
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
dan menafsirkan informasi atau data untuk memperoleh hasil, pengujian hipotesis,
dilakukan di berbagai bidang, seperti ilmu sosial, ilmu alam, kedokteran, teknik,
dirubah menjadi sebuah statistik untuk mendapatkan hasil absolut. Sugiyono dalam
survey guna mendapatkan hasil yang akurat. “Metode survei adalah metode
penelitian yang tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap
variabel-variabel yang diteliti”, Sugiyono dalam Depi Pramika, hal 78, [29]. Pada
32
umumnya, metode ini menggunakan kuesioner sebagai instrument utama untuk
mengumpulkan data.
Siyoto, hal 10, [26], mengatakan bahwa “Penelitian dengan pendekatan cross
sectional adalah penelitian yang dilakukan dalam satu tahapan atau satu periode
pengaruh kualitas program berita CNN Indonesia terhadap minat menonton Siswa/I
penyebaran angket atau kuesioner sebagai instrument penilaian dari penelitian ini
tersebut akan diambil beberapa sampel untuk mengetahui hasil penelitian secara
terperinci dan mendalam guna menentukan teknik sampling yang akan digunakan
33
3.2.1 Populasi Penelitian
untuk mendapatkan hasil yang akurat. Menurut Sugiyono dalam Depi Pramika, hal
117, [29],
Menurut Siyoto, hal 64, [26] menyatakan : “bahwa sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian
kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat
mewakili populasinya”.
sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Adapun kriteria responden dalam
1. Kriteria Inklusi.
Muhammadiyah 12 Jakarta.
34
b. Siswa/I yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler jurnalistik di SMA
2. Kriteria Eksklusi.
adalah 8 Murid laki – laki terbagi kedalam tiga kelas yaitu Murid kelas 10 sampai
12 serta 22 Murid perempuan terbagi kedalam tiga kelas yaitu Murid kelas 10
TABEL 3.1
35
15 MAURA NURUL AINI P
XII
16 MIRZA NUR MALIKI BAKTI P
17 MOCHAMMAD RAPLY ALPATRI L
18 MUHAMMAD ARIQOH BURAIRAH L
19 MUHAMMAD NAUFAL HADAFFIZ L
X
20 NABILA RAMADHANI P
21 NASYA SALSABILLA YUNUS P
22 PUTRI RAHMI LESTARI P
23 QAISYA AULIA MAHARANI XI P
24 RAFFA AMMAR MEINDRA L
25 RAJWA NAILA HUSNA X P
26 REFHA FAIZA HUSEIN L
27 SABIAN NARISWARI WAHYONO P
28 SYANA PUTRI ROSADI P
XII
29 TEUKU RAFLY FRIANSYAH L
30 ZARNITA KHAERANI P
Sumber: Arsip Ekstrakulikuler SMA Muhammadiyah 12 Jakarta
peneliti dalam menentukan margin of error yang dapat di tentukan oleh peneliti.
Menurut Sofiyan Siregar, hal 31, [30] mengatakan bahwa rumus Slovin adalah:
N
𝑛=
1 + 𝑁𝑒2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
N
𝑛=
1 + 𝑁𝑒2
30
=
1 + 30 × (0,05)2
30
=
1 + 30 × 0,0025
36
30
=
1 + 0,0075
30
=
1075
= 0.036 ≈ 4
jumlah sampel populasi tertentu dapat menggunakan taraf kesalahan yang dapat
semakin kecil ukuran sampel tetapi jika makin besar jumlah sampel mendekati
sampel.
memilih sejumlah individu dari populasi yang telah ditentukan dalam sebuah
penelitian. Sugiono dalam Depi Pramika, hal 82, [29] mengatakan bahwa :
37
c) Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel,
bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
d) Cluster Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek
atau sumber yang akan diteliti mencakup wilayah yang luas.
Adapun rumus dalam penelitian Cluster Random Sampling ialah
sebagai berikut:
𝑁𝑖
𝑓𝑖 =
𝑁
38
f) Snowball Sampling
Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil
atau sedikit, lalu kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan
penelusuran dari sampel sebelumnya’.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Non-Probability Sampling
dengan menggunakan Samplingg Jenuh karena sampel yang akan diteliti berasal
digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang relevan dalam konteks
penelitian atau survei. Metode pengumpulan data juga merupakan langkah jelas
yang dilakukan dalam proses pengumpulan informasi dari responden atau sumber
data lainnya. Menurut Sugiyono dalam Depi Pramika, hal 103, [29] “Teknik
Data primer dalam penelitian merupakan sebuah jenis data yang dikumpulkan
secara langsung dari sumbernya untuk keperluan sebuah penelitian. Data primer
tersebut diperoleh melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
39
Pada penelitian kali ini, peneliti mengumpulkan data primer menggunakan
Pramika, hal 142, [29], ‘Kuesioner merupakan Teknik pengumpulan data yang di
penyebaran kuesioner untuk mencari data yang relevan melalui pengalaman dan
Sumber data primer dalam penelitian ini bersumber langsung dari Siswa/I
kepada siswa/I dalam bentuk kuesioner. Setelah siswa/I atau responden mengisi
statistik melalui aplikasi Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 27.0.
Dalam sebuah penelitian, data sekunder mengarah kepada data – data yang
telah dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan penelitian. Data sekunder berasal dari
sumber – sumber seperti publikasi ilmiah, laporan pemerintah, atau sumber lainnya
sedang diteliti. Menurut Sofiyan Siregar, hal 16-17, [30] menyatakan bahwa
“Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan data
40
sekunder. Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh
Data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui literatur buku-buku, situs
Instrumen penelitian merujuk pada alat, metode, atau teknik yang digunakan
Depi Pramika, hal 142, [29] ‘kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
pertanyaan atau pernyataan Sofiyan Siregar, hal 97, [30], mendefinisikan bahwa:
dari indikator tersebut menjadi arah untuk menyusun item-item instrument, baik
41
berupa pertanyaan maupun pernyataan. Berdasarkan dari jenisnya, penelitian ini
skala penilaian sesuai dengan variabel yang telah ditentukan, dalam hal ini peneliti
mendefinsikan bahwa:
Skor yang dihasilkan dari instrument penelitian bergantung dengan sifat dari
menjelaskan bahwa:
Pada beberapa riset, ditemukan bahwa Skala Likert dapat digunakan dengan
42
‘Alasan meniadakan pilihan ragu-ragu adalah, teori ragu-ragu memiliki
makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban, netral,
dan ragu-ragu. Disediakannya jawaban ditengah-tengah terutama bagi
responden yang ragu-ragu akan memilih jawaban yang mana’.
