Anda di halaman 1dari 34

MK SISTEM TERMAL BANGUNAN

SISTEM PENGHAWAAN ALAMI


PENGERTIAN VENTILASI

• Proses dimana udara bersih (umumnya udara luar)


disediakan pada ruang dan proses pembuangan udara “aus
“ dalam ruang (Liddament, 1996)

https://www.beepindia.org/technologies-n-tools/natural-ventilation/
FUNGSI VENTILASI

1. Kesehatan Penghuni
• Suplai udara segar: kebutuhan menggantikan udara yang
telah aus dengan udara segar
• Menyediakan O2 untuk metabolisme
• Mencairkan, menghilangkan polutan dalam ruang
• Mengganti : mengurangi jumlah CO2, uap air, asap, dsb
dengan menambahkan jumlah O2 ➔ kebutuhan minimum
udara segar
• Faktor:
• Jumlah penghuni
• Jenis aktivitas

http://www.vent.co.uk/natural-ventilation/natural-systems.php
FUNGSI VENTILASI

part per million (perbandingan konsentrasi zat terlarut dan pelarutnya)


1 ppm: 1 bagian benda/satu juta bagian pelarut.

Tipikal Ventilation rate

Mcmullan, 2007
VENTILASI
Airchange rate
Number of airchange rate ACH Atau Ac/h
Contoh:
Basement Parking 15–30

Commercial kitchens
15–30
& Toilets
Smoking rooms 10–15
Laboratories 6–12[3]
Classrooms 3–4
Warehousing 1–2

Kualitas udara
➢ Bangunan modern, jendela tertutup →
Kontradiksi
✓ melindungi dari udara luar yang
tercemar,
✓ Udara dalam ruang terkontaminasi
dengan obat pembasmi serangga,
asap rokok/ dapur/ garasi
FUNGSI VENTILASI

2. Pendinginan Struktur
Pengurangan panas pada struktur bangunan oleh :
• Kecepatan angin (untuk daerah ekuator : 2-5 m/s)
• beda temperatur harian (untuk daerah ekuator : 6-11 K)
FUNGSI VENTILASI
2. Pendinginan Struktur
Pengurangan panas pada struktur bangunan oleh :
• Kecepatan angin (untuk daerah ekuator : 2-5 m/s)
• beda temperatur harian (untuk daerah ekuator : 6-11 K)

3. Pendinginan Fisiologis
• Pendinginan tubuh manusia melalui kulit (proses evaporasi )
• Peningkatan pelepasan panas dari kulit (proses konveksi)

Pertimbangan :
- Kecepatan angin dalam ruang → kenyamanan beraktifitas
- Arus melalui bagian tubuh manusia → daya tahan tubuh
VENTILASI

Reaksi subyektif atas kecepatan angin


• 0 – 0.25 m/detik : tidak terasa
• 0.25 – 0.50 m/detik : nyaman
• 0.50 – 1.00 m/detik : pergerakan udara dapat dirasakan
• 1.00 – 1.50 m/detik : berangin, sedikit mengganggu.
Lebih dari 1.5 m/detik : mengganggu.
VENTILASI

Lechner, 2015
VENTILASI
1,5

35

34
1,0

33
Kec. Angin unt
kenyamanan
Temperatur (m/detik)
udara (°C)
32 0,5

31

30 0
60 70 80 90 100
Relative humidity (%)
VENTILASI
Prinsip-prinsip aliran udara
Airflow changes from laminar to
turbulent when it encounters sharp Laminar Flow
obstructions, such as buildings.

Terpisah

Turbulent
Simulasi dg. Flow Design (Autodesk)
SIMULASI PERGERAKAN ANGIN
BENTUK MASSA BANGUNAN SINKRON DG PERILAKU ANGIN
BENTUK MASSA BANGUNAN SINKRON DG PERILAKU ANGIN
Bentuk Massa Bangunan sinkron dg Prilaku Angin
GRADASI ANGIN

Lauber, W. 2005. Tropical Architecture. New York:Prestel


VENTILASI
Aliran Udara

• Udara bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke


tempat bertekanan udara rendah
→ Angin → cross ventilation

• udara panas memuai dan menjadi lebih ringan sehingga


naik. Hal ini menyebabkan tekanan udara dibagian
bawah turun dan udara dingin di sekitarnya mengalir ke
tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut
menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah
udara menjadi panas lagi dan naik kembali
→ Konveksi → stack effeck
ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN

Prevailing wind →→→

Wind shadow

Windward → pressure Leeward → suction


ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN
Pengaruh dimensi massa bangunan

a). Pengaruh lebar bangunan


ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN
Pengaruh dimensi massa bangunan
b). Pengaruh kedalaman c). Pengaruh tinggi bangunan
bangunan
ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN
ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN
Pengaruh susunan massa bangunan

Ketika bertemu obstruksi pada jalurnya,


angin menciptakan tekanan pada
windward dan hisapan pada leeward

Sebagai hasilnya, bangunan pada jalur


leeward memiliki ventilasi yang buruk

Penempatan pada pola staggered dan


berjarak jauh antar bangunan: aliran
udara dapat dipertahankan, adanya
pengurangan wind shadow.
ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN
Pengaruh massa di sekitar bangunan
ALIRAN UDARA di LUAR BANGUNAN
Pengaruh perletakan pohon

Bentuk-bentuk hambatan
diluar bangunan, misalnya
sculpture, pohon,
bangunan atau topografi
dapat membentuk
bayangan angin (wind
shadow), yang dapat
merubah arah dan
tekanan udara.
ALIRAN UDARA di DALAM BANGUNAN
ALIRAN UDARA di DALAM BANGUNAN
Pengaruh Orientasi bangunan dan pembukaan

a<b
b

Kecepatan angin yang lebih tinggi terbentuk sepanjang area


winward: area bayangan angin lebih luas, tekanan negatif (efek
hisap) meningkat-→ peningkatan aliran udara dalam ruang
ALIRAN UDARA di DALAM BANGUNAN

Letak pembukaan
ALIRAN UDARA di DALAM BANGUNAN
Ukuran pembukaan

Kecepatan pergerakan udara


Kecepatan Outlet
akan meningkat bila melewati luas
Inlet udara
inlet yang sempit dengan outlet sempit meningkat
yang luas

kecepatan pergerakan udara


menurun bila melewati inlet Inlet Kecepatan
Outlet
udara
yang luas dengan outlet yang luas
menurun sempit
sempit
ALIRAN UDARA di DALAM BANGUNAN
Kontrol pembukaan

Bingkai jendela, canopi, jalusi dan daun jendela mempengaruhi pola


aliran udara dalam ruangan, dapat mengalihkan dan membelokan
aliran udara
ALIRAN UDARA di DALAM BANGUNAN
Stack effect

Bergantung pada thermal forces:


perbedaan temperatur udara indoor
dan outdoor
Udara indoor yang lebih hangat dan
ringan naik ke atas
Udara outdoor yang lebih dingin dan
padat: mengalir masuk pada bukaan
bangunan
PENGHAWAAN ALAMI

pendinginan fisiologis vs beban panas


SEE YOU NEXT WEEK
Liddament, M. W. (1996). A guide to energy efficient ventilation. Coventry:
Air Infiltration and Ventilation Centre.
Lechner (2015). Heating, Cooling, Lighting: Sustainable Methods for
Architects. John Wiley & Sons.
Lauber (2005). Tropical Architecture. New York: Prestel

Anda mungkin juga menyukai