Kelembaban Pada Bangunan
Kelembaban Pada Bangunan
KELEMBABAN
DAMPAK
Dapat menyebabkan jamur dan flek pada bagian bangunan
Sinar maatahari
Udara
Cahaya Pencahayaan
Penghawaan
Angin
DEFINISI Umum
“ Fenomena ALAM yang harus dihindari pada
sebuah ruangan maupun bangunan”
“Sehingga perlu
mempertimbangkan
jika menggunakan AC”
TEKANAN Udara
“Pada FISIKA BANGUNAN biasanya banyaknya uap air dalam udara tidak dihitung
dalam konsentrasi (kelembaban nisbi), melainkan sebagai TEKANAN, yang
dihitung dalam (Pa)”
Faktor yang mempengaruhi TEKANAN Udara
RUMUS Tekanan Udara
Mekanisme Perpindahan lembab
Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat
cair dalam suatu bangunan.Peristiwa kapilaritas terjadi
jika rongga (diameter) celah sangat kecil.
Contoh: air dapat merembes ke atas melalui retakan
Kapilaritas tembok sehingga membasahi tembok.
Konveksi
Gejala konveksi pada bangunan ialah peristiwa
perpindahan panas/kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Mekanisme Perpindahan lembab
Sebuah gejala yang terjadi pada
bangunan,dimana kelembaban
Diferensial suhu bergerak dari suhu tinggi ke suhu
rendah
Difusi
Contoh: Ketika bata bagian luar
mendapatkan basah dari hujan,
Perpindahan lembab dengan proses dan kemudian matahari
peyebaran dan perembesan uap air memanaskan bagian luar bata
dari udara ke bahan bangunan sehingga uap air di dinding bata
didorong melalui dinding ke
bagian dalam bata
Karakteristik Kelembaban pada material
Air yang terkandung dalam material bagunan disebut
KELEMBABAN BAHAN BANGUNAN