TABEL 3.2
SKOR PENILAIAN SKALA LINKERT
No Keterangan Skor Positif Skor Negatif
1 Sangat Setuju 4 1
2 Setuju 3 2
3 Tidak Setuju 2 3
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model skor penelitian skala linkert
yang berindikator empat buah, peneliti menggunakan skala linkert model ini
Uji validitas mengacu pada sejauh mana sebuah alat pengukuran benar-benar
mengukur apa yang diinginkan atau apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas
merupakan salah satu elemen penting dalam penelitian ilmiah karena penting untuk
memastikan bahwa data yang dikumpulkan secara akurat dan dapat dipercaya.
Menurut Sugiyono dalam Depi Pramika, hal 125, [29] menyatakan bahwa:
43
Rachmat Kriyantono, hal. 175, [31] menjelaskan bahwa:
Keterangan :
x = masing-masing pertanyaan
y = skor total
Keputusan uji menurut Dwi Priyanto, hal 20, [33] adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah hasil uji validitas variabel X “Kualitas Program CNN
TABEL 3.3
HASIL UJI VALIDITAS AKHIR VARIABEL X
“KUALITAS PROGRAM”
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
R1 97.73 139.495 0.498 0.917
R2 97.27 138.781 0.771 0.914
R3 97.80 137.029 0.440 0.920
R4 97.47 142.695 0.351 0.919
R5 97.33 138.810 0.789 0.913
R6 97.80 137.029 0.440 0.920
44
R7 97.27 140.638 0.642 0.915
R8 97.67 145.524 0.192 0.923
R9 97.60 141.114 0.418 0.918
R10 97.47 142.695 0.351 0.919
R11 97.47 147.981 0.079 0.925
R12 97.33 138.810 0.789 0.913
R13 97.33 142.095 0.557 0.916
R14 97.47 147.981 0.079 0.925
R15 97.47 142.695 0.351 0.919
R16 97.07 142.495 0.654 0.916
R17 97.27 145.924 0.284 0.920
R18 97.20 139.886 0.582 0.916
R19 97.20 145.029 0.246 0.921
R20 97.33 136.524 0.634 0.915
R21 97.20 137.743 0.709 0.914
R22 97.07 140.495 0.825 0.914
R23 97.07 140.495 0.825 0.914
R24 97.07 140.495 0.825 0.914
R25 97.07 140.495 0.825 0.914
R26 97.07 140.495 0.825 0.914
R27 97.07 140.495 0.825 0.914
R28 97.07 140.495 0.825 0.914
R29 97.07 140.495 0.825 0.914
R30 97.07 140.495 0.825 0.914
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
Total Correlation di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi antar pernyataan
dengan skor total pernyataan sudah terkoreksi. Nilai koreksi ini kemudian
dua sisi dan jumlah populasi (n) = 30, didapatkan r tabel sebesar 0,361. Dengan
demikian, butir pernyataan dengan nilai koreksi di bawah r tabel akan digugurkan.
responden yang dihasilkan, serta terdapat 2 (dua) butir pernyataan yang gugur atau
45
dengan nilai koreksi di bawah r tabel yaitu butir pernyataan nomor 11 dan 14
sehingga tersisa 13 butir pernyataan yang dapat digunakan dalam pengolahan data.
TABEL 3.4
HASIL UJI VALIDITAS AKHIR VARIABEL Y
“MINAT MENONTON”
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance
Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted
Correlation Deleted
R1 103.50 174.571 0.644 0.978
R2 102.88 175.268 0.910 0.976
R3 102.88 175.268 0.910 0.976
R4 102.88 175.268 0.910 0.976
R5 102.88 175.268 0.910 0.976
R6 102.88 177.268 0.759 0.977
R7 102.88 177.268 0.759 0.977
R8 103.25 177.643 0.523 0.978
R9 103.25 177.643 0.523 0.978
R10 103.25 177.643 0.523 0.978
R11 103.00 174.857 0.910 0.976
R12 103.13 182.125 0.401 0.979
R13 103.00 174.857 0.910 0.976
R14 103.00 174.857 0.910 0.976
R15 103.00 174.857 0.910 0.976
R16 103.00 174.857 0.910 0.976
R17 103.00 174.857 0.910 0.976
R18 103.13 167.839 0.814 0.977
R19 103.13 167.839 0.814 0.977
R20 103.13 167.839 0.814 0.977
R21 102.75 177.643 0.822 0.977
R22 102.75 177.643 0.822 0.977
R23 102.75 177.643 0.822 0.977
R24 102.75 177.643 0.822 0.977
R25 102.75 177.643 0.822 0.977
R26 102.75 177.643 0.822 0.977
R27 102.75 177.643 0.822 0.977
R28 102.75 177.643 0.822 0.977
46
R29 102.75 177.643 0.822 0.977
R30 102.75 177.643 0.822 0.977
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
Pada variabel Y yaitu minat menonton terdapat 8 butir pernyataan dan nilai
koreksi 0.361 pada seluruh butir pernyataan lebih besar dari r table 5% (0,05)
merupakan alat pengukuran yang konsisten serta dapat diandalkan untuk mengukur
variabel yang sedang diteliti. Uji reliabilitas merupakan sebuah aspek penting untuk
Keterangan:
47
𝜎1 2 = Varians total
Keputusan uji menurut Dwi Priyanto, hal. 20, [33] adalah sebagai berikut:
SPSS versi 27.0. Berikut ini merupakan hasil yang didapatkan pada uji reliabilitas
TABEL 3.5
HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL X
“KUALITAS PROGRAM”
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.919 30
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
menggunakan program SPSS versi 27.0 didapatkan hasil nilai Alpha Cronbach’s
sebesar 0.919. Hasil ini menunjukkan bahwa reliabilitas pada instrumen pengujian
TABEL 3.6
HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL Y
“MINAT MENONTON”
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0.978 30
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
menggunakan program SPSS versi 27.0 didapatkan hasil nilai Alpha Cronbach’s
48
sebesar 0.978. Hasil ini menunjukkan bahwa reliabilitas pada instrumen pengujian
variabel Y memiliki reliabilitas yang dapat diterima sebagai alat pengujian dalam
penelitian.
sesuai dengan jenis penelitian yang akan diuji. Salah satu tahapan proses yang akan
dilakukan adalah proses analisis data. Sugiyono dalam Depi Pramika, hal. 244, [29]
menyatakan bahwa:
dilakukan untuk mendapatkan validasi data dengan menelaah seluruh data yang ada
dari berbagai yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung
49
yang diperoleh dari sampel yang sudah di uji dan sudah berbentuk kode
dimasukan kedalam program (Software) komputer.’
Software yang akan digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini
Analisis korelasi merupakan salah satu teknik statistik yang dapat digunakan
untuk mengukur serta menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel.
27.0. Tingkat korelasi antar variabel ditentukan melalui pengukuran nilai koefisien
korelasi.
