Anda di halaman 1dari 1

BAB II

A. Kajian Teori
Dari situs Wikipedia dikutip pengertian kelembaban udara, yaitu
“konsentrasi kandungan dari uap air yang ada di udara. Uap air yang
terdapat dalam atmosfer bisa berubah wujud menjadi cair atau padat, yang
pada akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan”. Selanjutnya dari buku
klimatologi dasar ( 2017 ) karya abujamin ahmad nasir dan kawan-kawan,
“kelembaban udara adalah kandungan uap air yang ada di dalam udara”.
Jumlah uap air yang ada dalam udara ini sebenarnya hanya sebagian kecil
dari seluruh atmosfer. Diperkirakan hanya sekitar 2 % dari jumlah massa.
Tetapi uap air tersebut merupakan salah satu komponen udara yang sangat
penting, ditinjau dari segi cuaca dan iklim. Kelembaban udara yang cukup
besar pada suatu wilayah, memberikan petunjuk bahwa udara di wilayah
tersebut banyak mengandung uap air atau udara dalam keadaan basah. Akan
tetapi, setiap daerah dan wilayah mempunyai kelembaban udara yang
berbeda. Kondisi tersebut disebabkan karna beberapa factor, yaitu jumlah
radiasi matahari, pengaruh daratan atau lautan, pengaruh ketinggian dan
pengaruh pergerakan angin. Sebuah fenomena yang dapat diamati adalah,
pada waktu siang hari kelembaban udara cenderung lebih tinggi, karna
terjadi penambahan uap air hasil evapotranspirasi dari permukaan.
Evapotranspirasi terjadi karena tanah menyerap radiasi sinar matahari
selama siang hari. Selanjutnya lain hal pada waktu malam hari, terjadi
proses kondensasi atau pengembunan dengan memanfaatkan uap air yang
berasal dari udara. Oleh karena itu kandungan uap air di udara sekitar
permukaan tersebut akan berkurang. Selanjutnya jika dikaitkan dengan
tingkat kenyamanan dan kesehatan, maka tingkat kelembaban udara harus
tepat. Idealnya kelembaban udara harus dijaga dalam kisaran 45 % - 64 % (
RH ). Ada beberapa indicator untuk mengetahui jika kelembaban udara
sedang tinggi atau rendah, yaitu secara tampak mata terdapat jamur pada
dinding dan cat tembok terkelupas. Selanjutnya yang terasa dikulit yaitu
terasa kering dan berkeringat. Dan yang paling akurat menggunakan alat.

Praktikum Fisika Bangunan


Kelembaban Udara 6|Page

Anda mungkin juga menyukai