TABEL 3.7
PENGUKURAN NILAI KOEFISIEN KORELASI
Nilai Koefisien Tingkat Korelasi
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Syofian Sofiyan Siregar, hal 61, [30]
50
3.5.2 Uji Determinasi
metode statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa baik sebuah variabel
independen (faktor penyebab) yang dapat menjelaskan variasi lain atau perubahan
Sugiyono dalam Depi Pramika, 278, [29] menyatakan “Uji determinasi untuk
Keterangan :
Kd = Koefisien Determinasi
r = Korelasi Berganda
mempelajari hubungan antara satu atau lebih variable. Uji regresi juga dapat
51
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menggunakan metode analisis regresi
Keterangan :
untuk menguji atau hipotesis yang diajukan tentang populasi atau sampel data.
Tujuan dari uji hipotesis merupakan pembuat keputusan tentang kebenaran dari
hipotesis berdasarkan bukti yang diperoleh dari data. Menurut Cooper dan
Schindler dalam Edi Suryadi, hal 119, [35] “Hipotesis adalah sebuah pernyataan
‘Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka ada tiga bentuk rumusan
masalah yaitu rumusan masalah deskriptif, komparatif atau perbandingan,
dan asosiatif atau hubungan. Oleh karena itu, bentuk hipotesis ada tiga yaitu
hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif’.
karena merumuskan masalah yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat antara
52
dua variabel, yaitu pengaruh kualitas program CNN Indonesia di TransTV bagi
Muhammadiyah 12 Jakarta).
Dalam hipotesis ini ada ketentuan apabila Hₒ terbukti maka Hₐ ditolak, yang
berarti tidak ada pengaruh antara Kualitas Program CNN Indonesia terhadap Minat
maka H0 ditolak, yang berarti ada Pengaruh Kualitas Program CNN Indonesia di
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Hₐ, artinya minat
CNN Indonesia dipengaruhi oleh tingkat kualitas dari program CNN Indonesia
53
tersebut. Semakin baik kualitas program CNN Indonesia di TransTV, maka
54
BAB 4
Objek penelitian ialah suatu fenomena yang menjadi titik fokus utama yang
dilihat oleh peneliti. Objek penelitian penting bagi sebuah penelitian, karena dengan
kondisi fenomena yang tengah terjadi atau yang sedang di telitinya. Objek
penelitian tergantung dari fenomena apa yang ingin di cari tahu oleh peneliti untuk
topik topik pilihan seputar dunia politik, ekonomi atau hal lain yang tengah menjadi
sorotan utama yang dikemas secara lengkap [38]. Menghadirkan segmen dialog
GAMBAR 4.1
LOGO PRIME NEWS CNN INDONESIA
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/tv/program/11/cnn-indonesia-
prime-news
55
CNN Indonesia adalah sebuah stasiun televisi berita 24 jam yang diluncurkan
pada tanggal 15 Agustus 2014. Stasiun ini merupakan hasil kerja sama antara Trans
Media dan Turner Broadcasting System, sebuah perusahaan media Amerika Serikat
yang juga memiliki jaringan berita internasional CNN [39]. CNN Indonesia
didirikan dengan tujuan untuk menyediakan berita dan informasi terkini kepada
GAMBAR 4.2
LOGO CNN INDONESIA
Sumber: https://www.pngwing.com/id/free-png-vsktu
CNN Indonesia merupakan siaran televisi berita gratis dan berbayar (di
Transvision dan IndiHomeTV), serta situs berita milik Trans Media dengan
56
GAMBAR 4.3
LOGO TELEVISI TRANSTV
Sumber: https://www.masvian.com/2020/12/logo-trans-tv-vektor-ai.html
lebih baik. Memulai siaran Nasional pada tahun 2001, diawali dengan siaran
suatu struktur organisasi yang terorganisir dengan baik dan kesiapan tim yang
matang dalam suatu tahap pelaksanaan produksinya, tidak terkecuali pada program
Indonesia di TransTV, Muh. Yahya Saraka, dan Lia Amalia, hal 21-32, [41] terdiri
dari beberapa bagian dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai berikut:
1. ‘Pra Produksi
Pada tahap pra produksi meliputi 3 bagian, yaitu penemuan ide,
perencanaan, dan persiapan.
a. Penemuan ide
Proses praproduksi berita pada CNN Indonesia secara
umum pertama kali melalui tahap pengumpulan berita, tema, atau
57
liputan (penemuan ide) yang dirasa sesuai dengan produk dan
karakteristik dari kanal CNN Indonesia.
b. Perencanaan
Berita atau liputan yang dimasukkan dalam dairy daily
merupakan usulan liputan, baik dari reporter, tim planning, atau
request dari tiap program CNN Indonesia. Namun, tidak semua
usulan liputan tersebut langsung disahkan dan dapat diproses
menjadi sebuah produk media. Pada rapat tersebut, seluruh berita
akan disortir dan disahkan untuk diproses oleh tim liputan dan tim
produksi untuk menjadi sebuah produk atau konten media.
c. Persiapan
Berita yang telah terangkum kemudian dipilah dan dipilih
sesuai dengan program dan audiens (poin ini akan dijelaskan pada
bagian berikutnya). Pemilihan berita memerlukan proses riset dan
perencanaan yang dilakukan pada rapat planning harian. Setelah
proses tersebut, pemangku kebijakan, seperti, pimpinan redaksi,
wakil pimpinan redaksi, kepala-kepala departemen, dan produser,
dapat memberi masukan dan arahan agar pemberitaan pada
program tersebut sesuai dengan arah editorial atau fokus
pemberitaan pada hari itu..
2. Tahapan produksi pada CNN Indonesia Newsroom dimulai setelah
usulan liputan yang ada pada daily diary disortir, disahkan, dan
dimasukkan ke dalam coverage note sebagai berikut:
a. Materi produksi
Seluruh usulan liputan berita yang ada pada coverage note
merupakan usulan liputan yang akan diproduksi menjadi sebuah
konten media pada keesokan harinya. Coverage note sendiri
merupakan bentuk penugasan kepada personel (reporter dan
kamerawan) untuk melakukan liputan pada hari berikutnya.
Bagian ini juga berisi mengenai bentuk liputan, liputan mencakup
apa saja, wawancara kepada siapa saja, lokasi liputan, dan
deadline pengiriman berita.
b. Sarana produksi
Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan produksi
suatu program televisi merupakan sarana produksi yang
diantaranya adalah kamera, unit kontrol kamera, audio/sound,
video tape recorder (VTR), lighting atau pencahayaan, switcher,
dan character generator. Masing – masing sarana produksi ini
harus dioperasikan oleh operator yang ahli di bidangnya dan
dibutuhkan kerja sama dari setiap divisinya.
c. Organisasi pelaksana produksi
Pengaruh organisasi media dalam menentukan isi atau
produk media dari program CNN Indonesia Newsroom dapat
terlihat jelas pada rapat planning dan rapat editorial. Pada rapat
tersebut, pengaruh pucuk pimpinan sangat kuat dalam
menentukan bagaimana dan seperti apa berita yang akan
58
diproduksi pada hari tersebut. Pimpinan redaksi merupakan
puncak hierarki dalam struktur organisasi media di CNN
Indonesia, dilanjutkan wakil pimpinan redaksi, kepala peliputan,
dan kepala produksi. Empat pilar ini yang bertanggung jawab
penuh terhadap isi pemberitaan pada CNN Indonesia secara
umum.
Kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan dan perlu adanya pembagian
59
Video Journalists : Aulia Bintang Pratama, Hamka Winovan
Photo Researcher : Hesti Rika Pratiwi, Mundri Winanto
HTML Specialist : Muhammad Ali
Editorial Secretary : Amira Rinita, Innesyifa Haqien
Social Media : Katri Adiningtyas, Rorien Novriana,
Rista Tri Darisman
SEO Research : Aulia Diza, Donni Iskandar
Marketing & Business : Frederick Freinademetz Jebada
Development Division Head
Marketing Strategic Lead : Jefta Trifena Winowod
Marketing Strategic Staff : Vincentius Bismo Saputro,
Danya Farras Nandita
BNR Staff : Oscar Ferry, Renata Angelica
Programme Development Lead : Geraldy Reinhart Lumelle
Business Development Staff : Ayumas Cherliska Putri, Sheila Georgina
Programme Implementer Lead : Nova Riszki Manaf
Implementer Staff : Maya Puspita Sintesa
Admin and : Istiqomah
Reporting Coordinator
Order and : Edlyn Janri
Processing Coordinator
Traffic Staff : Deny Irvan
Event Coordinator : Marangkup Tua Hutauruk
Marketing Public Relation : Enggal Refli Siregar
Coordinator
MPR Staff : Cinthia Kusuma Rani, Mufti Syahidi
Sales & Customer Relation : Ahmad Cahyani
Division Head
Sales Manager : Muhammad Bahar
Admin and : Syiffa Fauzia Defriana
Customer Relation Lead
Admin Staff : Azzahra, Deva
Sales Group Head : Adhitya Aprilliano, Adi Pratama Putra,
Hendrik Anastyawan, Fahri Abas
Government Sales Group Head : Neni Ariani
Sales : Siti Nur Tania, Anastasia Merr,
Oke Agustina, Arini Oktafiani, Anastasia
Agnes, Dwity Septyani Soerono, Savina
Monica, Fanya Rachiem
sekolah yang beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 20 Kelurahan Kayu Manis
60
Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur. SMA Muhammadiyah 12
GAMBAR 4.4
LOGO SEKOLAH SMA MUHAMMADIYAH 12 JAKARTA
didukung oleh tenaga guru yang profesional dengan latar belakang pendidikannya
orang, yang terdiri dari 33 orang, yakni kepala sekolah dan para guru, serta 4 orang
61
GAMBAR 4.5
STRUKTURAL SEKOLAH
12 Jakarta dikenal dengan sebutan Youth Journalist atau Media 12 yang berdiri
sejak tahun 2017 oleh salah satu alumni dari SMA Muhammadiyah 12 Jakarta. Pada
Saat ini, Media 12 memiliki peserta didik yang tersebar dari kelas X (sepuluh)
62
memberikan informasi yang terjadi diluar sekolah, tidak jarang mereka mengangkat
topik – topik dalam lingkungan sekolah yang diubah menjadi kritik kepada pihak
sekolah dengan penggunaan bahasa yang sederhana serta tidak memprovokasi bagi
yang membaca.
GAMBAR 4.6
LOGO EKSTRAKULIKULER JURNALISTIK 12
analisis, dan interpretasi yang telah diperoleh dari pengumpulan dan penelitian
terkait dengan penelitian yang sudah dilakukan. Hasil penelitian juga berfungsi
tertentu.
oleh peneliti adalah menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian
ini, yaitu alat ukur kualitas tayangan dan alat ukur minat menonton. Setelah itu
63
melakukan pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan
GAMBAR 4.7
PERIJINAN DAN PENGARAHAN DARI KEPALA SEKOLAH
pengambilan responden atau sama dengan data populasi itu sendiri, tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi yang diperoleh melalui satu kali
pengambilan data akan digunakan untuk menguji akat ukur dan menguji hipotesis.
teleconference atau secara daring dikarenakan adanya wabah Virus Covid-19 yang
datang ke sekolah selain guru dan pegawai sekolah sesuai dengan keputusan
64
bertahap dan berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 14 Februari – 17
Februari 2022.
GAMBAR 4.8
PROSES PENGAMBILAN DATA RESPONDEN
GAMBAR 4.9
PROSES PENGAMBILAN DATA RESPONDEN
berikut: 12 Siswa/I kelas 10, 8 Siswa/I kelas 11, 9 Siswa/I kelas 12. Selanjutnya
65
peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan program Statistical Package
TABEL 4.1
JENIS KELAMIN RESPONDEN
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
L 8 26.7 26.7 26.7
Valid P 22 73.3 73.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
data yang diperoleh dari hasil penyebaran tersebut yaitu sebanyak 6 responden atau
20.0% berusia 14 tahun, 7 responden atau 23.3% berusia 15 tahun, 4 responden atau
13.3% berusia 16 tahun, 3 responden atau 10.0% berusia 17 tahun, 7 responden atau
TABEL 4.2
USIA RESPONDEN
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
14 6 20.0 20.0 20.0
15 7 23.3 23.3 43.3
16 4 13.3 13.3 56.7
Valid 17 3 10.0 10.0 66.7
18 7 23.3 23.3 90.0
19 3 10.0 10.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
66
Selain dari kedua kuisioner diatas peneliti juga menyebar kuisioner lain
untuk mengetahui apakah responden pernah atau tidak pernah menonton tayangan
PrimeNews CNN Indonesia di TransTV. Berikut merupakan data yang telah diolah
peniliti:
TABEL 4.3
PERNAH MENONTON PROGRAM PRIMENEWS CNN INDONESIA
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Pernah 30 100.0 100.0 100.0
Valid Tidak pernah 0 0.0 0.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
masing item pertanyaan atau alat ukur variabel melalui nilai rata-rata atau mean
nilai rata – rata (mean) dari jawaban responden didapatkan pada perhitungan
berikut:
Kelas Interval =
67
Dari perhitungan di atas, interval setiap kelas rerata adalah sebesar 0,75 dan
TABEL 4.4
KATEGORI JAWABAN
TABEL 4.5
KUALITAS PROGRAM TAYANGAN PRIMENEWS CNN INDONESIA
Jumlah Responden
No Dimensi Pertanyaan Mean
STS TS S SS
68
Program PrimeNews CNN Indonesia
6 memberikan ruang bagi opini dan pandangan 1 2 4 23 3.63
yang beragam?
69
Berdasarkan tabel di atas, maka setiap item pernyataan dapat
relevan?
relevan.
aktual.
70
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, pertanyaan nomor 4 memiliki mean sebesar
71
8. Program PrimeNews CNN Indonesia memberikan liputan yang adil
72
program PrimeNews CNN Indonesia memberikan sudut pandang yang
73
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, pertanyaan nomor 15 memiliki mean sebesar
TABEL 4.6
MINAT MENONTON PROGRAM TAYANGAN PRIMENEWS CNN
INDONESIA
Jumlah Responden
No Dimensi Pertanyaan Mean
STS TS S SS
74
Saya merasa program PrimeNews CNN
6 Indonesia memberikan konten yang relevan 0 0 2 28 3.93
dan menarik bagi kebutuhan informasi saya
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, pernyataan nomor 1 memiliki mean sebesar 3.5
75
CNN Indonesia bisa mendapatkan informasi yang up-to-date dengan
4. Saya merasa antusias dan tertarik ketika menonton berita terbaru yang
Indonesia.
penonton.
Indonesia
76
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, pernyataan nomor 7 memiliki mean sebesar
jawab warga negara yang bertanggung jawab untuk tetap terinformasi tentang
mengukur hubungan antara dua variabel. Metode ini sangat membantu dalam
sejauh mana variabel – variabel tersebut bergerak bersama-sama. Uji korelasi juga
77
kedua variabel tersebut dapat dilakukan dengan melihat nilai pada koefisien
korelasi. Hasil data antara variabel kualitas tayangan dengan variabel minat
TABEL 4.7
KORELASI VARIABEL (X) DAN VARIABEL (Y)
Correlations
Kualitas Minat
Kualitas Pearson
1 .610**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0
N 30 30
Minat Pearson
.610** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) 0
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
korelasi variabel kualitas tayangan (X) adalah 0,610. Jika dibandingkan dengan
tabel kategori koefisien korelasi, besarnya nilai korelasi 0,610 termasuk pada
hubungan yang rendah atau dapat dikatakan bahwa hubungan antara kualitas
mempelajari hubungan antara satu variabel dependen (y) dan satu atau lebih
variabel independen (x). Tujuan dari analisis regresi untuk mengidentifikasi dan
dependen (y) yang terkait dengan perubahan satu unit dalam variabel independen
(x). Menurut Montgomery dan Vining dalam David J. Olive, hal 117, [43] ‘analisis
78
regresi adalah metode yang paling umum digunakan dalam statistik untuk
dalam analisis regresi akan menunjukkan adanya arah pengaruh signifikan atau
tidaknya kedua variabel yang diteliti. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh yang signifikan antara kualitas tayangan (X) dengan minat menonton (Y)
Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka dapat dikatakan bahwa
minat menonton (Y), namun jika F hitung bernilai lebih kecil dari F tabel maka
variabel kualitas tayangan (X) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel minat menonton (Y). Berdasarkan hasil uji regresi yang dilakukan
menggunakan program SPSS 27.0 didapatkan hasil pada tabel ANOVA sebagai
berikut:
TABEL 4.8
HASIL ANALISIS VARIAN (ANOVA)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 27.273 1 27.273 16.627 .000b
Residual 45.927 28 1.640
Total 73.200 29
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Kualitas
79
Berdasarkan tabel ANOVA di atas, didapatkan nilai Fhitung sebesar 16,627.
derajat kebebasan (df) = n-2 = 30-2 = 28 dan derajat signifikansi 0,05 yaitu bernilai
0,683 maka nilai Fhitung (16,627) > Ftabel (0,683), sehingga didapatkan bahwa
adanya pengaruh signifikan antara kualitas tayangan (X) program PrimeNews CNN
variabel Y, maka untuk mengetahui hasil regresi antara variabel kualitas tayangan
(X) dengan variabel minat menonton (Y) dilakukan analisis regresi linier
menggunakan program SPSS 27.0. Menurut Rahmat Kriyantono [31] dan Supardi,
hal 229, [44], untuk mengukur tingkat pengaruh variabel tersebut dapat dilakukan
Keterangan :
80
TABEL 4.9
UJI KOEFISIEN REGRESI ANTARA VARIABEL (X) DAN VARIABEL
(Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.255 3.693 11.383 0.000
Kualitas 0.616 0.067 0.977 5.284 0.000
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
yang didapatkan pada rumus regresi menandakan bahwa jika tidak ada kualitas
tayangan (X) maka nilai konstanta minat menonton (Y) sebesar 3.255. Sedangkan
nilai koefisien regresi sebesar 0.616 yang artinya bahwa setiap ada peningkatan
kontribusi variabel kualitas tayangan (X) terhadap variabel minat menonton (Y).
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
81
Berdasarkan rumus tersebut, nilai r square (r2) diperoleh pada hasil
perhitungan yang terdapat pada tabel kolom R square. Data yang telah diolah
nilai R square yang dimaksud. Hasil perhitungan nilai determinasi antara kedua
TABEL 4.10
HASIL UJI KOEFISIENSI DETERMINASI
Model Summaryb
Std. Error of
R Adjusted
Model R the
Square R Square
Estimate
1 .977a 0.955 0.953 1.108
a. Predictors: (Constant), Minat
b. Dependent Variable: Kualitas
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
Berdasarkan hasil pada tabel di atas didapatkan bahwa nilai r2 atau r square
berikut:
K𝐷 = 0,955 × 100%
K𝐷 = 95.5 %
Dari perhitungan di atas maka dapat dikatakan bahwa variabel kualitas
tayangan (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel minat menonton (Y) sebesar
95,5%, sedangkan sisanya 4,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur
mengambil keputusan tentang suatu klaim atau pernyataan yang dibuat tentang
populasi berdasarkan data sampel yang ada. Uji hipotesis melibatkan pembentukan
82
hipotesis nol (H0) yang ingin diuji dan hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan
Menurut Howell D.C dalam Jimmie Leppink, hal 275, [45] mengatakan
"Pembentukan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1): Howell
menjelaskan bahwa hipotesis nol (H0) adalah klaim yang diajukan untuk diuji
atau dibuktikan salah, sementara hipotesis alternatif (H1) adalah klaim yang
ingin didukung atau dibuktikan benar”
Dalam uji hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Muhammadiyah 12 Jakarta.
dalam menjelaskan variasi variabel terikat (dependen atau Y), dengan melihat
1. “Jika nilai t yang diperoleh dari penelitian lebih atau sama besar dengan
batas nilai yang terdapat dalam tabel distribusi t, maka terdapat hubungan
yang berarti atau signifikan dan hipotesis diterima.
2. Jika nilai t diperoleh dari penelitian lebih kecil dari batas nilai yang
terdapat dalam tabel distribusi nilai t, maka tidak terdapat hubungan yang
berarti atau tidak signifikan dan hipotesis ditolak”.
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menggunakan SPSS 27.0
83
TABEL 4.11
HASIL UJI KOEFISIENSI (UJI T)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Cosefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.255 0.693 2.383 0.000
Kualitas 0.616 0.067 0.977 0.896 0.000
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Hasil olah data SPSS 27.0
Pada tabel di atas diperoleh nilai t dengan derajat kebebasan (df) = n-2 dengan
sebesar 0.361. Jika dibandingkan dengan nilai t yang didapatkan pada penelitian ini
adalah sebesar 0.896 sehingga nilai thitung > ttabel yang berarti H0 ditolak dan Ha
4.3 Pembahasan
software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 27.0 yang telah
signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) atau adanya
berdasarkan teori uses and effect yang dikemukakan oleh Sven Windahl, hal 27,
84
[25] mengenai efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi media menyatakan
bahwa kualitas suatu program acara yang terbentuk oleh karakteristik isi dapat
memberikan efek pada penonton yang salah satunya dapat membentuk minat
menonton di masyarakat.
Menurut Sandjaja dalam Fahri Ramadhan dan Agus Aprianti, hal. 4, [46]:
Ikrima Nurfikria dan Megawati Asrul Tawulo, hal. 46, [47w] menyatakan
salah satunya pada jenis acara talkshow menurut merupakan salah satu strategi
CNN Indonesia merupakan salah satu program berita yang seringkali memberikan
informasi – informasi yang tengah terjadi pada suatu konflik atau isu yang sedang
berjenis kelamin laki – laki atau sekitar 26,7% dan 22 responden berjenis kelamin
85
Para responden berusia 14 tahun yaitu sebanyak 6 responden atau 20.0%
berusia 14 tahun, 7 responden atau 23.3% berusia 15 tahun, 4 responden atau 13.3%
berusia 16 tahun, 3 responden atau 10.0% berusia 17 tahun, 7 responden atau 23.3%
berusia 18 tahun, dan 3 responden atau 10.0% berusia 19 tahun. Hal ini dapat
dikatakan bahwa program PrimeNews CNN Indonesia juga diminati tidak hanya
Pada dasarnya, masyarakat pada jenis kelamin dan rentang usia berapapun
sebaiknya memilih tayangan yang berkualitas sebagai sarana untuk mencari hiburan
atau mencari informasi yang dibutuhkan. Tayangan juga harus dikemas secara
informatif dan bersifat netral atau tidak memiliki keberpihakan sehingga pemirsa
yang menyaksikan tayangan televisi mampu memiliki sikap kritis pada informasi
yang sedang disaksikan. Hal tersebut merupakan tugas penting dari penyedia
untuk variabel bebas serta 8 butir pernyataan untuk variabel terikat dan diisi
Berdasarkan tabel r untuk jumlah responden 30 adalah 0,361. Hasil pada tabel
3.3 diperoleh dari 15 butir pernyataan mengenai kualitas program PrimeNews CNN
86
Indonesia yang diuji kepada responden terdapat 2 butir pernyataan yang nilai r
hitungnya berada di bawah r tabel yaitu pada pernyataan nomor 11 dan pernyataan
nomor 14. Dengan demikian, terdapat 13 butir pernyataan yang valid pada variabel
mengenai minat menonton Siswa/I yang diuji tidak terdapat butir pernyataan yang
nilai r hitungnya lebih rendah dari r tabel sehingga seluruh butir pernyataan
metode Cronbach”s Alpha. Menurut Dwi Priyanto [46], kriteria untuk pengambilan
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan, didapatkan bahwa nilai
memiliki reliabilitas yang baik. Sedangkan nilai reliabilitas Cronbach”s Alpha pada
diterima.
Butir pernyataan pada variabel X yang menonjol dengan nilai mean 3,97
liputan yang adil terhadap berbagai pihak yang terlibat dalam berita tersebut.
Kemudian diikuti pada butir pernyataan nomor 9 yang didapatkan nilai mean 3,93
dan sebanyak 30 responden atau 100% menyatakan setuju pada pernyataan bahwa
87
Program PrimeNews CNN Indonesia memberikan liputan yang komprehensif
terhadap berbagai topik berita. Dengan demikian, informasi yang disampaikan oleh
Program PrimeNews CNN Indonesia tidak direkayasa atau dibuat – buat untuk
Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 27.0 didapatkan kualitas
menegah. Nilai positif yang didapatkan pada nilai korelasi menunjukkan bahwa
Berdasarkan dari hasil uji regresi pada tabel ANOVA didapatkan nilai F yang
didtapatkan nilai a sebagai konstanta dan nilai b sebagai koefisien regresi yang
88
ditunjukkan kolom B pada bagian unstandardized coefficients, diperoleh
GAMBAR 4.7
ARAH HUBUNGAN VARIABEL X DAN VARIABEL Y
tidak ada kualitas tayangan (X) maka nilai konstanta minat menonton (Y) sebesar
3.255. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0.616 yang mempunyai arti setiap
ada peningkatan kualitas tayangan program PrimeNews CNN Indonesia maka akan
meningkatkan minat menonton sebesar 0.616. Angka pada b yang bernilai positif
menandakan kumpulan data penelitian berada pada suatu garis lurus atau linear di
mana peningkatan nilai kualitas program PrimeNews CNN Indonesia diikuti oleh
minat menonton responden pada arah yang sama dan dapat dibuktikan pada grafik
Pada hasil Uji Determinasi didapatkan bahwa r2 atau r square bernilai 0,955
89
tersebut menunjukan bahwa variabel kualitas tayangan program PrimeNews CNN
minat menonton, sedangkan sisanya 4.5% merupakan hubungan variabel lain yang
Hal ini sejalan dengan keeratan hubungan atau korelasi antara kualitas
tayangan suatu program terhadap minat penonton yang tergolong lemah. Kualitas
suatu tayangan memang dinilai dapat menarik minat penonton untuk menyaksikan
acara tersebut sesuai dengan teori uses and effect yang menyatakan adanya efek
yang diberikan pada kualitas suatu program yang dikonsumsi oleh masyarakat dan
Analisis data yang terakhir pada penelitian ini adalah pengujian hipotesis
tabel diperoleh dengan menentukan derajat kebebasan (df) dan taraf signifikansi
sebesar 5% atau 0,05 sehingga diperoleh nilai t tabel untuk 30 responden adalah
0.361. Sementara hasil perhitungan statistik untuk t hitung didapatkan sebesar 0.896
Jika dibandingkan, maka diperoleh nilai t hitung 0.896 lebih besar dari t tabel 0.361
90
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
probability sampling dan metode Sampel jenuh dengan kriteria responden berada
pada usia 14 hingga 19 tahun dan pernah menyaksikan tayangan program CNN
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Pengaruh
tayangan menurut teori uses and effect yang dikemukakan oleh Sven Windahl dapat
sedangkan sisanya 4.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur dalam
program perangkat lunak Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 27.0.
reliabilitas yang baik dengan nilai Alpha Cronbach sebesar 0.919 dan 2 butir
91
pernyataan nomor 11 dan 14 yang gugur karena nilai r hitung berada di bawah r
tabel. Nilai r tabel untuk jumlah responden 30 adalah sebesar 0,361. Sedangkan
pada variabel minat menonton dengan 8 butir pernyataan memiliki reliabilitas yang
PrimeNews CNN Indonesia dengan minat menonton didapatkan hasil bahwa kedua
0,393. Jika dibandingkan dengan pengaruhnya sebesar 95.5% maka dapat dikatakan
Pada hasil analisis regresi didapatkan F hitung sebesar 0.361 dengan rumus
regresi linear Y = 3.255 + 0.616X yang berarti jika tidak ada kualitas pada program
PrimeNews CNN Indonesia maka, nilai konstanta minat menonton sebesar 3.255
(n-2) sebesar 16.627 maka nilai F hitung pada penelitian ini lebih tinggi dari F tabel,
menonton).
27.0. Didapatkan nilai t hitung pada penelitian ini sebesar 16.627. Sedangkan jika
dibandingkan dengan nilai t tabel untuk 30 responden yaitu sebesar 0.683 maka
92
nilai t hitung yang didapatkan lebih besar dari t tabel sehingga hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh
5.2 Saran
yang dapat dilakukan dalam membantu peningkatan kualitas suatu program atau
informasi kepada khalayak luas dengan memberikan ruang opini public dan
CNN Indonesia. Dengan hal ini PrimeNews CNN Indonesia menjadi sebuah
93
DAFTAR PUSTAKA
[2] Dr. Thomas Pureklolon, M.Ph., MM, M.Si, 2020, Perilaku Politik, Pustaka
Obor Indonesia, Jakarta.
[3] Dr. Elvinaro Ardianto, Dra. Lukiati Komala, M.Si. Dr. Siti Karlinah, M.Si.,
2014, Komunikasi Massa Suatu Pengantara Edisi Revisi. Simbiosa
Rekatam Media. Bandung.
[5] https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_stasiun_televisi_di_Indonesi
a diakses 28 Februari 2022.
[6] Yoenarsih Nazar, Yana Sjofjan, dan Bahtiar Fitanto, 2019, Pengembangan
Program Pendidikan Dan Pelatihan. Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan.
[8] Radita Gora, M.M., Irwanto, M.Ikom., 2019. Hukum, Etika, & Kebijakan
Media, Deepublish, Yogyakarta.
[9] Rizki Nuraini Ramadhani, 2019, Peran Jurnalis Industri 4.0, CV Jejak,
Sukabumi.
94
[15] Khomsahrial Romli, 2016, Komunikasi Massa, PT Grasindo, Jakarta.
[18] Dr. Lucy Pujasari Supratman, S.S., M.S.i., Adi Bayu Mahadian, S.Sos.,
M.Ikom., 2018, Psikologi Komunikasi, Deepublish, Yogyakarta.
[21] Rusman Latief, Yusiatie Utud, 2015, Siaran Televisi NonDrama: Kreatif,
Produksi, Public Relation, dan Iklan, Kencana, Jakarta.
[22] https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/543/t/peraturan+menteri+
komunikasi+dan+informatika++nomor+13+tahun+2016+tanggal+1++septe
mber+2016. Html diakses pada 1 maret 2022.
[23] Yoon Hi Sung dan Jiyoung Andrea Lee, 2018, Journal of Broadcasting &
Electronic Media, vol. 62, no. 3.
[24] Asti Musman, Nadi Mulyadi, 2017, Jurnalisme Dasar, Enzet komunika,
Jakarta
[27] Dr. Febri Endra B.S, M.Kes, 2017, Pedoman Metodologi Penelitian,
Zifatama Jawara, Sidoarjo
[29] Depi Pramika, S.P.d., M.Si., 2020, Statistika Penelitian, Bening Media,
Palembang
95
[31] Rachmat Kriyantono, 2016, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana,
Jakarta.
[33] Dwi Priyanto, 2014, Analisis Korelasi, Regresi, Dan Multivariate, Gava
Media, Yogyakarta.
[34] Sarwono, 2013, Jurus Ampuh Spss Untuk Riset Skripsi, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
[38] https://www.cnnindonesia.com/tv/program/11/cnn-indonesia-prime-news
[39] https://www.cnnindonesia.com/tentang-kami
[40] https://www.transtv.co.id/corporate/profile
[41] https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/mediakita/article/download/792/
654/2235
[46] Fahri Ramadhan Dan Agus Aprianti, 2015, “Pengaruh Program Talkshow
Komedi The Comment di Net Tv Terhadap Minat Menonton
Masyarakat (Studi Pada Warga Di Jalan Sukapura Bandung, Jawa
Barat),” Eproceedings Of Management, Vol. 2, No. 2.
96
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Pendidikan
Tingkat Tahun
❖ SMA Muhammadiyah 12 Jakarta 2013 – 2016
❖ Institut Bisnis Nusantara 2016 – 2022
Pekerjaan Organisasi
Instansi Pekerjaan Instansi Organisasi
❖ SMA Muhammadiyah 12 Jakarta ❖ Ikatan Pelajar Muhammadiyah
▪ Sutradara Karya Film “Better ▪ Sekretaris Bidang Kajian Dakwah
Change” ▪ Ketua Bidang Kewirausahaan
▪ Sutradara Persembahan Wisuda ❖ Karang Taruna Unit (RW)
Online ▪ Koordinator Lapangan
▪ Produser Video Company Profile ▪ Sekretaris Umum
▪ Head of Creativity School Team ❖ Karang Taruna Kelurahan
❖ RoleStory ▪ Sekretaris Bidang Kerohanian
▪ Owner ▪ Humas dan Media Umum
▪ Photo & Videographer ▪ Badan Pengawas Umum
▪ Editor ▪ Anggota Bidang Pendidikan dan
▪ Graphics Designer Pelatihan
❖ iNews ❖ Mata IBN
▪ Assistant Produser MNC News ▪ Reporter dan Kameramen
Channel ▪ News Editor
❖ deCorner Creative ▪ Pimpinan Perusahaan
▪ Additional Photo & Videographer
▪ Video Editor
❖ Pelindungan Kebudayaan
(Kemendikbud Ristek)
▪ Graphics Designer
▪ Editor
▪ Podacast Crew “Kata Budaya,
Kata Siapa”
▪ Photo & Videographer
97
SCAN KARTU MAHASISWA
98
SCAN BUKTI PENYERAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
99
100
101
SURAT PERNYATAAN SELESAI PENELITIAN
102
LEMBAR KUISIONER
A. Biodata Responden
a. Nama : ___________________________
Petunjuk: Untuk mengisi pertanyaan bagian (B) dan (C), anda dapat memberi tanda (X)
pada pilihan yang sesuai. Terdapat 4 indikator pilihan sebagai berikut,
(SS) Sangat Setuju, (S) Setuju, (TS) Tidak Setuju, (STS) Sangat Tidak Setuju.
B. Pertanyaan (Bagian a)
Jumlah Responden
No Dimensi Pertanyaan
STS TS S SS
Program CNN Indonesia memberikan
1
informasi yang relevean?
103
Program CNN Indonesia memberikan
3 informasi realistis secara utuh
kepada masyarakat?
Program CNN Indonesia memberikan
4 informasi yang tepat dan tidak bersifat
subjektifitas?
Program CNN Indonesia memberikan
5 informasi yang penting dan relevan bagi
masyarakat secara umum?
104
Program CNN Indonesia menyajikan informasi
13
dengan cara yang mudah dipahami dan jelas?
Program CNN Indonesia dapat memenuhi
14 kebutuhan informasi yang
dibutuhkan masyarakat?
Program CNN Indonesia mengedepankan
15 integritas dan etika jurnalisme yang tinggi
dalam penyajiannya?
C. Pertanyaan (Bagian C)
Jumlah Responden
No Dimensi Pertanyaan
STS TS S SS
Saya memiliki minat yang tinggi untuk
1 menonton program CNN Indonesia secara
rutin
Saya merasa terpanggil untuk mendapatkan
2 informasi terbaru melalui program CNN
Indonesia
105
Saya merasa program CNN Indonesia
6 memberikan konten yang relevan dan menarik
bagi kebutuhan informasi saya
Saya merasa terdorong untuk membahas
berita terkini dengan teman, keluarga, atau
7
rekan kerja setelah menonton program CNN
Indonesia
Saya merasa bahwa menonton berita adalah
tanggung jawab warga negara yang
8 bertanggung jawab untuk tetap terinformasi
tentang hal-hal yang terjadi di lingkungan
sekitar
106
TABEL KORELASI
CORRELATIONS
/VARIABLES= KUALITAS MINAT
/PRINT=TWOTAIL NOSIG FULL
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Kualitas Minat
Kualitas Pearson 1 .610**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**
Minat Pearson .610 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
TABEL DETERMINASI
CORRELATIONS
/VARIABLES= KUALITAS MINAT
/PRINT=TWOTAIL NOSIG FULL
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Kualitas . Enter
a. Dependent Variable: Minat
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.255 .693 2.383 .000
Kualitas .616 .067 .977 .896 .000
a. Dependent Variable: Minat
TABEL REGRESI
Regression
107
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 Kualitas . Enter
a. Dependent Variable: Minat
b. All requested variables entered.
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 42.105 1 42.105 2.967 .096b
Residual 397.362 28 14.192
Total 439.467 29
a. Dependent Variable: Minat_Menonton
b. Predictors: (Constant), Kualitas_Program
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.255 .693 2.383 .000
Kualitas .616 .067 .977 .896 .000
a. Dependent Variable: Minat
Residuals Statisticsa
Minimu Maximu Std.
m m Mean Deviation N
Predicted Value 45.21 58.21 55.43 3.022 30
Residual -1.483 1.471 .000 .658 30
Std. Predicted Value -3.383 .919 .000 1.000 30
Std. Residual -2.214 2.196 .000 .983 30
a. Dependent Variable: Minat
108
109
TABEL UJI VALIDITAS VARIABEL X
(KUALITAS)
Reliability
[DataSet1] C:\Users\Lensa_Ardy\Doc\Bahan\SPSS\Analisis.sav
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 30
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
R1 97.73 139.495 .498 .917
R2 97.27 138.781 .771 .914
R3 97.80 137.029 .440 .920
R4 97.47 142.695 .351 .919
R5 97.33 138.810 .789 .913
R6 97.80 137.029 .440 .920
R7 97.27 140.638 .642 .915
R8 97.67 145.524 .192 .923
R9 97.60 141.114 .418 .918
R10 97.47 142.695 .351 .919
R11 97.47 147.981 .079 .925
R12 97.33 138.810 .789 .913
R13 97.33 142.095 .557 .916
R14 97.47 147.981 .079 .925
R15 97.47 142.695 .351 .919
R16 97.07 142.495 .654 .916
R17 97.27 145.924 .284 .920
110
R18 97.20 139.886 .582 .916
R19 97.20 145.029 .246 .921
R20 97.33 136.524 .634 .915
R21 97.20 137.743 .709 .914
R22 97.07 140.495 .825 .914
R23 97.07 140.495 .825 .914
R24 97.07 140.495 .825 .914
R25 97.07 140.495 .825 .914
R26 97.07 140.495 .825 .914
R27 97.07 140.495 .825 .914
R28 97.07 140.495 .825 .914
R29 97.07 140.495 .825 .914
R30 97.07 140.495 .825 .914
111
TABEL UJI VALIDITAS VARIABEL Y
(MINAT MENONTON)
Reliability
[DataSet1] C:\Users\Lensa_Ardy\Doc\Bahan\SPSS\Analisis.sav
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.978 30
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
R1 103.50 174.571 .644 .978
R2 102.88 175.268 .910 .976
R3 102.88 175.268 .910 .976
R4 102.88 175.268 .910 .976
R5 102.88 175.268 .910 .976
R6 102.88 177.268 .759 .977
R7 102.88 177.268 .759 .977
R8 103.25 177.643 .523 .978
R9 103.25 177.643 .523 .978
R10 103.25 177.643 .523 .978
R11 103.00 174.857 .910 .976
R12 103.13 182.125 .401 .979
R13 103.00 174.857 .910 .976
R14 103.00 174.857 .910 .976
R15 103.00 174.857 .910 .976
R16 103.00 174.857 .910 .976
R17 103.00 174.857 .910 .976
R18 103.13 167.839 .814 .977
112
R19 103.13 167.839 .814 .977
R20 103.13 167.839 .814 .977
R21 102.75 177.643 .822 .977
R22 102.75 177.643 .822 .977
R23 102.75 177.643 .822 .977
R24 102.75 177.643 .822 .977
R25 102.75 177.643 .822 .977
R26 102.75 177.643 .822 .977
R27 102.75 177.643 .822 .977
R28 102.75 177.643 .822 .977
R29 102.75 177.643 .822 .977
R30 102.75 177.643 .822 .977
113